Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

BAHASA INDONESIA

OLEH :

FARHAN JULIFIO ZULKARNAIN

2210104082011

Akademi Keperawatan Nabila Padang Panjang

Tahun 2022/2023
A. Membaca untuk menulis
1. Jelaskan Pengertian Artikel ilmiah
Jawab:
Menurut Suyitno (2011) ialah karya tulis yang didesain untuk dimuat dibuku
kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang
disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
2. Jelaskan cara membaca tulisan /artikel ilmiah
Jawab:
a. Membaca abstrak terlebih dahulu
Yang pertama adalah membaca abstrak terlebih dahulu. Abstrak
merupakan gambaran umum penelitian secara ringkas.
b. Baca bagian pendahuluan
Setelah membaca abstrak, detikers bisa mulai membaca pendahuluan.
Pada bagian ini, dapat diketahui lebih dalam mengenai latar belakang,
rumusan masalah, serta tujuan yang jadi alasan penulis melakukan
penelitian tersebut.
c. Lihat gambaran model penelitian
Selanjutnya melihat gambaran model penelitian. Umumnya, gambaran
model penelitian disajikan dalam bentuk diagram alur untuk memudahkan
pembaca memahami penelitian.
d. Bacalah hasil dan kesimpulan
Hasil dan kesimpulan terdapat di bagian paling akhir. Nah, pada bagian ini
biasanya terdapat temuan atau jawaban dari pertanyaan penelitian.
3. Jelaskan bagaimana memilih artikel dan mengidentifikasi strukturnya!
Jawab:
a. Pengenalan Isu
Pengenalan isu berisi permasalahan, fenomena, atau peristiwa aktual.
b. Rangkaian Argumentasi
Rangkaian argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan
isi ataupun topik yang dibahas.
c. Penegasan Kembali
Penegasan kembali adalah bagian penutup yang berusaha memberikan
kesimpulan atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai
dengan solusi, harapan, ataupun saran-saran.
4. Jelaskan bagaimana cara membedakan poin utama!
Jawab:
Point utama karya ilmiah adalah
1. Halaman Judul
Struktur karya ilmiah yang pertama adalah halaman judul. Halaman judul
itu sendiri dimuat berdasarkan topik yang dipilih untuk dibahas dalam
karya ilmiah. Pembuatan judul diharapkan dapat ditulis dengan unik dan
semenarik mungkin, namun tetap disesuaikan dengan topik yang akan
diangkat. Hal ini diharapkan dapat membuat pembaca menjadi tertarik
dengan isu atau topik yang dibahas dalam karya ilmiah.
2. Abstrak
Struktur karya ilmiah yang kedua yaitu abstrak. Abstrak dapat dipahami
sebagai ringkasan dari keseluruhan isi atau materi yang terkandung dalam
karya ilmiah. Peran abstrak dalam karya ilmiah sebenarnya adalah untuk
memberikan penjelasan kepada pembaca dengan lebih cepat, tanpa harus
membaca keseluruhan karya ilmiah. Abstrak biasanya digunakan para
pembaca untuk membaca sekilas isi, maksud dan tujuan dari karya ilmiah.
Ketentuan penulisan abstrak kurang lebih hanya 250 kata dan dengan
menggunakan bahasa yang bersifat informatif.
3. Pendahuluan
Setelah membahas tentang halaman judul dan abstrak, berikut ini akan
disajikan materi wajib dari karya ilmiah yang pertama, yaitu pendahuluan.
Pendahuluan ini terletak di paling awal materi karya ilmiah memiliki 4 sub
bab, yaitu:

a. Latar belakang masalah


Latar belakang masalah dalam karya ilmiah merupakan penjelasan
teoritis dan faktual dari pertanyaan tentang mengapa topik atau
masalah tersebut perlu dijawab melalui secara ilmiah atau kegiatan
penelitian. Latar belakang masalah sendiri seharusnya dijelaskan
secara singkat, jelas dan logis.
b. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai sebuah
pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang dihasilkan
berdasarkan pernyataan umum dari masalah penelitian. Singkatnya,
rumusan masalah adalah pertanyaan yang dimunculkan dari latar
belakang masalah. Selain itu, rumusan masalah sering kali dibuat
menggunakan bentuk pertanyaan yang dapat bersifat operasional
dalam suatu penelitian.
c. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dalam karya ilmiah dapat diartikan sebagai uraian
singkat mengenai tujuan apa ingin diwujudkan dengan menggunakan
penelitian tersebut.
d. Manfaat penelitian
Sementara itu, manfaat penelitian dapat diartikan sebagai sebuah
uraian tentang keunggulan dan kontribusi dari hasil karya ilmiah.
Manfaat penelitian biasanya diperuntukkan kepada pengembangan
ilmu pengetahuan dan orang yang memiliki hubungan dengan masalah
yang diteliti.
4. Kerangka Teori
Materi inti yang kedua dari karya ilmiah adalah kerangka teori, ada dua
sub bab dalam kerangka teori, yaitu:
a. Landasan Teori
b. Hipotesis Penelitian
5. Metode penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
c. Populasi dan Sampel Penelitian
d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data
e. Teknik Analisis/Pengujian Data
6. Pembahasan penelitian
Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian yang paling panjang dalam
naskah karya ilmiah. Hal ini dikarenakan pembahasan memuat tentang
penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, dan
tentunya metode penelitian. Berikut ini adalah beberapa bagian yang perlu
dijelaskan pada bagian ini, diantaranya yaitu:
a. Gambaran umum objek penelitian, yaitu penjelasan objek penelitian
yang diteliti secara umum.
b. Deskripsi hasil penelitian, yaitu penjelasan tentang hasil penelitian
sesuai hasil data yang dikumpulkan dari observasi yang dilakukan.
c. Pengujian hipotesis, yaitu penjelasan data yang berhasil dikumpulkan
pada saat melakukan penelitian untuk dilakukan pengujian terkait
kesesuaian dengan hipotesis. Pada bagian ini, peneliti dapat
menjelaskan apakah data yang diperoleh mendukung hipotesis atau
tidak. Apabila data yang dikumpulkan mendukung hipotesis, maka
berarti data dapat diterima, begitupun sebaliknya.
d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis
7. Penutup
Setelah menjelaskan mengenai hasil penelitian, selanjutnya Kamu dapat
mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan.
a. Kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Kesimpulan
biasa memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh
peneliti atau penulis. Kesimpulan sendiri memiliki tujuan supaya para
pembaca karya ilmiah dapat mendapatkan pengetahuan atau wawasan
dari masalah dan pembahasan yang telah diteliti.
b. Saran
Setelah mengungkap pendapat tentang karya ilmiah, pada bagian ini,
peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan dari
penulis. Tujuan dari pembuatan saran sendiri yaitu digunakan untuk
mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama,
supaya dapat berjalan dengan lebih efektif dan dapat mengembangkan
penelitian secara lebih baik dan lebih luas.
8. Daftar Pustaka
Selanjutnya, struktur yang perlu dipaparkan dalam karya ilmiah adalah
daftar pustaka. Daftar pustaka sendiri dapat diartikan sebagai sebuah
daftar yang memuat sumber informasi atau referensi teori yang digunakan
oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam menuliskan daftar
pustaka, peneliti atau penulis biasanya menggunakan format, yaitu seperti
nama penulis, judul tulisan, nama penerbit buku atau karya akademik,
identitas, dan waktu terbit.
5. Jelaskan bagaimana cara menghasilkan pertanyaan dan menyadari
pemahahaman!
Jawab:
Pertanyaan bermakna adalah pertanyaan yang membuat Anda berpikir dan
merasakan secara mendalam, pertanyaan yang menuntun Anda pada
kebenaran, kesaksian, dan perubahan. Itu dapat mencakup berbagai bidang,
tetapi umumnya memiliki beberapa hal yang sama:
a. tidak dangkal atau sekadar faktual (walaupun itu dapat menjadi tindak
lanjut terhadap pertanyaan faktual),
b. itu memiliki beberapa hubungan dengan kehidupan sehari-hari kita,
c. itu menantang kita untuk memberikan tanggapan lebih banyak daripada
sekadar tanggapan yang tidak membutuhkan banyak pemikiran.
Pertanyaan membuat kita terlibat dengan memasukkan celah yang kemudian
ingin diisi oleh pikiran kita.
Khususnya, mengajukan pertanyaan yang mendorong pemikiran pribadi dapat
memperkenankan terjadinya proses berikut:
a. Orang menjadi tertarik pada apa yang Anda katakan.
b. Mereka menggunakan hak pilihan mereka untuk memikirkan dan
mengutarakan suatu jawaban.
c. Penggunaan hak pilihan ini memungkinkan Roh Kudus untuk bersaksi
kepada mereka mengenai kebenaran.
Dengan menyadari proses ini, Anda akan mendapatkan makna jenis
pertanyaan apa yang harus diajukan dan yang mana yang harus dihindari.
6. Jelaskan bagaimana cara menarik kesimpulan!
Jawab:
a. Sertakan Kalimat Topik
Kesimpulan harus dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan
kembali pernyataan dari paragraf pengantar. Ini adalah cara yang efektif
untuk mengingatkan pembaca tentang argumen utama.
b. Jadikan Paragraf Pengantar
sebagai Panduan Saat menulis kesimpulan, jadikan paragraf pengantar
sebagai referensi. Kesimpulan harus memperkuat dan membahas poin-
poin dalam sebuah pendahuluan.
Sebuah kesimpulan harus menampilkan pernyataan dari intro dan poin
pendukung bersama dengan kesan akhir penulis. Namun, hindari menulis
ulang, gunakan kata-kata yang berbeda.
c. Ringkas Ide-ide Utama
Kesimpulan yang efektif akan menyatakan kembali informasi yang paling
relevan untuk meringkas poin utama makalah. Esai akademik atau
makalah penelitian bisa jadi panjang, jadi penting untuk menyertakan
ringkasan singkat dari semua pemaparan dalam paragraf penutup.
d. Hindari Kemunculan Ide Baru
Hindari menggunakan kesimpulan untuk memperkenalkan informasi baru,
penelitian masa depan, atau ide-ide baru. Sebab hal ini bisa
membingungkan pembaca.
e. Menarik Emosi Pembaca
Kesimpulan yang baik akan menggunakan bahasa emosional untuk
menciptakan citra yang kuat dan bertahan lama di benak pembaca.
f. Sertakan Kalimat Penutup
Kalimat penutup harus disertai dengan poin-poin kunci. Tulis poin
terakhir dengan jelas dan ringkas, memberi penutup dan meninggalkan
kesan yang kuat dalam konteks yang lebih luas.
7. Jelaskan cara membuat catatan ketika membaca!
Jawab:
a. Terapkan sikap selektif, tetapi menyeluruh. 
Anda tidak perlu menuliskan setiap detail informasi yang terdapat di buku.
Anda juga tidak perlu menuliskan satu fakta sepanjang satu halaman.
Menemukan keseimbangan antara menulis secukupnya dan tidak terlalu
banyak bisa menyulitkan, tetapi itu merupakan kunci untuk membuat
catatan yang efektif. Menggunakan strategi membaca paragraf dan
kemudian merangkumnya dapat membantu Anda mendapatkan jumlah
informasi yang tepat.
1) Menulis 1-2 kalimat rangkuman untuk setiap paragraf mungkin bisa
dianggap sebagai perbandingan yang tepat untuk informasi yang perlu
dicatat. Tentu saja hal itu juga tergantung pada subjek dan tingkat
kesulitan buku pelajaran.

b. Uraikan kembali informasi yang Anda dapat dari buku dengan susunan
kata yang berbeda.
Anda harus menuliskan catatan menggunakan kata-kata sendiri.
Menuturkan kembali informasi dengan susunan kata yang berbeda
biasanya menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami apa yang
dibaca (akan sulit menulis sesuatu menggunakan kata-kata sendiri jika
tidak memahami apa maksudnya). Akan lebih mudah untuk memahami
informasi tersebut nantinya ketika Anda ingin mengkajinya kembali jika
menuliskannya menggunakan kata-kata sendiri.
c. Gunakan format yang cocok untuk Anda. 
Anda mungkin lebih menyukai format berbentuk daftar butir-butir
informasi. Mungkin lebih mudah bagi Anda membuat kronologi peristiwa
sehingga Anda dapat melihat urutan bagaimana segala sesuatu terjadi dan
bukan sekadar daftar peristiwa. Anda mungkin memilih untuk
menggambar diagram alur untuk menekankan urutan. Atau, Anda
mungkin lebih nyaman membuat format kerangka yang tradisional dengan
ide besar pada satu level dan ide pendukung di bawah dengan format
menjorok ke dalam (indentasi). Pada akhirnya, catatan dibuat untuk
membantu Anda belajar, oleh karena itu sebaiknya Anda menulisnya
dengan cara yang paling cocok untuk Anda.
d. Tambahkan unsur visual jika Anda merasa itu dapat membantu. 
Pembelajar visual sering kali terbantu dengan adanya representasi visual
dalam catatan. Anda bisa menyalin grafik secara ringkas, alih-alih
menuliskan informasi tentang grafik itu. Anda mungkin memilih untuk
menggambar komik setrip sederhana untuk menunjukkan peristiwa atau
interaksi tertentu di antara orang-orang. Namun, jangan sampai Anda
terlalu sibuk menambahkan unsur visual sehingga melupakan tujuan
semula, yaitu memahami dan mencatat informasi dari teks yang Anda
baca. Tambahkan unsur visual untuk membantu Anda menyatukan atau
mengingat materi dengan lebih efektif.

e. Organisasikan catatan dengan cara yang mudah dipahami. 


Anda mungkin ingin mengorganisasi catatan dengan cara tertentu,
berdasarkan subjeknya. Catatan sejarah mungkin lebih mudah dipahami
jika dibuat berdasarkan urutan kronologis (atau mungkin dalam format
kerangka waktu). Catatan sains mungkin lebih baik jika dibuat
berdasarkan urutan tertentu yang menunjukkan penguasaan suatu konsep
sebelum pindah ke konsep berikutnya.
1) Jika Anda bingung memilih cara mengorganisasi catatan, ikuti saja
cara pengorganisasian yang diterapkan oleh buku pelajaran. Jika
informasi dibuat berdasarkan urutan tertentu dalam buku pelajaran,
biasanya ada alasan tertentu untuk itu.

B. Membaca Tulisan Populer!


1. Jelaskan pengertian buku pengetahuan popular!
Jawab:
buku yang berisi tentang informasi mengenai pengetahuan yang sifatnya
banyak diketahui oleh masyarakat secara umum.
2. Jelaskan apa informasi yang ditemukan dalam buku pengetahuan
popular!
Jawab:
Buku pengetahuan ilmu populer sebenarnya adalah buku yang berisi tentang
informasi mengenai pengetahuan yang sifatnya banyak diketahui oleh
masyarakat secara umum. Dalam hal ini sesuatu yang bersifat populer
merupakan sesuatu yang sudah biasa diketahui atau akrab di lingkungan
masyarakat secara umum.
3. Jelaskan isi buku pengetahuan popular
Jawab:
Buku yang berisi tentang informasi mengenai pengetahuan yang sifatnya
banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Dalam hal ini sesuatu yang
bersifat populer merupakan sesuatu yang sudah biasa diketahui atau akrab di
lingkungan masyarakat secara umum.
4. Jelaskan cara menulis rangkuman isi buku popular!
a. Ditulis Secara Singkat dan Jelas 
Cara merangkum buku yang baik dan benar tentunya mampu
menyampaikan isi buku dengan bahasa yang singkat namun jelas.
Sehingga penulis rangkuman perlu menyampaikan kembali isi buku
dengan menggunakan kalimat efektif. Supaya bisa lebih efisien dalam
menggunakan kata dan kalimat. 
Idealnya, rangkuman diselesaikan dalam satu lembar kertas dan bahkan
bisa separuh dari lembar kertas tersebut. Sedangkan buku yang
dirangkum seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bisa terdiri dari
ratusan halaman. Artinya ringkasan sebaiknya ditulis menggunakan
kalimat singkat dan efektif.
b. Urutan Pembahasan Disesuaikan 
Cara merangkum buku dengan benar berikutnya adalah dengan
mengurutkan pembahasan sesuai isi buku. Jadi, inilah fungsi kenapa bab
pertama perlu dibaca dulu baru kemudian membaca bab inti seperti
penjelasan sebelumnya. Tujuannya adalah bisa menyusun rangkuman
yang sistematis. 
Dimulai dari pembahasan inti yang sifatnya mendasar, misalnya
pengertian dari sejumlah istilah dan teori-teori yang dikemukakan
penulis dalam bukunya. Baru kemudian membahas inti persoalan yang
dikembangkan oleh penulis buku tersebut. Isi dari rangkuman kemudian
sama sistematisnya dengan isi buku. 
c. Selalu Mencantumkan Identitas Buku 
Meskipun isi di dalam rangkuman wajib lebih padat dibandingkan
dengan isi buku aslinya. Namun terdapat beberapa bagian atau unsur
yang sebaiknya tidak diubah sama sekali. Salah satunya mengenai
identitas buku yang mencakup beberapa unsur lagi seperti judul buku,
nama penulis, penerbitnya, dan lain-lain. 
d. Menyusun Kerangka Rangkuman 
Cara merangkum buku selanjutnya adalah menyusun kerangka
rangkuman. Yakni dengan melihat daftar isi dari buku yang dirangkum.
Sehingga tahu betul apa saja poin penting di dalam buku dan kemudian
mana saja yang akan dikembangkan di dalam rangkuman tersebut. 

Menyusun kerangka mempercepat proses penulisan rangkuman,


sehingga meningkatkan efisiensi waktu. Kerangka ini juga membantu
membahas rangkuman secara sistematis sesuai urutan pembahasan dari
buku yang sedang dirangkum. Hal ini penting, agar inti persoalan di
dalam buku tersampaikan dengan jelas di rangkuman. 
e. Membaca Kembali Hasil Rangkuman 
Jika kerangka rangkuman sudah dikembangkan dan kemudian sudah
diselesaikan. Maka tahap akhir di dalam cara merangkum buku adalah
membaca kembali rangkuman yang telah disusun. Tujuannya untuk
mengecek apakah isinya masih sesuai dengan isi buku yang dirangkum
atau tidak.  

5. Berikan 1 contoh rangkuman isi buku popular!


Jawab:
a. IDENTITAS BUKU
Judul Buku                    : Rangkuman Pengetahuan PENJAS-ORKES 
Penulis                           : Drs. Tony Erlangga
Penerbit                         : CV. BRINGIN 55
Tahun Terbit                  : 2010
Kota Terbit                    : Solo
Jumlah Halaman            : 144 halaman

