NIM : 042667432
1. Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan
teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai
suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis
c. Mengumpulkan Bahan
Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat mulai mengumpulkan bahan.
Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut
dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan
yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta
menilai kualitas isi bahan. Anda dapat mencari bahan referensi bahan dari jurnal, disertasi,
manuskrip, atau karya terpercaya dan berkualitas lainnya. Pada prinsipnya mencari bahan
literatur jangan hanya terpaku pada satu sumber rujukan saja. Harus mencari referensi di
tempat lain dengan metode berbeda agar sumber rujukan tulisan semakin beragam.
d. Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan
tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan dalam
proses penulisan atau penelitian.
e. Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau
pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan
yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliografi adalah untuk mengetahui adanya suatu
buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
f. Menyusun Hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian.
Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika mengamati obyek penelitian.
2. Memperhatikan notasi ilmiah sangat penting untuk mempermudah dalam mengetahui informasi
dari sebuah karya ilmiah dan mempermudahkan kita untuk mengetahui sumber rujukan yang
digunakan dalam sebuah karya Ilmiah. Hal dimaksudkan untuk menghindari tuduhan plagiat dan
untuk memudahkan untuk mengetahui sumber atau rujukan, terutama jika diperlukan penelitian
ulang dikemudian hari. Biasanya notasi ilmiah ini dapat berupa catatan kaki, kutipan, dan daftar
pustaka. Notasi ilmiah ini juga membantu dalam memahami isi dari karya ilmiah tersebut.