Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERENCANAAN PENULISAN KARANGAN ILMIAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu

Syukron, M.Pd

Disusun Oleh

Annisa Nurhayati

Muhammad Faqih Adzkia

Rifa A-Intishar

Rika Hanifah

PROGRAM SARJANA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI AL-HAMIDIYAH JAKARTA

1444 H/ 2022 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dari
kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah Perencanaan Penulisan Karangan
Ilmiah).

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di STAI Al-Hamidiyah Jakarta.

Dalam penulisan makalah ini, tidak lupa kami ucapkan terima kasih bapak
Syukron, M.Pd. selaku dosen pengampu bahasa Indonesia.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
kepada para pembaca.

Depok, 17 November 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………...……ii

BAB I………………………………………………………………………………...1

PENDAHULUAN……………………………………………………………....…...1

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………..…1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………….1
C. TUJUAN MASALAH………………………………………………..………1

BAB II…………………………………………………………………..……………2

PEMBAHASAN…………………………………………………………..…………2

A. PENGERTIAN KERANGKA TULISAN......……….......................………..2


B. JENIS KERANGKA TULISAN......................................................................3
C. LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH................................................3
D. TUJUAN PENULISAN KARYA ILMIAH.....................................................7
E. CARA MENGEMBANGKAN KARANGAN................................................8

BAB III……………………………..………………………………..…………..…10

PENUTUP……………………...………………………………………..…………10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..……..……...11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sangat penting peranan Bahasa Indonesia di dalam dunia pendidikan dan
dunia sehari- hari kita. Mengingat hal yang terjadi pada zaman sekarang banyak
bagi mereka yang seolah–olah ingin melupakan Bahasa Indonesia. Bahasa
persatuan ataupun gengsi dsb, karena kebanyakan bagi mereka lebih memilih
bahasa internasional yang sedang tren saat ini yaitu bahasa Inggris.
Selain itu, tidak sedikit dari mahasiswa yang belum mengetahui
bagaimana cara membuat makalah atau karya tulis ilmiah yang baik dan benar.
Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis
dan memiliki ciri-ciri tertentu.
Demikian juga karya non ilmiah dan tulisan popular memiliki ciri
khasnya tersendiri. Di dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana menuliskan
karya tulis ilmiah yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kerangka tulisan?


2. Apa yang dimaksud dengan jenis kerangka tulisan?
3. Apa saja langkah-langkah penulisan karya ilmiah?
4. Apa saja tujuan penulisan karya ilmiah?
5. Bagaimana cara mengembangkan karangan?

C. Tujuan Masalah

1. Memahami pengertian kerangka tulisan.


2. Memahami jenis-jenis kerangka tulisan.
3. Memahami langkah-langkah penulisan karya ilmiah.
4. Memahami tujuan dan materi penulisan karya ilmiah.
5. Memahami cara mengembangkan karangan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerangka Tulisan


Kerangka karangan adalah susunan rencana atau skema kerja yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan kita tulis
atau bahas, rancangan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran
penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Bisa dibilang, membuat kerangka karangan adalah salah satu metode
dalam pembuatan karangan berupa pemetaan topik kedalam sub-sub topik yang
nantinya dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci. Adanya
kerangka karangan akan membuat tulisan lebih teratur, memudahkan tahapan
pencarian referensi lanjutan, dan tentunya, menghindarkan kita dari bahaya
menuliskan bahasan yang sama dua kali.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kerangka karangan adalah
sebagai berikut.
1. Merumuskan tema dan menentukan judul karya ilmiah. Pastikan kita
memilih tema dan materi yang kita kuasai dan, kalau mungkin, kita
senangi. Setelahnya, pilihlah judul yang singkat namun menarik.
2. Memastikan bahan referensi. Kita harus sudah memiliki bayangan di mana
saja kita bisa mendapatkan sumber informasi, rujukan, dan sampel untuk
penelitian kita. Karena penelitian tanpa data sokongan yang kredibel tidak
bisa disebut sebagai karangan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
3. Memiliki rancangan dasar. Walaupun begitu rinci, kita harus sudah
memiliki jawaban-jawaban dari pertanyaan bayangan atas apa yang akan
kita teliti. Hal ini kembali ke pertanyaan-pertanyaan dasar karya ilmiah;
seperti sebutlah, kita akan mengadakan penelitian tentang penggunaan
kompor gas di antara kaum ibu-ibu di Desa Sumberwudi, Kecamatan
Lamongan. Pertanyaan yang harus dijawab adalah: Apa? Jawabannya
yakni penggunaan kompor gas. Siapa? Penggunanya, dalam hal ini adalah

