Anda di halaman 1dari 8

1.

Halaman Judul

Struktur karya ilmiah yang pertama adalah halaman judul. Halaman judul itu sendiri dimuat berdasarkan
topik yang dipilih untuk dibahas dalam karya ilmiah. Pembuatan judul diharapkan dapat ditulis dengan
unik dan semenarik mungkin, namun tetap disesuaikan dengan topik yang akan diangkat. Hal ini
diharapkan dapat membuat pembaca menjadi tertarik dengan isu atau topik yang dibahas dalam karya
ilmiah.

2. Abstrak

Struktur karya ilmiah yang kedua yaitu abstrak. Abstrak dapat dipahami sebagai ringkasan dari
keseluruhan isi atau materi yang terkandung dalam karya ilmiah. Peran abstrak dalam karya ilmiah
sebenarnya adalah untuk memberikan penjelasan kepada pembaca dengan lebih cepat, tanpa harus
membaca keseluruhan karya ilmiah. Abstrak biasanya digunakan para pembaca untuk membaca sekilas
isi, maksud dan tujuan dari karya ilmiah. Ketentuan penulisan abstrak kurang lebih hanya 250 kata dan
dengan menggunakan bahasa yang bersifat informatif.

3. Pendahuluan

Setelah membahas tentang halaman judul dan abstrak, berikut ini akan disajikan materi wajib dari karya
ilmiah yang pertama, yaitu pendahuluan. Pendahuluan ini terletak di paling awal materi karya ilmiah
memiliki 4 sub bab, yaitu:

a. Latar belakang masalah

Latar belakang masalah dalam karya ilmiah merupakan penjelasan teoritis dan faktual dari pertanyaan
tentang mengapa topik atau masalah tersebut perlu dijawab melalui secara ilmiah atau kegiatan
penelitian. Latar belakang masalah sendiri seharusnya dijelaskan secara singkat, jelas dan logis. .

b. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai sebuah pertanyaan kritis atau
argumentasi yang fleksibel yang dihasilkan berdasarkan pernyataan umum dari masalah penelitian.
Singkatnya, rumusan masalah adalah pertanyaan yang dimunculkan dari latar belakang masalah. Selain
itu, rumusan masalah sering kali dibuat menggunakan bentuk pertanyaan yang dapat bersifat
operasional dalam suatu penelitian.

c. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dalam karya ilmiah dapat diartikan sebagai uraian singkat mengenai tujuan apa ingin
diwujudkan dengan menggunakan penelitian tersebut.

4. Kerangka teori

Materi inti yang kedua dari karya ilmiah adalah kerangka teori, ada dua sub bab dalam kerangka teori,
yaitu:

a. Landasan teori

Landasan teori dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai satu perangkat konsep yang membatasi dan
memfokuskan penelitian sehingga dapat menyajikan suatu pandangan sistematis. Pada bagian ini, karya
ilmiah akan memuat pembahasan fenomena yang rinci tentang hubungan antar variabel, sehingga
mendapatkan penjelasan serta prediksi dari fenomena yang diteliti tersebut.

b. Hipotesis penelitian

Hipotesis penelitian dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai sebuah kesimpulan sementara
berdasarkan kerangka pemikiran atau teori yang diungkapkan oleh seorang peneliti.

5. Metode penelitian

Sebelum berlanjut untuk mengembangkan kerangka teori yang sudah dibuat, pada bagian ini, penulis
atau peneliti harus menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam penelitian. Metode
penelitian sendiri dapat diartikan sebagai sebuah langkah-langkah yang digunakan oleh penulis atau
peneliti untuk mendapatkan hasil penelitian yang tepat dan valid.

Metode penelitian yang paling sering digunakan ada dua jenis, yaitu metode kualitatif dan metode
kuantitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa dan
pendeskripsian terhadap suatu masalah. Sedangkan, untuk metode kuantitatif merupakan metode
penelitian yang lebih fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, hingga statistik.

a. Jenis Penelitian

Pemilihan jenis penelitian akan sangat menentukan langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk
mendapatkan hasil penelitian. Langkah-langkah penelitian biasanya meliputi tujuan, tempat
pelaksanaan, tujuan umum, sifat dari masalah, dan ruang lingkup pengujian masalah.
b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel

Setelah menentukan jenis metode penelitian, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah definisi
konsep dan operasional variabel. Definisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel
penelitian. Sementara itu, untuk operasional variabel dapat diartikan sebagai penjelasan secara
sistematik dan operasional tentang ukuran dari variabel yang akan diteliti.

c. Populasi dan Sampel Penelitian

Selanjutnya, peneliti dapat menentukan populasi dan sampel penelitian. Populasi sendiri dapat
didefinisikan sebagai keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti. Sementara unutk sampel
penelitian yaitu, sebagian subjek penelitian yang akan diteliti.

d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data

Kemudian, peneliti dapat menentukan jenis, sumber, dan teori pengumpulan data. Bagian ini dapat
diuraikan secara lengkap dan jelas tentang apa jenis data yang digunakan dalam penelitian dan
bagaimana cara mengumpulkan data untuk penelitian.

e. Teknik Analisis/Pengujian Data

Bagian terakhir dari metode penelitian yaitu teknik analisis atau pengujian data. Pada bagian ini, karya
ilmiah berisi penjelasan mengenai bagaimana cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data dalam
penelitian yang dilakukan.

6. Pembahasan penelitian

Bagian ini dapat dikatakan sebagai bagian yang paling panjang dalam naskah karya ilmiah. Hal ini
dikarenakan pembahasan memuat tentang penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka
teori, dan tentunya metode penelitian. Berikut ini adalah beberapa bagian yang perlu dijelaskan pada
bagian ini, diantaranya yaitu:

a. Gambaran umum objek penelitian, yaitu penjelasan objek penelitian yang diteliti secara umum.
b. Deskripsi hasil penelitian, yaitu penjelasan tentang hasil penelitian sesuai hasil data yang dikumpulkan
dari observasi yang dilakukan.

c. Pengujian hipotesis, yaitu penjelasan data yang berhasil dikumpulkan pada saat melakukan penelitian
untuk dilakukan pengujian terkait kesesuaian dengan hipotesis. Pada bagian ini, peneliti dapat
menjelaskan apakah data yang diperoleh mendukung hipotesis atau tidak. Apabila data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis, maka berarti data dapat diterima, begitupun sebaliknya.

d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis

7. Penutup

Setelah menjelaskan mengenai hasil penelitian, selanjutnya Kamu dapat mengemukakan kesimpulan
dan saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

a. Kesimpulan

Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Kesimpulan biasa memuat pendapat dari karya
ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau penulis. Kesimpulan sendiri memiliki tujuan supaya para
pembaca karya ilmiah dapat mendapatkan pengetahuan atau wawasan dari masalah dan pembahasan
yang telah diteliti.

b. Saran

Setelah mengungkap pendapat tentang karya ilmiah, pada bagian ini, peneliti atau penulis dapat
memberikan saran berupa pesan-pesan dari penulis. Tujuan dari pembuatan saran sendiri yaitu
digunakan untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sama, supaya dapat
berjalan dengan lebih efektif dan dapat mengembangkan penelitian secara lebih baik dan lebih luas.

8. Daftar Pustaka

Selanjutnya, struktur yang perlu dipaparkan dalam karya ilmiah adalah daftar pustaka. Daftar pustaka
sendiri dapat diartikan sebagai sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau referensi teori yang
digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam menuliskan daftar pustaka, peneliti
atau penulis biasanya menggunakan format, yaitu seperti nama penulis, judul tulisan, nama penerbit
buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit.

9. Lampiran
Lampiran biasanya digunakan dalam karya ilmiah untuk menjelaskan data yang berhasil diperoleh dan
proses analisis data pada saat melakukan penelitian.

3. 1. Jurnal Penelitian

Dalam jurnal ini beberapa hasil penelitian terpilih diterbitkan sehingga dapat digunakan sebagai acuan
begi perkembangan ilmu pengetahuan yang baru.

2. Buku

Buku merupakan sumber informasi yang sangat penting karena sebagian bidang ilmu yang erat
kaitannya dengan penelitian diwujudkan dalam bentuk buku yang ditulis oleh seorang penulis yang
berkompeten di bidang ilmunya.

3. Surat Kabar Dan Majalah

Media cetak ini merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan mudah diperoleh di mana-mana. Kamu
dapat mencantumkan referensi kajian Pustaka dari berbagai berita dan artikel yang ada di surat kabar
maupun majalah.

4. Internet

Kemajuan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan di bidang informasi, para peneliti dapat
langsung mengakses intrernet dan mendapatkan informasi yang diinginkan dari berbagai negara dengan
sangat cepat.

4. a. Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya
dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyertakan sumber secara
tepat dan memadai
b. 1. Kerjakan Tugas Sedini Mungkin

Cara termudah untuk menghindari plagiarisme adalah dengan mengerjakan tugas sedini mungkin.
Dengan begitu, kamu akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan riset dan menulis
makalah/tugas kuliahmu. Kalau kamu menunda-nunda mengerjakan tugas, maka waktu pengerjaan
tugas akan semakin pendek. Ketika kamu terburu-buru dan merasa tertekan karena tenggat waktu, ada
kemungkinan kamu akan membuat kesalahan atau melupakan detail-detail penting.

2. Cantumkan Sumber Dengan Tepat

Mencantumkan sumber sitasi atau referensi adalah hal yang penting untuk dilakukan, tapi akan sia-sia
kalau tidak dilakukan dengan tepat. Kamu sebaiknya bertanya kepada dosen/pengajar untuk
memastikan standar yang berlaku di tempat kuliahmu mengenai pencantuman sitasi dan referensi.
Dengan begitu, kamu bisa mengerjakan tugas kuliah sesuai ketentuan yang ada.

Perlu diingat juga bahwa kamu tetap harus mencantumkan sumber saat menggunakan informasi dari
internet. Semua sumber daya yang tersedia di internet adalah hasil karya orang lain yang perlu kamu
hargai.

3. Baca Ulang

Ada baiknya kamu melakukan proofreading (membaca ulang tugas untuk mendeteksi kesalahan format,
tata bahasa, ejaan dan tanda baca) untuk menghindari plagiarisme. Kamu hanya perlu menyisihkan
sedikit waktu untuk membaca kembali tugasmu dan memastikan semua sumber telah dicantumkan
dengan baik. Kalau kamu tidak ada waktu, kamu juga bisa meminta bantuan orang lain atau
menggunakan jasa proofreader berbayar.
4. Kutipan

Salah satu cara mudah untuk menghindari plagiarisme adalah dengan menggunakan kutipan langsung,
yaitu jenis kutipan yang ditulis dengan menggunakan kalimat yang sama persis dengan kalimat aslinya.
Berikut adalah beberapa contoh kutipan langsung:

5. Lakukan Parafrasa Dengan Benar

Parafrasa adalah proses menulis ulang ide atau informasi dari sebuah sumber dengan menggunakan
kata-katamu sendiri tanpa mengubah artinya. Tapi parafrasa bisa masuk ke dalam kategori plagiarisme
jika eksekusinya tidak tepat. Cobalah menuliskan informasi tersebut dengan format dan pilihan kata
yang orisinal, serta hindari menggunakan frasa-frasa yang ada dalam sumber yang kamu gunakan.
Karena proses ini terhitung merujuk ke karya orang lain, kamu harus tetap mencantumkan sumber ya!

6. Berikan Nilai Tambah

Jangan cuma bergantung pada semua informasi yang kamu dapatkan dari berbagai sumber. Kamu bisa
memberikan nilai tambah dengan memasukkan wawasan dan sudut pandangmu sendiri ke topik yang
kamu bahas dalam tugas kuliahmu. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset
mendalam dan sudah memahami topik tersebut dengan baik.

7. Gunakan Alat Pemeriksa Plagiarisme

Untuk memastikan bahwa tugasmu tidak mengandung unsur plagiarisme, kamu bisa menggunakan
berbagai situs dan alat pemeriksa plagiarisme yang ada di internet sebelum mengumpulkan tugas.
Berikut adalah beberapa alat dan situs yang kami rekomendasikan:

Unicheck

Scribbr
Grammarly

PlagScan

Quetext

Plagramme

8. Langsung Tulis Daftar Pustaka

Tips terakhir untuk menghindari plagiarisme adalah dengan membuat daftar pustaka sewaktu
melakukan penelitian. Saat kamu menemukan sumber yang bisa kamu gunakan, langsung saja
tambahkan ke daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai