Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sukri

Kelas : A1
Stambuk : 06520220018
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Tugas
1. Buatlah laporan hasil bacaan anda?
Jawaban :
o Penjelasan Perencanaan Karangan (BAHASA INDONESIA)

PERENCANAAN KARANGAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Untuk membuat karya ilmiah atau karya tulis seperti makalah, skripsi diperlukan beberapa
persyaratan yang wajib dipenuhi, diantaranya Persyaratan itu meliputi, teknik penyajian, isi dan
bahasa. Dan untuk membuat karya non ilmiah seperti novel, cerpen, drama, dongeng dan yang
lainnya, penulis harus menentukan terlebih dahulu tema, topik dan judul, setelah itu membuat
kerangka karangan dan mengembangkan karangannya. Namun, di zaman yang modern ini masih
banyak pelajar yang belum bisa memahami dan mengetahui langkah-langkah atau perencanaan
untuk membuat sebuah karangan. karena membuat suatu karangan tidaklah mudah diperlukan
sebuah perencanaan yang akan membuat karangan lebih terurut dan terstuktur. Dari uraian diatas
kami akan membahas tenatang perencanaan karangan agar dapat menambah wawasan pembaca
dan kami sendiri.

BAB II PEMBAHASAN

B. Pengertian Perencanaan Karangan

Perencanaan karangan yaitu semua tahap persiapan penulisan. Secara teorotie, perencanaan
karangan terdiri dariatas tiga tahapan , yaitu prapenulisan, penulisan, danpascapenulisan.
Penjelasannya sebagai berikut :
 Tahap prapenulisan : mempersiapkan bahan bahan yang akan dijadikan tulisan, meliputi
penentuan topik, merumuskan tema, dan judul, tujuan penulisan, masalah yang akan
dibahas, teknik pengumpulan bahan/tenik penelitian, penentuan buku rujukan
penyusunan kerangka karangan.
 Tahap penulisan : mengembangkan kerangka karangan yang sudah dibuat. Dengan
kalimat , ungkapan, frase, kata-kata, lalu dikembangkan menjadi paragrap, subbab, bab,
wacana, yang akhirnya akan menjadi sebuah karya tuulis yang utuh.
 Tahap pascapenulisan (revisi) : mengurangi dan memperbaiki segala kekeliruan dan
kekurangan yang ada dan dapat juga menambahkan referensi & merevisi penulisan yang
telah diketik sehingga dapat menjadi sebuah karya tulis yang utuh.
 Tahap-tahap perencanaan karangan
a) Menentukan topik
b) Merumuskan tema
c) Menentuikan judul
d) Menentukan tujuan penulisan
Ada dua cara dalam menyatakan tujuan penulisan, yaitu :
1. ` Tesis : Pernyataan singkat tentang maksud dan tujuan penulis. Contoh :
 Topik : sistem pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar di seluruh Jakarta barat.
 Tujuan : tulisan ini menunjukan cara meningkatkan mutu system pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah dasar di seluruh wilayah Jakarta barat.
 Tesis : “karena pentingnyapembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, perlu
adanya peningkatan kualitas di masa depan”.

e) Mengumpulakan bahan penulisan.


Adapun beberapa bahan yang dijadikan sumber rujukan dalam menulis karya-karya ilmiah,
yakni:
1) Bahan pustaka : berasal dari buku, penulisan harus mengumpulkan bahab-bahan sumber
yang bersifat teori dan berasal dari sumber asli yang berasal dari seorang tokoh.
2) Wawancara
3) Angket : untuk menjaring pendapat orang tentang suatu hal.
4) Hasil dari pengamatan

f) Menyusun kerangka karangan.


 Kerangka karangan : rencana kerja yang memuat garis besar suatu karangan yang akan
digarap, kerangka karangan menguraikan tiap topic/masalah menjadi beberapa bahasan :
 Fungsi kerangaka karangan :
1) Mempermudah pengarang menuliskan karangannya
2) Membantu pengarang mengatur atau menempatkan kilmaks yang berbeda-beda di dalam
karangannya.
Melalui kerangka karangan, pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur karangan
secara menyeluruh.

 Bentuk kerangka karangan :


1) Kerangka topic : terdiri dari kata, frasa dan klausa.tanda baca (.) tidak diperlukan karena
kalimat lengkap tidak dipakai di dalam kerangka topic.
2) Kerangka kalimat : lebih bersifat resmi dan unsur unsurnya berupa kalimat lengkap, yang
menunjukan diperlukan pemikiran lebih luas dan rinci dibandingkan dengan kerangka
topic. tanda baca (.) dipakai disetiap akhir kalimat untuk menuliskan judulbab dan
subbab.

