Anda di halaman 1dari 3

Kegiatan belajar

langkah-langkah menyusun teks deskripsi

Teks deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek, keadaan, atau
peristiwa menggunakan bahasa, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat sehingga
pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan sendiri dengan
pancaindranya segala yang digambarkan dalam bahasa tersebut.
Adapun langkah-langkah menyusun teks deskripsi sebagai berikut.

1. Menentukan tema, kegiatan yang mula-mula dilakukan jika akan menulis suatu
karangan adalah menentukan tema. Hal ini berarti bahwa harus ditentukan apa yang
akan dibahas dalam tulisan. Tema adalah gagasan pokok yang hendak disampaikan
dalam penulisan. Gagasan atau ide pokok dapat diperoleh dari pengalaman, hasil
penelitian, beberapa sumber, pendapat, dan pengamatan. Pernyataan tema mungkin
saja sama dengan judul, tetapi mungkin saja sama dengan judul, tetapi mungkin juga
tidak,

2. Menetapkan tujuan penulisan, setiap penulis harus mengungkapkan dengan jelas


tujuan penulisan yang akan dilaksanakannya. Perumusan tujuan penulisan sangat
penting dan harus ditentukan lebih dahulu karena hal ini akan merupakan titik tolak
dalam seluruh kegiatan menulis selanjutnya. Dengan menentukan tujuan penelitian,
akan diketahui apa yang harus dilakukan pada tahap penulisan, bahan-bahan yang
diperlukan, macam organisasi karangan yang akan diterapkan, atau mungkin juga
sudut pandang yang akan dipilih. Tujuan merupakan penentu yang pokok dan akan
mengarahkan serta membatasi karangan. Kesadaran mengenai tujuan selama proses
penulisan akan menjaga keutuhan tulisan,

3. Mengumpulkan bahan, pada waktu memilih dan membatasi topik kita hendaknya
sudah memperkirakan kemungkinan mendapatkan bahan. Dengan membatasi topik
maka maka sebetulnya telah memusatkan perhatian pada topik yang terbatas itu serta
mengumpulkan bahan yang khusus pula. Bahan penulisan ini dapat dikumpulkan pada
tahap prapenulisan dan dapat pula pada waktu penulisan berlangsung. Untuk masalah
kecil yang tujuannya sudah jelas dalam pikiran kita penetapan dan pengumpulan
bahan dapat dilakukan pada waktu penulisan,
4. Membuat kerangka karangan, agar organisasi karangan dapat ditentukan,
sebelumnya kita harus menyusun karangan. Menyusun kerangka karangan merupakan
satu cara untuk menyusun suatu rangkaian yang jelas dan terstruktur yang teratur dari
karangan yang akan ditulis, kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang
dapat digunakan sebagai garis besarnya dalam mengarang. Kerangka karangan juga
menjamin penulis dalam ide secara logis dan teratur. Penyusunan kerangka karangan
sangat dianjurkan karena akan menghindari penulis dari kesalahan-kesalahan yang
tidak perlu terjadi. Kegunaan kerangka karangan bagi penulisan adalah

1. Kerangka karangan dapat membantu menyusun karangan secara teratur dan tidak
membahas satu gagasan dua kali, serta dapat mencegah penulis keluar dari sasaran
yang saudah dirumuskan dalam topik atau judul.

2. Sebuah kerangka karangan memperlihatkan bagian-bagian pokok karangan serta


memberi kemungkinan bagi perluasan bagian-bagian tersebut. Hal ini akan membantu
penulis menciptakan suasana yang berbeda-beda, sesuai dngan variasi yang
diinginkan.

3. Sebuah kerangka karangan akan memperlihatkan kepada penulis bahan-bahan atau


materi apa yang diprlukan dalam pembahasan yang akan ditulisnya nanti.

4. Mengembangkan kerangka karangan, langkah selanjutnya setelah menyusun


kerangka karangan adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi suatu
karangan atau tulisan yang utuh.

Kegiatan Individu

Kerjakanlah soal dibawah ini secara mandiri

1. Buatlah sebuah text deskripsi sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan pada materi
diatas!

2. Apakah kita dapat membuat teks deskripsi tanpa mengikuti langkah-langkah yang telah
ditentukan, berikan jawaban mu beserta alasannya.

REFERENSI

Keraf, Gorys. (1981). Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.


Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.

NN. (http://smktehnikcomunity.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-paragraf-
eksposisi.html#ixzz4Eo6alHl2 (Diakses pada 26 Mei 2022)

Kurniasari, Anna Nurlaila. (2014). Sarikata Bahasa dan Sastra Indonesia Superkomplit.
Yogyakarta: CV Solusi Distribusi.

Anda mungkin juga menyukai