Anda di halaman 1dari 16

kelas Ik-1

KARANGAN
Kelompok 8

Dosen pengampu : Budiman,


M.pd
Anggota hebat kelompok 8 :

Evra Tiara Syahputri 0701213171

Tio Fahreza Zulfi 0701212052

Yusril Burhani Batubara 0701213202


A. PENGERTIAN
KARANGAN
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang
untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan
yang umum dijumpai dalam keseharian
adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi..
Untuk dapat menulis karangan dengan baik, seorang siswa tidak
dapat dengan hanya memberikan kertas dan meninggalkan siswa
begitu saja.
B. Topik, tema, judul
karangan

Untuk membuat topik, tema, dan judul karangan yang


baik, maka topik harus sesuai minat dan merupakan
hal yang dikuasai. Misalnya seorang mahasiswa
menyukai film dan musik. Dari dua topik ini bisa
dibuat menjadi beberapa karangan yang tercermin
dari judul.
1. Menentukan atau memilih tema atau topik karangan.

Langkah paling awal dalam membuat suatu karangan


adalah menentukan tema atau topik karangan. Tema
diartikan pokok pikiran, sedangkan topik adalah pokok
pembicaraan. Apabila dilihat dari sudut sebuah karangan
yang telah selesai tema adalah suatu amanat utama yang
disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam
kenyataannya untuk menulis suautu karangan, penulis
harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan.
Dengan demikian, pada waktu menyusun sebuah tema
untuk untuk sebuah karangan ada dua unsur yang paling

langkah - langkah dasar yaitu topik atau pokok pembicaraan dan tujuan yang
hendak dicapai melalui topik tersebut.

menulis karangan
2. Menetapkan Tujuan

Tujuan tulisan harus jelas suatu tulisan yang


tidak dilandasi dengan tujuan yang jelas dan
mungkin hanya mewujudkan tulisan yang buruk
atau tidak dapat dipahami oleh pembaca. Jadi
penetapan tujuan itu sangat membantu penulis
dalam mengembangkan tulisannya dan dapat
memberikan arah kepada penulis. Dengan
menetapkan tujuan yang jelas akan membantu
penulis memperoleh gambaran tentang

langkah - langkah persoalan yang akan ditulisnya dan


membangkitkan semangat penulis untuk

menulis karangan merangkaikan kata-kata yang lebih jelas dan


terarah.
3. Mengumpulkan Informasi/bahan

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,


perlu mencari bahan berupa keterangan-
keterangan yang berhubungan dengan topik
tersebut. Kegiatan mengumpulkan bahan dapat
dilakukan dengan cara observasi atau
mengadakan pengamatan terhadap satu
proses atau keinginan sesuatu yang diperlukan
dan akan dijadikan sumber penulisan.
Langkah - langkah
menulis karangan
4. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan merupakan pedoman atau
acuan penulis tentang hal-hal apa saja yang
akan ditulis, sehingga dengan
menggunakan kerangka tulisan alur cerita
yang akan ditulis semakin jelas dan terarah.
Kerangka karangan juga adalah rencana
kerja yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan.
Langkah - langkah
menulis karangan
5. Mengembangkan Kerangka Karangan

Tahap selanjutnya adalah mengembangkannya


menjadi sebuah tulisan yang utuh.
Pengembangan kerangka karangan dilakukan
satu persatu. Dalam penulisan atau
pengembangan kerangka karangan ada
beberapa unsur yang harus diperhatikan dan
unsur-unsur tersebut merupakan penilaian baik
tidaknya hasil karangan yang dibuat. Unsur-
unsur tersebut adalah isi gagasan yang
dikemukakan, organisasi isi (urutan peristiwa),
tata bahasa, pilihan struktur dan kosakata serta

Langkah - langkah penggunaan ejaan yang tepat

.
menulis karangan .
C. POLA SUSUNAN
RANGKA
KARANGAN
1. Pola alamiah
Tahapan peristiwa ini identik dengan penanggalan. Urutan
waktu secara eksplisit akan terlihat dengan tahun. Namun
demikian, bisa juga menggunakan kata-kata yang merujuk
pada waktu dan situasi waktu. Perhatikan contoh berikut:

Topik: Perkembangan Bahasa Indonesia

I. Bahasa Indonesia Pada Masa Penjajahan Belanda

II. Bahasa Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang

III. Bahasa Indonesia Pada Masa Orde Lama

IV. Bahasa Indonesia Pada Masa Orde Baru V Bahasa


Indonesia Pada Masa Kini
2. Pola logis
Pola Logis merupakan pola yang terbentuk dari pikiran
pengarang dengan meletakkan gagasan serta konsep
berdasarkan efek yang ingin dicapainya. Efek tersebut tentu
saja disesuaikan dengan topik yang hendak dibahas.Pola ini
merupakan pola yang mengawali pembahasannya dengan
sebab untuk kemudian disampaikan akibatnya, begitupun
dengan sebaliknya, yakni akibat terlebih dahulu untuk
kemudian disampaikan sebabnya. Perhatikan contoh pola
sebab- berikut ini:

Topik: Dampak Pemanasan Global

I. Penebangan Liar

II. Efek Rumah Kaca

III. Polusi Udara


D. JENIS -
JENIS
KARANGAN
1. Jenis Karangan
Berdasarkan Karakteristiknya

Jenis karangan berdasarkan karakteristiknya


terbagi menjadi tiga, yakni karangan ilmiah, semi
ilmiah, dan non ilmiah. Ada pula yang secara
sederhana membaginya menjadi dua yakni
karangan fiksi dan nonfiksi.
2. Jenis karangan
berdasarkan sifatnya
Dalam jenis karangan ini, terdapat lima bentuk
karangan yang berbeda, bentuk-bentuk
tersebut akan disampaikan sebagai berikut;
Karangan Deskripsi, Karangan
Eksposisi,Karangan Persuasi, Karangan Narasi
dan Karangan Argumentasi.
Kalian sudah tiba di
akhir slide. Bagus!
Terimakasih atas partisipasinya, semoga kalian mudah memahami
penjelasan dari kami dan semoga harimu full senyum selalu :)

Kami membuka sesi pertanyaan, bagi yang ingin bertanya dipersilahkan


Tapi jangan yang susah susah ya ges

Anda mungkin juga menyukai