Anda di halaman 1dari 19

TEMA, TOPIK, JUDUL

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Aditia Naik Brahmana
Aprillyas
Rafli Alfian Priyo Utomo

UNIVERSITAS GUNADARMA
DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDI MANAGEMENT INFORMATIKA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tema, Topik, Judul”. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi
seluruh alam semesta.

Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua


pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................5
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................6
1.4 MANFAAT....................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
2.1 TEMA.............................................................................................................7
2.1.1 Pengertian tema.......................................................................................7
2.1.2 Pengertian Tema Secara Khusus dalam Karang-Mengarang..................7
2.1.3 Syarat-syarat Tema yang Baik.................................................................7
2.1.4 Ciri-ciri Tema Karangan Nonilmiah........................................................8
2.1.5 Jenis-Jenis Tema......................................................................................8
2.1.6 Kesan Tema.............................................................................................9
2.2 TOPIK.......................................................................................................9
2.2.1 Pengertian Topik......................................................................................9
2.2.2 Ciri-ciri topik.........................................................................................10
2.2.4 Syarat-Syarat Topik...............................................................................10
2.2.5 Fungsi Topik..........................................................................................12
2.2.6 Pembatasan Topik..................................................................................13
2.3 JUDUL....................................................................................................14
2.3.1 Pengertian Judul.....................................................................................14
2.3.2 Syarat-Syarat Judul................................................................................14
2.3.3 Jenis-Jenis Judul....................................................................................15

3
2.3.4 Ciri – ciri Judul......................................................................................15
2.3.5 Fungsi Judul...........................................................................................15
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN............................................................................................17
3.2 SARAN........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

BAB I

4
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tema dan topik sangat dibutuhkan dalam pembuatan kerangka tulisan
awal sebelum benar-benar menulis karena tema dan topik sebagai acuan dalam
pengambilan data data untuk di tuangkan ke sebuah tulisan. Tema dan topik
juga berperan untuk pembatas agar sebuah tulisan tidak melenceng dari apa
yang diinginkan dan menghasilkan sebuah karangan yang diinginkan oleh sang
penulis tersebut.
Sedangkan judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah karangan
karena dengan judul yang menarik minat pembaca akan menimbulkan rasa
penasaran dan di ingin mencoba membaca hasil karya tersebut walaupun belum
mengetahui secara persis apa isi karangan tersebut. Tapi dengan judul yang
menarik maka secara tidak langsung sebuah karangan tersebut seperti menarik
orang untuk membacanya dan mengetahui apa isi karangan tersebut. Ke
serasian antar 3 pokok tulisan ini (tema , topik , judul) sangat lah penting untuk
mencapai sebuah karangan/tulisan yang baik dan menarik.
Antara tema, topik, dan judul itu berbeda. Topik dan tema harus
ditentukan sebelum mulai menulis. Sedangkan judul tidak selalu
demikian.Terkadang topik juga langsung di jadikan judul.

Sedangkan Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seorang dalam


bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca. Namun sebelum
kita membuat sebuah karangan sebaiknya kita membuat kerangka karangan
terlebih dahulu karena tanpa kerangka karangan maka akan mudah terjerumus
kearah keadaan anarkis dan akan mudah kehilangan kontrol terhadap karangan
yang akan dituju. Selain itu, dengan adanya kerangka karangan dapat
menghindari adanya tumpang tindih pada bagian-bagian tertentu serta
penyimpangan-penyimpangan dari topik dapat dihindarkan.

5
Kerangka karangan mempunyai arti yang sama dengan ragaan atau outline
yaitu rencana kerja yang memuat garis-garis besar atau susunan pokok
pembicaraan sebuah kerangka kyang akan ditulis.
Dalam makalah ini akan penyusun sajikan pengertian atau definisi
masing-masing dari topik, tema, judul, dan kerangka karangan. Serta
perbedaan tema, topik, judul, dan kerangka karangan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah yang di maksud dengan tema, topik, judul?
2. Apa saja ciri – ciri dengan tema, topik, judul?
3. Apa saja syarat-syarat dari dengan tema, topik, judul?
4. Apa saja macam-macam dari tema, judul?
5. Apa fungsi dari topik, judul?

1.3 TUJUAN
2. Mengetahui Apa yang di maksud dengan tema, topik, judul?
3. Mengetahui Apa saja ciri – ciri dengan tema, topik, judul?
4. Mengetahui Apa saja syarat-syarat dari dengan tema, topik, judul?
5. Mengetahui Apa saja macam-macam dari tema, judul?
6. Mengetahui Apa fungsi dari topik, judul?

1.4 MANFAAT
Agar pembaca mengetahui lebih rinci atau lebih detail lagi tentang tema,
topik, judul, dan kerangka karangan. Agar saat membuat makalah, atau karya
tulis ilmiah menghasilkan karya yang baik dan sesuai dengan syarat-syarat
yang telah di tentukan.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TEMA

2.1.1 Pengertian tema


Tema berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti menempatkan atau
meletakkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok
pikiran. Tema adalah gagasan dasar yang mendasari sebuah karangan atau
gagasan dasar tempat beradanya topik.

2.1.2 Pengertian Tema Secara Khusus dalam Karang-Mengarang


A. Dilihat dari sudut pandang sebuah karangan yang sudah selesai,
tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan penulis melalui
karangan.
B. Dari proses penulisan, tema dapat dibatasi sebagai suatu perumusan
dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan
yang akan dicapai melalui topik.

2.1.3 Syarat-syarat Tema yang Baik


A. Tema menarik perhatian penulis
Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk
membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
B. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema
tersebut sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam
penulisan tulisan/karangan.
C. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup
tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian
mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
D. Tema dibatasi ruang lingkupnya

7
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau
dibatasi ruang lingkupnya.

2.1.4 Ciri-ciri Tema Karangan Nonilmiah


A. Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan
yang dikemukakan.
B. Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak yang bertentangan satu
sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
C. Tema dapat dikesankan melalui peristiwa, kisah, suasana, dan unsur
kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan dalam
sebuah cerita.

2.1.5 Jenis-Jenis Tema


Menurut Shipley, tema dapat dibedakan menjadi lima jenis tema, yaitu :
A. Tema Jasmaniah
Tema jasmaniah merupakan tema yang berhubungan atau pun
terfokus pada permasalahan kondisi fisik manusia. Model tema ini
biasanya menyangkut beberapa hal yang ada di dalam tubuh manusia
seperti molekul, jasad, perasaan, tubuh, dan zat. Beberapa contoh tema
yang jasmaniah adalah mengenai perasaan cinta.
B. Tema Sosial
Tema sosial merupakan tema yang berkaitan erat dengan berbagai
macam hal yang berbau urusan sosial. Dalam tema ini, pengarang cerita
biasanya menjelaskan berbagai macam hal yang berkaitan dengan
urusan kehidupan masyarakat, interaksi manusia dengan lingkungan
sekitarnya, permasalahan sosial, dan berbagai macam tema lainnya.
C. Tema Ketuhanan
Tema Ketuhanan merupakan tema yang berkaitan erat dengan
kekuasaan Tuhan yang tampak dalam setiap aktivitas manusia. Model
tema ini biasanya dijabarkan oleh pengarang cerita dengan
menunjukkan berbagai macam hal – hal magis yang berada di luar akal

8
manusia seperti kejadian kiamat, keajaiban penyembuhan penyakit, dan
berbagai macam tema lainnya.
D. Tema Organik
Tema organik merupakan tema yang mencakup berbagai macam
hal yang berhubungan erat dengan moral dasar manusia seperti
hubungan antar pria dan wanita, nasihat, dan berbagai macam tema
lainnya.
E. Tema Egoik
Tema egoik merupakan tema yang berkaitan erat dengan sifat ego
manusia. dalam tema ini, pengarang cerita biasanya menonjolkan tema
dengan berbagai macam bentuk cerita seperti keserakahan atau pun
ketamakan manusia.

2.1.6 Kesan Tema


Tema dapat dikesan melalui:
A. Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita.
B. Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian
dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
C. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan
pokok persoalannya secara keseluruhan.
D. Plot cerita.
E. Tema harus Bermanfaat.
F. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.
G. tema yang dipilih harus yang menarik.
H. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
I. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
J. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.

9
2.2 TOPIK

2.2.1 Pengertian Topik


Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama
kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan, atau bisa
disebut juga topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau
penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut
kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit
cakupannya atau lebih luas cakupannya. Topik yang masih awal
tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan
yang lebih sempit atau lebih luas.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan
memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan.
Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya samasama
dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya
ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema
akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu
permasalahan.

2.2.2 Ciri-ciri topik


Ciri-ciri topik, antara lain :
A. Topic harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu
menimbulkan rasa keingintahuan pembaca
B. Mencakup keseluruhan isi cerita

2.2.4 Syarat-Syarat Topik


Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari beberapa segi, yaitu:

2.2.4.1. Bagi Penulis


Topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi
penulisnya yaitu sesuai dengan :
A. Bidang keahlian.
B. Bidang studi yang didalami.

10
C. Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan,
penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
D. Bidang kerja atau profesi.
E. Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
F. Temuan yang pernah diteliti.
G. Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.
H. Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
I. Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen
pembacanya, dan Temuan baru dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.

2.2.4.2 Bagi Pembaca


Bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya,
topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi
pembacanya, yaitu sesuai dengan:
A. Tuntutan pembaca untuk mencapai target
informasi yang diharapkan.
B. Upaya pembaca untuk meningkatkan
kecerdasan, kompetensi pengembangan
akademik dan profesi.
C. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang
ditekuni pembacanya.
D. Pengembangan dan peningkatan karier dan
profesinya.
E. Upaya mempertajam dan memperhalus rasa
kemanusiaan.
F. Upaya mempertajam dan memperhalus daya
nalarnya.
G. Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek
yang diperlukan, dan sebagainya.

11
2.2.4.3 Secara Umum
Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik
yaitu:
A. Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan
kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan
bagi pembaca akan mengundang minat untuk
membacanya.
B. Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-
prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus
menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan
(data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai
waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang
digunakan, dan bidang ilmu.
C. Pertimbangan Memilih Topik Karya Ilmiah Menurut
Arifin :
1) Topik harus berada disekitar penulis
2) Topik hendaknya menarik perhatian penulis
3) Topik terpusat pada satu segi lingkup yang sempit
4) Topik memiliki data yang bersifat objektif
5) Topik harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya
walaupun serba sedikit
6) Topik harus memiliki sumber acuan
D. Pertimbangan Memilih Topik Karya Nonilmiah
1) Aktual : harus dibicarakan
2) Kreatif : menampilkan ide kreatif
3) Menarik : enak dibaca, perlu, dan membangkitkan minat pembaca
untuk mengetahui lebih banyak dan lebih jauh
4) Efektif : lebih banyak yang diingat dan bermanfaat
5) Efisien : lebih sedikit memerlukan waktu dan usaha

12
2.2.5 Fungsi Topik
A. Mengikat keseluruhan isi
B. Menjiwai seluruh pembahasan : pendahuluan (latar belakang masalah,
tujuan, ruang lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi,
pembuktian, narasi, penjelasan), dan kesimpulan.
C. Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dari dua variabel,
pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut.
D. Memudahkan pengembangan ide bagi penulis, bagi pembaca
memudahkan pemahaman.
E. Memberikan daya tarik bagi pembaca.

2.2.6 Pembatasan Topik


Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data,
lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas
menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas.
Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang
ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak
berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang
tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi
sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka
dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan
kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh
pembacanya.
A. fungsi pembatasan topik
1) Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh
keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar
diketahuinya.
2) Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis
untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai
masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah
memilih hal-hal yang akan dikembangkan.

13
B. Cara Membatasi Sebuah Topik
1) Tetapkanlah topik dalam kedudukan central. Contoh : komunikasi.
2) Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci, bila
dapat tetapkanlah.
3) Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.
4) Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat
dirinci lebih lanjut.

C. Pembatasan Topik yang Terlalu Umum dan Luas


1) Menurut tempat. Contoh : “Curah hujan di Pulau Jawa” lebih
spesifik daripada “Curah hujan di Indonesia”.
2) Menurut waktu/periode/zaman. Contoh : “Perkembangan Islam”
bisa dibatasi menjadi “Perkembangan Islam di Masa Nabi
Muhammad SAW”.
3) Menurut hubungan kasual (hubungan sebab akibat), menurut
pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi,
agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian).
4) Menurut aspek khusus-khusus.
5) Menurut objek material dan objek formal.

2.3 JUDUL

2.3.1 Pengertian Judul


Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,
kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya
tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan
adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering
disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan
singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul
hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel

14
diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi
bahasan.

2.3.2 Syarat-Syarat Judul


Syarat-Syarat Pembuatan Judul :

A. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau


ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
B. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa
sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi
buku atau karangan.
C. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa
yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang
singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.

2.3.3 Jenis-Jenis Judul


Judul Terbagi Menjadi Dua,yaitu :
A. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita.
B. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita
tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

2.3.4 Ciri – ciri Judul


A. Harus berbentuk frasa
B. Tanpa adanya singkatan atau akronim
C. Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
D. Tanpa tanda baca di akhir judul
E. Menarik perhatian
F. Logis
G. Sesuai dengan isi
H. Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.

2.3.5 Fungsi Judul


A. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis

15
B. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang
untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya.
C. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
D. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
 Tema berarti pokok pemikiran,ide atau gagasan serta yang akan
disampaikan oleh penulis dalam karangannya disebut tema
karangan.Tema dapat diartikan sebagai pengungkapan maksud dan
tujuan,tujuan yang dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu
kalimat disebut tesis.Perhatikan contoh dibawah ini.

 Topik : Belajar mengemukakan pendapat secara efektif.


Tujuan :Menjelaskan dan memahami bagaimana cara mengeluarkan
pendapat secara lisan,tertulis, logis, dan sistematis dalam bahasa yang
baik secara efektif dan efisien.

 Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi
bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik.
Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup
menggambarkan isi bahasan.

 Kerangka karangan sering disebut juga dengan outline atau


ragangan.Kerangka karangan (outline) merupakan miniatur
karangan.Pada dasarnya outline adalah proses penggolongan dan
penataan berbagai fakta yang kadang-kadang berbeda dengan jenis dan
sifatnya, menjadi kesatuan yang berpautan. Dengan memperhatikan
outline akan terlihat dengan jelas struktur dan sistematika berpikir
pengarangnya.Sehingga pengarang dapat melihat dengan jelas, dibagian
mana fakta, penilaian, argumentasi, atau ilustrasi tertentu dikemukakan,
sehingga karangan menjadi tepat.

17
kerangka karangan juga sebagai rencana kerja yang memuat garis-garis
besar atau an pokok pembicaraan sebuah karangan yang akan ditulis.
Kerangka karangan ditulis dalam rangka untuk menghindari adanya
tumpang tindih pada bagian-bagian tertentu. Selain
itu, susunan penulisan yangbersifat konseptual, menyeluruh,
terarah, logis, jelas, dan bersasaran dari target pembacanya. kerangka
karangan (outline) juga memudahkan kita dalam pembuatan karangan
yang lebih baik.

3.2 SARAN
 Dengan memahami dan menguasai berbagai kaidah penulisan tema,
topik, dan judul. Diharapkan pembaca dapat membuat tema, topik, dan
judul yang baik dan benar. Setidaknya dengan memahami pembahasan
makalah penulis kali ini, pembaca menjadi paham bagaimana cara
membuat tema, topik, dan judul dengan baik dan sisitematis dan mengerti
apa saja syarat-syarat penyusunan tema, topik, dan kerangka karangan
agar didapat suatu karya yang baik dan benar, serta menghindari
kekeliruan penentuan.

 Agar kita dapat memperoleh karangan yang baik, logis, dan


sistematis,maka kita harus mmbuat kerangga terlebih dahulu.Karena
dengan kerangka karangan kita bisa menghindari penggarapan topik
yang berulang-ulang,terhindar dari tumpang tindih pada bagian-bagian
tertentu. Selain itu, penyimpangan-penyimpangan dari topik pun dapat
dihindarkan, dan juga akan menjamin bahwa penulisan akan bersifat
konseptual, menyeluruh, terarah, dan bersasaran dari target pembacanya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Agus Salim. 2016. Makalah Topik, Tema Dan Judul. [Online]


https://acehkrak.blogspot.co.id/2016/01/makalah-topik-tema-dan-judul.html?
m=1 di akses pada tanggal 10 Oktober 201

Dani Robbina. (2014). Makalah kerangka kerangan. [onliine].


http://robbinadani.blogspot.co.id/2015/04/makalah-kerangka-karangan.html di
akses pada tanggal 10 Oktober 2017

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-tema-dan-jenis-jenis-tema/ di akses pada


tanggal 10 Oktober 2017

http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-tema-topik-dan-judul di
akses pada tanggal 10 Oktober 2017

http://jafarbaqdhat.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-topik-tema-judul.html di
akses pada tanggal 10 Oktober 2017

http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2010/01/ragam-bahasa-tugas-kelompok.html di
akses pada tanggal 10 Oktober 2017

http://wede56.blogspot.co.id/2014/03/contoh-makalah-bahasa-indonesia_25.html
di akses pada tanggal 10 Oktober 2017

19

Anda mungkin juga menyukai