Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud topik dan judul?
2. Bagaimana langkah-langkah menyusun kerangka karangan?
C. Tujuan
1. Mengetahui topik dan judul
2. Mengetahui langkah-langkah menyusun kerangka karangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Topik
Kata topik berasal dari bahasa Yunani, yaitu topoi yang berarti inti
utama. Adapun dalam KBBI disebutkan bahwa topik adalah pokok
pembicaraan dalam ceramah, diskusi, karangan, dan lain sebagainya.
Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan
membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya
dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih
luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik,
diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan,
yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak
ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan
masih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih mendetail. Topik
biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat.
c. Pembatasan Topik
Menurut Sabarti Akhadiah (1994:211), ada lima hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih topik:
1. Ada manfaatnya untuk perkembangan ilmu dan profesi
2. Cukup menarik untuk dibahas
3. Dikenal dengan baik
4. Bahannya mudah diperoleh dan
5. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit
Menurut Keraf (1979:113) merumuskan kiat pembatasan topik adalah
langkahnya sebagai berikut:
1. Tetapkan topik yang ingin dibahas dalam suatu kedudukan sentral
2. Ajukanlah pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan
sentral itu masih bisa diperinci lebih lanjut atau tidak. Demikian
dilakukan berulang sampai di peroleh topik yang sangat khusus
3. Tetapkanlah yang mana dari perincian tadi yang akan dipilih
4. Ajukanlah pertanyaan, apakah sektor tadi masih perlu diperinci
lebih lanjut atau tidak demikian dilakukan berulang sampai
diperoleh topik yang sangat khusus
d. Contoh Topik
1. Polusi Air
2. Ramalan Cuaca
3. Banjir di Lampung
4. Industi Baja
5. Kebersihan Sekolah
B. Judul
Menurut KKBI, judul didefinisikan sebagai nama yang digunakan
untuk sebuah buku atau bab dalam sebuah buku yang secara singkat dapat
menyiratkan isi atau tuhuan dari buku atau bab tersebut. Tidak hanya itu,
judul juga dapat merujuk pada isi suatu metode, buku, karangan, lakon dan
lain-lain.
a. Pengertian Judul Menurut Para Ahli :
1. Aziz Alimul H (2003:12), Judul merupakan cermin dari
keseluruhan ini karya ilmiah. dalam membuat judul penelitian
hendaknya bersifat menjelaskan diri, menarik sehingga orang
langsung menduga materi dan masalah dan materi apa yang
diteliti. Dapat memberikan gambaran global tentang arah,
maksud, tujuan dan ruang lingkup penelitian.
2. Soekidjo Notoadmodjo (1993:38), judul adalah pencerminan
dari tujuan penelitian. Oleh karena tujuan penelitian itu di
rumuskan dari masalah penelitian atau dengan kata lain tujuan
penelitian merupakan jawaban sementara dari pernyataan
penelitian, maka judul penelitian juga mencerminkan masalah
penelitian.
3. Memperhatikan Kelogisan
d. Syarat-syarat KerangkaKkarangan
Syarat- syarat kerangka karangan yang baik adalah
pengungkapan maksud yang jelas, tiap unit kerangka karangan
mengandung satu gagasan, pokok kerangka karangan disusun
secara logis, dan menggunakan pasangan simbol dengan konsisten.
Penjelasan dari hal tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
2. Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian
tentukan tujuan yang jelas, lalu buatlah tesis atau
pengungkapan maksud.
3. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan. Bila satu unit
terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus
dirinci.
4. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun
secara logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu
tergambar jelas.
