Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

MKDU 4111 / PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


( SEMESTER 1 )

JUNGUN POSMA SITOMPUL


043575182
SISTEM INFORMASI
Soal No, 1 :
Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan Indonesia.
Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau dengan negara
yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang ada di
suatu bangsa.
Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan berikanlah contoh
identitas nasional yang ada di Indonesia!

Jawaban :
Setiap Negara mempunyai identitas nasional-nya masing-masing dan berbeda-beda antara
negara satu dengan negara yang lainnya. Identitas nasional terbentuk akibat dari banyaknya
perbedaan-perbedaan yang di dunia sehingga menyebabkan adanya identitas masing-masing
di setiap negara atau wilayah berpenduduk yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satu
faktornya adalah geologi.
Identitas Nasional merupakan istilah yang diambil dari dari dua kata yang memiliki
pengertiannya masing-masing yaitu identitas dan nasional. dalam pengertian identitas sendiri
adalah suatu ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat pada seseorang atau suatu hal yang
dapat membedakan satu dengan sesuatu yang lain. Sedangkan arti dari kata nasional
adalah suatu yang bersifat kebangsaan, berkenaan, atau berasal dari bangsa itu sendiri.
Sehingga dari pengertian kedua kata tersebut dapat diartikan Identitas nasional
merupakan kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang
membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Didalam Indentitas nasional Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki 4 bentuk identitas yang sudah ditentukan
sebagai berikut : (1.) Bendera Negara Sang Saka Merah Putih “ tertulis dalam ketentuan
Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 pasal 4 sampai dengan pasal 24. Bendera Merah Putih
dibentuk dan dikibarkan pertama kali dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 17
Agustus 1945 yang bertempat di jalan pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta “ (2.)Bahasa
Negara Bahasa Indonesia “ Tertulis dalam ketentuan Undang-Undang no. 24 Tahun 2009
pasal 25 sampai dengan pasal 45. Disetujui dan dibentuk dalam kongres II tanggal 28
Oktober 1928 “ (3.) Lambang Negara Garuda Pancasila “ tertulis dalam ketentuan Undang-
Undang No.24 Tahun 2009 mulai pasal 46 sampai dengan pasal 57. Diresmikan dalam
Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. “ (4.) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
“ Tertulis dalam ketentuan Undang-Undang No.24 Tahun 2009 pasal 58 sampai dengan pasal
64. Pertama kali di bentuk dan nyanyikan dalam Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober
1928 yang kemudian menjadi lagu kebangsaan Indonesia. “ (5.) Semboyan Negara Bhinneka
Tunggal Ika “ memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua yang makna nya merupakan
bangsa Indonesia adalah bangsa heterogen terdiri dari banyak suku bangsa, tetapi tetap
berniat dan bersepakat untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. (6.) Dasar
Filsafah Negara Pancasila “ Pancasila merupakan hal terpenting dalam sistem ketatanegaraan
Indonesia. Pancasila juga merupakan bentuk Indentitas nasional Indoensia yang memiliki
makna bahwa seluruh rakyat Indonesia menjadikan pancasila sebagai landasan berpikir,
bersikap, dan berprilaku dalam kehidupan sehari-hari. Cara berpikir, bersikap, dan berprilaku
tersebut menjadi suatu pribadi bangsa yang membedakan dengan bangsa lain.
Soal no.2 :
Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga mati.
Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada di
Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki
pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa
dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan sila-sila Pancasila dilihat dari causa
materialis dari Pancasila!
Jawaban :
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, tidak terbentuk
secara tiba-tiba dan tidak hanya diciptakan oleh seseorang namun terbentuk melalaui proses
yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Asal mula yang langsung terjadinya
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang
proklamasi kemerdekaan. Didalam asal mula langsung terjadinya Pancasila terdapat rincian-
rincian terbentuk nya Pancasila adalah : (1.) Asal mula bahan “Kausa Materialis” (2.) Asal
mula bentuk “kausa formalis” (3.) Asal mula karya “Kausa Effisien” (4.) Asal mula tujuan
“Kausa Finalis”. asal mula bahan atau material terbentuknya Pancasila sebagai dasar filsafat
Negara merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu dipahami kembali. Dasar filsafat
Negara bangsa Indonesia adalah Pancasila, karena bawaan dari adat kebiasaan, kebudayaan
dan agama-agama bangsa Indonesia sendiri. Pancasila dijadikan sebagai dasar filsafat
Negara, maka sebenarnya tidak lain dari kesetiaan bangsa Indonesia kepada dirinya sendiri,
mengembangkan pribadinya sendiri, dahulunya dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan
agama-agama ketika belum bernegara dan sesudah bernegara menjadi dasar hidup
kenegaraannya, yaitu dengan melaksanakannya dalam hidup bermasyarakat dan
berpemerintahan. Dasar filsafat negara Indonesia ini secara resmi diberi nama Pancasila
dirumuskan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik indonesia Tahun
1945. Usaha memahami sejarah Perjuangan bangsa Indonesia akan membantu pemahaman
asal mula Pancasila Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia. Kesimpulannya adalah sejarah
Perjuangan bangsa Indonesia dapat dipakai sebagai titik tolak memahami asal mula Pancasila
dasar filsafat Negara Republik Indonesia.Ir. Soekarno dalam pidato promosinya di
Universitas Gadjah Mada, ketika menerima gelar Doktor Honoris Causa 19 September 1951
menyatakan, bahwa menolak keterangan promotor bahwa Pancasila adalah ciptaannya. Ir.
Soekarno sekedar “perumus” dari perasaan-perasaan yang telah lama terkandung bisu dalam
kalbu rakyat Indonesia, sekedar menjadi “pengutara” dari keinginan-keinginan bangsa
Indonesia yang turun-temurun. Ir. Soekarno selanjutnya, dalam Pidato di Surabaya 24
September 1955 mengatakan bahwa ia tidaklah menciptakan Pancasila, sebab baginya suatu
dasar negara ciptaan tidak akan tahan lama. Ir. Soekarno mengajak bangsa Indonesia untuk
meyelami sejarah sedalam-dalamnya. Ir. Soekarno mengakui bahwa lima mutiara yang
terpendam hanya digalinya dari sejarah Indonesia, yang tadinya lima mutiara itu cemerlang
tetapi oleh karena penjajahan asing yang 350 tahun lamanya, terbenam di dalam bumi
Indonesia, sehingga Soekarno sendiri berkesimpulan bahwa Pancasila diciptakan oleh bangsa
Indonesia sendiri.
Soal No.3 :
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam
Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam
kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara.
Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban :
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai
kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya
sebagai suatu pandangan hidup. Pandangan hidup tersebut berfungsi sebagai kerangka acuan
untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam
masyarakat serta alam sekitarnya. Sebagai makhluk individu dan sosial manusia akan
senantiasa hidup sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas mulai dari lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kehidupan bersama tersebut,
muncul pandangan hidup dalam masyarakat yang dituangkan dan dilembagakan menjadi
pandangan hidup bangsa, selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan
menjadi pandangan hidup negara. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memberikan
pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga dalam Pancasila terkandung konsep
dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta dasar pemikiran dan gagasan mengenai
wujud kehidupan yang dianggap baik.
Dari bentuk analisis terkait internalisasi nilai-nilai pada sila-sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari yang diambil dari latar belakang Dosen Universitas Terbuka sudah cukup
mendukung dalam pemberian materi pembelajaran di dalam Tuton dan dapat memberikan
pembelajaran yang baik kepada siswa-siswa di Universitas Terbuka. Terbukti dalam
pembelajaran di Tuton selalu memberikan hal-hal yang baru terkait materi Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam proses penanaman nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh Dosen
kepada mahasiswa sudah cukup baik, dan sudah memberikan pengetahuan yang lebih kepada
mahasiswa-mahasiswa Universitas Terbuka agar dapat menerapkan nilai-nilai yang
terkandung didalam Pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari. Setelah melalui tahap
Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan didalam
Tuton Universitas Terbuka, yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari apa yang telah
dilakukan Dosen adalah dengan penerapannya dalam pergaulan sehari-hari mahasiswa pada
lingkungan sekolah dan masyarakat. Universitas Terbuka sudah bisa dikatakan baik dalam
penerapan nilai-nilai Pancasila di dalam pembelajaran sikap toleransi antar umat beragama
mudah untuk diterapkan oleh mahasiswa dan saling menghormati antara mahasiswa dengan
mahasiswa lainnya tanpa memandang status sosial, agama, suku, warna kulit dan lain
sebagainya, hormat kepada dosen, seluruh staff dan rektor, saling membantu teman yang
dalam kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh Dosen didalam Diskusi
Tuton.
Soal No.4 :
Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal 18
Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai
sumber dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia.
Dari uraian di atas lakukanlah silahkan lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban :
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan keutuhan yang tidak dapat terpisahkan. Hal ini
karena setiap sila pada Pancasila mengandung empat sila dimana setiap sila memiliki
tempatnya sendiri didalam rangkaian susunan kesatuaan, sehingga tidak dapat dipindahkan
dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-
pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematik-hierarkis, yang berarti
bahwa kelima sila dalam Pancasila menunjukkan suatu rangkaian urutan yang bertingkat.
Pancasila merupakan rumusan serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia juga merupakan dasar negara yang berasal dari cerminan kehidupan
masyarakatnya dalam bangsa Indonesia dan bukan merupakan milik seseorang maupun
golongan tertentu. Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia diwujudkan dalam sikap
mental dan tingkah laku serta amal perbuatan. Sikap mental dan tingkah laku memiliki ciri
khas atau yang disebut sebagai kepribadian bangsa yang juga menjadi identitas bangsa
sehingga mampu membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain.Salah satu fungsi
pancasila adalah sebagai kepribadian bangsa yang berarti Pancasila merupakan pencerminan
dari jati diri bangsa Indonesia, oleh karena itu bangsa indonesia harus menjadikan
pengalaman pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarat dan bernegara.
Pengalaman pancasila harus bagi setiap warga negara indonesia sampai penyelenggara
pemerintahan, sehingga semua komponen dalam suatu negara mampu melestarikan nilai-nilai
pancasila.
Salah satu bentuk contoh kedudukan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah sikap
masyarakat Indonesia yang selalu ramah dan sopan dengan siapun yang ada di sekitar
lingkungan dan juga bergotong royong sesuai dengan budaya yang di ajarkan oleh nenek
moyang bangsa Indonesia secara turun temurun. Hal ini menunjukan bahwa Pancasila
merupakan cerminan bagi jiwa bangsa atau kepribadian suatu bangsa yang tidak lain agar
tercapainya keadilan dan kemakmuran yang merata secara material dan spiritual berdasarkan
sila pada Pancasila sebagai wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka ,
beradaulat , bersatu , serta berkedaulatan rakyat dalam sebuah perkeperihidupan bangsa.
Sebagai kepribadian bangsa , Pancasila harus selalu dijunjung tinggi oleh setiap masyarakat
bangsa Indonesia karena kepribadian Pancasila sendiri berakar dari sumber pada budaya dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia. Sehingga demikian , Pancasila merupakan cita-cita
moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan bagi tingkah laku atau sikap dalam
kehidupan sehari-hari untuk menjalankan kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan
bernegara. Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maka segala daya upaya
bangsa Indonesia dalam membangun dirinya akan terterah sesuai garis pedoman dari
pandangan hidup bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai