Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL ILMIAH

Disusun Oleh : Kelompok 9


Abdurrahman
NIM 7213220016
Dila Anjiani
NIM 7213520054
Restika Yenni
NIM 7211220006

Dosen pengampu : Masta Marselina Sembiring, S.Pd., M.Pd


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “artikel ilmiah”. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Masta Marselina Sembiring, S.Pd., M.Pd., selaku
dosen pengampu mata kuliah umum Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami dalam
menyusun makalah ini . Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
kelompok dua dan orang orang yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas ini.
Makalah ini memberikan panduan dalam pembelajaran bahasa Indonesia terkhusus pada
materi artikel ilmiah. Dimana masing-masing pembagian dan penjelasan dari meteri tersebut
sudah kami susun serinci mungkin untuk memudahkan pembaca memahami isi makalah ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan sehingga masih belum
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah.
Semoga makalah ini mudah dipahami dan dapat memberikan pemahaman atau manfaat bagi
pembacanya. Demikianlah makalah yang kami buat apabila ada kesalahan dalam kata-kata
yang kurang berkenan kami minta maaf.

Medan, 4 November 2022

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................................3
A. Pengertian Artikel Ilmiah ........................................................................................3
B. Komponen Artikel Ilmiah .......................................................................................3
C. Syarat-syarat Artikel Ilmiah ....................................................................................7
D. Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah ......................................................... 9
BAB III
PENUTUP........................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme,
keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakan kontribusi
yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan teknologi tentunya
juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara berarti.
Dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampian informasi berita. Salah
satu contonya adalah artikel. Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya.
Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkup
pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan
dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Cara yang efektif dan dijadikan
standar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan
cara ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal
ilmiah yang di review.
Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal. Peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis, mengulangi dan
mengembangkan hasil penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan hasil penelitian pada
peneliti lainnya, mengulas dan mengkritik hasil penelitian peneliti lainnya, melatih dan
membimbing mahasiswa dan peneliti muda, serta mengikatkan diri pada kehidupan
komunitas ilmiah. Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke
dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau
dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Melalui cara
ini, gagasan individu dinilai dan digunakan secara kolektif sehingga secara bertahap akan
menjadi pengetahuan ilmiah.Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam
mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara ditulis
dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal ilmiah yang
di-review.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari artikel ilmiah ?
2. Apa komponen dari artikel ilmiah ?
3. Apa saja syarat-syarat artikel ilmiah?
4. Bagaimana cara penulisan dan membaca artikel ilmiah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah.
2. Untuk mengetahui komponen artikel ilmiah.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat artikel ilmiah.
4. Untuk memahami cara penulisan artikel ilmiah.
5. Untuk mengetahui cara membaca artikel ilmiah

11
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah


Menurut Muchlisin (2018) Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian
(pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi
kaedah dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu
permasalahan yang ada. Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel
ilmiah hasil penelitian dan nonpenelitian.
Artikel ilmiah hasil penelitian merupakan artikel yang terikat ruang dan waktu,
kemudian ditulis berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Artikel
ilmiah nonpenelitian merupakan artikel yang mengacu pada semua jenis artikel yang
bukan laporan penelitian. Artikel ilmiah nonpenelitian menelaah konsep, teori, prinsip,
model, atau produk.

B. Komponen Artikel Ilmiah


a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd dkk (2015) artikel ilmiah hasil penelitian ditulis
dengan sistematika ilmiah. Materi yang di kembangkan dalam artikel ilmiah meliputi
prosedur penelitian, temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan. Artikel ilmiah hasil
penelitian terdiri atass beberapa komponen.
Tabel Komponen Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Komponen Keterangan
Judul Artikel a. Judul artikel tidak berbentuk kalimat, tetapi berbentuk
frasa
b. Terdiri atas variable-variabel tertentu yang diteliti.
Variabel yang dipilih dalam judul mewakili setiap
fokus masalah yang dibahas dalam artikel.
c. Panjang judul artikel 5-15 kata.
d. Informatif dan menarik minat pembaca.

Nama Penulis Nama yang dicantumkan dalam artikel hasil penelitian


adalah nama penulis artikel, bukan nama peneliti.
Sponsor Sponsor berisi lembaga tempat penulis berkerja.
Abstrak dan Kata a. Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan isi
Kunci artikel. Abstrak berfungsi memberikan gambaran

3
secara umum isi artikel sebelum pembaca
membaca artikel lebih lanjut.
b. Abstrak artikel ilmiah hasil penelitian berisi
masalah dan tujuan penelitian, prosedur/metode
penelitian, ringkasan hasil,pembahasan, simpulan,
dan saran yang ditulis secara ringkas.
c. Kata Kunci merupakan variable-variabel yang
akan diteliti. Kata kunci sering dihubungkan
dengan judul. Artinya, variable yang ditulis
didalam judul juga harus dirumuskan menjadi kata
kunci. Kata kunci merupakan kata atau gabungan
kata yang menjadi focus masalah.

Pendahuluan a. Pendahuluan pada artikel ilmiah hasil penelitian


berisi pemaparan latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, dan tinjauan pustaka secara
ringkas dan mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya,
keabsahannya dan keterkaitannya dengan focus
masalah yang dibahas.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.

Prosedur Penelitian a. Prosedur penelitian merupakan pemaparan


metode penelitian yang telah dilakukan.
b. Prosedur penelitian berisi pendekatan,
rancangan penelitian, data dan sumber data,
alat dan bahan (jika ada), lokasi dan lama
penelitian (jika ada), metode pengumpulan
data, serta teknik analisis data.

Hasil Penelitian a. Hasil penelitian merupakan salah satu bagian


penting pada artikel ilmiah hasil penelitian. Hasil
penelitian yang telah ditemukan akan menjadi
dasar pembahasan lebih lanjut.
b. Pada hasil penelitian diperbolehkan menulis table
atau grafik yang dimaksud agar memudahkan
pembaca dalam memahami table atau grafik
tersebut.

Pembahasan a. Pembahasan merupakan bagian paling penting


dalam artikel ilmiah hasil penelitian. Pada
pembahasan, penulis membahas secara mendalam
dan lugas tentang hasil penelitian dan

11
kecenderungan yang ditemukan dalam penelitian.
b. Fungsi pembahasan adalah menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, serta
merumuskan tujuan.
c. Teks utama pada pembahasan dapat di sertai teori
yang mendukung atau dimodifikasi dengan teori
baru.

Simpulan dan Saran Simpulan dan saran pada artikel disajikan dalam bentuk
essai, dan bukan penomoran.
Daftar Rujukan Daftar rujukan yang ditulis hanya rujuan yang dikutip
dalam artikel, bukan rujukan penelitian secara
keseluruhan.

c. Artikel Ilmiah Hasil Non Penelitian

Artikel ilmiah nonpenelitian ditulis dengan mengacu pada telaah konsep, teori,
atau fenomena yang terjadi di sekitar penulis. Artikel ilmah nonpenelitian ditulis
berdasarkan penalaran pribadi yang dilakukan penulis, namun tetap dalam
konvensi dan sistematika ilmiah. Sistematika artikel ilmiah nonpenelitian juga
sama dengan artikel ilmiah hasil penelitian, namun dengan subjudul yang berbeda.
Pada artikel ilmiah nonpenelitian tidak terdapat subjudul metode penelitian,
hasil penelitian, dan pembahasan. Subjudul yang digunakan dalam artikel ilmiah
nonpenelitian adalah subjudul yang mewakili setiap focus masalah yang
dikembangkan oleh penulis.
Tabel Komponen Artikel Ilmiah Hasil Non Penelitian

Komponen Keterangan
Judul Artikel a. Judul artikel informative dan menarik.
b. Tidak berbentuk kalimat, tetapi berbentuk
frasa.
c. Panjang judul karakter 5-15 kata.