b. IKHTISAR BUKU
Buku “Rangkuman Pengetahuan PENJAS-ORKES “ yang pada dasarnya
dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi seputar dunia olahraga
mencangkup 11 bab dan 144 halaman . Buku ini diawali dengan bab yang
membahas tentang permainan bola besar dan yang paling dibahas pada
bab pertama ini adalah sepak bola . Para pembaca diberi pengetahuan
tentang sejarah sepak bola, lapangan sepak bola ,taktik sepak bola, dan
peraturan-peraturan sepak bola . Tidak hanya sepak bola saja yang
dijelaskan, namun pada bab ini dibahas juga tentang bola basket, bola voli,
bola tangan,dan futsal.
Ada pun bab dalam buku ini yang membahas tentang permainan bola
kecil. Pada bab yang membahas permainan bola kecil ini pembaca
dibekali pengetahuan tentang sejarah bulu tangkis, softball, bisball, tenis,
tenis meja, sepak takrau, boling, serta biliar. Selain dijelaskan bagaimana
sejarahnya ,dijelaskan juga tentang arena ,alat-alat yang dipakai ,dan
peraturan-peraturanya.
Pada bab selanjutnya ,buku ini menjelaskan tentang berbagai cabang
olahraga atletik seperti lari, lompat jauh, lempar lembing ,dll . Selain
cabang olaharaga atletik dibahas juga olahraga beladiri contohnya seperti
silat, taekwondo ,karate. Macam-macam olahraga seperti
catur ,renang ,angkat besi, berkuda juga dibahas dalam buku ini.
Aktivitas-aktivitas pengembangan kebugaran jasmani ,seperti aktivitas
senam dijelaskan juga pada buku ini.
Selain membahas seputar dunia olahraga buku ini juga membahas seputar
dunia kesehatan yang diharapkan dapat memberikan wawasan atau
semacam manfaat bagi generasi muda tentang bagaimana cara memilih
pergaulan yang sehat.
Kegiatan-kegiatan di alam bebas seperti berkemah dijelaskan pada buku
ini. Pada bab kesehatan ,dijelaskan tentan penyakit-penyakit menular,
penyakit menular seksual ,bahaya NARKOTIKA ,serta budaya hidup
sehat dan bersih dalam hubungan seksual.
Buku ini tidak hanya memberi pengetahuan seputar dunia olahraga dan
kesehatan saja ,namun pembaca disajikan bab yang membahas atlet-atlet
yang berprestasi dan berbagai kompetisi olaharga . Pada bab ini pembaca
diharapkan dapat termotivasi oleh prestasi-prestasi para atlet dunia.
c. KELEBIHAN & KEKURANGAN BUKU
Buku “Rangkuman Pengetahuan PENJAS-ORKES “  ini memang dapat
dikatakan sudah baik dalam penyampaian pendidikan olahraga. Dari cover
buku saja sudah terlihat menarik untuk dilihat, dengan ditampilkanya
gambar atlet sepakbola nomer satu dunia pada covernya.  Isi buku ini
sesuai dengan tujuan penulis yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat
seputar dunia olahraga. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa
baku disertai bahasa-bahasa dunia olahraga. Font yang digunakan sudah
merupakan font standar yang dapat jelas terbaca.
Hanya saja buku ini masih kurang dalam cara
penyampaianya ,dikarenakan buku ini hanya menggunakan jenis kertas
buram. Oleh sebab itu gambar-gambar yang disajikan kurang jelas.
d. KESIMPULAN
Buku “Rangkuman Pengetahuan PENJAS-ORKES “  ini memang pantas
dibaca oleh generasi-generasi muda yang mempunyai bakat dalam
olahraga dan masyarakat yang ingin menambah wawasan seputar dunia
olahraga dan dunia kesehatan. Pengetahuan cabang-cabang olahraga
populer maupun tidak populer yang disajikan penulis sudah cukup
menambah wawasan masyarakat. Selain itu, seperti yang disampaikan
oleh penulis melalui bab kesehatan, pentinganya budaya hidup sehat
memang harus diterapkan sejak dini oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai