Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ Topik,Tujuan,dan Kerangka karangan ”

Disusun :

Kelompok 1

1. Anjelina NIM : 12130224610

2. Dimas Try Sanjaya NIM : 12130211790

3. Fayyidh Trian Rivaldi NIM : 12130211048

4. Jella Octaria Putri NIM : 12130222520

5. Khaira Nisa Mawarti NIM : 12130221168

Dosen Pembimbing :

Jeeny Rahmayana

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, atas


terselesaikannya Makalah “ Topik,Tujuan dan Kerangka Karangan ” ini.
Penulisan makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa
Indonesia. Oleh karena itu,kami sebagai penulisan makalah ini diharapkan dapat
menjadi salah satu alternatif panduan dan menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan.
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis
terima dengan senang hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat penuhs selesaikan berkat adanya bimbingan dan
bantuan dari berbagai media teknologi. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Pekanbaru, 28 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................1
1.3 TUJUAN MAKALAH...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 TOPIK.............................................................................................................3
2.2 TUJUAN.........................................................................................................4
2.3 KERANGKA KARANGAN..........................................................................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................12
3.2 SARAN.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Topik adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah


yang akan dibahas. Sebagai pokok atau pangkal bahasan, topik harus di
identifikasi terlebih dahulu sebelum kegiatan menulis dilakukan. Topik bisa juga
disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan seorang penulis untuk
menghasilkan sebuah tema dari penelitian yang dilakukan.

Supaya topik itu dapat ditetapkan dengan jelas dan menarik, penulis
menentukan topik berdasarkan penguasaan permasalahan. Setelah topik
ditetapkan, penulis menentukan tujuan dari topik yang telah ditetapkan. Tujuan
dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan topiknya.
Tujuan semacam pembatasan topik agar tidak menyimpang dari permasalahan.

Pada dasarnya tujuan mempersempit permasalahan yang akan


dibicarakan dalam karangan. Oleh karena itu, tujuan harus lebih terbatas atau
lebih sempit dari topiknya.

Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu


penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat
dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu
sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis
dalam perimbangannya.

Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan.


Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan
dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan topik ?

1
2. Apa fungsi topik ?

3. Bagaimana cara menentukan topik ?

4. Apa yang di maksud dengan tujuan ?

5. Bagaimana cara merancang tujuan ?

6. apa yang dimaksud dengan kerangka karangan?

7. Bagaimana tahapan dalam menyusun kerangka karangan?

1.3 TUJUAN MAKALAH

Makalah ini disusun untuk memberi penjelasan kepada pembaca


pembahasan terkait tentang topik,tujuan dan kerangka karangan. Sementara bagi
kami, tujuan penyusunan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia dan pendalaman materi tentang topik,tujuan dan
kerangka karangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TOPIK

Sebuah karya ilmiah haruslah direncananan dan disusun dengan cara


yang sistematis dan terukur. Untuk itu, perlu ditetapkan terlebih dahulu hal yang
paling penting yang hendak diuraikan. Hal yang paling penting itu disebut
sebagai topik.

Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti
tempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi
landasan penulisan suatu artikel.1

Jika akan memilih topik, masalah yang dipilih hendaknya sesuatu yang
menarik perhatian. Sebelum mengangkat suatu masalah menjadi topik tulisan,
harus benar-benar mengetahui pokok persoalan.

Topik tidak sama dengan judul. Namun banyak orang mengartikannya


sama. Topik, seperti telah dikemukakan di atas, haruslah yang pertama ditentukan
oleh penulis, karena judul lebih spesifik dan telah sering menyiratkan
permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Oleh karna itu, judul paling akhir
karena judul hanyalah kepala karangan.2

A. FUNGSI TOPIK

Fungsi topik adalah untuk menentukan landasan yang dapat


dipergunakan oleh seorang penulis untuk menyampaikan maksudnya.
Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik,

1
Djoko Santoso. Materi Kuliah : mata kuliah Bahasa Indonesia.( Jakarta: kemendikbud RI ), hal.
43
2
Finoza Lamuddin. Komposisi Bahasa Indonesia ( Jakarta: Insan Mulia ), hal. 195

3
misalnya pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah
kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, cita-cita dan sebagainya.3

B. SYARAT TOPIK 4

Syarat topik yang baik :

1. Menarik untuk dapat ditulis dan dibaca.

Topik yang sangat menarik bagi penulis akan


meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya,
dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.

2. Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.

2.2 TUJUAN

Langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan. Tujuan adalah sasaran


yang hendak dicapai penulis berdasarkan topik sehingga tujuan itu mempersempit
atau membatasi topik. Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai
penulis berdasarkan topiknya. Jadi tujuan adalah suatu yang akan dicapai dalam
suatu proses penulisan.5

A. CARA MERANCANG TUJUAN6

1. Tujuan yang baik harus selaras dengan topik.

2. Tujuan harus dapat membatasi topik agar tidak berlarut-larut atau


melebar.

3
Ibid, hal 196
4
Ibid,
5
Santoso. Op. Cit., hal. 44
6
Ibid,

4
3. Tujuan lainnya bisa menjadi rambu bagi topik agar tidak
menyimpang dari pembahasan atau permasalahan.

2.3 KERANGKA KARANGAN

Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan


penyusunan gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan
diantara gagasan-gagasan yang ada.7 Kerangka mengandung rencana kerja
bagaimana menyusun karangan. Kerangka akan membantu penulis menggarap
karangan menjadi logis dan teratur serta memungkinkan penulis membedakan ide-
ide utama dari ide-ide tambahan.8

Kerangka karangan dapat mengalami perubahan terus menerus untuk


mencapai suatu bentuk yang lebih sempurna. Kerangka karangan dapat berbentuk
catatan sederhana, tetapi dapat juga mendetail. Kerangka yang belum final dapat
disebut outline, sementara kerangka yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut
sebagai outline final.9

Kerangka karangan dapat membantu pengarang atau penulis dalam hal-


hal seperti berikut:10

a) Mempermudah pengarang menuliskan karangannya,

b) Membatasi pengarang menuliskan karangannya,

c) Memberi fokus atau arah sehingga pengarang tidak keluar dari sasaran yang
telah ditetapkan,

d) Membantu pengarang mengatur atau menetapkan klimaks yang berbeda-beda


di dalam karangannya, juga menata detail karangan, dan

7
Lamuddin, Op. Cit., hal 201
8
Santoso. Op. Cit., hal. 45
9
Lamuddin, Loc. Cit.
10
Ibid, hal 202

5
e) Sebagai miniatur dari keseluruhan karangan, pembaca dapat melihat intisari
ide serta struktur suatu karangan.

A. Tahapan dalam penyusunan kerangka karangan11

1) Mencatat gagasan

2) Mengatur urutan gagasan

3) Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan sub bab

4) Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap

5) Mengembangkan kerangka karangan

B. Macam dan bentuk karangan

Kerangka karangan ada dua macam yaitu kerangka topik dan


kerangka kalimat

1. Kerangka topik12

Dalam praktik pemakaian, kerangka yang banyak di pakai adalah


kerangka topik. Kerangka topik terdiri atas kata, frasa, koma atau klausa,
yang di dahului dengan tanda-tanda atau kode tertentu untuk menyatakan
hubungan antar gagasan. Tanda baca akhir (.) tidak diperlukan karena
tidak dipakainya kalimat tidak lengkap. Kerangka kalimat lebih bersifat
resmi berupa kalimat lengkap. Pemakaian lengkap menunjukkan
diperlukannya pemikiran yang lebih luas daripada yang dituntut di dalam
kerangka topik. Tanda baca titik harus dipakai pada akhir setiap kalimat
yang di pakai untuk menuliskan judul dan sub bab.

2. Kerangka kalimat13

11
Ibid, hal. 209
12
Ibid, 202
13
Ibid,

6
Kerangka kalimat banyak di pakai pada proses awal penyusunan
outline. Bila outline sudah selesai, kerangka kalimat itu dapat di padatkan
menjadi kerangka topik, demi kepraktisan. Pemakaian kalimat dapat saja
untuk menulis judul sub bab. Jadi kerangka bisa saja berbentuk gabungan
kerangka kalimat dan kerangka topik.

C. Pola penyusunan kerangka karangan14

Ada dua pola terpenting yang lazim di pakai untuk menyusun


kerangka karangan, yaitu pola alamiah dan pola logis. Pola pertama
disebut alamiah karena memakai pendekatan berdasarkan faktor alamiah
yang esensial, yaitu ruang (tempat) dan waktu. Pola yang kedua
dinamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan
pikiran atau cara berpikir manusia yang selalu mengamati sesuatu
berdasarkan logika.

1. Pola alamiah15

Seperti yang telah diuraikan diatas, penyusunan kerangka karangan


yang berpola alamiah mengikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan
waktu. Oleh karena itu, urutan unit-unit dalam kerangka pola alamiah
dapat dibagi dua, yaitu urutan ruang dan urutan waktu.

a) Urutan ruang16

Yang dimaksud dengan urutan adalah pola uraian yang


menjabarkan keadaan suatu ruang seperti dari kiri ke kanan, dari
atas ke bawah, dan seterusnya. Urutan ruang di pakai untuk
mendeskripsikan suatu tempat atau ruang umpamanya kantor,
gedung, lokasi atau wilayah tertentu. Berikut ini contoh bagian
kerangka karangan yang memakai urutan ruang.

14
Ibid, 205
15
Ibid,
16
Ibid,

7
Topik : Laporan Lokasi Banjir di Indonesia17

I. Banjir di Pulau Sumatera

A. Banjir di Sumatera Selatan

1. Daerah Lahat

2. Daerah Pendopo

B. Banjir di Sumatera Utara

1. Daerah Samosir

2. Daerah Toba

C. Banjir di.....

b) Urutan waktu18

Urutan waktu dipakai untuk menarasiakan (menceritakan)


suatu peristiwa atau kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun
merupakan rangkaian peristiwa. Kerangka tentang sejarah pastilah
memakai urutan waktu. Agar tidak membosankan, urutan waktu
seperti diatas dapat divariasikan dengan susunan terbalik misalnya
dari akhir ke awal.

Perhatikan contoh kerangka karangan yang memakai urutan


waktu di bawah ini.19

Topik : Riwayat Hidup Gus Dur

1. Jati diri Gus Dur

2. Pendidikan Gus Dur

17
Muslich Masnur. Tata Bentuk Bahasa Indonesia.(Jakarta : Bumi Aksara ), hal. 34
18
Lamuddin, Op. Cit., hal 206
19
Waridah Ernawati. EYD Dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan.( Jakarta : Kawan Pustaka.), hal.
44

8
3. Karier Gus Dur

4. Akhir Hidup Gus Dur

Berdasarkan kerangka diatas dapat di buat karangan singkat


yang terdiri atas satu alinea; dapat diperluas menjadi empat alinea;
dapat di perlias menjadi empat Bab; bahkan bisa dibuat menjadi
satu buku. Begitulah pentingnya membuat kerangka karangan
sebelum mengarang.

2. Pola logis

Diatas telah disebutkan bahwa pola logis memakai pendekatan


berdasarkan cara berpikir manusia. Cara dalam berpikir bermacam-macam
yaitu bergantung pada sudut pandangnya dan tanggapan penulisan
terhadap topik yang akan ditulis. Adapun macam-macam urutan logis
adalah masalah-antiklimaks, sebab-akibat, pemecahan masalah dan umum-
khusus.20

Perhatikan contoh kerangka karangan berikut :21

1. Contoh urutan klimaks

Topik : Kejatuhan Soeharto

i. Praktik KKN Merajalela

ii. Keresahan di Dalam Masyarakat

iii. Kerusuhan Sosial di Mana-mana

iv. Tuntutan Reformasi Menggema

v. Kejatuhan yang Tragis

2. Contoh urutan sebab-akibat


20
Lamuddin, Op. Cit., hal 207
21
Waridah Ernawati. Op. Cit., hal. 45

9
Topik : Pemukiman Tanah Tinggi Terbakar

1. Kebakaran di tanah tinggi

2. Penyebab kebakaran

3. Kerugian yang di derita masyarakat dan pemerintah

4. Rencana rehabilitasi fisik

3. Contoh urutan pemecahan masalah22

Topik : Bahaya Ecstasy dan Upaya Mengatasinya

1. Apakah Ecstasy

2. Bahaya Ecstasy

2.1 Pengaruh Ecstasy terhadap syaraf pemakainya

2.2 Pengaruh Ecstasy terhadap masyarakat

2.2.1 Gangguan kesehatan masyarakat

2.2.2 Gangguan kriminalitas

3. Upaya Mengatasi Bahaya Ecstasy

4. Kesimpulan dan Saran

4. Contoh urutan umum-khusus23

Topik : Komunikasi Lisan

1. Komunikasi dan bahasa

a. Bahasa lisan

22
Chaer Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. ( Jakarta : PT Rineka Cipta.), hal. 56

23
Ibid, 57

10
b. Bahasa tulis

2. Komunikasi lisan dan perangkatnya

a. Kemampuan kebahasaan

1. Olah vokal

2. Volume dan nada suara

b. Kemampuan akting

1. Mimik muka

2. Gerakan anggota tubuh

3. Praktik komunikasi lisan

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Topik yang baik harus menarik dan dibaca serta dikuasai dengan baik
oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Sedangkan tema yang baik adalah
tema yang menarik perhatian penulis, tema yang di kenal atau di ketahui dengan
baik, bahan-bahannya dapat di peroleh, tema dibatasi ruang lingkup. Dan judul
yang baik adalah harus relevan, harus provokatif dan harus singkat.

Begitu pentingnya pengetahuan tentang cara menentukan topik, tujuan,


dan kerangka karangan dalam membuat karya tulis beserta kaidah bahasa
Indonesia yang benar, harus sungguh-sungguh diperhatikan guna untuk
menguatkan pengetahuan kita akan bahasa persatuan dan sebagai penjaga ke-
akurasian dalam komunikasi, serta dalam penyusunan karya tulis agar lebih
mudah.

3.2 SARAN

Perbanyak lah membaca beberapa buku tentang topik,tujuan dan


kerangka karangan. untuk menambah ilmu pengetahuan dan beberapa informasi
yang bermanfaat. Demikian makalah yang kami buat semoga akan bermanfaat
bagi kita semua. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
disampaikan dan apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan
memakluminya,

12
DAFTAR PUSTAKA

Chaer Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Rineka
Cipta.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
Republik Indonesia.2013. Materi Kuliah : mata kuliah Bahasa Indonesia. Jakarta:
kemendikbud RI
Finoza Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta. Insan Mulia
Muslich Masnur.2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara
Waridah Ernawati. 2010. EYD Dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan.Jakarta.
Kawan Pustaka.

13

Anda mungkin juga menyukai