NIM:7213220016
MATKUL: PENDIDIKAN PANCASILA
1.
A. Usulan yang mendasari perbedaan tersebut adalah terdapat pro dan
kontra pada sila pertama dasar negara dalam piagam jakarta yaitu
*Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-
pemeluknya”, sehingga dilakukan perubahan menjadi “Ketuhanan Yang Maha
Esa”
B.Pancasila merupakan dasar negara itu sendiri, Soekarno telah mengatakan
bahwa Pancasila adalah temuan atau penggalian mengenai dasar negara
Indonesia. Bangsa Indonesia itu satu, berjuang bersama melawan penjajahan
di segala penjuru wilayah Indonesia yang mana setiap wilayah dengan suku
dan ras berbeda tetapi satu sebangsa tanah air.
2. Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Unsur
pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945,
sebagai norma hukum dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.
Melansir dari buku Pendidikan Pancasila: Pendekatan Berbasis Nilai-Nilai
(2020) karya Ardhamon Prakoso, Pancasila yang termuat dalam Pembukaan
UUD 1945 berarti Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan posisinya
tidak dapat tergantikan.
Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang termuat dalam Pembukaan
UUD 1945. Artinya setiap hal dalam konteks penyelenggaraan negara harus
sesuai dengan nilai Pancasila, termasuk peraturan, perundang-undangan,
pemerintahan, sistem demokrasi, dan lainnya.
Maka dapat disimpulkan jika hubungan antara Pancasila dengan Pembukaan
UUD 1945 merupakan hubungan yang sifatnya formal.
Artinya Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaraan negara, serta
sebagai norma positif. Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan tidak
dapat diubah. Sedangkan Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai
tertib hukum tertinggi.
Selain itu, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 juga memiliki hubungan
material. Artinya UUD 1945 merupakan kaidah hukum negara Indonesia,
yang mana seluruh unsur dan pokok kaidahnya bersumber dari Pancasila.
Maka dapat dikatakan jika Pancasila juga merupakan tertib hukum Indonesia.
Sumber: https://bpip.go.id/berita/1035/823/begini-hubungan-pancasila-dan-
uud-1945.html
3. A. Ideologi berperan sangat penting bagi negara karena sebagai instrumen
pola pandangan hidup, pandangan hidup ini memengaruhi tindakan individu
ataupun kelompok dalam menjalankan kehidupannya. Oleh karena itu,
ideologi penting bagi negara sebagai cara pandangan hidup. Ideologi ini
memiliki dua jenis, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Ideologi
tadalah ideologi terbuka merupakan ideologi yang pemikirannya terbuka,
terbuka dalam alamiah masyarakat itu sendiri yang memiliki nilai dan cita-cita
yang digalu dari kekayaan rohani, budaya, dan moral masyarakat, tidak
diciptakan oleh negara. Sedangkan ideoliogi tertutup merupakan ideologi
yang nilainya bersifat mutlak, dogmatis, dan apriori yang diberikan oleh
negara dengan asal dari cita-cita sebuah kelompok maupun individu,
sehingga tidak kaya dan tidak mengandung unsur keberagaman
selengkapnya.
Sumber dan Referensi: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5836367/3-
perbedaan-ideologi-terbuka-dan-tertutup-siswa-perlu-tahu
B. Pokok Pikiran pertama menyatakan bahwa negara Indonesia adalah
negara persatuan, yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia, mengatasi segala paham golongan maupun
perseorangan. Hal ini merupakan penjabaran sila ke-tiga.
Pokok Pikiran kedua menyatakan bahwa negara hendak mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini negara
berkewajiban mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh warga negara.
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban munia
yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pokok pikiran ini
sebagai penjabaran sila kelima.
Pokok Pemikiran ketiga menyatakan bahwa negara berkedaulatan rakyat.
Berdasarkan atas kerakyatan dam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini
menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi yaitu
kedaulatan di tangan rakyat. Hal ini sebagai penjabaran sila keempat.
Pokok Pikiran keempat menyatakan bahwa, negara berdasarkan atas
ketuhanan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab. Hal ini mengandung arti bahwa negara Indonesia menjunjung tinggi
keberadaban semua agama malam pergaulan hidup negara. Hal ini
merupakan penjabaram sila pertama dan kedua.
SUMBER:
https://www.kompasiana.com/a.khanifan/55106090813311ab36bc645f/nilai-
nilai-pancasila-sebagai-dasar-filsafat-negara