Anda di halaman 1dari 13

TEKS ULASAN BUKU

Dosen Pengampu: Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
REGULER D

Mutiara Putri Nabila 2212111003

Natalia Debriyanti Siringoringo 2213111055

Olly Risfa Sitohang 2213110303

Rizka Syafrida 2213111035

Theresa Da Silvia Sihite 2211111034

PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Inonesia
Makalah yang berjudul “Teks Ulasan Buku” ini kami buat dalam rangka menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh bapak Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom selaku dosen mata
kuliah Bahasa Inonesia

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada dosen mata kuliah ini selaku pembimbing kami, teman-teman yang telah
memberi kami inspirasi, dan semua orang yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Kami sadar makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca supaya kedepannya makalah ini dapat lebih
baik lagi. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami khususnya dan bagi para
pembaca umumnya.

Medan, Maret 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan .................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

A. Pengertian Bahan Teks Ulasan Buku ....................................................... 3


B. Struktur Teks ulasan Buku........................................................................ 3
C. Jenis-Jenis Teks Ulasan Buku .................................................................. 4
D. Kaidah Kebahasan Teks Ulasan Buku ...................................................... 7
E. Contoh Teks Ulasan Buku……………………………………………….

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 13

A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Penutup ..................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masalah

Teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan atau ringkasan buku atau yang lain untuk koran
atau penerbitan. Teks ulasan dapat dikaitkan dengan resensi. Resensi adalah tulisan atau ulasan
mengenai nilai sebuah karya. Dalam istilah lain, teks ulasan dikenal juga dengan resensi, yaitu
tulisan yang berbentuk opini yang berisi tinjauan atau ulasan mengenai suatu hasil karya cipta atau
seni yang akan atau telah dipublikasikan seperti dikutip dari buku Pembelajaran Menulis Teks Suatu
Pendekatan Kognitif oleh Dr Dina Ramadhanti. Walaupun teks ulasan bersifat opini, ketika ingin
membuat teks ulasan terhadap objek tertentu harus ditulis berdasarkan fakta, menggunakan bahasa
sopan dan santun, serta tidak menjatuhkan.
Hal tersebut dikarenakan, informasi yang dimuat dalam teks ulasan dapat mempengaruhi
khalayak untuk mendiskusikan lebih lanjut dari sebuah karya. Fungsi mengulas sebuah buku
dalamdunia pendidikan adalah untuk menambah kutipan dalam sebuahlaporan, proposal, skripsi,
tesis, disertai atau tugas lainnya yangmembutuhkan kutipan Tujuan teks ulasan adalah untuk
menginformasikan isi buku tentang yang ditulis dan dibahas kepada pembaca. Tujuan mengulas
buku/karya adalah untuk menginformasikan kepada pembaca agar tertarik membeli buku atau
membaca dan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih atau membeli buku. Selain itu, tujuan
dari ulasan yaitu menyampaikan kepada pembaca mengenai kelayakan dari sebuah hasil karya sastra

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka terdapat beberapa rumusan


masalah yaitu antara lain :

1. Apa pengertian teks Ulasan buku?

2. Apa saja struktur teks ulasan buku?

3. Apa Saja Jenis-Jenis Teks Ulasan Buku?

4. Apa Kaidah Kebahasan teks ulasan?

5. Bagaimana contoh teks ulasan?

1
C.Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini antara lain :

6. Memahami pengertian teks ulasan buku

7. Memahami struktur teks ulasan buku

8. Memahami Jenis-jenis teks ulasan buku

9. Memahami Kaidah Kebahasaan teks ulasan buku


10. Memahami contoh teks ulasan

D.Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dari tujuan penulisan ini yaitu :

1. Bagi Sekolah, hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan khususnya
mengenal Teks Ulasan Buku dalam membantu pelaksanaan pendidikan belajar mengajar

2. Bagi Akademik, hasil penulisan ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepustakaan
kependidikan dan dapat dijadikan referensi untuk penulisan selanjutnya