Nama Penulis dan Sponsor a. Nama penulis ditulis lengkap.


b. Sponsor adalah lembaga tempat penulis
berkerja.

Abstrak dan Kata Kunci a. Abstrak berfungsi memberikan


gambaran secara umum isi artikel
sebelum pembaca membaca lebih lanjut.
b. Kata kunci dalam artikel ilmiah

11
nonpenelitian berisi variable-variabel
yang dibahas dalam artikel.
c. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian tidak selalu berdasarkan
pada judul, tetapi berdasarkan pada
konten isi artikel.

Pendahuluan a. Pendahuluan pada artikel ilmiah


nonpenelitian berisi pemaparan latar
belakang, focus masalah, tujuan, dan
tinjauan pustaka secara ringkas dan
mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang
dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya, dan
keterkaitannya dengan focus masalah yang
dibahas.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.

Bahasan a. Bahasan merupakan bagian paling penting


dalam artikel ilmiah nonpenelitian. Pada
bahasan penulis membahas fenomena atau
masalah tertentu secara detail. Bahasa
didasarkan pada penalaran penulis yang
dikuatkan dengan konsep atau teori
tertentu yang berkaitan dengan focus
masalah yang dibahas.
b. Fungsi bahasan adalah menjawab rumusan
masalah.

Penutup Pada bagian akhir artikel ilmiah nonpenelitian,


subjudul yang digunakan adalah penutup. Penutup
berisi simpulan dan saran atau simpulan saja.
Artikel yang hanya memaparkan konsep atau teori
tertentu cukup diberi simpulan tanpa saran. Akan
tetapi, artikel yang membahas suatu fenomena
tertentu sebaiknya diberikan simpulan dan saran.
Saran ditunjuk secara umum kepada pembaca.
Daftar Rujukan Penulisan daftar rujukan pada artikel ilmiah
nonpenelitian secara struktur sama dengan artikel
hasil penelitian. Pada artikel jenis ini penulis
diperbolehkan tidak terlalu banyak merujuk
informasi dan memaksimalkan penalaran.

11
C. Syarat-syarat Artikel Ilmiah
Menurut Pateda (dalam Hermawan, 2019) menjelaskan bahwa minimal ada 8
(delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah, yaitu :
a. Komunikatif
Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar pembaca dapat
memahami isi dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif adalah alternatif bagi penulis
untuk menyampaikan gagasan secara lebih tepat kepada pembaca. Hal ini juga
dapat mengurangi resiko miss communication antara penulis dan pembaca artikel.
Sehingga menulis artikel ilmiah menjadi lebih terarah dan terjamin kualitasnya.
b. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi pikiran yang
dikemukakan berurutan secara bersistem, berhubungan satu sama lain secara
koheresu dan mengikuti metode penulisan yang tepat. Berfikir sistematis saat
membuat artikel ilmiah itu penting karena dapat melatih seseorang untuk
merumuskan suatu permasalahan dari hal kecil kemudian bertahap kepada
persoalan dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmiah yang dibuat mudah
dipahami oleh orang lain.
c. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat yang digunakan harus
dipikir sedemikian rupa sehingga uraian padat, berisi dan pembaca memahami
materi apa yang dibahas. Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan
makna yang ambigu, hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis
ilmiah yang baik.
d. Berdasarkan landasan teori yang kuat
Teori yang kuat adalah teori yang diakui oleh sesama ahli dalam disiplin ilmu yang
dibahas. Studi pustaka atau literature review adalah bagian dari sebuah karya tulis
ilmiah, pada dasarnya merujuk upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan
teori-teori relevan dengan topic penelitian, juga memuat pembahasan-pembahasan
penelitian terdahulu. Referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang
dijelaskan oleh penulis dalam karya ilmiah tersebut, memberikan gambaran awal
yang kuat tentang mengapa sebuah penelitian harus dilakukan dan apa saja

7
penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan. Studi pustaka dapat dibedakan
menjadi dua bagian yaitu :
1. Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan artikel yang ditulis oleh
para ahli, isi penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman
para ahli tersebut.
2. Kepustakaan penelitian
Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada jurnal maupun
majalah ilmiah.
Bila peneliti telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera disusun
secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu studi
kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara
sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang membuat informasi
berkaitan dengan topik penelitian.
e. Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas
Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas ini berarti uraian tidak boleh
menyimpang dari disiplin ilmu yang menjadi pusat pembahasan, juga metode yang
dipilih harus relevan dengan masalah yang disampaikan.
f. Didukung data yang meyakinkan
Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yang cukup dan meyakinkan. Data
pendukung sudah pasti relevan dengan disiplin ilmu yang dibahas, sumber data
harus disebutkan dan data yang digunakan adalah data yang mutakhir.
g. Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir
Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir. Kepustakaan mutakhir
adalah karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun terakhir bahkan idealnya 2 tahun
terakhir. Kemutakhiran kepustakaan dapat dilihat melalui daftar kepustakaan yang
ditempatkan pada setiap akhir bab, atau pada lembar terakhir tulisan.
h. Dapat dipertanggung jawabkan Suatu tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung
jawabkan, baik tanggung jawab ilmiah, tanggung jawab moral, tanggung jawab
teknis dan sosial. Tanggung jawab mengandung pengertian buku acuan, sumber
data dan sumber kutipan harus secara jujur disebutkan.

11
D. Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah
1. Cara Membuat Artikel Ilmiah
Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr. Tutut Herawan tips
membuat artikel ilmiah yang baik yaitu:
a. Buat kerangka tulisan Rencanakan tulisan anda, buatlah kerangka tulisan
agar tulisan memiliki struktur dan tersusun dengan baik.
b. Jangan mulai menulis dahulu
Dalam menulis artikel ilmiah, biasanya orang-orang akan menulis terlebih
dahulu, baru setelah itu mencari konfrensi atau jurnal ilmiah yang cocok
untuk mempublikasikan tulisan mereka. Cobalah untuk membalik
kebiasaan ini, cari target jurnal atau koferensi dulu, lalu mulai menulis
agar anda berusaha menulis sesuai standar yang ditentukan. Jika dilakukan
terus menerus, tentu kualitas tulisan akan menjadi lebih baik.
c. Abaikan bahasa
Ketika merencanakan tulisan, jangan terlalu pedulikan bahasa anda. Tata
bahasa dapat dilakukan setelah selesai menulis.
d. Tulis dan tulis ulang
Setelah selesai menulis, periksa lagi tulisan anda untuk memastikan
kualitasnya. Proses penulisan ulang akan terfokus pada aspek bahasa agar
tulisan menjadi lebih baik.
e. Cari pembaca
Jangan takut meminta rekan anda untuk membaca tulisan anda. Jangan
menunggu sampai tulisan anda sempurna. Tulisan tidak bisa sempurna,
apalagi jika hanya anda yang membaca. Maka, carilah pembaca untuk
menilai tulisan anda. Dengan begitu, anda akan tau apa yang perlu
diperbaiki.
f. Buat judul yang singkat
Buatlah judul yang pendek dan menarik, bukan yang panjang. Rata- rata
artikel jurnal kategori Q1 berjudul pendek. Jadi, ikutilah contoh ini, jangan
buat judul terlalu panjang.
g. Pastikan abstrak singkat namun sarat informasi
Abstrak yang baik terdiri dari 150-250 kata dan memuat seluruh inti
artikel. Maka, abstrak harus membuat latar belakang, rumusan masalah

11
atau tujuan, metode,hasil,diskusi,dan kesimpulan penelitian. Rangkailah
ke-6 elemen ini dengan baik sesuai dengan gaya bahasa akademis
2. Cara Membaca Artikel Ilmiah
Seorang peneliti mengalokasikan banyak waktunya untuk membaca sebuah karya
tulis utamanya hasil-hasil penelitian (research paper). Bagaimanapun skill ini
sangat penting agar waktu yang digunakan dalam membaca paper dapat dilakukan
secara otimal.
Artikel ini ditulis oleh S. Kesnav dan David R. Cheriton dari Universitas Waterloo
Canada, membaca karya tulis ilmiah (paper) terdiri dari tiga langkah berikut ini :
a) Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca (memindai) paper
secara cepat. Kamu boleh memulai langkah mana dulu yang kamu pilih.
- Perhatikan judul, abstrak, dan pendahuluan secara teliti
- Baca bagian kepala dan sub-bagian kepala, tetapi abaikan apa yang ada
didalamnya.
- Baca sekilas konten matematis / rumus-rumus jika ada untuk
menentukan dasar teori yang digunakan
- Baca bagian kesimpulan
- Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui adanya keterkaitan
dengan apa yang sudah kita baca sebelumnya.
Diakhir langkah ini, kamu harus bisa menjawab beberapa
pertanyaan 5K:
a. Kategori : Apa jenis paper? Ukuran paper? Dan sistem
analisanya? Deskripsikan bentuk dasar dari paper terbebut?
b. Konteks : Yang mana paper lain yang memiliki kesamaan
dengan paper ini? Yang mana dasar teori yang digunakan untuk
menganalisa masalah?
c. Kebenaran: Apakah asumsi yang ditampilkan sesuai?
d. Kontribusi : Apakah pokok dari paper tersebut memiliki
kontribusi besar?
e. Kejelasan : Apakah paper tersebut ditulis dengan baik?
b) Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian tetapi abaikan
bagian yang terlalu detail seperti bukti-bukti. Ini menolongmu untuk
memahami point-ponit kunci atau kamu bisa mencatat dan membuat
komentar pada garis tepi paper yang kamu baca:

11
- Lihat secara teliti gambar, diagram, dan ilustrasi lainnya dalam paper.
Berikan perhatian spesial pada grafik. Apakah sumbu diberikan label
dengan baik? Apakah hasil disajikan dengan batang/garis yang keliru?
Kebanyakan kesalahan, umumnya disebabkan karena sifat terburu-
buru dari penulis.
- Ingat untuk menandai hal-hal yang relevan. Baca referensi yang belum
terbaca sebelumnya. Ini merupakan waktu yang tepat untuk
mengetahui latar belakang dari paper tersebut.
c) Langkah ketiga, untuk memahami paper seutuhnya kamu harus benar-
benar meninjau dan memahami langkah ketiga ini. Kunci dari langkah
ketiga adalah berusaha untuk mengimpelentasikan kembali paper. Berarti
kamu membuat asumsi yang sama dengan penulis, kemudian menuangkan
ulang hal tersebut dengan menggabungkan kreasi ulang dengan paper
aktual, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi tidak hanya inovasi dari
paper tersebut tetapi juga kekurangan dan asumsi yang tersembunyi.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian (pengamatan) yang
terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedah dan etika
ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu permasalahan yang
ada.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian
dan nonpenelitian.
Komponen artikel ilmiah hasil penelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis, Sponsor,
Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Prosedur penelitian, Hasil penelitian, Bahasan,
Simpulan, Saran dan Daftar rujukan.
Komponen artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis, Sponsor,
Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Bahasan, Penutup, Daftar pustaka.
Terdapat 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan
ilmiah, yaitu : Komunikatif, Bernalar, Ekonomis, Berdasarkan landasan teori yang
kuat, Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas, Didukung data yang meyakinkan,
Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir, dan Dapat dipertanggung jawabkan.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah:
1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara: Membuat
kerangka tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal atau koferensi, menulis
sesuai standar yang ditentukan, ketika merencanakan tulisan jangan terlalu
pedulikan bahasa karena dapat dilakukan setelah selesai menulis, selalukan
melakukan pemeriksaan ulang saat setelah selesai menulis, cari pembaca untuk
menilai tulisan, membuat judul yang singkat, pastikan penulisan pada abstrak itu
singkat namun sarat informasi.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah dikemudian
hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai