Segala puji badi allah yang telah memberikah rahmat dan hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “kerangka karangan “tepat pada waktu
yang di tentukan
Makalah ini di buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “Bahasa indonesia”
terimakasih kepada bapak Rakhmad Rizkiansyah,.s.pd.,mpd.,Ma selaku doesn mata kuliah”
bahasa indonesia”,terimkasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini
Penulis dapat menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,oleh
karna itu penulis sangat menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Adrian shisai
DAFTAR ISI
Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dala bahasa tulis yang dapat di baca
dan di mengerti oleh pembaca.namun sebelum kita membuat karangan sebaiknya kita
membuat kerangka karangan terlebih dahulu karena tanpa kerangka karangan maka akan
muda terjerumus kea rah keadaan anarkis dan akan mudah kehilangan kontrol terhadap
karangan yang akan di tuju.Selain itu dengan adanya kerangka karangan dapat menghindari
adanya tumpang tindih pada bagian-bagian tertentu serta penyimpangan-penyimpangan dari
topik dapat di hindarkan.
Kerangaka karangan mempunyai artisama dengan ragaan atau outline yaitu rencana kerja
yang memuat garis-garis besar atau susupan pokok pembicaraan sebuah kerangka karangan
yang akan di tulis
1.3 Tujuan
kerangka karangan adalah adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari
suatu karangan yang akan ditulis dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.Jadi Kerangka karangan adalah konsep yang
berisi tentang poin utama dari sebuah gagasan untuk dijadikan karya tulis yang disusun
dengan runtut, logis, spesifik, terukur dan sistematis. Terdapat lima model karangan yang
sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni karangan eksposisi, narasi, persuasi,
argumentasi dan deskripsi.
Dalam membuat karya tulis, seorang pengarang sangat perlu untuk membuat kerangka
agar karya yang dihasilkan bisa sesuai dengan parameter sebuah karya. Selain itu kerangka
juga bisa memudahkan pengarang saat menghadapi writer’s block atau kebuntuan dalam
menulis, kebuntuan dalam menulis biasanya karena kehilangan ide untuk meneruskan cerita.
Manfaat utama dari kerangka adalah, penulis bisa mengenali kembali ide dasar dan tujuan
awal dari cerita dibuat. Dengan mengenali ide dasar cerita maka alur cerita akan bisa
dipersolid dan bisa diperdalam dan diperluas. Sehingga pembuatan konflik dan klimaks akan
semakin keren dan berkembang.
2.2 Tema,topik,dan judul
2.2.1 Tema
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari
suatu karangan. Tema berasal dari bahasa Yunani “Thithenai”, berarti sesuatu yangtelah
diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan persoalan utama yang
diungkapkan oleh seorang pengarang dalam sebuahkarya sastra, seperti cerpen, novel,
ataupun suatu karya tulis.
Tema jugadapat dikatakan sebagai suatu gagasan pokok atau ide dalam
membuatsuatu tulisan. Penetapan tema sebelum dimulai mengarang sangatlah penting untuk
pedoman menulis secara teratur dan jelas sehingga isikarangan tidak menyimpang dari tujuan
yang telah ditetapkan.Tema dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dantujuan
yang dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat,disebut tesis. Tesis dapat
juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentangtujuan penulisan. Walaupun tema dan tesis
dapat juga diartikan sebagai pernyataan singkat tentang penulisan.
Ciri-ciri tema :
Manfaat Tema :
Ciri topik pertama-tama harus menarik perhatian penulis sendiri.topik yang menarik
perhatian penulis,akan akan memungkinkan pengarang berusaha secara terus mencari data-
data untuk mengucapkan masalah-masalah yang di hadapinya.penulis akan di dorong terus
menerus agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.sebaliknya sauatu topik yang
sama sekali tidak di senangi akan menimbulkan keslahan bila terdapat hambatan-
hambatan.penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga dalam menemukan data dan fakta untuk
memecahkan persoalan yang di hadapi
Cara pertama untuk mempersempit pokok pembicaraan dapatdilakukan dengan memecah pok
ok pembicaraan menjadi bagian-bagianyang makin kecil yang disebut subtopik.Cara kedua
adalah dengan menuliskan pokok umum dan membuatdaftar aspek khusus apa saja dari
pokok itu secara berurutan kebawah.
Dari daftar itu dapat dipilih salah satu aspek untuk dijadikan topik karangan.Cara ketiga
dilakukan dengan mengajukan 5 pertanyaan berikutmengenai pokok pembicaraan :
c.Menurut Hubungan Sebabakibat : “Dekadensi Moral di KalanganMudamudi” dapat dikhusu
skan menjadi “Pangkal Utama TimbulnyaKrisis Moral di Kalangan Muda-Mudi”
.Ciri-ciri Topik :
a. Topik harus menarik perhatian si pembaca, sehingga mampumenimbulkan rasa
keingintahuan si pembaca.
b. Mencakup keseluruhan isi cerita/tidak boleh menyimpang
c. Harus sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
d. Topik tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang,tetapi berbentuk
kata yang singkat.
2.2.3 Judul
Judul adalah kepala karangan. Kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada
persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi
karangan yang akan ditulis.
2.3.1 Abstrak
Abstrak adalah ringkasan tulisan. Dengan membaca abstrak orang akan tahu isi secara
singkat karya ilmiah tersebut. Oleh karena itu, dalam abstrak harus tercakupi seluruh bagian
isi karangan, dari pendahuluan sampai penutup (ada alasan, permasalahan, kajian pustaka,
metode, hasil,pembahasan, simpulan,untuk artikel ilmiah dari hasil penelitian,latar belakang,
permasalahan, pembahasan, dan penutup untuk artikel ilmiah yang bersifat konseptual).
Penekanan isi abstrak ada pada hasil pembahasan. Pada umumnya abstrak disajikan dalam
satu paragraf dengan menggunakan tidak lebih dari 200 kata.
Kata kunci adalah kata-kata atau istilah yang dianggap penting dan mutlak harus diketahui
pembaca dalam sebuah artikel ilmiah. Kata kunci biasanya diambil dari kata atau istilah yang
terdapad dalam judul. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan kata kunci kita ambil
dari isi karangan. Jumlah kata kunci biasanya berkisar antara 3 dan 5.
Tujuan dari pembuatan ouline kerangka karangan adalah agar kita dapat membuat kerangka
karangan yang baik, benar dan logis, kita dapat membedakan mana yang gagasan utama dan
mana yang termasuk gagasan tambahan dan kita juga menghindari penggarapan sebuah topik
sampai dua kali atau lebih.
Bahan penulisan merupakan salah satu syarat yang dipertimbangkan pada waktu penulis
memilih topik. Dengan kata lain, penulis memilih suatu topik tertentu karena diperkirakan
bahan untuk topik tersebut mudah didapat dan cukup memadai. Bahan penulisan dapat
dikumpulkan pada tahap prapenulisan atau pada waktu penulisan berlangsung. Penulis dapat
memeroleh sumber bahan dari pengamatan, simpulan, dan bacaan.
3. Menyeleksi bahan
5. Mengembangkan Kerangka Karangan
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN
Di dalam bahasa indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat
Outline (Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai
dengan yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau
dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan
menjadi pokok tulisan.prnyusunan outline (kerangka karngan)secara garis besar dapat di
lakukan dengan menggunakan pola alamia dan pola logis.macam-macam outline(kerangka
karngan) dapat berdasarkan atas : sifat rincianya dan berdasar perumusan teksnya.syarat
outline atau kerangka karangan yang baik adalah sebagai berikut :
Daftar pustaka
• http://wede56.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-bahasa-indonesia_25.html
• https://www.tripven.com/kerangka-karangan/
• https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-kerangka-karangan/
• https://text-id.123dok.com/document/nzwowekgy-bahan-penulisan-kerangka-
karangan.html
• https://www.academia.edu/10231304/Tema_Topik_Judul_dan_Kerangka_Karangan
• https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-kerangka-karangan/