5. Harus menggunakan simbil yang konsisten. Pada dasarnya
umtuk menyusun karangan dibutuhkan langkah- langkah
awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis
untuk memudahkan kita dalam mengmbangkan karangan.
e. Penyusunan Karangan
Penyusunan karangan adalah tahap kegiatan yang perlu
dipelajari dalam rangka mewujudkan karangan. Ada dua
kemampuan yang harus diperhatikan, yaitu kemampuan menyusun
draf karangan yang utuh dan kemampuan menyunting (editing)
karangan. Kedua kemampuan itulah yang yang menjadi fokus
dalam kegiatan menyusun karangan(Suparno, dkk, 2006:3.31).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun
karangan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Tema, Topik, dan Judul Tema adalah pokok
persoalan,permasalahan, atau pokok pembicaraan yang
mendasari suatu karangan, sedangkan topik adalah pokok
persoalan atau hal yang dikembangkan atau dibahas dalam
karangan. Sedangkan, judul adalah kepala karangan atau nama
sebuah karangan.Meskipun ada beberapa pakar bahasa yang
menyamakan pengertian antara tema dan topic, tetapi diantara
memiliki perbedaan yang mendasar. Perlu diketahui bahwa
tema itu masih bersifat umum, sedangkan topic bersifat
khusus.Oleh karena itu, agar karangan dapat disusun secara
fokus dan tidak meluas kemana-mana,topic karangan yang
dipilih haruslah spesifik.Dalam memilih tema (Widyamartaya,
A. 1984), hal- hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Jangan mengambil tema yang bahasanya terlalu luas.
b. . Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita
kembangkan.
c. . Pilih tema yang sumber atau bahan- bahannya dapat
dengan mudah kita peroleh.
2. Mengumpulkan Bahan
Setelah mengumpulkan tema, perlu ada bahan yang menjadi
bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan.
3. Menyeleksi Bahan
Perlu dipiih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan. Polanya melalui klasifikasi tingkat urgensi bahan
yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. Beberapa
petunjuk dalam menyeleksi bahan, yaitu:
a. Catatan hal penting semampunya.
b. Jadikan pembaca sebagai kebutuhan.
c. Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan- kegiatan
ilmiah.
4. Membuat Kerangka Karangan
Kerangka karangan menguraikan tiap topic atau masalah
menjadi beberapa masalah.yang lebih fokus dan terukur.
Kerangka merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat
berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
Tahap menyusun kerangka karangan adalah sebagai
berikut:
a. Mencatat gagasan
b. Mengatur urutan gagasan
c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan
subbab
d. Membuat kerangka karangan
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa
kerangka karangan adalah rencana teratur dalam pembagian
penyusunan gagasan. Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan
merangkai kata,kalimat atau alinea yang hasilnya berbentuk tulisan dan
menjabarkan atau mengulas topik dalam sebuah karya tulis. Topik dan
judul dalam sebuah karangan memiliki peran yang sangat penting dan
merupakan hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah
karangan. Selain merupakan sesuatu yang mendasar, dengan melihat
topik ataupun judul dari suatu karya tulis dapat menarik seseorang
untuk membaca isi keseluruhan dari karya tulis tersebut.
Topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah,
karangan, dan sebagainya. Topik juga merupakan ide sentral yang
mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh
pembuktian. Judul merupakan kepala karangan,perincian atau
penjabaran dari topik. Judul juga dapat dipakai untuk buku atau bab
dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi buku atau bab.
B. Saran
Dengan memahami berbagai kaidah penulisan topik,judul, dan
langkah-langkah menyusun karangan, penulis mengharapkan pembaca
dapat membuat topik,judul dan kerangka karangan dengan baik dan
benar. Terutama bagi dosen dan guru yang senantiasa bergerak dengan
tulisan atau karya ilmiah, sangat besar peranannya dalam pembinaan
pembuatan karya tulis ilmiah maupun non-ilmiah di dunia pendidikan.
Bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan dituntut
untuk menulis, dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa
dapat memahami secara sistematis dan mengerti apa saja tahapan
dalam menentukan topik, judul dan langkah-langkah dalam menyusun
karangan dengan baik dan benar, dan penulis menyarankan agar para
mahasiswa dapat mengambil topik dan judul yang sesuai dengan
materi yang dikuasai.
DAFTAR PUSTAKA
Mulia
Rosdakarya