Anda di halaman 1dari 4

1.

Ciri-ciri Karya Ilmiah

Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan
adalah sebuah karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:
a. Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan
atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi)
kebenaran dan keabsahannya.
b. Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
c. Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas,
dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan
mudah alur uraiannya.
d. Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data,
digunakan pola induktif. Sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau
hipotesis, digunakan pola deduktif.
e. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau
simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu,
pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang
berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang
mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya
dihindarkan.
f. Tidak Pleonastis. Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat
kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
g. Menggunakan ragam bahasa formal.

Ciri-ciri Karya Non-Ilmiah


1. Emotif. Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari
keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasi. Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informatif.
3. Deskriptif. Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.

2. karya ilmiah biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya:

1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisikan dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan, masalah yang diangkat, dan
mekanisme penyelesaian masalah itu.

2. Isi dan Pembahasan


Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab. Jumlah bab pada bagian ini
bergantung seberapa pelik pembedahan dan pembahasan dari bahan penelitian.

3. Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisikan kesimpulan dari hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan.
Kesimpulan yang disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan singkat dan padat mengenai hasil
analisis. Biasanya, bagian ini hanya terdiri dari satu bab.

3. Abstrak dapat diartikan sebagai bagian intisari dari sebuah tulisan, walaupun hanya memiliki
beberapa paragraf singkat pembuatannya haruslah memperhatikan aturan dan sistematika. Hal ini
bertujuan agar pembaca mengerti maksud dari penulisan abstrak tersebut. Oleh karena abstrak
berisikan inti dari keseluruhan isi sebuah tulisan yang tentunya harus mencakup mulai dari latar
belakang hingga metode penelitian. sistematika membuat abstrak.
1. Latar Belakang
Di dalam abstrak harus menjelaskan latar belakang dari karya ilmiah atau tulisan tersebut sebagai
dasar dari pembuatan tulisan. Di abstrak penjelasan latar belakang harus ditulis secara singkat
namun tetap menjelaskan makna atau pembahasan utamanya.
2. Metode
Pada bagian abstrak juga menjelaskan metode yang dipakai selama melakukan tulisan atau karya
ilmiah tersebut serta untuk mengetahui dengan menggunakan metode apa karya ilmiah tersebut
dilakukan.
3. Hasil Penilitian
Dalam bagian ini menjelaskan hasil dari penelitian secara umum dan ringkas. Hasil penelitian yang
dituliskan dideskripsikan dengan secara gambaran umum.
4. Kesimpulan
Menuliskan kesimpulan pada abstrak juga penting dilakukan, hal ini karena dapat mengetahui
apakah penulis dapat menyelesaikan tulisan dan mengatasi permasalahan tersebut dengan baik.
Kesimpulan diuraikan hanya dalam beberapa kalimat saja yang tentunya menjelaskan inti dari
kesimpulan tersebut.
5. Kata kunci atau keywords
Kata kunci diberikan untuk memudahkan dalam melakukan pencarian secara online. Pemberian kata
kunci diambil dari kata yang menjadi pokok dari tulisan tersebut. Bisa diambil dari judul tulisan atau
penelitian tersebut.

4. Metode IMRAD (Introduction, Method, Result and Discussion) dikenal sebagai salah satu satu
struktur penulisan yang digunakan oleh banyak penulis artikel ilmiah karena strutur ini banyak
diterima oleh banyak jurnal ilmiah bereputasi. tentang metode IMRAD.
A. PENDAHULUAN

Bagian ini berisi tentang latar belakang penelitian, keunikan dari pelitian, tinjauan pustaka (literature
review), dan Keaslian penelitian (Research Gap).

B. METODE PENELITIAN

Bagian ini menguraikan dengan jelas tentang metode penelitian yang digunakan yang meliputi subjek
penelitian, variabel penelitian, teknik pengolahan data, dan instrumen yang digunakan untuk meneliti,
serta bagaimana data hasil penelitian itu dianalisis.

C. HASIL PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian dapat disajikan dgn
dukungan tabel, grafik/gambar. Dalam penyajiannya harus dimulai dengan narasi terlebih dahulu, baru
diikuti dengan tabel atau gambar.

D. PEMBAHASAN

Bagian ini jelaskan tentang hasil yang didapatkan dalam penelitian sesuai atau tidak dengan hipotesis,
dengan mengemukakan argumentasinya. Kajian teori penelitian yg relevan, hasil penelitian atau
pendapat orang lain hendaknya ditulis dengan kalimat sendiri.

E. PENUTUP

Bagian ini menjelaskan kesimpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, hipotesis atau
rumusan masalah. Kesimpulan merupakan turunan yang logis dari hasil penelitian. Oleh karena itu tidak
perlu menyimpulkan apapun dari hal-hal yang tidak diteliti.

Anda mungkin juga menyukai