Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ ARTIKEL ILMIAH “
DOSEN PENGAMPU : RINA ARI ROHMAH,MPd

Disusun Oleh Kelompok 8 :


Veron Hidayat { 2125147 }
Siti Fitriana Riza { 2125061 }
Qoniatul Munji Astuti { 2125060 }
Dhea Intan Alisme Putri { 2125063 }

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Artikel Ilmiah” ini dengan lancar.

Makalah ini kami buat dengan berbagai referensi dalam jangka waktu
tertentu, sehingga menghasilkan karya yang bisa di pertanggungjawabkan
hasilnya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini, karena setiap manusia tidak luput dari kesalahan.Oleh karena
itu, kami memohon kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terimakasih kami ucapkan, semoga makalah ini memberikan wawasan


positif dan bermanfaat bagi kita semua. Bahkan kami berharap pembaca dapat
mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pasir Pengaraian,01 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan masalah.......................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................
D. Manfaat........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................

A. Pengertian artikel ilmiah...........................................................................


B. Komponen artikel ilmiah...........................................................................
C. Syarat-syarat artikel ilmiah.......................................................................
D. Contoh artikel ilmiah.................................................................................
E. Cara membuat dan membaca artikel ilmiah..............................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................................
B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan
skeptisisme,keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam
mempertanyakan kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku.
Perkembangan teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu
pengetahuan secara berarti. Dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk
penyampian informasi berita. Salah satu contonya adalah artikel.

Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya.Masuknya hasil penelitian


yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi
setelah hasil penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan dengan cara tertentu
sehingga dapat dinilai kebenarannya. Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam
mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara
ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal
ilmiah yang di review.

Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal. Peneliti


mengumpulkan dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis, mengulangi dan
mengembangkan hasil penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan hasil penelitian
pada peneliti lainnya, mengulas dan mengkritik hasil penelitian peneliti lainnya,
melatih dan membimbing mahasiswa dan peneliti muda, serta mengikatkan diri pada
kehidupan komunitas ilmiah.

Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam


lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau
dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Melalui
cara ini, gagasan individu dinilai dan digunakan secara kolektif sehingga secara
bertahap akan menjadi pengetahuan ilmiah.Cara yang efektif dan dijadikan standar
dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara
ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal
ilmiah yang di-review.
B. Rumusan Masalah

 Apa pengertian dari artikel ilmiah?


 Apa komponen dari artikel ilmiah ?
 Apa saja syarat-syarat artikel ilmiah?
 Bagaimana cara penulisan dan membaca artikel ilmiah ?

C. Tujuan

 Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah.


 Untuk mengetahui komponen artikel ilmiah.
 Untuk mengetahui syarat-syarat artikel ilmiah.
 Untuk memahami cara penulisan artikel ilmiah.
 Untuk mengetahui cara membaca artikel ilmiah.

D. Manfaat

1. Menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan , sebab menulis artikel


ilmiah dapat mengasah kemampuan kita.
2. Menjadi referensi untuk orang lain dalam menulis artikel ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Artikel Ilmiah
Menurut Muchlisin (2018) Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil
penelitian (pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah
(memenuhi kaedah dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah
terhadap suatu permasalahan yang ada.

Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil
penelitian dan nonpenelitian. Artikel ilmiah hasil penelitian merupakan artikel yang
terikat ruang dan waktu, kemudian ditulis berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya.

Artikel ilmiah nonpenelitian merupakan artikel yang mengacu pada semua jenis
artikel yang bukan laporan penelitian. Artikel ilmiah nonpenelitian menelaah konsep,
teori, prinsip, model, atau produk.

B. Komponen Artikel Ilmiah

a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian

Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd dkk (2015) artikel ilmiah hasil

penelitian ditulis dengan sistematika ilmiah. Materi yang di kembangkan

dalam artikel ilmiah meliputi prosedur penelitian, temuan penelitian,

pembahasan, dan simpulan. Artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atass

beberapa komponen.

No Komponen Keterangan
1 Judul artikel a. Judul artikel tidak berbentuk kalimat, tetapi
berbentuk frasa.
b. Terdiri atas variable-variabel tertentu yang
diteliti. Variabel yang dipilih dalam judul
mewakili setiap fokus masalah yang
dibahas dalam artikel.
c. Panjang judul artikel 5-15 kata.
d. Informatif dan menarik minat pembaca
2 Nama penulis Nama yang dicantumkan dalam artikel hasil
penelitian adalah nama penulis artikel, bukan
nama peneliti.
3 Sponsor Sponsor berisi lembaga tempat penulis
Berkerja.
4 Abstrak dan kata kunci a. Abstrak merupakan ringkasan
keseluruhan isi artikel. Abstrak berfungsi
memberikan gambaran secara umum isi
artikel sebelum pembaca membaca artikel
lebih lanjut.
b. Abstrak artikel ilmiah hasil penelitian
berisi masalah dan tujuan penelitian,
prosedur/metode penelitian, ringkasan
hasil, pembahasan, simpulan, dan saran
yang ditulis secara ringkas.
c. Kata Kunci merupakan variable-variabel
yang akan diteliti. Kata kunci sering
dihubungkan dengan judul. Artinya,
variable yang ditulis didalam judul juga
harus dirumuskan menjadi kata kunci.
Kata kunci merupakan kata atau
gabungan kata yang menjadi focus
masalah.
5 Pendahuluan a. Pendahuluan pada artikel ilmiah hasil
penelitian berisi pemaparan latar
belakang, rumusan masalah, tujuan, dan
tinjauan pustaka secara ringkas dan
mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang
dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya, keabsahannya dan
keterkaitannya dengan fokus masalah
yang dibahas.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.
6 Prosedur Penelitian a. Prosedur penelitian merupakan
pemaparan metode penelitian yang telah
dilakukan.
b. Prosedur penelitian berisi pendekatan,
rancangan penelitian, data dan sumber
data, alat dan bahan (jika ada), lokasi
dan lama penelitian (jika ada), metode
pengumpulan data, serta teknik analisis
data.
7 Hasil Penelitian a. Hasil penelitian merupakan salah satu
bagian penting pada artikel ilmiah hasil
penelitian. Hasil penelitian yang telah
ditemukan akan menjadi dasar
pembahasan lebih lanjut.
b. Pada hasil penelitian diperbolehkan
menulis table atau grafik yang dimaksud
agar memudahkan pembaca dalam
memahami table atau grafik tersebut
8 Pembahasan a. Pembahasan merupakan bagian paling
penting dalam artikel ilmiah hasil
penelitian. Pada pembahasan, penulis
membahas secara mendalam dan lugas,
tentang hasil penelitian dan
kecenderungan yang ditemukan dalam
penelitia .
b. Fungsi pembahasan adalah menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
rumusan masalah, serta merumuskan
tujuan.
c. Teks utama pada pembahasan dapat di
sertai teori yang mendukung atau
dimodifikasi dengan teori baru.
9 Simpulan dan Saran Simpulan dan saran pada artikel disajikan
dalam bentuk essai, dan bukan penomoran.
10 Daftar Rujukan Daftar rujukan yang ditulis hanya rujuan yang
dikutip dalam artikel, bukan rujukan penelitian
secara keseluruhan

b . Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian

Artikel ilmiah nonpenelitian ditulis dengan mengacu pada telaah konsep,


teori, atau fenomena yang terjadi di sekitar penulis. Artikel ilmah
nonpenelitian ditulis berdasarkan penalaran pribadi yang dilakukan penulis,
namun tetap dalam konvensi dan sistematika ilmiah.

Sistematika artikel ilmiah nonpenelitian juga sama dengan artikel ilmiah


hasil penelitian, namun dengan subjudul yang berbeda. Pada artikel ilmiah
nonpenelitian tidak terdapat subjudul metode penelitian, hasil penelitian, dan
pembahasan. Subjudul yang digunakan dalam artikel ilmiah nonpenelitian
adalah subjudul yang mewakili setiap focus masalah yang dikembangkan
oleh penulis.

No Komponen Keterangan
1 Judul Artikel a. Judul artikel informative dan menarik.
b. Tidak berbentuk kalimat, tetapi
berbentuk frasa.
c. Panjang judul karakter 5-15 kata.
2 Nama Penulis dan Sponsor a. Nama penulis ditulis lengkap.
b. Sponsor adalah lembaga tempat penulis
berkerja.
3 Abstrak dan Kata Kunci a. Abstrak berfungsi memberikan
gambaran secara umum isi artikel
sebelum pembaca membaca lebih lanjut.
b. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian berisi variable-variabel
yang dibahas dalam artikel.
c. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian tidak selalu berdasarkan
pada judul, tetapi berdasarkan pada
konten isi artikel.
4 Pendahuluan a. Pendahuluan pada artikel ilmiah
nonpenelitian berisi pemaparan latar
belakang, focus masalah, tujuan, dan
tinjauan pustaka secara ringkas dan
mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang
dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya, dan
keterkaitannya dengan focus masalah
yang dibahas.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.
5 Bahasan a. Bahasan merupakan bagian paling
penting dalam artikel ilmiah
nonpenelitian. Pada bahasan penulis
membahas fenomena atau masalah
tertentu secara detail. Bahasa didasarkan
pada penalaran penulis yang dikuatkan
dengan konsep atau teori tertentu yang
berkaitan dengan focus masalah yang
dibahas.
b. Fungsi bahasan adalah menjawab
rumusan masalah.
6 Penutup Pada bagian akhir artikel ilmiah nonpenelitian,
subjudul yang digunakan adalah penutup.
Penutup berisi simpulan dan saran atau
simpulan saja. Artikel yang hanya memaparkan
konsep atau teori tertentu cukup diberi
simpulan tanpa saran. Akan tetapi, artikel yang
membahas suatu fenomena tertentu sebaiknya
diberikan simpulan dan saran. Saran ditunjuk
secaraumum kepada pembaca
7 Daftar Rujukan Penulisan daftar rujukan pada artikel ilmiah
nonpenelitian secara struktur sama dengan
artikel hasil penelitian. Pada artikel jenis ini
penulis diperbolehkan tidak terlalu banyak
merujuk informasi dan memaksimalkan
penalaran.

C. Syarat-syarat artikel ilmiah


Menurut Pateda (dalam Hermawan, 2019) menjelaskan bahwa minimal ada 8
(delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah,yaitu :
1. Komunikatif
Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar pembaca
dapat memahami isi dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif adalah alternative
bagi penulis untuk menyampaikan gagasan secara lebih tepat kepada
pembaca. Hal ini juga dapat mengurangi resiko miss communication antara
penulis dan pembaca artikel. Sehingga menulis artikel ilmiah menjadi lebih
terarah dan terjamin kualitasnya.
2. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi pikiran yang
dikemukakan berurutan secara bersistem, berhubungan satu sama lain secara
koheresu dan mengikuti metode penulisan yang tepat. Berfikir sistematis saat
membuat artikel ilmiah itu penting karena dapat melatih seseorang untuk
merumuskan suatu permasalahan dari hal kecil kemudian bertahap kepada
persoalan dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmiah yang dibuat mudah
dipahami oleh orang lain.
3. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat yang
digunakan harus dipikir sedemikian rupa sehingga uraian padat, berisi dan
pembaca memahami materi apa yang dibahas.
Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna yang
ambigu, hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis ilmiah
yang baik.
4. Berdasarkan landasan teori yang kuat
Teori yang kuat adalah teori yang diakui oleh sesama ahli dalam disiplin
ilmu yang dibahas. Studi pustaka atau literature review adalah bagian dari
sebuah karya tulis ilmiah, pada dasarnya merujuk upaya umum yang harus
dilalui untuk mendapatkan teori-teori relevan dengan topik penelitian, juga
memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu. Referensi ilmiah yang
terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya ilmiah
tersebut, memberikan gambaran awal yang kuat tentangan mengapa sebuah
penelitian harus dilakukan dan apa saja penelitianpenelitian lain yang telah
dilakukan. Studi pustaka dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
a. Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan artikel yang
ditulis oleh para ahli, isi penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-
ide atau pengalaman para ahli tersebut.
b. Kepustakaan penelitian
Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada jurnal
maupun majalah ilmiah.
Bila peneliti telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka
segera disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam
penelitian.Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum
seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan
pustaka, dan analisis dokumen yang membuat informasi berkaitan
dengan topik penelitian.
5. Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas
Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas ini berarti uraian tidak boleh
menyimpang dari disiplin ilmu yang menjadi pusat pembahasan, juga metode
yang dipilih harus relevan dengan masalah yang disampaikan.
6. Didukung data yang meyakinkan
Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yang cukup dan meyakinkan.
Data pendukung sudah pasti relevan dengan disiplin ilmu yang dibahas,
sumber data harus disebutkan dan data yang digunakan adalah data yang
mutakhir
7. Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir
Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir. Kepustakaan
mutakhir adalah karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun terakhir bahkan
idealnya 2 tahun terakhir. Kemutakhiran kepustakaan dapat dilihat melalui
daftar kepustakaan yang ditempatkan pada setiap akhir bab, atau pada lembar
terakhir tulisan.
8. Dapat dipertanggung jawabkan
Suatu tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan, baik tanggung
jawab ilmiah, tanggung jawab moral, tanggung jawab teknis dan sosial.
Tanggung jawab mengandung pengertian buku acuan, sumber data dan
sumber kutipan harus secara jujur disebutkan.
D. Contoh Artikel Ilmiah
a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Pada bagian pendahuluan,hal yang dipaparkan adalah latar belakang, rumusan
masalah, dan tujuan. Pada bagian metode, hal yang dipaparkan adalah jenis penelitian,
teknik pengumpulan data, data, sumber data, alat dan bahan, serta teknik analisis data.
Pada bagian hasil penelitian, penulis boleh menampilkan tabel, bagan, atau diagram.
Akan tetapi, tabel, bagan, dan diagram yang ditampilkan harus disertakan narasi
tentang makna/isi tabel agar memudahkan pembaca dalam memahami tabel yang
disajikan. Selanjutnya, berikut ini akan dipaparkan bagian pembahasan, penutup, dan
daftar rujukan.
Pada bagian bahasan artikel, peneliti membahas hasil penelitian yang telah
ditemukan dengan menyertakan pendapat atau teori yang berhubungan dengan hasil
penelitian. Teori tersebut berfungsi untuk mendukung hasil temuan sekaligus sebagai
landasan konsep untuk membahas dan menganalisis data yang telah ditemukan.
Simpulan merupakan bagian akhir artikel yang berisi uraian singkat tentang
keseluruhan isi artikel. Saran merupakan masukan dari peneliti kepada peneliti lain
untuk mengembangkan penelitian serupa yang lebih bervariasi.

b. Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian


E. Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah
a. Cara Membuat Artikel Ilmiah
Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr. Tutut Herawan tips
membuat artikel ilmiah yang baik yaitu:
1. Buat kerangka tulisan
Rencanakan tulisan anda, buatlah kerangka tulisan agar tulisan
memiliki struktur dan tersusun dengan baik.
2. Jangan mulai menulis dahulu
Dalam menulis artikel ilmiah, biasanya orang-orang akan menulis
terlebih dahulu, baru setelah itu mencari konfrensi atau jurnal ilmiah yang
cocok untuk mempublikasikan tulisan mereka. Cobalah untuk membalik
kebiasaan ini, cari target jurnal atau koferensi dulu, lalu mulai menulis agar
anda berusaha menulis sesuai standar yang ditentukan. Jika dilakukan terus
menerus, tentu kualitas tulisan akan menjadi lebih baik.
3. Abaikan bahasa
Ketika merencanakan tulisan, jangan terlalu pedulikan bahasa anda. Tata
bahasa dapat dilakukan setelah selesai menulis
4. Tulis dan tulis ulang
Setelah selesai menulis, periksa lagi tulisan anda untuk memastikan
kualitasnya. Proses penulisan ulang akan terfokus pada aspek bahasa agar
tulisan menjadi lebih baik
5. Cari pembaca
Jangan takut meminta rekan anda untuk membaca tulisan anda. Jangan
menunggu sampai tulisan anda sempurna. Tulisan tidak bisa sempurna,
apalagi jika hanya anda yang membaca. Maka, carilah pembaca untuk menilai
tulisan anda. Dengan begitu, anda akan tau apa yang perlu diperbaiki.
6. Buat judul yang singkat
Buatlah judul yang pendek dan menarik, bukan yang panjang. Rata-rata
artikel jurnal kategori Q1 berjudul pendek. Jadi, ikutilah contoh ini, jangan
buat judul terlalu panjang.
7. Pastikan abstrak singkat namun sarat informasi
Abstrak yang baik terdiri dari 150-250 kata dan memuat seluruh inti
artikel. Maka, abstrak harus membuat latar belakang, rumusan masalah atau
tujuan, metode,hasil,diskusi,dan kesimpulan penelitian. Rangkailah ke-6
elemen ini dengan baik sesuai dengan gaya bahasa akademis.
b. Cara Membaca Artikel Ilmiah
Seorang peneliti mengalokasikan banyak waktunya untuk membaca sebuah
karya tulis utamanya hasil-hasil penelitian (research paper). Bagaimanapun skill
ini sangat penting agar waktu yang digunakan dalam membaca paper dapat
dilakukan secara otimal. Artikel ini ditulis oleh S. Kesnav dan David R. Cheriton
dari Universitas Waterloo Canada, membaca karya tulis ilmiah (paper) terdiri
dari tiga langkah berikut ini :
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca (memindai) paper secara
cepat. Kamu boleh memulai langkah mana dulu yang kamu pilih.
a. Perhatikan judul, abstrak, dan pendahuluan secara teliti
b. Baca bagian kepala dan sub-bagian kepala, tetapi abaikan apa yang ada
didalamnya
c. Baca sekilas konten matematis / rumus-rumus jika ada untuk menentukan
dasar teori yang digunakan
d. Baca bagian kesimpulan
e. Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui adanya keterkaitan
dengan apa yang sudah kita baca sebelumnya.

Diakhir langkah ini, kamu harus bisa menjawab beberapa pertanyaan 5K:

a. Kategori
b. Konteks
c. Kebenaran
d. Kontribusi
e. Kejelasan
2. Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian tetapi abaikan bagian
yang terlalu detail seperti bukti-bukti. Ini menolongmu untuk memahami
point-ponit kunci atau kamu bisa mencatat dan membuat komentar pada
garis tepi paper yang kamu baca.
a. Lihat secara teliti gambar, diagram, dan ilustrasi lainnya dalam paper.
Berikan perhatian spesial pada grafik. Apakah sumbu diberikan label
dengan baik? Apakah hasil disajikan dengan batang/garis yang keliru?
Kebanyakan kesalahan, umumnya disebabkan karena sifat terburu-buru
dari penulis.
b. Ingat untuk menandai hal-hal yang relevan. Baca referensi yang belum
terbaca sebelumnya. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui
latar belakang dari paper tersebut.
3. Langkah ketiga, untuk memahami paper seutuhnya kamu harus benar-benar
meninjau dan memahami langkah ketiga ini. Kunci dari langkah ketiga
adalah berusaha untuk mengimpelentasikan kembali paper. Berarti kamu
membuat asumsi yang sama dengan penulis, kemudian menuangkan ulang
hal tersebut dengan menggabungkan kreasi ulang dengan paper aktual, kamu
bisa lebih mudah mengidentifikasi tidak hanya inovasi dari paper tersebut
tetapi juga kekurangan dan asumsi yang tersembunyi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian (pengamatan)
yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedah
dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu
permasalahan yang ada.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah
hasil penelitian dan nonpenelitian.
Komponen artikel ilmiah hasil penelitian, yaitu: Judul artikel, Nama
penulis, Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Prosedur penelitian, Hasil
penelitian, Bahasan, Simpulan, Saran dan Daftar rujukan.
Komponen artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: Judul artikel, Nama
penulis, Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Bahasan, Penutup, Daftar
pustaka.
Terdapat 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan
disebut tulisan ilmiah, yaitu : Komunikatif, Bernalar, Ekonomis, Berdasarkan
landasan teori yang kuat, Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas,
Didukung data yang meyakinkan, ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir,
dan dapat dipertanggung jawabkan.

B. Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan adalah :
1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara: Membuat
kerangka tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal atau koferensi,
menulis sesuai standar yang ditentukan, ketika merencanakan tulisan jangan
terlalu pedulikan bahasa karena dapat dilakukan setelah selesai menulis,
selalukan melakukan pemeriksaan ulang saat setelah selesai menulis, cari
pembaca untuk menilai tulisan, membuat judul yang singkat, pastikan
penulisan pada abstrak itu singkat namun sarat informasi.
2. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah
dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Brikaryana. 2012. Makalah Artikel Ilmiah


http:blog.ub.ac.ld/brikaryana/2012/27/makalah-artikel-ilmiah
Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.11
Muchlisin, Z. A. 2018. Kiat Menulis Artikel Ilmiah Jurnal Nasional dan
Internasional. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press
Hermawan, Iwan. 2019. Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan
Metodologi. Kuningan: Hidayatul Quran
Suyono, dkk. 2015. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Penerbit Gunung
Samudera
FST Universitas Airlangga. 2019. Tips Menulis Ilmiah oleh Dr.Tutut Herawan.
http://fst.unair.ac.id/tips-menulis-artikel-ilmiah-oleh-dr-tutut-herawan/.
Diakses tanggal 07 Maret 2020 Pukul 15:19 WIB
Rabiatul w. wantri Lianti. 2017. Makalah Bahasa Indonesia. Artikel Ilmiah.
http://yuniuptt.blogspot.com/2017/09/makalah-bahasa-indonesia-artikel
ilmiah.html. Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22
Cahyana, Iyan. 2018. Cara Membaca Sebuah Karya Tulis Ilmiah (Paper).
https://medium.com/@iyancahyana/cara-membaca-sebuah-karya-tulis-ilmiah
paper-6f78b2f65e6b. Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22

Anda mungkin juga menyukai