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertiaan Teks Ulasan Buku


Teks ulasan atau review text adalah teks yang berisi tinjauan dan penilaian suatu karya
berupa film, buku, karya sastra, dan lain sebagainya. Teks ulasan dibuat agar pembaca mendapat
informasi yang menyeluruh mengenai suatu karya, baik kelebihan maupun kekurangannya. Dengan
review, pembaca dapat mempertimbangkan apakah karya yang diulas layak untuk dinikmati atau
tidak. Membuat teks ulasan bukanlah hal yang mudah. Penulis dituntut untuk kritis sehingga hasil
ulasan tersebut nantinya dapat memberikan kontribusi yang baik untuk kemajuan suatu karya. Teks
ulasan merupakan teks yang berisikan komentar atau ungkapan serta mengulas dari pengamatan,
pemeriksaan, dan hasil penilaian suatu karya seperti buku, novel, lagu, dan film. Walaupun teks ini
hanyalah berupa lontaran-lontaran kata, jenis teks ini sangat mudah dijumpai dan dibaca oleh semua
orang. Teks ulasan memberikan kesempatan kepada para pembaca atau penikmat buku, film, lagu
maupun serial untuk berpendapat secara obyektif. Pada teks ulasan ini pembaca bebas memaparkan
penilaian- penilaian terhadap suatu obyek atau karya yang dibaca. Selain itu juga pembaca dapat
menilai kualitas terkait kekurangan dan kelebihan sebuah karya dalam buku atau film. Sebenarnya
teks ulasan tidak asing bagi pembaca karena sebuah teks ulasan pendek dapat dengan mudah kita
temukan dalam sampul belakang buku, halaman awal buku, film, dan karya sastra (novel, cerpen,
dan puisi). Dalam karya sastra biasa disebut dengan sipnosis. Salah satu contoh ulasan dari pembaca
adalah menjelaskan tentang pesan moral ke dalam kehidupan nyata. Selain itu juga teks ulasan atau
resensi ini juga membantu pembaca untuk memahami sebuah karya yang bermanfaat untuk
masyarakat terutama para peminat buku, film dan karya sastra lainnya.. Menurut Zabadi dan Sutejo
(2014: 147), teks ulasan adalah tinjauan atau ringkasan buku Ataupun karya lainnya yang biasanya
dimuat dalam media massa (koran, majalah, dsb.). Dalam Produk jurnalistik, teks ulasan disebut
resensi. Dalam makalah ini akan memfokuskan pada resensi Buku saja. Teks ulasan memilik struktur
dan unsur kebahasaan. Berikut ini uraian tentang hal Tersebut (Permendikbud No.58 Tahun 2014).
1) Teks ulasan memiliki struktur orientasi, tafsiran,Evaluasi, dan rangkuman. 2) Unsur kebahasaan
yang melekat pada teks ulasan adalah kalimat Kompleks, kata rujukan, dan konjungsi

3
B.Struktur Teks Ulasan Buku

1. Identitas Karya

Pada struktur teks ulasan wajib dicantumkan identitas karya. Identitas karya biasanya berisi: judul,
pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.

2. Orientasi

Orientasi merupakan bagian pertama atau utama yang ada di teks ulasan. Orientasi menerangkan
gambaran umum terhadap suatu karya film, buku, lagu, hingga karya sastra, dan karya seni lainnya yang
kemudian akan diulas.

Pada bagian orientasi ini, penulis akan memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya terhadap pembaca
terkait apa yang nantinya akan dibahas di dalam sebuah teks ulasan.

3. Sinopsis

Selanjutnya, teks ulasan juga harus tercantum sinopsis karya. Sinopsis karya yang dicantumkan pada
teks ulasan ini berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya.

4. Tafsiran

Struktur teks ulasan yang kedua yakni tafsiran. Tafsiran merupakan penjelasan detail mengenai sebuah
karya yang diulas. Biasanya, tafsiran ini membahas mulai dari bagian-bagian dalam suatu karya,
keunikan karya, keunggulan karya, kualitas karya, dan lain sebagainya.

5. Evaluasi

Bagian selanjutnya di dalam teks ulasan yakni evaluasi. Penulis akan menuliskan evaluasinya berupa
pandangan penulis terhadap suatu karya yang diulas. Evaluasi ini biasanya ditulis setelah penulis selesai
mendapatkan tafsiran dari suatu karya sastra yang diulas.

Pada bagian evaluasi ini, akan disebutkan berbagai bagian yang memiliki nilai kelebihan dari suatu
karya dan juga menyebutkan kekurangan yang terdapat dalam suatu karya tersebut.

4
6. Rangkuman

Bagian terakhir yakni rangkuman. Rangkuman merupakan bagian teks ulasan yang berisi mengenai
kesimpulan dari ulasan pada sebuah karya yang diulas. Di bagian rangkuman, penulis akan menuliskan
komentarnya terhadap karya yang ia ulas, apakah karya tersebut memiliki kualitas yang baik untuk
dinikmati atau tidak.

C. Jenis-Jenis Teks Ulasan Buku

Setelah mengenal berbagai hal mengenai teks ulasan, mulai dari pengertian secara umum,
pengertian menurut ahli, ciri-ciri dan tujuan teks ulasan, serta struktur dan kaidah kebahasaan teks
ulasan, kini akan dibahas mengenai jenis-jenis teks ulasan. Sama halnya dengan teks-teks yang lain,
teks ulasan juga memiliki berbagai jenis sesuai dengan isi dan juga maksud tujuan teks tersebut dibuat.
Berikut ini jenis-jenis teks ulasan dan penjelasannya.

1. Teks Ulasan Informatif

Teks ulasan informatif merupakan ulasan terhadap sebuah karya yang diuraikan dengan tujuan
memberi informasi kepada pembaca. Umumnya, jenis teks ulasan informatif hanya memaparkan
secara umum mengenai gambaran dari suatu karya yang kemudian dapat dinilai melalui bahasa yang
digunakan, yakni singkat, padat, jelas, dan luas.

Selain itu, teks ulasan informatif biasanya hanya berfokus pada kelebihan dan kekurangan suatu karya
yang diulas tanpa diulas lebih jauh atau lebih lengkap lagi.

2. Teks Ulasan Deskriptif

Jenis teks ulasan selanjutnya yakni teks ulasan deskriptif. Teks ulasan deskriptif biasanya merupakan
gambaran dari sebuah karya sastra. Di dalam teks ulasan deskriptif, karya sastra akan digambarkan
secara sejelas-jelasnya dan selengkap-lengkapnya agar pembaca memahami betul maksud dari penulis
karya sastra.

3. Teks Ulasan Kritis

Jenis teks ulasan yang terakhir yakni teks ulasan kritis. Berbeda dengan dua jenis teks ulasan yang
lain, teks ulasan kritis memang sengaja memberikan kritikan terhadap karya sastra melalui sudut
5
pandang tertentu. Dalam artian, penulis teks ulasan memang sepenuhnya menggunakan daya analisis
secara subjektif dari pandangan penulis. Hal ini artinya, teks ulasan kritis biasanya tidak memihak
pada siapa pun dan dapat dijadikan acuan untuk suatu karya karena sifatnya subjektif.

D.Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan Buku

Teks ulasan yang baik wajib disusun sesuai dengan struktur teks ulasan dan juga menggunakan
kaidah kebahasaan yang baik, termasuk bagaimana cara pemilihan kaidah ejaan di dalam tulisan
tersebut. Berikut ini adalah contoh kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks ulasan.

1. Menggunakan Konjungsi Penerang

Di dalam teks ulasan, harus terdapat kaidah kebahasaan yakni menggunakan konjungsi penerang.
Konjungsi penerang ini seperti, bahwa, yakni, dan yaitu.

Sebuah contoh: “Lily merasa bahwa semua insiden yang terjadi itu berdasarkan perbuatan sikap
temannya, Naura. Ia merasa tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan Naura dan menuduh tanpa
alasan.”

2. Menggunakan Konjungsi Temporal

Selain konjungsi penerang, di dalam teks ulasan juga mengandung kaidah kebahasaan konjungsi
temporal. Konjungsi temporal di antaranya: sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya.

Contohnya: “Semenjak kejadian yang menakutkan itu, Bu Tina tak berani lagi lewat jalan yang sama
jika sudah larut malam. Ia masih takut jika bertemu dengan perampok yang membuat tasnya raib.”

3. Menggunakan Konjungsi Penyebab

Selanjutnya yakni konjungsi penyebab. Konjungsi penyebab ini di antaranya: karena dan sebab.

Contohnya: “Meski demikian, Rima sadar bahwa hal yang terjadi pada dirinya memang sudah
ditakdirkan dan jadi garis Tuhan. Ia tak bisa mengelak.”

6
4. Menggunakan Pernyataan Berupa Saran atau Rekomendasi

Di akhir teks ulasan, biasanya mengandung pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi,
misalnya: jangan, hendaknya, atau harus.

Contohnya: “Maka remaja sekarang hendaknya tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal,
terutama di sosial media.”

E.Contoh Teks Ulasan

Berikut adalah salah satu contoh ulasan yang dikutip dari materi Mengklasifikasi, Menelaah, dan
Merevisi Teks Usulan karya Ageng Wibowo:

Tenggelamnya Kapal Van der Wijk


Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk atau TKVDW merupakan adaptasi dari roman karya
Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza
Rahadian. TKVDW mulai diputar di bioskop Indonesia pada tanggal 19 Desember 2013. Film arahan
Sunil Soraya ini menurut situs filmindonesia.or.id berhasil menduduki peringkat teratas sebagai film
paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013. Di film ini, rangkaian kata-kata indah dari Buya Hamka
bisa kita nikmati melalui karakter Zainuddin dan Hayati.
Dikisahkan, tahun 1930, dari tanah kelahirannya Makasar, Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar
menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di antara keindahan ranah negeri
Minangkabau ia bertemu Hayati (Pevita Pearce), gadis cantik jelita, bunga di persukuannya.
Zainuddin yang memendam perasaan pada Hayati seketika menjadi pujangga dengan memberikan kata-
kata yang mampu menusuk perasaan wanita yang memiliki kecantikan alami tersebut melalui rangkaian
kalimat indah yang ia karang sendiri.
Setelah disuguhi oleh alur romantisme, penonton kemudian diajak untuk memasuki wilayah
konflik, yaitu ketika hubungan berbeda budaya ini ditentang oleh para ninik-mamak Hayati dan juga
para tetua suku karena Zainuddin dianggap bukan seorang yang berdarah Minang. Selain itu, Zainuddin
bukan termasuk seorang pria mapan sehingga dianggap tidak cocok untuk dijadikansebagai sandaran
hidup Hayati. Lalu, pada akhirnya para tetua memutuskan agar Zainuddin segera angkat kaki dari
7
Batipuh agar tidak berhubungan dengan Hayati lagi. Sebelum meninggalkan Batipuh, Zainuddin dan
Hayati mengucapkan janji setia akan menjalani hidup bersama di suatu saat nanti. Mereka menelurkan
ikrar di sebuah danau tempat Zainuddin biasa menulis.
Tetapi sebuah kenyataan kembali datang kepada diri seorang Zainuddin, di tengah gelimang
harta dan kemashyurannya. Dalamsebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali
ini bersama Aziz, suaminya. Perkawinan harta dan kecantikan bertemu dengan cinta suci yang tak
lekang waktu. Pada akhirnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya dalam sebuah
tragedi pelayaran kapal Van der Wijck. Film berdurasi 165 menit ini menyuguhkan artistik dan properti
ala tahun 1930-an yang terkesan berbau kekinian, kurang meyakinkan untuk mendukung suasana 1930-
an. Tak cukup sekadar mobil kuno yang masih kinclong, latar Batavia juga hanya mengambil seadanya
dari setting Kota Tua. Hal yang paling terasa adalah alur ceritanya yang cukup lambat diperparah lagi
dengan banyaknya dialog surat-menyurat antara Zainuddin dan Hayati, seolah tidak ada cara lain yang
lebih kreatif dalam menyampaikan adegan surat menyurat. Akibatnya konflik berjalan tidak menarik,
naik sebentar setelah itu datar. Backsound lagu-lagunya Nidji pun terkesan mengganggu adegan demi
adegan, entah karena warna musik pop dan instrumen musik modern mereka atau karena kurang pas
masuk ke plot film. Kalaupun mereka memang dipilih untuk mengisi soundtrack, seharusnya tidak perlu
dimainkan terus-menerus di sejumlah adegan. Cukup mainkan saja di end-credit agar tidak mengganggu
nuansa zaman dulunya. Belum lagi ketika di tengah-tengah film muncul musik dugem pada saat mereka
menari-nari di pesta yang terdengar seperti dugem masa kini.
Kekurangan lainnya adalah special effect kapal bisa dikatakan pas-pasan. Tenggelamnya pun
tak jelas apa penyebabnya (ingat kapal Titanic, tenggelam karena menabrak gunung es), terkesan
dipaksakan seolah hanya mau tenggelam saja, biar sesuai judul, kurang dramatis.
Pertanyaan yang mengemuka adalah mengapa kapal yang hanya muncul sekian menit jelang akhir film
ini menjadi hal penting sehingga menjadi judul? Apakah naskah yang kurang mampu menerjemahkan
novel aslinya? Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, film ini tetap memiliki daya tarik
dari segi dialog yang dipilih dan kostum yang apik dari Samuel Wattimena, selain kepopuleran para
pemainnya. Dialog yang cenderung puitis, tidak jauh berbeda dari novel aslinya, menjadi penghibur
buat penonton. Tidak begitu mengecewakan dibanding kalau kita menonton film dengan tema yang
menonjolkan kemewahan atau hantu-hantuan yang sempat ramai di film kita. Setidaknya film ini turut
andil menumbuhkan asa bagi perkembangan film Indonesia yang sempat mati suri agar semakin
berkembang lebih baik lagi. Yang pasti, penonton memiliki pilihan dalam memuaskan dahaga akan film
nasional.

8
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari penjelasan di atas maka dapat kami tarik kesimpulam bahwa Teks ulasan atau review
text adalah teks yang berisi tinjauan dan penilaian suatu karya berupa film, buku, karya sastra, dan
lain sebagainya. Teks ulasan dibuat agar pembaca mendapat informasi yang menyeluruh mengenai
suatu karya, baik kelebihan maupun kekurangannya
Fungsi mengulas sebuah buku dalam dunia pendidikan adalah untuk menambah kutipan
dalam sebuah laporan, proposal, skripsi, tesis, disertai atau tugas lainnya yangmembutuhkan kutipan
Tujuan teks ulasan adalah untuk menginformasikan isi buku tentang yang ditulis dan dibahas kepada
pembaca. Tujuan mengulas buku/karya adalah untuk menginformasikan kepada pembaca agar
tertarik membeli buku atau membaca dan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih atau membeli
buku. Selain itu, tujuan dari ulasan yaitu menyampaikan kepada pembaca mengenai kelayakan dari
sebuah hasil karya sastra

B. Saran
Adapun saran dari penulis dalam makalah ini, yaitu dalam melakukan riview text dan
ulasan, ada baiknya harus benar-benar memperhatikan penulisan,tata bahasa dan juga unsur
kebahasaan agar para pembaca dapat memahami sesuatu yang di riview dengan baik. Dengan ulasan
yang baik serta rinci, suatu buku, film dll yang di riview akan terlihat menarik untuk diminati.

9
DAFTAR ISI

http://www.materikelas.com/2015/10/teks-ulasan-pengertian-struktur-contoh.html

http://gemmovement.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-struktur-contoh-teks-ulasan.html

10

Anda mungkin juga menyukai