Disusun Oleh:
Kumala Ningsi (2302034878)
Reyna Azzahara (2302014428)
Rachel Rhema Inesia (2302034879)
Immelia Tampubolon (2302034881)
KELAS C
JURUSAN D-III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah- Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Ketepatan penulisan Artikel Ilmiah dan
Publikasi Hasil Gagasan" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
penulisan Artikel Ilmiah bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Bahasa Indonesia Ibu
Ere Mardella Arbiani S.Pd, M.Pd. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada para semua
teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan
ilmu yang dimiliki. Oleh karenanya, saran dan kritik yang bersifat membangun akan kami
terima dengan senang hati. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
teman yang memerlukan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu
topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang
digunakannya di samping topik yang dikaji terkait dengan kepentingan ilmu. Ragam bahasa
artikel ilmiah adalah ragam baku (standar) karena situasi penulisan menuntut keresmian.
Pada dasarnya kita semua bisa menulis artikel. Hal itu karena teknik penulisan artikel
penulisan artikel pada umumnya tidaklah sukar. Cukup bermodalkan kemampuan
mengkonversi gagasan ke tulisan sesuai latar belakang, keahlian dan keilmuan, maka
seseorang sudah bisa memperoleh kredibilitas dalam menulis artikel.
Di perguruan tinggi, kita tentu sudah mengenal jurnal. Artikel ilmiah di dalamnya
bukanlah sejenis artikel yang biasa kita buat. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal ilmiah
biasanya disusun dari laporan penelitian, laporan percobaan, laporan penemuan atau laporan
percobaan, laporan penemuan atau laporan perenungan akademik seorang peneliti. Bahasa
yang digunakan dalam artikel ilmiah tentu harus ilmiah, tak sama dengan bahasa dalam
artikel umum. Dan artikel ilmiah yang hendak dimuat dalam jurnal terakreditasi harus benar-
benar kita pahami sebagai tulisan khusus.
Kriteria tulisan untuk artikel ilmiah ialah yang memiliki orisinalitas, menarik, dan up
to date. Maksudnya, artikel ilmiah tersebut haruslah menarik minat pembaca, pembaca,
tema atau topik pembicaraan pembicaraan belum pernah dibuat atau dipublikasikan
sebelumnya, dan fenomena yang diangkat pun harus yang terbaru. Dalam menulis artikel
ilmiah, kita juga harus memperhatikan sistematika penyusunannya yang tepat.
1
Kegiatan menulis merupakan kegiatan berbahasa secara produktif. Keproduktifannya
tampak pada tulisan yang berisi gagasan yang tak terhingga. Dengan demikian, produk
kegiatan menulis bukan hanya tulisan, melainkan juga gagasan. Gagasan yang dihasilkan
dalam kegiatan menulis merupakan produk berpikir kreatif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Karya yang sudah dibuat perlu di evaluasi untuk mengetahui kembali apakah karya tersebut
sudah baik, mulai dari judul yang dipilih, latar belakang, tujuan (rumusan masalah/kalimat topik),
tubuh tulisan hingga penutup merupakan sebuah kesatuan yang sistematis dan runtun, serta
memastikan tidak adanya plagiarism. Dalam menyusun menyusun teks artikel artikel ilmiah, apapun
tujuan penyusunan ulasan pastikan kritik yang di berikan bersifat adil, menyeluruh, dan konstruktif.
Untuk itu, perlu terlebih dahulu membaca keseluruhan artikel untuk memahami nuansa dan garis
besar topiknya. Setelah memahami garis besarnya, baca kembali artikel secara lebih mendetail dan
mulailah menuliskan komentar anda. Lanjutkan proses pemahaman artikel dengan mengevaluasi
setiap bagiannya, serta menilai mampu atau tidaknya setiap informasi memenuhi tujuan penulisan
artikel. Pastikan anda juga membuat tesis atau pernyataan yang berfungsi merangkum hasil evaluasi,
menyusun ulasan dengan format yang tepat, dan mencantumkan berbagai contoh spesifik yang
mampu mendukung argumentasi anda.
Berikut dibawah ini menjelaskan bagaimana cara Mengevaluasi dan Merekonstruksi teks artikel
ilmiah:
b. Mengevaluasi Artikel
1) Tentukan kualitas abstrak dan pendahuluan penelitian. Untuk membuat penilaian
yang mendetail, ajukan pertanyaan berikut ini:
Seberapa baiknya kemampuan abstrak untuk merangkum artikel, masalah penelitian,
teknik penelitian, hasil penelitian, dan signifikansi penelitian? Misalnya, Anda
mungkin akan menyadari bahwa abstrak yang dibuat yang dibuat penulis hanya
mencantumkan deskripsi topik dan langsung melompat ke kesimpulan, tanpa
mendiskusikan metode penelitian yang digunakan secara mendetail.
Apakah bagian pendahuluan mampu menjadi fondasi yang baik untuk artikel
tersebut? Sebuah pendahuluan yang berkualitas harus mampu menjadi “pintu” untuk
mengenalkan bagian selanjutnya kepada audiens. Dengan kata lain, bagian
pendahuluan harus berisi masalah penelitian dan hipotesis awal penulis, menjelaskan
metode penelitian secara singkat, serta menyatakan apakah penelitian tersebut
berhasil atau tidak berhasil membuktikan hipotesis awalnya.
2) Evaluasi daftar referensi dan penelitian terdahulu yang digunakan penulis. Sebagian
besar artikel jurnal ilmiah mencantumkan kutipan dari penelitian terdahulu dan
referensi ilmiah lainnyaa. Tentukan apakah sumber yang digunakan penulis memang
otoriatif. Tentukan pula kemampuan penulis untuk mengutip sumber dan apakah
sumber tersebut sekedar dipilih secara acak dari bacaan yang populer atau memang
relevan dengan bidang kajian artikel
Jika perlu, luangkan waktu untuk membaca setiap referensi penelitian yang
digunakan penulis secara teliti agar anda dapat lebih memahami topik yang diangkat.
Salah satu contoh kutipan penelitian terdahulu yang berkualitas adalah, "Smith and
Jones, dalam penelitian otoritatifnya pada tahun 2015, menunjukkan bahwa pria dan
wanita dewasa memberikan respons yang positif terhadap perawatan tersebut. Meski
demikian, belum ada penelitian terdahulu yang membahas efek penggunaan teknik
tersebut dan tingkat keamanannya bagi anak-anak dan remaja. Untuk itulah, penulis
memutuskan untuk mengangkat topik tersebut dalam penelitian ini."
c. Membuat Ulasan
1) Buat kerangka ulasan
Baca kembali hasil evaluasi anda. Setelah itu, cobalah membuat tesis yang sesuai,
dan susun kerangka ulasan yang mampu mendukung tesis tersebut. Cantumkan pula
berbagai contoh spesifik mengenai kelemahan dan kekuatan artikel yang Anda catat
di lembar evaluasi.
Tesis dan bukti pendukung yang anda berikan harus konstruktif dan bijaksana. Oleh
karena itu, pastikan anda juga memberikan solusi alternatif untuk mendongkrak
kelemahan artikel tersebut.
Salah satu contoh tesis yang konstruktif adalah, “Artikel ini menunjukkan bahwa
pada kondisi demografis yang spesifik, obat-obatan bekerja lebih baik daripada pil
plasebo. Namun, perlu diadakan penelitian lanjutan dengan sampel subjek yang
lebih beragam di masa yang akan datang.”
Jika anda menyebutkan bahwa artikel jurnal tersebut terlalu bertele-tele, pastikan
ulasan anda pun tidak dipenuhi dengan kata, istilah, dan kalimat yang tidak penting.
Jika memungkinkan, mintalah bantuan seseorang yang memahami topik artikel jurnal
tersebut untuk membaca draf ulasan anda dan memberikan umpan balik ulasan anda
dan memberikan umpan balik yang membang yang membangun.