MENULIS KARANGAN
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelas : A2 Keperawatan
PRODI S1 KEPERAWATAN
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Tidak lupa juga sholawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang menjadi tauladan dalam menuntut ilmu.
Adapun maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu persyaratan proses penilaian Mata Kuliah “ Bahasa Indonesia” yang saya
susun dalam bentuk kajian ilmiah dengan judul “Menulis Karangan” dan dengan
selesainya penyusunan makalah ini, saya juga tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada :
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini oleh
karena itu kami sangat senang dan terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk
perbaikan tugas makalah ini.
i
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………...….…… i
Daftar Isi……………………………………………………..……. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………..………………... 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….. 3
2.1.1. Tema………………………………………...………… 3
2.1.2. Topik………………………………………………….. 4
3.1. Kesimpulan…………………………………………..…….. 12
ii
3.2. Saran………………………………………………...……… 12
Daftar Pustaka……………………………………………………. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam
keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Mengingat hal ini sangatlah penting untuk dibahas, maka penulis mengambil
judul dalam makalah ini adalah ” Menulis Karangan ” yang akan dibahas dalam
bab selanjutnya.
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tema dan Topik ?
2. Apa yang dimaksud dengan Judul ?
3. Bagaimana Pola Susunan Kerangka Karangan?
4. Sebutkan Jenis-Jenis Karangan?
5. Bagaimana Struktur Menulis Karangan?
1.3. Tujuan Pembahasan
1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia
sehingga menjadi baik dan benar
2. Mengetahui apa dan bagaimana menulis karangan dalam berbahasa
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1. Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah
diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama
yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang,
tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam
tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.
Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup
tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan
3
penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai
sepenuhnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang
lingkupnya.
2.1.2. Topik
Pengertian topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti
tempat, dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi
landasan penulisan suatu artikel.
1) Pengetian Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita,
dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat
menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah
(lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang
mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga
miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik.
4
Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan
isi bahasan.
1. Judul langsung
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya
dengan bagian utama nampak jelas.
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap
menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
5
1. Pola Alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan
keadaan yang nyata dialami. Susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian
utama yaitu:
1. Karangan Narasi
6
3) Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
4) Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
Contoh Narasi :
2. Karangan Deskripsi
Contoh Deskripsi:
Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang
matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan,
mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung
berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke
ranting yang lain.
3. Karangan Eksposisi
Contoh eksposisi:
7
pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan
sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi
keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan
keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum
dalam laporan tersebut.
4. Karangan Persuasi
Contoh Persuasi:
Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu
mengonsumsi makanan yang bergizi, minum vitamin dan antioksidan. Selain itu,
kita perlu istirahat yang cukup, tidak merokok, dan rutin berolah raga.
5. Karangan Argumentasi
Contoh argumentasi:
8
1. Pengenalan
Di bagian ini terkandung tentang pengenalan tokoh, suasana, latar dan lain
sebagainya.
2. Awal Pertikaian
Pada bagian ini berisikan tentang ilustrasi konflik utama yang dikemukakan
oleh penulis
Di bagian ini berisikan tentang ilustrasi konflik utama atau inti dari cerita
a. Tesis, yaitu pembukaan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik
yang akan dibahas. Tesis dapat berisi teori yang nantinya akan dibahas atau
diperkuat oleh argumen.
9
b. Argumentasi, yaitu bagian berupa alasan yang berisi bukti yang dapat
memperkuat tesis. Argumentasi dapat berupa pendapat para ahli, hasil
penelitian, atau pernyataan umum yang berdasar pada referensi terpecaya.
c. Penegasan ulang, yaitu bagian akhir dari karangan eksposisi. Seperti
namanya, penegasan ulang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis
dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi.
Di luar judu, ada 3 (tida) struktur teks persuasi yang harus diikuti dalam
menyusun jenis teks ini. Ketiga bagian ini bukan mewakili banyaknya paragraf
dalam teks persuasi. Namun, ketiganya mewakili bagian atau struktur bacaaan.
Ketiga bagian struktur teks persuasi meliputi lead, batang tubuh, dan ending.
Berikut ini adalah struktur teks persuasi.
a. Tentukan Topik: hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetukan topik
atau bahasan yang akan dibuat. Topik dapat membuat fokus sobat idschool
sehingga tidak terpecah memikirkan hal-hal lain.
b. Tentukan Tujuan: secara umum, teks persuasi memiliki tujuan utama untuk
meyakinkan pembaca. Hal ini terlalu luas, sehingga tujuan bacaan perlu
dikerucutkan lagi sesuai dengan topik bacaan yang akan diangkat.
c. Membuat kerangka paragraf: tujuan membuat kerangka paragraf adalah agar
paragraf lebih sistematis dan logis. Kerangka paragraf untuk teks persuasi
terdiri atas sebab – akibat. Paragraf bagian sebab berada di awal yang
kemudian diikuti akibat.
d. Mengumpulkan data: seperti tujuan utama teks persuasi yang digunakan
untuk meyakinkan pembaca, maka bukti atau data yang benar perlu
disertakan. Data yang tepat dan akurat dapat menambah kepercayaan
pembaca akan informasi yang disampaikan penulis.
e. Menyusun Paragraf: langkah yang terakhir adalah menyusun paragraf
berdasarkan kerangka paragraf yang telah dipersiapkan sebelumnya.
10
2.5.5. Struktur Teks Argumentasi
Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk
membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian
pendahuluan. Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang
mendukung pendapat yang akan disampaikan. Tulisan sebaiknya disampaikan
harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi,
eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikir yang logis. Sehingga, nantinya
dapat dicapai kesimpulan yang benar.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi kedua pembahasan ini sangatlah berkaitan karena jika kita ingin
membuat suatu karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur maka
sebelum pembuatan karangan itu harus terlebih dulu kita membuat sebuah
kerangka karangan agar pada karangan tersebut menjadi terarah dan tidak keluar
dari topik atau tema yang dituju.
3.2. Saran
Semoga makalah yang berjudul “Menulis Karangan” ini bermanfaat dan bisa
dijadikan suatu motivasi bagi yang membaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
13