Anda di halaman 1dari 22

“ ANALISIS DAN MENDESKRIPSIKAN SISTEMATIKA PEMBUATAN

ARTIKEL/JURNAL “

“ Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah “

Dosen Pengampu : Amin Basri, S.Pd., M.Pd

Mata Kuliah : Karya Tulis Ilmiah

Disusu Oleh :

Kelompok 8

1. Wahyu Riski 2102090256


2. Alda Elfiyana Dwiyanti 2102090271
3. Yunisra 2102090257
4. Diana 2102090283

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah swt karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayat-nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Meskipun masi terdapat banyak kekurangan
didalamnya. Kami sangat berharap dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa banyak terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
di masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran dan masukan
yang membangun.

Semoga materi sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
skami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda sekalian demi perbaikan makalah ini
di masa yang akan datang.

Medan, 21 Oktober 2022

Penyusun,

1
Analisis dan Mendeskripsikan Sistematika Pembuatan Artikel/Jurnal

A. Pengertian artikel

Artikel adalah karangan berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media
cetak maupun media sosial. Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan dilengkapi data dan
fakta yang disajikan dalam bentuk tulisan. Ada banyak jenis artikel yang berbeda dan
berbedabeda menurut jenis terbitannya. Artikel bisa di jurnal, koran, majalah, newsletter, website,
dll. Artikel bisa ditulis oleh siapa saja, dan bisa mengenai apapun. Artikel yang ditulis untuk jurnal,
seperti yang dijelaskan, cukup terstruktur dan professional. Sebuah artikel bisa merujuk ke segala
bentuk tulisan yang bisa muncul di segala jenis publikasi. Sejumlah artikel membentuk suatu
publikasi, dan jenis artikel akan bergantung pada jenis publikasi; baik ilmiah, berita, gosip,
informasi, pendidikan, dll.

Jenis-Jenis Artikel

1. Artikel praktis

Artikel praktis merupakan artikel yang mengutamakan keterampilan daripada


pengembangan pengetahuan. Artikel ini cenderung naratif, artinya pesan yang disusun sesuai
dengan urutan waktu, peristiwa, atau tahapan.

Contoh : membaca artikel tentang petunjuk membuat sesuatu atau cara memperbaiki dan
mengoperasikan suatu alat. Nah, itu termasuk ke dalam artikel praktis.

2. Artikel ringan

Hal utama yang dibahas dalam artikel ini ialah masalah yang ringan dan nggak butuh
pemahaman yang mendalam. Biasanya, penulis mengemas artikel ini dengan humor atau memberi
kesan menghibur pembaca, tapi isinya tetap informatif ya. Jadi, pembaca tidak perlu
berkonsentrasi penuh untuk membaca sebuah artikel ringan. Kamu bisa menemukan artikel ini di
majalah remaja, koran, atau blog.

3. Artikel opini

Secara umum semua artikel adalah opini. Tapi, jenis artikel ini cuma ada di dalam surat
kabar atau majalah yang punya penempatan khusus. Penempatan khusus ini terdapat dalam rubrik

2
misalnya kolom opini, tajuk rencana atau editorial, dan lain-lain. Biasanya artikel ini membahas
suatu permasalahan secara mendalam, jadi akan lebih baik bila penulis harus memiliki pemahaman
dan sudah ahli di bidang tersebut.

4. Artikel analisis ahli

Jenis artikel ini bisa dikatakan bentuk artikel yang paling “serius” diantara artikel lainnya.
Artikel analisis ahli berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau penelitian, misalnya
skripsi, tesis, disertasi, jurnal atau penelitian lainnya.

Ciri khasnya yaitu penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai
keilmiahannya. Biasanya artikel ini dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Bedanya, artikel lain biasa
menggunakan bahasa populer, sedangkan artikel ini harus memakai bahasa baku atau ilmiah.
Beberapa orang menyebutnya artikel ilmiah.

Tujuan Artikel

Tujuan dari artikel bisa di lihat dari 2 sudut pandang, yakni tujuan bagi penulis artikel, dan
tujuan bagi pembacanya. Tujuan teks artikel bagi penulis iyalah:

• Sarana untuk menyampaikan gagasan,


• Sarana untuk berpikir secara sistematis,
• Sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah,
• Sarana untuk menguraikan atau membahas pokok masalah yang telah ditentukan oleh peneliti,
• Sarana untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah sesuai bidang ilmu tertentu.

