OLEH :
Kelompok 5
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah terkait
materi system informasi manajemen dengan tepat waktu.
Penulis menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran
dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis dan juga
berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang materi
yang ditulis.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Simpulan ..................................................................................................15
B. Saran ........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini, topik yang dibahas penulis perlu diberikan
rumusan masalah untuk memudahkan dalam menjawab permasalahan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis berikan, ada beberapa
1
rumusan sebagai pertanyaan dalam makalah ini. Berikut rumusan masalah
dari makalah ini yaitu:
1. Bagaimana cara membangun konteks teks ulasan buku?
2. Bagaimana cara menelusuri dan menganalisis model teks ulasan buku?
3. Apa manfaat teks ulasan buku?
4. Bagaimana cara merekontruksi dan membuat teks ulasan buku?
5. Apa rangkuman dari teks ulasan buku?
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Ulasan Buku
a. Model Teks Ulasan Buku
1. Struktur Teks
4
diulas dengan buku-buku lain yang sejenis. Pada tahapan ini, isi
buku itu diuraikan bab demi bab. Pembuatan ulasan dituntut dapat
meringkas materi yang diulas. Ringkasan dibuat dengan
memahami materi itu dan mengungkapkannya dalam bahasa
sendiri dengan lebih pendek. Ringkasan tersebut harusnya
menggambarkan keseluruhan isi buku yang diulas. Oleh sebab
itu, pembuat ulasan harus memiliki keterampilan membaca kritik,
mencerna, dan mengungkapkan kembali materi yang dibaca itu
tanpa mengubah isinya.
3) Evaluasi
Tahapan evaluasi berfungsi untuk menilai karya yang diulas.
Dapat dikatakan bahwa tahapan evaluasi adalah bagian inti dari
teks ulasan, karena pada tahapan inilah pengulas dituntut untuk
memberi penilaian analitis, objektif, dan kritis atas buku atau
materi yang diulas. Aspek aspek yang dinilai meliputi: (1)
kedalaman isi buku yang diulas itu; (2) tata organisasi gagasan
yang tergambar pada penataan bab; (3) gaya penulisan yang
terungkap pada kualitas bahasa yang digunakan; serta (4)
keunggulan keunggulan dan kelemahan kelemahan buku yang
diulas itu.
Sementara itu, dasar penilaiannya dikembangkan dari keempat
aspek tersebut. Dari aspek kedalaman isi, dapat dinilai: (1) apakah
buku itu dapat memahami tujuan sosialnya sebagaimana
disebutkan di bagian kata pengantar atau pendahuluan; dan (2)
apakah buku itu dapat memenuhi kebutuhan target pembaca yang
dituju. Dari aspek tata organisasi gagasan, dapat dinilai: (1)
apakah bab bab pada buku itu disusun secara berimbang;dan (2)
apakah terdapat kesesuaian hubungan antar bab. Dari aspek gaya
penulisan, dapat dinilai: (1) apakah buku itu ditulis dengan bahasa
akademik dan baku; dan (2) apakah buku itu ditulis dengan
bahasa yang mudah dipahami. Adapun dari aspekkeunggulan dan
5
kelemahan, dapat dinilai: (1) apakah buku itu apat
memberikansumbanagan baik secara praktis maupun teoritis; dan
(2) apakah buku itu dapat mengungguli buku lain yang sejenis..
4) Rangkuman Evaluasi
Tahapan Rangkuman Evaluasi berisi simpulan dan saran atas
ulasan buku yang dibuat. Pada bagian pertama tahap ini, penulis
teks ulasan memberi simpulan akhir mengenai buku yang diulas
dan pandangan subjektif pengulas atas buku yang diulas dengan
berdasarkan pada Tahapan Orientasi, Tafsiran Isi, dan Evaluasi
yang diberikan sebelumnya. Pada bagian kedua, pengulas
mengajukan saran tentang buku itu, misalnya apakah buku itu
perlu diperbaiki, apakah buku itu perlu dimiliki oleh pihak
tertentu, atau apakah buku itu perlu ditindaklanjuti dengan
tindakan dan upaya tertentu.
2. Hubungan Genre Pada Teks Ulasan Buku
Hubungan genre pada teks ulasan buku dibagi menjadi dua
fungsi yaitu fungsi retoris dan fungsi sosial. Fungsi retoris perlu
dibedakan dengan fungsi sosial. Fungsi yang pertama berkaitan
dengan fungsi genre mikro yang ada pada setiap tahapan, sedangkan
fungsi yang kedua berkaitan dengan fungsi genre makro yang
mewadahi tujuan teks ulasan buku secara keseluruhan.
1) Identitas, genre mikronya deskripsi:
Menyajikan gambaran mengenai wujud dan ciri-ciri buku yang
diulas.
