AKUNTANSI SYARIAH
DOSEN PENGAMPU :
Anggriyani, SE.,M.Si., Ak., CA
DISUSUN OLEH:
ABDURRAHMAN (7213220016)
SYAHFIRA NAZWA (7213520046)
FHILVINO
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
Akuntansi Keuangan M| i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan CJR.................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................................3
BAB III ALAT UKUR.............................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................................8
4.1 Jurnal Pertama.............................................................................................................9
4.2 Jurnal Kedua................................................................................................................9
BAB V PENUTUP..................................................................................................................10
5.1
Kesimpulan............ . ....... .. ................ .... ..... .......... .. .....................................................10
5.2
Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTKA................................................................................................................11
Akuntansi Keuangan M| ii
BAB I
PENDAHULUAN
Wakaf adalah memberikan harta atau pokok benda yang produktif terlepas dari
campur tangan pribadi , menyalurkan hasil dan manfaatnya secara khusus sesuai dengan
tujuan wakaf, baik untuk kepentingan perorang, masyarakat, agama atau umum.Suatu
kenyataan yang tidak bisa diingkari , bahwa wakaf yang ada diindonesia pada
umumnya berupa masjid, mushala, madrasah,sekolahan, makam,rumah yatim piatu dan lain-
lain.dilihat dari segi social dan ekonomi, wakaf yang ada memang belum dapat berperan
dalam menanggulangi permasalahan umat khususnya masalah social dan ekonomi.
Istilah Wakaf bagi masyarakat kita adalah peralihan kepemilikan harta benda yang semula
merupakan hak pemilik wakif (yang mewakafkan harta) untuk diserahkan kepada penerima
wakaf yang akan mengelola harta wakaf. Kepemilikan kekayaan dan perputaran aset oleh
sekelompok orang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan sosial, eksploitasi kemiskinan
oleh orang kaya, (Khosyi'ah, 2010, hlm. 12) bahwa Islam mengajarkan distribusi kekayaan
dilakukan melalui filantropi.
CJR ini bermanfaat bagi pembaca, karena CJR ini membantu kita untuk memahamisuatu
buku dengan cara yang sangat mudah, mengetahui isi sebuah buku dengan lebih mendalam,
dan juga dapat sebagai perbandingan buku-buku yang relevan terhadap satu matakuliah
Akuntansi Keuangan M| 1
REVIEW JURNAL
1. JURNAL PERTAMA
Judul :
Jurnal :
Pengarang :
Penulis :
Institusi :
Tahun terbit :
Kota terbit :
Vol :
Halaman :
E-ISSN :-
2. JURNAL KEDUA
Judul :
Jurnal :
Pengarang :
Penulis :
Institusi :
Tahun terbit :
Kota terbit :
Vol :
Halaman :
E-ISSN :-
Akuntansi Keuangan M| 2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
JURNAL 1
Konsep Wakaf
Dalam istilah fiqh, pengertian wakaf memiliki banyak perspektif. Di antara hal yang
diungkapkan oleh Imam Syafi'i adalah wakaf adalah melepaskan harta yang diberikan dari
pemilikan wakif, setelah tata cara wakaf yang sempurna, yaitu setelah terpenuhinya syarat,
rukun dan ikrar wakaf dilakukan, dengan cara tidak lagi melakukan penguasaan atas barang
atau harta kekayaan yang menjadi milik Allah SWT, dengan keharusan mengambil nilai
manfaat untuk kepentingan sosial (AzZuhaili, 1985, hlm. 154.
Tanda pengelolaan wakaf di Indonesia memiliki beberapa aspek, antara lain: (a) kewajiban
pencatatan gadai wakaf, (b) perluasan harta wakaf yang tidak hanya sebatas tanah dan
bangunan; (c) peruntukan harta wakaf diperluas tidak hanya pada fasilitas keagamaan dan
sosial tetapi juga pada perluasan manfaat ekonomi; (d) perlu peningkatan kemampuan nazhir
(baca: pengelola) wakaf, dan (e) perlu dibentuk lembaga wakaf nasional. (Fahruroji, 2019,
hal. 2).
JURNAL 2
Konsep Wakaf
Wakaf merupakan shadaqah yang pahalanya berjalan terus ( shadaqah jariyah ) selama
pokoknya masih ada dan terus dimanfaatkan . Wakaf menurut hukum Islam dapat juga berarti
menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama zatnya kepada seseorang atau nadzir (penjaga
Akuntansi Keuangan M| 3
wakaf) baik berupa perorangan maupun berupa badan pengelola dengan ketentuan bahwa
hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syari‟at Islam (M. Zein,
2004:425).
Di negara-negara islam seperti Mesir dan Saudi Arabia, pranata wakaf telah didayangkan dan
memegang peranan yang sangat besar dalam menunjang dan mengembangkan berbagai aspek
kehidupan umat islam. Dalam hal ini, cendikiawan muslim Sayeed Amer Ali menyatakan
bahwa hukum wakaf merupakan cabang yang terpenting dalam hukum islam, sebab ia
terjalinke dalam seluruh kehidupan ibadah dan perekonomian kaum muslim
(Abdurrahman,1994:2).
Dalam bidang ekonomi, wakaf memegang peranan semacam Perschock Breaker dalam
mengembangkan kehidupan masyarakat, dapat menutupi kebutuhan masyakarat yang vital.
Pribadi-pribadi muslim akan terpacu untuk memberikan sedekah, infak atau wakaf, apabila
masyakat membutuhkan tempat ibadah, poliknik, rumah yatim piatu, sekolah atau pesantren
dan lainnya (Rahmat Djatnika 1982 : 78-79).
Akuntansi Keuangan M| 4
BAB III
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTKA
Akuntansi Keuangan M| 5