Anda di halaman 1dari 16

Karangan

Indonesia
A N G G O T A :

Kelompok 6 1 . M . S Y A H R U L Z A I N

2 . R O S M A L I N A

3 . R I Z A N U R A E N I P U T R I

4 . S A L W A A M A L I A

5 . S A R I P U S P A

6 . S U K M A R A A J I
Definisi
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah
narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Menurut para ahli
Karangan adalah menulis atau mengarang yang pada dasarnya adalah mewujudkan
gagasan, maksud gagasan, perasaan harapan, kehendak, serta informasi ke dalam tulisan
kemudian dikirim kepada orang lain (Syafie’ie 1988).
Karangan adalah hasil akhir dari aktivitas menyusun kata, kalimat, serta alinea guna
memaparkan atau membahas topik dan tema tertentu (Finoza 2004).
L A N G K A H M E M B U A T

K A R A N G A N

Langkah atau cara menyusun karangan :


Untuk menyusun sebuah karangan dapat diawali dengan berlatih menulis pargraf. Setelah
paragraf paragraf tersusun, barulah digabungkan menjadi wacana yang utuh. Langkah-
langkah menulis menyusun karangan dimulai dengan menentukan topik, merumuskan tema,
membuat kerangka karangan, mengumpulkan bahan dan mengembangkan kerangka
menjadi karangan.

1. Menentukan topik
Topik adalah inti utama dari seluruh isi karangan. Tidak semua topik dapat dikembangkan
menjadi berbagai jenis karangan. Oleh karena itu, penentuan topik karangan harus
disesuaikan dengan jenis karangan yang akan dibuat apakah karangan narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi, atau persuasi.
2. Menentukan tema
Tema adalah perumusan dari topik atau pokok pikiran utama yang akan dijadikan landasan dan
tujuan yang akan dicapai. Tema dirumuskan dalam bentuk kalimat lengkap dan disusun
berdasarkan topik yang dipilih.

Setelah topik dan tema ditentukan, biasanya kita juga dapat menentukan judulnya secara
langsung karena pada dasarnya topik, tema, dan judul saling berhubungan.

Tips memilih tema karangan :


a. Jangan memilih tema yang lingkupnya terlalu luas
b. Pilih tema yang kita senangi dan dapat kita kembangkan
c. Pilih tema yang sumber bahannya mudah diperoleh
3. Membuat kerangka karangan
Langkah selanjutnya adalah membuat kerangka karangan. Kerangka karangan adalah rencana kerja yang memuat garis besar
suatu karangan. Kerangka inilah yang akan menjadi bahan acuan bagi penulis dalam mengembangkan karangan sehingga lebih
terarah

Berikut beberapa fungsi kerangka karangan :


a. Memudahkan menyusun kerangka karangan
b. Memudahkan penempatan bagian
c. Menghindari pengulangan pembahasan
d. Membantu pengumpulan data

Syarat kerangka karangan :


a. Maksud yang diungkapkan harus jelas
b. Tiap bagian hanya mengandung satu gagasan
c. Penggunaan simbol harus konsisten
d. Penyusunan harus logis dan sistematis

Tahapan-tahapan dalam menyusun kerangka karangan :


a. Mencatat gagasan-gagasan penting yang relevan
b. Mengatur urutan gagasan secara sistematis
c. Memeriksa kembali urutan gagasan
d. Membuat kerangka terperinci secara lengkap
4. Mengumpulkan bahan
Setelah kerangka karangan selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengumpukan
bahan sesuai dengan poin yang ada dalam kerangka. Bahan dapat dicari melaui
berbagai sumber seperti buku, majalah, surat kabar, dll.

Dalam mengumpulkan bahan, kita juga perlu menyeleksi bahan yang benar benar
penting yaitu bahan-bahan yang sesuai atau relevan dengan tema kita.

Beberapa hal yg penting dalam menyeleksi bahan :


a. Catat hal penting semampunya
b. Coba membaca lebih cermat sebagai referensi
c. Perbanyak diskusi untuk memastikan bahan yang tepat
5. Mengembangkan kerangka karangan
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka karangan
menjadi paragraf atau karangan. Proses pengembangan
bergantung pada jenis karangan, metode, dan pola
pengembangan yang ingin kita gunakan
Karangan terbagi menjadi 5 jenis karangan, diantaranya yaitu

1. Karangan deskripsi
Karangan deskripsi merupakan suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan / melukiskan
suatu objek atau benda pada para pembaca seolah pembaca merasakan, melihat serta
mengalami sendiri topik dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi

1. Melukiskan suatu objek dengan jelas pada para pembaca.


2. Melibatkan panca indera.
3. Metode penulisan memakai cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis pada suatu
objek.
2. Karangan Narasi
Karangan narasi merupakan suatu bentuk karya tulis berupa serangkaian suatu peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang
disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis serta logis. Pada karangan narasi ada tahapan-tahapan peristiwa
yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.

Ciri-ciri karangan narasi

1. Suatu cerita berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. disajikan dengan urutan kronologis yang amat jelas.
3. Terdapat konflik dan tokoh yang menjadi inti sebuah karangan.
4. Mempunyai setting yang disampaikan dengan jelas.
5. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita yang disampaikan.

3. Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi yaitu sebuah karangan yang memiliki isi tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai
informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini yaitu untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada para
pembaca.

Ciri-ciri karangan eksposisi

1. Menyajikan sebuah informasi kepada para pembacanya.


2. Informasi yang disajikan memiliki sifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak mempengaruhi para pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa pada suatu topik.
4. Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi yaitu karangan yang memiliki isi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini memiliki tujuan untuk
meyakinkan penulis supaya memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan si penulis.

Ciri-ciri karangan argumentasi

1. Ada pendapat penulis mengenai suatu topik yang di bahas.


2. Pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Memiliki tujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi ketika menyampaikan pendapatnya.

5. Karangan Persuasi
Karangan persuasi yaitu salah satu bentuk karya tulis yang memiliki ajakan-ajakan terhadap para pembacanya guns melakukan atau mempercayai suatu
hal. Sama halnya dengan jenis karangan argumentasi, karangan persuasi dilengkapi dengan pendapat penulis yang disertai juga dengan pembuktian
supaya pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan si penulis. Karena sifatnya ajakan, karangan ini memiliki tujuan untuk meyakini
pembaca yang disampaikan si penulis untuk melakukan serta mempercayai sesuatu.

Ciri-ciri karangan persuasi

1. Bersifat mengajak pembacanya


2. Mempunyai alasan berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Berusaha menghindari konflik supaya pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
4. Berusaha mendapatkan kesepakatan juga kepercayaaan antara penulis dan pembaca
Manfaat
1. Mempermudah elaborasi antar paragraf
Hal yang paling penting dari suatu karangan adalah elaborasi. Elaborasi merupakan teknik untuk
mengembangkan intisari dari suatu karangan, agar tulisan tersebut bisa dipahami dan memiliki struktur kata
yang saling terkait antar kalimat dalam paragraf. Manfaat kerangka karangan yang pertama adalah tentu
saja membantu mempermudah teknik elaborasi ini. Tanpa adanya kerangka karangan, maka elaborasi antar
kalimat akan sangat sulit untuk dilakukan, tulisan akan sangat mungkin terjadi karangan yang kabur dan
juga tidak jelas.

2. Mempermudah menentukan topik per paragraf


Topik karangan tidak hanya harus kita tentukan sebelum judul dibuat, namun juga harus kita pikirkan setiap
paragraf. Adanya topik perparagraf, maka pengembangan tulisan pada suatu paragraf akan menjadi lebih
mudah. Disinilah fungsi kerangka karangan sangat berperan. Kerangka karangan akan membantu penulis
untuk menentukan topik apa saja yang akan dikembangkan setiap paragrafnya, sehingga menjadi lebih
mudah dalam melakukan pengembangan penulisan dalam satu paragraf
3. Agar cerita tidak kabur dari inti cerita
Terkadang suatu penulisan karangan yang kabur dan tidak jelas temanya akan menjadi suatu bentuk karangan yang buruk
dan juga tidak akan dibaca oleh orang lain. Karena itu, manfaat kerangka karangan lainnya adalah untuk membantu
mengarahkan penulisan suatu karangan agar nantinya tidak menjadi kabur dan ngawur dalam pembuatannya. Selain itu,
hal ini juga dapat mencegah munculnya pengembangan karangan yang menjauh dari topik utama dari suatu karangan yang
akan dibuat.

4. Membantu penyusunan karangan menjadi lebih baik


Sebuah impian dari setiap penulis untuk dapat menghasilkan suatu karangan atau karya tulis yang sempurna dan juga baik
untuk dibaca oleh orang lain. Karena itu kerangka karangan sangat berperan untuk membantu penulis menyusun kata-kata
sesuai dengan topik yang sudah ditentukan dalam kerangka karangan. Hal ini nantinya bisa menghasilkan suatu karangan
dan juga karya tulis yang sempurna, serta enak untuk dibaca oleh banyak orang.

5. Menghindari tumpang tindih tema karangan


Terkadang antara tema satu dengan tema yang lain dalam paragraf yang berbeda akan terjadi tumpang tindih. Hal ini tentu
saja nantinya akan membingungkan pembaca. Hal ini terjadi karena penulis tidak memperhatikan topik dan juga tema dari
tiap paragraf dalam kerangka karangan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya tumpang tindih tema. Pada akhirnya
manfaat kerangka karangan dapat menghindari terjadinya hal ini, karena apabila setiap tema dalam suatu karangan
mengalami tumpang tindih. Pastinya hal ini akan sangat mengganggu dan menurunkan nilai dari karangan yang sudah
dibuat dengan susah payah.

6. Mempermudah penulisan karangan


Pada intinya, kerangka karangan yang paling penting adalah agar penulis bisa menyusun suatu karangan dan juga karya
tulis dengan baik dan juga sempurna. Karya tulis serta karangan yang sudah dibuat dengan baik dan juga sempurna akan
memberikan nilai tambah dan juga kepuasan tersendiri bagi para penulis
Contoh karangan narasi
Andes sangat bersemangat dalam hal berolahraga. Dengan
begitu semangat ia Olahraga setiap hari , mulai dari jogging
sampai ke olahraga ekstrim terjun lenting atau disebut
bungee jumping. Namun suatu hari Andes terkena penyakit
yang membuatnya harus berhenti olahraga. Ibunya
memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Andes,
ternyata sakit Andes diakibatkan karena olahraga yang
terlalu berlebihan. Kata dokter olahraga itu memang
sangat penting namun jika berlebihan juga bisa menjadi
fatal.

Anda mungkin juga menyukai