2) Orientasi, genre mikronya deskripsi (meliputi eksposisi):
Menyajikan deskripsi umum tentang buku yang diulas yaitu
berupa paparan tentang penulis buku, latar belakang penulis,
manfaat buku dan sebagainya.
3) Tafsiran Isi, genre mikronya deskripsi (meliputi rekon):
6
Berisi paparan isi bab demi bab. Pengulas menceritakan ulang hal
yang dilakukan oleh penulis dan memberikan gambaran
terperinci mengenai buku yang diulas.
4) Evaluasi, genre mikronya diskusi (meliputi eksplanasi):
Memberikan penilaian terhadap karya itu atas berbagai
kelemahan dengan membandingkan buku itu dengan buku
sejenis.
5) Rangkuman Evaluasi, genre mikronya deskripsi (meliputi
eksposisi):
Menyampaikan kembali apakah pendapat pengulas diatas benar
adanya, dan buku itu memang dibutuhkan oleh pembaca yang
dituju.
b. Aspek Penilaian Teks Ulasan Buku
Aspek-aspek yang nilai dalam teks ulasan buku diantaranya
persamaan dan perbedaan struktur teks dari masing-masing buku yang
diulas, cara masing-masing ulasan buku memanfaatkan gendre mikro
pada tahap-tahapan struktur teks, kedalaman informasi yang
diungkapkan. Untuk dapat membuat ulasan buku harus memahami cara
menempatkan gendre mikro itu pada struktur teks yang
membingkainya. Struktur teks ulasan buku merupakan alat unuk
mewadahi gagasan gagasan yang disajikan mengenai buku itu.
c. Formulasi Bahasa Teks Ulasan Buku
Menilai atau mengevaluasi adalah menyatakan pandangan,
sikap, dan posisi terhadap sesuatu yang dinilai. Pandangan, sikap, dan
posisi penilai sulit didefinisikan secara terpisah-pisah, tetapi pada
konteks penilaian, sebagaimana dapat disimak pada buku The
Language of Evaluation (Martin & White, 2005), ketiga hal itu meliputi
gradasi antara positif dan negatif, baik dan buruk, objektif dan
subjektif, setuju dan tidak setuju, memihak dan tidak memihak,
menghargai dan tidak menghargai, serta kadar emosi yang terungkap
di dalam teks ulasan. Pandangan, sikap, dan posisi penilai yang
7
menunjukkan gradasi itu terlihat terutama pada penggunaan leksis
nomina, verba, adjektiva, dan adverbia (khususnya adverbia cara).
Atau, pada tataran kalimat, hal itu terlihat pada polaritas: kalimat positif
atau kalimat negatif.
d. Manfaat Teks Ulasan Buku
1) Melatih seseorang memiliki sikap kepedulian dan kepekaan sosial
yang tinggi. Hal ini disebabkan sikap kritis dalam mengulas teks
ulasan tidak lepas dari norma, etika atau aturan hidup yang berlaku
di masyarakat.
2) Melatih seseorang untuk memiliki sikap dan sifat mental yang kuat.
Hal ini berkaitan bahwa seseorang akan dilatih untuk menerima
dengan jiwa yang besar setiap bentuk kritik atau kecaman yang pada
dasarnya untuk membangun jati diri seseorang sebagai manusia
tangguh.
3) Melatih seseorang dalam menilai bagus-tidaknya suatu karya. Hal
itu disebabkan karena dalam kritik atau kecaman terdapat
pertimbangan atau penilaian baik-buruknya suatu karya.
4) Melatih seseorang untuk bersikap jujur, cendekia atau tajam
pemikirannya, bernalar, dan mempunyai rasa estetika yang dijadikan
bahan penilaian oleh pembaca atau khalayak.
5) Melatih seseorang untuk berpikir objektif. Artinya, seorang kritikus
diharuskan mengkritik apa adanya suatu karya yang ditampilkan.
6) Melatih kejelian seseorang. Artinya, seorang kritikus menyadari
bahwa ada sesuatu yang berada tidak pada tempatnya.
Ada tiga teks ulasan yang di jadikan bahan rekonstruksi. Teks yang
pertama adalah teks ulasan terhadap buku hasil terjemahan dari bahasa
inggris kedalam bahasa Indonesia. Dua teks yang lain adalah ulasan
terhadap buku bahasa yang ditulis dalam bahasa inggris.
8
Melalu ulasan yang pertama, anda dapat menguji dan memantapkan
keyakinan bahwa bahasa indonesia dapat berperan sebagai sarana
akademik untuk mengekpresikan hasil terjemahan. Adapun melalui
ulasan kedua dan ketiga, anda dapat mempromosikan bahasa indonesia
menjadi internasional seperti bahasa inggris.Selain untuk
mengungkapkan kebutuhan akademik melalui bahasa indonesia sebagai
bahasa nasional. Bahasa Indonesia hendaknya dapat pula digunakan
untuk mengungkapkan kebutuhan akademik pada kontek internasional.
9
1) Mencari buku yang diulas
3) Membuat ringkasan
10
5) Mencari buku pembanding dan referensi untuk rujukan
2) Orientasi
Buku ini ditulis oleh filatelis Jepang. Masayoshi Tsuchiya, Penulis lahir
di Sapporo, Jepang pada tahun 1946. la lulus dari Universitas Keio,
Tokyo dan pendidikan lanjutnya, ditempuh di Oxford University,
Pembroke College. la menempuh spesialisasi pengumpulan prangko
11
selama 37 tahun, terutama ketika Jepang menduduki Asia Tenggara Dari
hasil penelitian bertahun-tahun, buku Masayoshi Tsuchiya dapat
dikatakan telah mendekati kesempumaan dan perlu dibaca oleh para
kolektor prangko atau filatelis di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
3) Tafsiran Isi
Buku ini mengungkapkan sejarah prangko pada kurun waktu perang
dunia antara tahun 1942 sampai dengan tahun 1945.Buku ini tidak hanya
memuat tulisan atau penjelasan saja, tetapi yang lebih menarik juga
menyajikan gambar dan koleksi benda asli. Yang dikoleksi bukan hanya
prangko penjajahan Jepang atau Belanda dI Indonesia saja, melainkan
juga yang menyangkut negara lain seperti Hong Kong, Burma, Malaysia,
Brunei (dulu North Borneo), Filipina, dan pangkalan angkatan laut
Jepang di Asia Tenggara.
Banyak sekali persoalan yang dapat dipelajari dari buku ini. Selain
pelajaran sejarah melalui prangko, dari buku ini juga dapat diperoleh
berbagai informasi yang diserta gambar, peta, dan daftar pustaka. Lebih
penting lagi, buku ini dilengkapi dengan ketentuan biaya perprangkoan
pos Jepang untuk Asia Tenggara saat itu dan matriks berbagai cap cetak
tindih dari berbagai tempat dengan huruf Jepang, nama perancang, dan
sebagainya.
4) Evaluasi
Pembaca awam akan menganggap buku ini sangat hebat, terperinci, dan
sangat menarik untuk dibaca dan dimiliki. Dengan membaca buku ini,
mata akan terbuka untuk melihat dan menemukan banyak pengertian
tentang berbagai hal di sekitar yang sebelumnya tidak diketahui.
Misalnya, ada prangko dengan model hanya cap milik petinggi pos di
Burma. Satu lembaran prangko (sheet) terdiri atas 56 prangko. Lembaran
itu berwarna putih polos dengan perforasi, sebanyak 84 prangko yung di
12
dalamnya hanya bercap milik Yano-san sehingga dinamakan prangko
Yano. Sayangnya, prangko itu dibuat dengan sangat tergesa-gesa sesuai
dengan situasi perang dunia dalam kondisi yang serba tidak menentu dan
semuanya serba terburu buru.
5) Rangkuman Evaluasi
Buku Japanese occupation stamps in Southeast Asia sangat menarik
untuk dipelajari. Banyak informasi tentang sejarah perang dunia di Asia
Tenggara dapat digali lebih lanjut dari buku ini. Upaya Masayoshi
Tsuchiya ini patut diberi penghargaan setinggi-tingginya. Buku lengkap
dengan gambar koleksi penulis sendiri menjadi bukti sejarah bagi
pembaca, tidak hanya pembaca generasi tua, tetapi juga anak-anak cucu.
13
ditulis dalam bentuk artikel, sehingga teks ulasan dapat disebut artikel
ulasan. Ulasan tidak harus dibuat terhadap buku, tetapi juga dapat dibuat
untuk karya-karya lain seperti artikel, karya sastra (cerpen, novel, drama,
dan puisi), serta karya seni (musik, tari, kriya, lukis, pertunjukan, dan film).
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dapat ditarik kesimpulan teks ulasan adalah teks yang dibuat ulang
untuk mengetahui secara terperinci mengenai teks yang sedang kita ulas.
Penulisan teks ulasan buku yang telah dipaparkan adalah salah satu teks
akademik yang berisi pertimbangan secara objektif terhadap kualitas sebuah
buku yang dihasilkan oleh orang lain.
B. Saran
Akhirnya makalah yang berjudul “Teks Ulasan Buku” dapat penulis
selesaikan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis berharap saran dari berbaga pihak. Dari pihak dosen, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah. Untuk para
mahasiswa, penulis mengharap makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
sebagai pelengkap belajar. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran demi
hasil makalah yang lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Nurwardani, Paristiyawati. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Barus Sanggup dkk. 2018. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan:
Unimed Press
16