5
target penelitian, yaitu kaum ibu-ibu. Di mana? Di Desa Sumberwudi
Kecamatan Lamongan. Mengapa? Karena di daerah pedesaan yang masih
berada di tepian hutan, beberapa orang masih suka menggunakan tunggu
berbahan bakar kayu. Kapan? Rentang penelitian kita termasuk
menanyakan sejak kapan seorang pengguna tunggu kayu beralih ke
kompor gas, atau sebaliknya. Bagaimana? Cara untuk mengetahuinya
adalah kita mendatangi setiap rumah di sana dan mengadakan wawancara.
4. Mulai menulis struktur. Baru setelah kita yakin, kita bisa beralih ke
langkah selanjutnya, yaitu merancang struktur atau kerangka karya ilmiah
kita.
B. Jenis Kerangka Tulisan
1. Jenis kerangka tulisan bedasarkan perincian.
a. Kerangka tulisan sementara/nonformal, yaitu kerangka tulisan yang
masih berubah sesuai dengan proses, baik pada saat dirujuk kembali
pada tesis maupun pada saat proses menulis sedang berlangsung.
b. Kerangka tulisan formal adalah kerangka tulisan yang sudah mantap,
tidak akan berubah lagi. Dengan demikian, biasanya, kerangka
tulisan formal itulah yang akan menjadi bagian dari daftar isi.
2. Jenis kerangka penulisan bedasarkan penulisan
a. Kerangka tulisan kalimat. Kerangka jenis itu adalah kerangka tulisan
yang unit-unitnya ditulis dalam perumusan kalimat.
b. Kerangka tulisan topik. Kerangka tulisan jenis itu adalah kerangka
tulisan yang unit-unitnya ditulis dalam perumusan kata atau frase.
C. Langkah Penulisan Karya Ilmiah
Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita
tempuh adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Tema atau Topik Penelitian
Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang pertama adalah
Anda harus menentukan tema penelitian. Penentuan topik ini sangat
penting dalam penulisan karya ilmiah. Sebab topik adalah inti utama

6
dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Wahab (1994:4) menyebutkan bahwa yang dimaksud topik adalah
bidang medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya
tulis atau penelitian.
Sementara itu, tema diartikan sebagai pernyataan sentral atau
pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Topik yang memang
masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema. Hal-hal yang
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik karya ilmiah adalah:
1. Isu-isu yang masih hangat
2. Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional
3. Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan
permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain
4. Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot
2. Membuat Outline/Kerangka Penelitian
Langkah-langkah menulis karya ilmiah sebaiknya
menggunakan outline atau kerangka penelitian. Outline karya tulis ini
berperan sebagai pemandu saat Anda melakukan proses penulisan
karya ilmiah supaya tulisan tidak melebar jauh dari topik yang sudah
ditentukan.  Outline tulisan ilmiah disusun secara hierarki untuk
menunjukkan garis besar cakupan dan haluan tulisan yang berupa
topik utama (judul dan bab) serta poin-poin pentingnya yang disusun
dalam Sub BAB hingga anak Sub BAB. Langkah ini penting dilakukan
supaya karya tulis ilmiah Anda memiliki haluan/pedoman yang jelas. 

Lalu bagaimana jika kita sudah menulis outline terus tiba-tiba


ada ide baru penunjang topik tulisan? Jika hal tersebut terjadi, Anda
tidak dilarang untuk menambahkan pada poin-poin outline yang sudah
disusun.  Pada dasarnya tujuan outline untuk mempermudah proses
penulisan alur dan mengembangkan tulisan hingga terperinci, maka
jika ada ide yang muncul, Anda bisa langsung tahu dimana letak

7
penambahan maupun pengurangan muatan isi tulisan Anda. Dengan
adanya outline ini tandanya tulisan ilmiah yang sedang Anda buat ini
ditulis dengan perencanaan yang matang. 

3. Mengumpulkan Bahan
Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat
mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai
media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan
terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis.
Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau
mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan.

Anda dapat mencari bahan referensi bahan dari jurnal,


disertasi, manuskrip, atau karya terpercaya dan berkualitas lainnya.
Pada prinsipnya mencari bahan literatur Anda jangan hanya terpaku
pada satu sumber rujukan saja. Anda harus membuka diri untuk
mencari referensi di tempat lain dengan metode berbeda agar sumber
rujukan tulisan Anda semakin beragam.

4. Survei Lapangan

Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang


diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan
dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda
dalam proses penulisan atau penelitian.

5. Menyusun Hipotesis

Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi


penyebab dari objek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi
yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.

6. Menyusun Rancangan Penelitian

8
Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-
langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi
penelitian yang dilakukan.

7. Melaksanakan Percobaan Berdasarkan Metode yang Direncanakan

Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian


dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda
lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian.

8. Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan Data

Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan


metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan
pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan tersebut.

9. Menganalisis dan Menginterpretasikan Data

Langkah ini menganalisis dan menginterpretasikan hasil


pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk
menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan.
Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan
apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.

10. Merumuskan Kesimpulan dan Teori

Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai


segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan
dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik
kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan,
pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek
penelitian.

9
D. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ialah untuk memecahkan suatu
permasalahan tertentu, untuk menambah ilmu pengetahuan tentang suatu
pokok permasalahan tertentu, melatih kemampuan menulis dan berpikir
ilmiah bagi penulis yang menulis karya ilmiah tersebut. Adapun tujuan
dalam penulisan karya ilmiah secara umum dapat terbagi menjadi
beberapa tujuan yakni:
a. Sebagai wujud menyampaikan ide atau gagasan pada kalangan
tertentu, jenis karya ilmiah ini biasanya seperti artikel yang sering
dimuat dalam media massa. Seperti yang biasa kita lihat pada media
cetak terdapat banyak artikel yang menuliskan mengenai suatu
permasalahan yang kemudian diangkat menjadi suatu studi kasus
setelah itu dimuat dalam media massa agar tulisan ini dapat
tersampaikan pada masyarakat umum yang membacanya.
b. Untuk memenuhi suatu tugas dalam menyelesaikan studi, kita dapat
melhat pada penulisan skripsi, tesis, maupun disertasi. Itu semua
merupakan contoh penulisan karya ilmiah yang biasa dilakukan oleh
mahasiswa tingkat akhir.
c. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai diskusi terhadap ide atau gagasan
dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau sejenisnya.
d. Selain itu karya ilmiah juga bertujuan untuk perlombaan. Dalam
berbagai lembaga kita sering melihat lomba karya tulis ilmiah yang
biasa dilakukan setiap tahun. Dengan mengikuti perlombaan ini
diharapkan juga agar kita belajar untuk menulis karya imiah dan
menambah pengalaman untuk diri kita sendiri.
e. Melatih untuk menuangkan ide dan hasil penelitian dalam suatu karya
tulis yang metodologis dan sistematis.
f. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan
masyarakat.

10
g. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar
dan teratur.
h. Menunjukkan wawasan serta potensi mahasiswa menghadapi serta
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah dari pengetahuan
bidang keilmuannya.
i. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa.
j. Wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam
bentuk tulisan ilmiah yang sistematis.
k. Untuk menghasilkan pelajar yang mampu menjadi penghasil
pemikiran dan karya tulis pada suatu bidang ilmu pengetahuan.
l. Sumber pengetahuan yang berguna bagi orang-orang yang
membacanya.
m. Karya ilmiah dapat menjadi suatu bukti bahwa pelajar memiliki
wawasan dan potensi ilmiah dalam menghadapi dan menyelesaikan
berbagai macam permasalahan.

n. Melatih keterampilan dan kemampuan dasar untuk melaksanakan


penelitian ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
E. Cara Mengembangkan Karangan
1. Menetapkan tujuan

Setiap kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Demikian


halnya dengan mengarang/menulis. Menetapkan tujuan tulisan adalah
penting sebelum menulis. Karena tujuan sangat berpengaruh dalam
menetapkan bentuk, panjang, sifat dan cara penyajian tulisan. Tujuan
tulisan harus jelas suatu tulisan yang tidak dilandasi dengan tujuan yang
jelas dan mungkin hanya mewujudkan tulisan yang buruk atau tidak dapat
dipahami oleh pembaca. Jadi penetapan tujuan itu sangat membantu
penulis dalam mengembangkan tulisannya dan dapat memberikan arah
kepada penulis. Dengan menetapkan tujuan yang jelas akan membantu
penulis memperoleh gambaran tentang persoalan yang akan ditulisnya dan

11
membangkitkan semangat penulis untuk merangkaikan kata-kata yang
lebih jelas dan terarah.

2. Mengumpulkan informasi/bahan

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu mencari bahan


berupa keterangan-keterangan yang berhubungan dengan topik tersebut.
Kegiatan mengumpulkan bahan dapat dilakukan dengan cara observasi
atau mengadakan pengamatan terhadap satu proses atau keinginan sesuatu
yang diperlukan dan akan dijadikan sumber penulisan.

3. Membuat kerangka tulisan

Kerangka tulisan adalah garis besar cerita yang akan dituangkan


pada sebuah tulisan. Sebelum menulis, seorang penulis perlu menetapkan
kerangka tulisan. Kerangka tulisan merupakan pedoman atau acuan
penulis tentang hal-hal apa saja yang akan ditulis, sehingga dengan
menggunakan kerangka tulisan alur cerita yang akan ditulis semakin jelas
dan terarah.

4. Mengembangkan kerangka karangan

Setelah kerangka karangan disusun, maka tahap selanjutnya adalah


mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Pengembangan
kerangka karangan dilakukan satu persatu. Dalam penulisan atau
pengembangan kerangka karangan ada beberapa unsur yang harus
diperhatikan dan unsur-unsur tersebut merupakan penilaian baik tidaknya
hasil karangan yang dibuat. Unsur-unsur tersebut adalah isi gagasan yang
dikemukakan, organisasi isi (urutan peristiwa), tata bahasa, pilihan
struktur dan kosakata serta penggunaan ejaan yang tepat.

12
BAB III

PENUTUP

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap
karya tulis ilmiah memiliki tahap perencanaan yang sistematis. Sebelum menulis
karya ilmiah maka harus menyusun kerangka karangan terlebih dahulu. Tahapan
awal yang harus kita rencanakan adalah pemilihan topik yang menarik untuk
dikaji, pemilihan judul yang mewakili bobot hasil penelitian yang akan ditulis,
menentukan tujuan penulisan untuk menyampaikan maksud dari penulisan, dan
menentukan kerangka karangan untuk mempermudah penulis menciptakan
klimaks yang berbeda-beda dan menghindari penggarapan topik dua kali atau
lebih. Sesudah karya tulis ilmiah selesai kita masih perlu membaca ulang dan
merevisi isi karya ilmiah, untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi
ataupun memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis.

13
DAFTAR PUSTAKA

Widodo, Agus Pretomo Andi. 2018. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sidoarjo:
Nizamia Learning Center.

rikaariiyani.com, Tujuan Penulisan Karya Ilmiah Yang Perlu Kamu Ketahui, 03


Desember 2021, <https://www.rikaariyani.com/2021/12/tujuan-
penulisan-karya-ilmiah.html>

penerbitdeepublish.com, 11 Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang


Efektif, 01 Juli 2021, <https://penerbitdeepublish.com/langkah-
menulis-karya-ilmiah/>

blog.typoonline.com, Mengenal Struktur dan Kerangka Karya Ilmiah, 20


Februari 2018, <https://blog.typoonline.com/mengenal-struktur-dan-
kerangka-karya-ilmiah/>

14

Anda mungkin juga menyukai