Sementara itu, tujuan dan manfaat yang diterima pembaca artikel adalah sebagai berikut:

• Sarana mendapatkan pengetahuan dan informasi


• Sarana untuk mengedukasi
• Sarana hiburan bagi pembaca

Tata Cara Menganalisis Teks Artikel

1. Baca Berulang Artikel dan Pahami dengan Baik

2. Catat Semua Istilah Asing dan Data yang Ditemukan

3
3. Buat Tinjauan Data Sesuai dengan Fakta

4. Sajikan Dalam Bentuk Artikel Analisis

Cara Membuat Artikel Analisis :

1. Buat Ringkasan Artikel yang di Review

2. Tunjukkan Data yang Sudah Dikumpulkan

3. Tuliskan Hasil Komparasi dan Fakta Lapangan

4. Tuliskan Opini dan Review Kamu

5. Tuliskan Kesimpulan Lengkap

B. Pengertian jurnal

jurnal adalah tulisan yang memuat artikel informasi dan akademik tentang suatu topik yang
diterbitkan secara berkala.

Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah
dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan penelitian
yang sejenis.

Berikut beberapa ciri jurnal ilmiah :

• Jurnal ditulis sesuai dengan pandangan penulis atau peneliti. Sebagai seorang peneliti memang
wajib tahu apa yang akan diulas secara mendalam dan disampaikan secara tuntas.
• Hasil jurnal termasuk karya intelektual yang disampaikan dengan cara memahami betul apa
yang ingin disampaikan oleh penulis. Penulis pun juga harus sepemikiran dengan tema atau
topik jurnal yang hendak diangkat.
• Jurnal dibuat bertujuan untuk mencari solusi sekaligus memberikan problem solving bagi para
pembacanya. Karena jurnal termasuk karya ilmiah, maka secara teknis penulisan jurnal
disampaikan secara singkat, padat, dan tutas. Hindari penggunaan bahasa dan pembahasan
yang bertele-tele
• Hasil tema atau topik yang diangkat penulis adalah gagasan baru, bukan gagasan lama. Jika
pun sebelumnya sudah pernah diulas, pastikan ada sesuatu yang baru dan yang berbeda.

4
• Karya tentu saja harus bersifat orisinal, dan tidak plagiat. Pastikan hasil tulisan adalah karya
asli.
• Setiap karya yang dipublikasikan wajib disertai dengan nama penulis.

Jenis-jenis jurnal :

1. Jurnal

Salah satu jenis jurnal ilmiah yang umumnya dapat Anda temukan adalah majalah populer.
Majalah jenis ini memuat opini dan informasi yang dapat menghibur pembaca. Biasanya isi
majalah dapat berupa kutipan, iklan, ilustrasi dan bibliografi. Selain itu, majalah populer juga dapat
berisi cerita unggulan, opini, dan kutipan editorial.

Bahasa yang digunakan dalam jenis artikel ini mudah dijangkau. Biasanya artikel jenis ini
banyak mengandung iklan, ilustrasi dan beberapa foto glossy. Selain itu, ada banyak kutipan
bibliografi yang tidak biasa.

2. Profesional atau Perdagangan

JurnalJurnal jenis ini menargetkan profesi atau industri tertentu. Majalah ini biasanya
memuat berita, opini, atau praktis terbaru terkait produk batu. Tidak hanya itu, majalah jenis ini
berisi ulasan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang acara-acara di industri.

Nantinya, jenis artikel yang dikumpulkan oleh rekan-rekan akan direview. Kutipan dapat
termasuk dalam salah satu bagian ini. Contoh untuk referensi Anda termasuk The Bookseller,
MediaWeek dan Advertising Age.

3. Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah dikenal sebagai jurnal wasit, jurnal peer-review, dan jurnal akademik.
Majalah jenis ini adalah majalah yang isinya berupa artikel dan akan terbit secara berkala pada
selang waktu tertentu. Tujuan dari pembuatan jurnal jenis ini adalah untuk menyebarluaskan
pengetahuan dan meneliti temuan-temuan baru.

Cara Membuat Jurnal Nasional :

1. Membuat judul

5
Judul adalah indikator pertama yang akan didapatkan pembaca dari penelitian dan konsep
yang kita tuliskan. Judul harus singkat, akurat, dan informatif. Kita harus memasukkan kata yang
paling relevan dalam judul kita, tetapi hindari menyertakan singkatan dan rumus.

2. Menyusun abstrak

Penyusunan abstrak harus selalu dipertimbangkan dengan baik, karena merupakan elemen
utama dari artikel kita yang akan dilihat oleh pembaca. Abstrak harus berupa paragraf pendek
(biasanya sekitar 150-300 kata) yang biasanya terdiri atas: Tentang apa penelitian kita?, Metode
apa yang kita digunakan?, Apa temuan utama penelitian kita?

4. Membuat kata kunci

Kata kunci merupakan bagian penting dalam menuliskan artikel jurnal, sehingga kita harus
memilih kata kunci yang sesuai dengan poin penting yang kita bahas dalam artikel kita, dan
membantu calon pembaca untuk menemukan artikel kita saat melakukan pencarian referensi.

5. Menyusun pendahuluan

Pendahuluan adalah bagian penting dari proses penulisan artikel. Pendahuluan tidak hanya
memperkenalkan topik dan pendirian kita tentang topik penelitian tersebut, tetapi juga
(menempatkan/mengkontekstualisasikan) argumen kita dalam bidang akademik yang lebih luas.

6. Menuliskan metode penelitian

Peneliti harus menjelaskan desain percobaan yang dilakukan, mulai dari alat dan bahan,
teknik pengumpulan data, jenis pengendalian atau perlakuan, dan lain-lain. Apabila percobaan
dilakukan di alam, maka peneliti harus menggambarkan lokasi penelitian, serta menjelaskan
pekerjaan apa saja yang dilakukan.

Perlu kita ingat bahwa pada bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga
pembaca memahami langkah-langkah penelitian kita.

7. Menyusun hasil dan pembahasan

Hasil dan pembahasan merupakan bagian utama dalam artikel jurnal kita karena ini
merupakan tempat argumen utama dan bukti penelitian kita berada. Setiap paragraf akan
merangkum gagasan yang berbeda dan akan ada hubungan yang jelas antara setiap paragraf.

6
Ada jurnal yang memisahkan bagian hasil dan pembahasan ini menjadi dua bagian yang
berbeda, tapi ada pula yang menjadikannya satu bagian. Baik dibuat secara terpisah atau menyatu,
perlu kita ingat bahwa pada dasarnya bagian hasil harus menyajikan data yang ringkas dengan
menggunakan naskah naratif, atau bisa juga dalam bentuk tabel atau gambar.

Ingat bahwa jika bagian hasil dan pembahasan terpisah, maka bagian hasil hanya
menunjukkan hasil pengolahan data kita tanpa adanya penjelasan apapun, karena itu nanti yang
akan dituliskan secara detail pada bagian pembahasan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pembahasan merupakan bagian yang berisikan penafsiran
data sesuai dengan pola yang diamati. Pada bagian pembahasan, peneliti harus menyertakan
penjelasan mengapa hasil penelitian berbeda dari hipotesis atau menunjukkan hasil yang berbeda
atau serupa dengan percobaan terkait yang dilakukan oleh peneliti lain.

8. Menyusun kesimpulan

Kesimpulan harus merangkum semua konsep yang kita perkenalkan dalam penelitian
untuk menunjukkan bahwa setiap data yang disajikan berkaitan dengan pernyataan yang
dinyatakan dalam pendahuluan. Ingat bahwa Tidak ada konsep baru yang akan kita perkenalkan
di bagian ini.

9. Menuliskan referensi dan kutipan

Referensi dan sitasi atau kutipan harus seimbang, terkini dan relevan. Meskipun setiap
bidang berbeda, kita harus berusaha untuk mengutip referensi yang tidak lebih dari 10 tahun jika
memungkinkan. Studi yang kita kutip harus sangat terkait dengan pertanyaan penelitian kita. Dan
kita harus memahami cara sitasi yang benar agar tidak terindikasi plagiat.

Struktur dan Penulisan Artikel Ilmiah

Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel ilmiah non penelitian
relatif sama. Pada artikel non penelitian tidak ada bagian metode. Struktur artikel ilmiah hasil
penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata
kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; dan (9) daftar
pustaka. Adapun struktur artikel ilmiah non penelitian terbagi menjadi 9 bagian utama yaitu: (1)

7
judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) pembahasan; (7)
simpulan; dan (9) daftar pustaka. Masing-masing bagian diberikan penjelasan sebagai berikut.

1. Judul
a. Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 12, sudah
termasuk kata penghubung. Agar judul dapat dibuat singkat dan ringkas dalam 12 kata,
hindari kata penghubung dan penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat
terperinci.
b. Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
c. Jenis huruf Times New Roman 14, dengan jarak baris satu spasi.
d. Judul dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggeris, sesuai dengan bahasa yang
dipergunakan dalam manuskrip.
e. Hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan
2. Baris Kepemilikan (authorship lines)
a. Baris kepemilikan terdiri atas dua bagian, yaitu nama-nama penulis dan afiliasi kelembagaan
penulis.
b. Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar.
c. Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi dalam
perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan.
d. Jabatan akademik/fungsional atau gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan.
e. Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara, ditulis di bawah
nama penu- lis beserta alamat pos, email dan faksimili (kalau ada) untuk keperluan
korespondensi.
f. Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat
dicantum- kan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari a pada belakang
nama penulis secara berurutan.
g. Nama penulis korespondensi diberi tanda bintang (*).
3. Abstrak
a. Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian,
hasil dan sim- pulan.
b. Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggeris); panjang abstrak berkisar antara 150 - 200 kata.

8
c. Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
4. Kata Kunci
a. Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata.
b. Ditulis sesuai urutan abjad
c. Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
d. Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
5. Pendahuluan
a. Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.
b. Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan
penelitian.
c. Persentase panjang halaman pendahuluan antara 10-15% dari panjang keseluruhan sebuah
manuskrip.
d. Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis dan tahun
terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam kalimat-kalimat lengkap,
ringkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.
6. Metode Penelitian
a. Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian,
meliputi subyek/bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau desain
yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang akan diukur, teknik pengambilan
data, analisis dan model statistik yang digunakan.
b. Hindari penulisan rumus-rumus statistik secara berlebihan.
c. Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama metodenya saja. Jika
diperlu- kan, sebutkan sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan.
d. Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan.
7. Hasil dan Pembahasan
a. Format hasil penelitian dan pembahasan tidak dipisahkan, mengingat jumlah halaman yang
tersedia bagi penulis terbatas.
b. Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai
kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
c. Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase (bukan kalimat)
secara ringkas.

9
d. Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul
tabel diletak- kan di atasnya. Judul diawali dengan huruf kapital. Contoh dapat dilihat pada
Gambar di bawah.
e. Jangan mengulang menulis angka-angka yang telah tercantum dalam tabel di dalam teks
pembahasan. Jika akan menekankan hasil yang diperoleh sebaiknya sajikan dalam bentuk
lain, misalnya persentase atau selisih. Untuk menunjukkan angka yang dimaksud, rujuk saja
tabel yang memuat angka tersebut.
f. Pada umumnya jurnal internasional tidak menginginkan bahasa statistik (seperti:
significantly different, treatment, dll) ditulis dalam pembahasan. Hindari copy dan paste
tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
g. Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis
atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.
h. Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu dihindari).
i. Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam
kalimat sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis sama).
j. Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok.
8. Simpulan
a. Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan
bukan dalam kalimat statistik.
b. Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical.
9. Daftar Pustaka

Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:

a. Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar
dikutip dalam manuskrip.
b. Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal
ilmiah. Sedangkan artikel non penelitian sekurang-kurangnya telah merujuk 15 artikel
ilmiah.
c. Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus diperhatikan, sekurang-kurangnya
merupakan hasil publikasi yang relevan dalam 10 tahun terakhir.
d. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis.

10
e. Ketentuan nama penulis: nama yang ditampilkan adalah nama akhir (nama keluarga)
penulis diikuti dengan singkatan nama awal (dan tengah jika ada). Jika penulisnya lebih
dari satu orang, maka cara penulisannya sama.
f. Penulisan judul rujukan diawali dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat.
g. Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan titik (.) sebelum
dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume (nomor) jurnal diberi tanda titik dua
(:) tanpa jarak spasi. Contoh-contoh penulisan dapat dilihat pada penjelasan setiap jenis
pustaka yang layak dirujuk.

Ketentuan penulisan rujukan berdasarkan jenis rujukan:

a. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam jurnal ilmiah, ditulis mengikuti urutan: nama
pe- nulis. tahun. judul artikel. nama jurnal. volume(nomor): halaman (Nama jurnal diketik
miring).
Contoh:
Rahmathulla, V.K., Das P., Ramesh, M. & Rajan, R.K. 2007. Growth rate pattern and
economic traits of silkworm Bombyx mori, L under the influence of folic acid
administration. J. Appl. Sci. Envi- ron. Manage. 11(4): 81-84
Wiryawan, K.G., Luvianti, S., Hermana, W, & Suharti, S. 2007. Peningkatan performa
ayam broiler dengan suplementasi daun salam (Syzygium polyantum ) sebagai antibakteri
Escherichia coli. J. Media Peternakan. 30(1): 55-62
b. Apabila sumber pustaka berupa buku teks, ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun.
judul buku. volume (jika ada). edisi (jika ada). kota penerbit: nama penerbit (Judul buku
dicetak miring).
Contoh:
Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Sangat, H.M., Zuhud, E.A.M. & Damayanti, E.K. 2000. Kamus penyakit dan tumbuhan
obat (Etnofito-medika). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
c. Apabila sumber pustaka berupa buku terjemahan ditulis mengikuti urutan: nama penulis
asli. ta- hun buku terjemahan. judul buku terjemahan. volume (jika ada). edisi (jika ada).
terjemahan. kota penerbit: nama penerbit (Judul buku di cetak miring).
Contoh:

11
Robinson, T. 1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Edisi 6. Terjemahan K.
Padmawinata. Bandung: ITB Press
Steel, R.G.D. & Torrie, J.H. 1991. Prinsip dan prosedur statistika. Suatu pendekatan
biometrik. Terje- mahan B. Sumantri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
d. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam buku kumpulan artikel ditulis mengikuti
urutan: nama penulis artikel. judul artikel. dalam: nama editor jika ada diikuti Ed (jika
tunggal) atau Eds (jika lebih dari satu) dalam tanda kurung. tahun.judul buku. volume (jika
ada). edisi (jika ada). kota penerbit: nama penerbit (Judul buku dicetak miring).
Contoh:
Ancok, D. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. dalam: Singarimbun M dan
Efendi (Eds). 1999. Metode penelitian survey. Jakarta: LP3ES
Linz, J & Stephan, A. Some thought on decentralization, devolution and the many varieties
of federal arrangements. In: Jhosua K (Ed). 2001. Crafting Indonesian Democracy.
Bandung: Penerbit Mizan
e. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam prosiding ditulis mengikuti urutan: nama
penulis. tahun. judul naskah seminar. judul prosiding. tempat penyelenggaraan seminar.
waktu penyeleng- garaan (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Rahayu, E.S. 2001. Potensi alelopati lima kultivar padi terhadap gulma pesaingnya.
Prosiding Konfe- rensi Nasional XV Himpunan Ilmu Gulma Indonesia (Buku 1). Surakarta
17-19 Juli 2001
f. Apabila sumber pustaka berupa karya ilmiah yang tidak dipublikasikan (misal: skripsi,
tesis, disertasi dan laporan penelitian), ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul
laporan pe- nelitian. nama proyek penelitian. kota penerbit: instansi penerbit/lembaga
(Tulisan skripsi/tesis/ disertasi/laporan penelitian dicetak miring).
Contoh:
Kasip, L.M. 2000. Pembentukan galur baru ulat sutera (Bombyx mori L) melalui
persilangan ulat sutera bivoltine dan polyvoltine. Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor
Aritonang, M.W. 2004. Kajian penyakit ayam broiler pada kandang close house. Skripsi.
Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

12
g. Apabila sumber pustaka berupa artikel dalam surat kabar/majalah umum, ditulis mengikuti
urutan: nama penulis. tahun. judul artikel. nama surat kabar/majalah. kota, tanggal terbit
dan hala- man (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Syamsuddin, A. 2008. Penemuan hukum ataukah perilaku chaos? Kompas. Jakarta. 4
Januari. Hlm.16
Kukuh, A. 2008. Obsesi pendidikan gratis di Semarang. Suara Merdeka. Semarang 5
Maret. Hlm. L.
h. Apabila sumber pustaka berupa artikel jurnal online, ditulis dengan urutan: nama penulis.
tahun. judul artikel. nama jurnal. volume(nomor): halaman (Nama jurnal dicetak miring).
Contoh:
Ernada, S.E. 2005. Challenges to the modern concept of human rights. J. Sosial-Politika.
6(11): 1-12
Suparta, O., Sudradjat dan Sasmit, T. 2002. Pengaruh perlakuan kepadatan ulat sutera
terhadap produksi dan mutu kokon di Tabing, Kabupaten Solok Sumatera Barat. Buletin
Penelitian Ke- hutanan. 18(1) : 70-81
i. Apabila sumber pustaka berupa artikel online (internet) tanpa tempat terbit dan penerbit,
ditulis mengikuti urutan: nama penulis. tahun. judul artikel. Diunduh di alamat website
tanggal (Judul artikel dicetak miring).
Contoh:
Rusdiyanto, E. 2001. Peranan tanaman dalam mengurangi Pb dari emisi gas buang
kendaraan ber- motor di Jakarta. Diunduh di
http://www.ut.ac.id/olsupp/FMIPA/LING1112/Peranan-tan-htm tanggal 2 Juli 2002
Levy, M. 2000. Environmental scarcity and violent conflict: a debate. Diunduh di
http://wwics. si.edu/organiza/affil/WWICS/PROGRAMS/DIS/ECS/report2 /debate.htm
tanggal 4 Juli 2002.

13
Format Penulisan Artikel Ilmiah
1. Penulisan Judul Artikel, Nama Penulis, Afiliasi Lembaga Penulis, Abstrak dan Kata Kunci
atau Keyword

2. Pendahuluan

14
15
3. Metode Penelitian

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

16
17
18
5. Simpulan

19
6. Daftar Pustaka

C. Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah tulisan berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah
tertentu yang sifatnya aktual yang dapat diuji dan dipertanggungjawabkan. Salah satu hal yang
tidak dapat dilepaskan dari artikel ilmiah adalah kaidah penulisan yaitu penulisan selingkung atau
gaya selingkung. Gaya selingkung adalah ciri khas penulisan yang dimiliki oleh tiap-tiap penerbit
artikel. Penelitian kali ini yaitu mengenai sistematika penulisan jurnal Kandai yang akan
dibandingkan dengan artikel-artikel jurnal yang ada di arsip jurnal kandai. Dapat disimpulkan
bahwa artikel jurnal yang ada pada arsip jurnal kandai sebagian besar sudah sesuai dengan
sistematika penulisan yang ada di jurnal kandai, akan tetapi terdapat beberapa bagian yang tidak
sesuai dengan sistematika tersebut seperti pada bagian metode penelitian dan pembahasan. Hal
tersebut tidak memberikan efek besar bagi isi jurnal maupun hal yang lainnya

20
Daftar Pustaka
Bisma, L. (2022). Pengertian Artikel, Ciri, Struktur & Jenisnya | Bahasa Indonesia Kelas 12.
Ruangguru.com. https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-struktur-dan-jenis-artikel
Edelweis Lararenjana. (2021, September 29). Jenis Artikel dan Pengertiannya yang Menarik
Dipelajari, Ini Selengkapnya | merdeka.com. Merdeka.com; Merdeka.com.
https://m.merdeka.com/jatim/jenis-artikel-dan-pengertiannya-yang-menarik-dipelajari-ini-
selengkapnya-kln.html?page=4
https://www.facebook.com/mustakimorg. (2022, January 27). 9 Cara Membuat Artikel Analisis
Yang Tepat, Benar & Contoh. Mustakim.org. https://mustakim.org/cara-membuat-artikel-
analisis/
Yusuf Abdhul. (2021, December 23). Perbedaan Artikel dan Jurnal, Berikut Penjelasannya.
Buku Deepublish; Buku Deepublish. https://deepublishstore.com/perbedaan-artikel-dan-
jurnal/
Artikel. (2022). Perbedaan Jurnal dan Artikel | Bandingkan Perbedaan Antara Istilah Serupa -
Pendidikan - 2022. Strephonsays. https://id.strephonsays.com/journal-and-vs-article-7547
Pengertian Jurnal Nasional, Ciri, Struktur, Cara Membuat, dan Contohnya. (2022, April 3).
PenelitianIlmiah.com | Bahasan Materi Penelitian Terlengkap.
https://penelitianilmiah.com/jurnal-nasional/
deepublish. (2020, September 24). Pengertian Jurnal Ilmiah dan 8 Susunannya - Penerbit
Deepublish. Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/pengertian-jurnal-ilmiah/

21

Anda mungkin juga menyukai