Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Topik,Tujuan,Tesis dan Kerangka Karangan

OLEH

KELOMPOK 5
1. POLCE YUNIANDER BETTY (2.03.2021.0038 )
2. SURYADI TEBE NATAR (2.03.2021.0040)
3.MIATI NABUNOME (2.03.2021.0032)
4.YANDRI HILLI (2.03.2021.0043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIALOGI AGAMA


INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji  dan  syukur  kami panjatkan  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa, karena  atas keberkahanNya, lah 
akhirnya  kami  mampu  menyelesaikan   tugas  makalah  ini  sesuai  dengan  waktu  yang  telah 
ditentukan.                                               

 Kami sepenuhnya  menyadari, karena  apa  yang  kami  sajikan  pada  makalah  ini  keberadaannya 
masih  sederhana  dan  jauh  dari  kesempurnaan  karena   sumber  bacaan, pengetahuan  yang  kami 
miliki  sangatlah  terbatas. Disamping  itu  juga, kami  sangat  berharap  agar  Bapak  selaku  dosen  mata 
kuliah  pendidikan  agama  Kristen  sudi  kiranya  memberikan  kritik, serta  saran  yang  membangun 
demi  perbaikan  mutu  dan  bobot   karya  tulis  ini  yang  lebih  baik.                                                   

  Demikian  sepatah  kata  pengantar  yang  bisa  kami  sampaikan  dan  bila  ada  hal-hal  yang  kurang 
berkenan, kami  minta  maaf  yang  sebesar-besarnya, atas  perhatian  Bapak  kami  ucapkan  banyak 
terima  kasih.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota
masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri
si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas
agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca.
Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.

Topik adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah yang akan dibahas. Sebagai
pokok atau pangkal bahasan, topik harus di identifikasi terlebih dahulu sebelum kegiatan menulis
dilakukan. Topik bisa juga disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan seorang penulis untuk
menghasilkan sebuah tema dari penelitian yang dilakukan.

Topik dapat terdiri dari satu kata saja. Topik ini dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang
harus di identifikasi agar terkuak apa maksud dibalik topik yang dipilih. Jadi kita harus memilih salah
satu agar kita bisa membatasi topik tersebut (spesifikasi).

TESIS dalam penulisan karangan ilmiah merupakan langkah awal penulisan. Tesis dibentuk
berdasarkan topik dan tujuan. Perlu diketahui dulu topik dan tujuan barulah dirumuskan tesis karangan.

Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dalam karangan ilmiah. Tanpa mengetahui pokok
masalah yang akan dibicarakan penulis tidak dapat menetukan permasalah serta sasaran apa yang akan
dicapai dalam penulisan.

Supaya topik itu dapat ditetapkan dengan jelas dan menarik, penulis menentukan topik
berdasarkan penguasaan permasalahan. Setelah topik ditetapkan, penulis menentukan tujuan dari topik
yang telah ditetapkan. Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan
topiknya. Tujuan semacam pembatasan topik agar tidak menyimpang dari permasalahan.

Pada dasarnya tujuan mempersempit permasalahan yang akan dibicarakan dalam karangan. Oleh
karena itu, tujuan harus lebih terbatas atau lebih sempit dari topiknya. Setelah topik dan tujuan ditetapkan
dengan jelas, penulis merumuskan topic dan tujuan itu ke dalam tesis.

Degan demikian, TESIS adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan
menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan
maksud penulis karangan ilmiah melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis. Dalam proses penulilasan
karangan ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam menyusun
kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam rambu-rambu pedoman dalam
penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi
(publikasi ilmiah).

Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan mengarahkan penulis pada
proses lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmih,
penulis tidak langsung menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok
46 bahasan itu ke dalam kerangka karangan.
Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat
kepentingannya (teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk
mengetahui isi suatu karangan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara,
sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final.
 
Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu penulis untuk melihat
gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-
balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik,
harmonis dalam perimbangannya.

Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk
miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan
secara terlepas-lepas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan topik ?
2. Apa fungsi topik ?
3. Bagaimana cara menentukan topik ?
4. Apa yang di maksud dengan tujuan ?
5. Bagaimana cara merancang tujuan ?
6. Bagaimana cara menguji tujuan ?
7. Apa yang dimaksud dengan tesis ?
8. Apa fungsi sintesis ?
9. Bagaimana cara merancang tesis ?
10. Bagaimana cara menyusun kerangka karangan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian topik, fungsi topik, dan cara menentukan topik.
2. Untuk mengetahui pengertan tujuan, cara merancang tujuan, cara menguji tujuan
3. Untuk mengetahui apa ynga di maksud dengan tesis, cara  merancang tesis
4. Untuk Mengetahui cara menyusun kerangka karangan
BAB 2
PEMBAHASAN

Pengertian Topik
Secara etimologis, kata “Topik” berasal dari kata bahasa Yunani, Topoi yang berarti “tempat”. Ini
berarti Topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Topik berarti pokok pembicaraan
atau pokok permasalahan.
Topik karangan adalah suatu hal yang digarap menjadi karangan. Topik merupakan jawaban atas
pertanyaan Masalah apa yang akan ditulis? atau Hendak menulis tentang apa?
Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih dan menetapkan topik karangannya.
 
Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai berbeda
dengan topik, adapun judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik. Jika
dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel
yang akan dibahas.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara topik dan judul.
Topik dapat menjadi judul karangan.namun, antara keduanya terdapat perbedaaan, topik adalah payung
besar yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya. Sedangkan judul lebih
spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah.

Dalam penggarapan karangan ilmiah misalnya skripsi, judul memang ditetapkan pada awal proses
penulisan, yaitu pada waktu pengajuan outline. Namun, perlu diketahui bahwa proses pembuatan judul itu
sebenarnya tetap berawal dari pemiihan topik. Pada jelnis karangana lain pada artikel sederhana, judul
dapat dibuat sesudah karangan selesai, serta dapat diganti - ganti sepanjang hal itu relevan dengan isi
karangan dan sesuai dengan topik yang ditentukan.

Fungsi Topik
Fungsi topik adalah untuk menentukan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang penulis
untuk menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik,
misalnya pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, cita-cita dan sebagainya

Cara Menentukan Topik


Pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas. Misalnya, ketika
masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan bakar murah maka dengan membuat buku
tentang ”bahan bakar alte, alternatif murah untuk rumah tangga” akan menarik banyakpembaca.

Pilihlah topik yang bersifat how to?. Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar
alternatif, maka isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga bagaimana
membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar
alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.
Kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa
yang jadi sedang menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang spektakuler
yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan Barack Obama, di Indonesia terjadi
demam Obama. Apalagi ia sempat tinggal di Jakarta. Maka buku yang berjudul “ Masa Kecil Obama di
Menteng” , bakal menarik banyak orang untuk membaca. Apalagi jika yang diangkat adalah hal yang
bertolak belakang dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya “Obama: si Bodoh yang menjadi
Presiden”. Tentu topik ini menarik karena dalam pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden
Amerika Serikat adalah orang pintar.
Tujuan
Langkah  selanjutnya adalah menentukan tujuan. Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai
penulis berdasarkan topik sehingga tujuan itu mempersempit atau membatasi topik. Tujuan dari topik itu
adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan topiknya. Jadi tujuan adalah suatu yang akan
dicapai dalam suatu proses penulisan.

Cara Merancang Tujuan


1. Tujuan yang baik harus selaras dengan topik.
2. Tujuan harus dapat membatasi topik agar tidak berlarut-larut atau melebar.
3. Tujuan lainnya bisa menjadi rambu bagi topik agar tidak menyimpang dari pembahasan atau
permasalahan.

Tesis
TESIS dalam penulisan karangan ilmiah merupakan langkah awal penulisan. Tesis dibentuk berdasarkan
topik dan tujuan. Perlu diketahui dulu topik dan tujuan barulah dirumuskan tesis karangan.

Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dalam karangan ilmiah. Tanpa mengetahui pokok
masalah yang akan dibicarakan penulis tidak dapat menetukan permasalah serta sasaran apa yang akan
dicapai dalam penulisan.

Supaya topik itu dapat ditetapkan dengan jelas dan menarik, penulis menentukan topik berdasarkan
penguasaan permasalahan. Setelah topik ditetapkan, penulis menentukan tujuan dari topik yang telah
ditetapkan.

Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan topiknya. Tujuan semacam
pembatasan topik agar tidak menyimpang dari permasalahan. Pada dasarnya tujuan mempersempit
permasalahan yang akan dibicarakan dalam karangan. Oleh karena itu, tujuan harus lebih terbatas atau
lebih sempit dari topiknya. Setelah topik dan tujuan ditetapkan dengan jelas, penulis merumuskan topic
dan tujuan itu ke dalam tesis.

Degan demikian, TESIS adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan menonjolkan
topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis
karangan ilmiah melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis.

Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah.
Misalnya, dalam menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam
rambu-rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan
berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).

Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan mengarahkan penulis pada proses
lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmih, penulis
tidak langsung menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok 46
bahasan itu ke dalam kerangka karangan
Menyusun Kerangka Karangan
KERANGKA KARANGAN adalah konsep yang berisi tentang suatu rancangan yang berisi poin utama
dari rangkaian gagasan yang disusun secara terstruktur, runtut, logis dan spesifik, teratur dan sistematis.
Selanjutnya Karangan adalah suatu pengutaraan buah pikiran berupa ide yang dituangkan kedalam sebuah
karya tulis untuk bisa dipahami oleh pembaca.

Karangan dapat di bagi menjadi 2 macam karangan, yaitu :


1. Karangan fiksi lebih mengarah dan mengacu pada khayalan. Karangan fiksi memiliki mcontoh realnya
yaitu adalah penulisan cerita yang pendek yang terkadang berupa cerita yang tak mungkin terjadi.
2. Karangan non fiksi lebih mengarah dan mengacu pada hal yang benar terjadi atau kejadian nyata.
Penulisan karya tulis merupakan salah satu contohnya karena kejadiannya benar-benar dialami atau
dikerjakan.

Menyusun karangan bukan berarti sekedar menyusun dengan bebas adakalanya kita perlu langkah-
langkah yang berurutan agar terbiasa sehingga mudah dalam mengembangkan tulisan.

Langkah-langkah dalam menyusun karangan tersebut adalah :


Menentukan tema dan Judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Tema memilki cakupan lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat. Sedangkan yang
dimaksud dengan judul adalah kepala karangan. Judul lebih mengacu pada penjelasan awal (petunjuk
singkat) isi karangan yang akan ditulis.

Semakin banyak penulis membiasakan membaca buku maka semakin banyak aktifitas penulis akan
memperlancar memperoleh tema. Beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah dikembangkan
diantaranya :
 Jangan mengampil tema yang bahasannya terlalu tua
 Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
 Pilih tema yang bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh.

Mengumpulkan Bahan
Bagaimana ide dan inovasi dapat diperhatikan kalu tidak ada hal yang menjadi bahan ide tersebut menjadi
muncul. Untuk membiasakan, kumpulkan kliping-kliping masalah tertentu (biasanya yang menarik
perhatian penulis).

Menyeleksi Bahan
Perlu memilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi bahan
yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Berikut merupakan petunjuk-petunjuknya :
 Catat hal penting semampunya
 Jadikan membaca sebagai kebutuhan
 Banyak diskusi dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah
Membuat Karangan
Perlu kita susun selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar
ditengah jalan. Kerangka karangan mengurai tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang
lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi atau uraian per-bab.
Kerangka ini merupakan catatan kecil sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap
yang sempurna. Berikut ini adalah fungsi dari kerangka karangan :
 Memudahkan mengelola susunan karangan agar teratur dan sistematis
 Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
 Membantu menyeleksi materi yang penting maupun tidak penting
Tahapan dalam menyusun kerangka karangan adalah :
 Mencatat gagasan
 
 Mengatur urutan gagasan
 
 Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dari subab
 
 Membuat kerangka terperinci dan lengkap
 
 Kerangka karangan yang baik adalah kerangka karangan yang urut dan logis. Soalnya jika terdapat ide
yang bersilangan akan mempersulit proses pengembangan karangan.

Mengembangkan Kerangka Karangan


Proses pengembangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan kita terhadap materi yang hendak kita
tulis. Jika benar memahami maka akan mudah untuk mengangkat permasalahan dengan kreatif, mengalir
dan nyata. Pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok permasalahan yang
lain, untuk itu pengembangan harus sistematis dan terarah.

Fungsi Kerangka Karangan


 Kerangka karangan  mempunyai beberapa fungsi penting dalam proses penulisn, di antaranya;
 Tidak mengolah ide sampai dua kali sehingga penulisan tidak keluar dari  pokok masalahnya.
 Menciptakan klimaks yang berbeda setiap bab sehingga ada variasi alam penyajian materi karangan,
 Mengingatkan penulis pada bahan/materi sebagai sumber rujukan dan bahan.
 Membaca ulang karangan yang sudah selesai dapat menciptakan  kembali reproduksi yang sama dari
pembaca.
 Dapat dilihat dengan jelas wujud, ide, nilai umum, dan spesifikasi karangan.
BAB 3
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Begitu pentingnya pengetahuan tentang cara menentukan topik, tujuan, tesis dan kerangka karangan
dalam membuat karya tulis beserta kaidah bahasa Indonesia yang benar, harus sungguh-sungguh
diperhatikan guna untuk menguatkan pengetahuan kita akan bahasa persatuan dan sebagai penjaga ke-
akurasian dalam komunikasi, serta dalam penyusunan karya tulis agar lebih mudah.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah juga mengharuskan kita  memahami tata cara penyusunan itu
sendiri yang meliputi teknik penelitian, pengumpulan data, hingga penentuan tema, topik, dan seterusnya

Dan akhirnya kami menyadari akan kekurangan bahan dari materi ini oleh karenanya penulis mohon maaf
dan mengharapkan kritik saran yang membangun dari pembaca, guna untuk memperbaiki kesalahan dan
melengkapi kekurangan dalam penyusunan tugas makalah kami. Dan untuk perbaikan pada tugas-tugas
selanjutnya.

B.SARAN
Dalam penulisan kita biasanya terlebih dahulu menentukan topik, topik haruslah menarik untuk di bahas.
Dikuasai penulis, penulis hendak memiliki pengetahuan mengenai pokok-pokok permasalahan.Topik
merupakan sesuatu yang lebih diketahui penulis daripada pembacanya. Mungkin yg lain sudah cukup,
mungkin hanya itu saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, 
Materi Kuliah : mata kuliah Bahasa Indonesia, (Jakarta: kemendikbud RI 2013 )
2. http://miftahfaridfakhruddin(dot)blogspot.co.id/2014/01/bab-i-pembahasan-2.html
3. http://sharingmahasiswa(dot)blogspot.co.id/2013/02/pokok-pembahasan-apa-pengertian-topik.html
4. https://www.google(dot)com/search?q=fungsi+topik&ie=utf-
8&oe=utf8#q=pengertian+topik+fungsi+topik&start=10

© Makalah Bahasa Indonesia Tentang Topik, Tujuan, Tesis, dan Kerangka Karangan
Source: https://www.materihukumweb.eu.org/2016/05/makalah-bahasa-indonesia-tentang-topik.html

Anda mungkin juga menyukai