 Langkah-langkah penyusunan kerangka karangan:


1) Mencatatat gagasan penting yang relevan.
2) Mengatur urutan gagasan secara sistematis.
3) Memeriksa kembali urutan gagasan.
4) Membuat kerangka terperinci secara lengkap.
 Pemakaian kodedalam kerangka rangkaian

Gabungan angka dan huruf Angka arab (digit)


I. ……………………………. 1. ………………………………………
A. …………………………… ……
1. …………………………………………… 1.1. ……………………………………..
a. ……………………………………. 1.1.1 …………………………..
1) …………………………….. 1.1.1.1 …………………….
1.1.1.1.1 …………………….

 Contoh pengodean (kodifikasi) kerangka topic

Gabungan angka dan huruf Angka arab (digit)


II. SEBAB SEBAB KERESAHAN 2 SEBAB-SEBAB KERESAHAN
BURUH BURUH
A. Finansial 2.1 Finansial
1. Gaji pokok 2.1.1 Gaji pokok
a. Buruh terampil 2.1.1.1 Buruh terampil
b. Buruh kasar 2.1.1.2 Buruh kasar
2. Perumahan 2.1.2 Perumahan
a. Buruh yang sudah berkeluarga 2.1.2.1 Buruh yang sudah berkeluarga
b. Buruh yang belum berkeluarga 2.1.2.2 Buruh yang belum berkeluarga
3. Pemeliharaan kesehatan 2.1.3 Pemeliharaan kesehatan
a. Buruh lelaki 2.1.3.1 Buruh lelaki
b. Buruh perempuan 2.1.3.2 Buruh perempuan
B. Politik 2.2 politik
1. Pengaruh serikat buruh perusahaan 2.2.1 Pengaruh serikat buruh perusahaan
a. Pengaruh pada buruh terampil 2.2.1.1 Pengaruh pada buruh terampil
b. Pengaruh pada buruh kasar 2.2.1.2 Pengaruh pada buruh kasar
2. Pengaruh dari luar perusahaan 2.2.2 Pengaruh dari luar perusahaan
a. Organisasi politik 2.2.2.1 Organisasi politik
b. Partai politik 2.2.2.2 Partai politik
g) mengembangkan kerangka karangan : tahap ini merupakan tahap dimana penulis
mengembangkan kerangka karangan yang sudah dibuat. Dengan kalimat, ungkapan,
frase, kata-kata, lalu dikembangkan menjadi paragraph, subbab, baba, wacana, yang
akhirnya akan menjadi sebuah karya tulis yang utuh.
h) Revisi (perbaikan) : tahap ini merupakan tahap pascapenulisan. Kalimat, wacana, dan
bab tidak langsung menjadi sebuah tulisan yang benar dan utuh. jarang sekali ditemukan
tulisan yang langsung menjadi sebuah artikel tanpa melalui tahap revisi. Kesalahan yang
timbul misalnya pengetikan, penemuan data baru sehingga data yang lama perlu diganti,
penemuan pendapat baru dan lain sebagainnya.

C. Analisis
Setelah mengetahui tentang perencanaan karangan, kami jadi mengetahui bahwa dalam
membuat sebuah karangan tidaklah mudah. Seorang penulis harus mempunyai wawasan yang
luas agar dapat mengembangkan kerangka karangan dengan mudah, lalu harus juga rajin dalam
membaca dan menulis agar terbiasa dalam menyusun sebuah tulisan dan dapat mempunyai
banyak referensiide dan pilihan kata.

BAB III PENUTUP

A. Simpulan
Jadi, perencanaan karangan sangalah penting dilakukan sebelum membuat sebuah karya tulis
atau karangan. Agar hasilnya lebih terstruktur. Perencanaan karangan dimulai dari tahap
prapenulisan (menentukan tema dan topik serta judul, menentukan tujuan penulisan, dan
menyusun kerangka karangan). Lalu, tahap penulisan yakni mengembangkan kerangka karangan
, dan tahap pascapenulisan (tahap untuk memperbaiki hasil karangan agar menjadi sebuah
karangan yang sempurna).

B. Saran
Dalam membuat sebuah karangan sebaiknya membuat sebuah perencanaan terlebih dahulu
agar karangan lebih mudah dan terstruktur. Rajinlah membaca dan berlatih menulis agar
mendapat banyak wawasan dan dapat membuat karangan dengan lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamuddin. 1993. KOMPOSISI BAHASA INDONESIA:UNTUK MAHASISWA


NONJURUSAN BAHASA. Cet. 1. Jakarta: Diksi Insan Mulia
Gani, Ramlan A. dan Mahmudah Fitriyah Z.A. 1993. Disiplin Berbahasa Indonesia. Cet. 2.
Jakarta: FITK PRESS.
C.N., Meita Dwi. 2014. TEMA TOPIK DAN JUDUL.
http://meitadwicipta.blogspot.com/2014/11/tema-topik-dan-judul.html?m=1. Diakses pada
tanggal 25 Oktober 2018.
EDUKASI. 2016. Langkah-Langkah Menyusun Karangka yang
Baik. http://www.edutafsi.com/2016/07/cara-menyusun-karangan-yang-baik.html?m=1. Diakses
pada tanggal 25 Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai