Anda di halaman 1dari 8

KARYA ILMIAH

Kompetensi Dasar
3.14.Mengidentifikasi informasi,tujuan,dan esensi sebuah karya ilimiah yang dibaca.
4.14.Merancang informasi, tujuan,dan esensio yang harus disajikan dalam karya ilmiah.

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3,14 .1Menentukan informasi ,tujuan, dan esensi sebuah karya ilmiah
3.14.2.Marncang informasi tujuan,dan esensi yang akan dikembangkan menjadi karya ilmiah
4.14.1.Mempresentasikan,menanggapi,merevisi hasil kerja dalam diskusi teman

MATERI
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan suatu karya tulis yang didasari oleh hasil pengamatan,peninjauan,dan
penelitian dalam bidang tertentu.karya ilmiah dapat disusun menurut metode ter
tentu dengan sistematika penulisan yang berbahasa baku dan isinya dapat dipertanggung
jawabkan kebenaranya atau keilmiahanya.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah


1. Mengungkapkan suatu permasalahan secara logis,fakta yang terpercaya,serta analisis yang
objektif
2. Pendapat yang dikemukakan berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan imajinasi,perasaan, atau
pendapat yang bersifat subjektif/.
3. Ragam bahasa yang dugunakan bersifat lugas
a. Menggunakan kalimat secara efektif
b. Menghindari kalimat yang bermakna ambigu(bermakna ganda)
c. Menghindari penggunaan kata konotatif

Pengertian istilah kata berikut yang berkaitan dengan ciri-ciri karya ilmiah.
1. Faktual merupakan berdasarkan kenyataan ,mengandung kebenaran
2. Logis yaitu sesuai dengan logika,benar menurut penalaran dan masuk akal dalam pikiran
3. Objektif yaitu mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pndapat lain
teratur menurut sistem,memaknai sistem:
4. Sistematis yaitu teratur menurut sistem,

Menyimpulkan informasi dalam karya ilmiah


Karya ilmiah itu bukan hanya berbentuk makalah saja tetapi juga bisa dalam bentuk
artikel,skripsi,dan tesisis.
Setelah mencatat hal-hal pokok atau informasi penting dari sebuah karya ilmiah,kamu dapat
membuat simpulan mengenai hal tersebut.Caranya sangat mudah,yaitu merangkaikan informasi
penting dalam beberapa paragraf. hal yang harus ada dalam simpulan tersebut antara lain
permasalahan utama,latar belakang,permasalahan,fakta dan data kemudian simpulan
Sebagaimana yang pernah kamu lakukan sebelum ini bahwa penarikan kesimpulan
itu dilakukan secara deduktif dan induktif .Penarikan simpulan yang bersifat deduktif yaitu
dimulai dari fakta umum atau inti permasalahan.Kemudian,dilanjutkan dengan bagian kalimat
penjelas untuk mendukung fakta tersebut.Sementara itu, penarikan yang bersifat induktif dapat
dilakukan dengan menempatkan kalimat penjelas di awakl,kemudian ditutup dengan fakta umum

Tujuan penulisan karya ilmiah antara laian untuk mempublukasikan pengetahuan pada masyarakat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ,secara umum karya ilmiah ini terbagi atas 3 bagian yaitu
1. Bentuk populer
Karya ilmiah seperti ini sering disebut karya ilmiah populer
Bentuk ini sifatnya manasuka,dalam bentuk karya ringkas,
Ragam bahasa yang digunakan berbentuk santai
Karya ini banyak dijumpai di media massa,seperti,koran atau majalah.
Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab,menyenangkan bagi populus
(rakyat)atau disukai sebagian besar orang karena gaya yang menarik dan bahasanya dapat
dipahami.Kalimatnya sederhana,lancar,namun tidak berupa senda gurau.
2. Bentuk semiformal
Secara garis besar karya ilmiah ini terdiri atas
a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Pendahuluan
e. Pembahasan
f. Simpulan,dan
g. Daftar pustaka
Bentuk karya ilmiah semacam itu,umumnya digunakan dalam berbagai laporan biasa dan
makalah.
3. Bentuk formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis
secara lengkap ,seperti dalam skripsi,tesis atau disertasi.Unsur –unsur karya ilmiah bentuk
formal meliputi:
a. Judul
b. Tim pembmbing
c. Kata pengantar
d. Absrak
e. Daftar isi
f. Bab pendahuluan
g. Bab telaah kepustakaan/kerangka teoritis
h. Bab metode penelitian
i. Bab pembahasan penelitian
j. Bab simpulan dan rekomendasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup

Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam menulis
makalah.Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah sebagai berikut
a. Nama penulis,yaitu nama penulis buku yang dirujuk. Jika nama penulis terdiri dari dua kata
atau lebih,penulisan nama penulisnya perlu dibalik.Gelar pada umumnya tidak dicantumkan.
Antara nama kedua dengan nama pertama dibubuhi tanda koma,dan diakhiri titik.
b. Tahun terbit buku yang dirujuk,diakhirnya dibubuhi tanda titik
c. Judul buku yang dirujuk,diakhirnya juga dibubuhi titik
d. Kota,yaitu nama kota buku diterbitkan
e. Nama penerbit yang menerbitkan buku itu
Antara kota terbit dan penerbit dibubuhi tanda titik dua.
Contoh
Sudjana,Nana.1998.Tuntunan Penulisan Karya Ilmiah.Bandung:Sinar baru.

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

Bagian-bagian yang ada atau ditulis dalam karya ilmiah atau unsur-unsurnya sebagai berikut:
a. Bagian pelengkap pendahuluan
Bagian ini tidak berkaitan langsung dengan isi karangan, ini merupakan bagian
informasi umum untuk pembaca sekaligus sebagai tambahan penampilan agar menarik.
1. Judul Karya Ilmiah dan Halaman Judul
Unsur-unsur yang terdapat dalam halaman judul adalah
1. Judul karangan harus diketik dengan huruf kapital,
2. Adanya penjelasan tentang tujuan penyususnnan tugas dalam bentuk kalimat.
3. Nama penulis harus ditulis dengan huruf kapital.Di bagian bawah penulis,Anda harus
menyertakan nomor induk siswa.
4. Mencantumkan logoinstansi pendidikan
5. Data instansi pendidikan yang mencantumkan jurusan(kelompok
peminatan)sekolah,nama kota,dan tahun penulis karangan,semua ditulis dengan huruf
kapital
2. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi penjelasan alasan karang atau tulisan disajikan
Ada beberapa unsur-unsur yang disajikan dalam kata pengantar yaitu
1. Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Penjelasan tujuan penulisan makalah dan pentingnya topik tersebut dalam makalah.
3. Ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu penyelesaian tulisan tersebut.
4. Harapan penulis atas karya tulis tersebut
5. Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.
3. Daftar Isi
Bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah
secara lengkap dan menyeluruh.
Hal yang ada dalam daftar isi antara lain adalah
Judul bab,subbab,intinya,daftar isi merupakan gambaran singkat dari bentuk dan isi
tulisan karangan tersebut.
Daftar isi berfunfsi untuk merujuk nomor halaman judul bab,suubab dan unsur pelengkap
yang terdapat dalam makalah
4. Daftar Gambar
Menginformasikan judul gambar dan nomor halaman
5. Daftar Tabel
Menginformasikan

b. Bagian Isi Karangan


Bagian isi merupakan inti kiarangan,tulisan,atau buku.Pada dasarnya ,bagian isi karangan
Terbagi dari tiga bagian yaitu pendahuluan,tubuh karangan,dan simpulan.
1. pendahuluan unsur-unsur yang ada dalam pendahuluan adalah
a. latar Belakang Masalah
unsur ini berisi tentang “penyebab munculnya tulisan kita”
secara ricni,latar belakang sebauah pendahuluan berisi hal-hal berikut
b. perumusan masalah
perumusan masalah merupakan pertanyaan yang harus dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan dan analisis data.
*rumusan masalah biasanya ditetapkan dalam bentuk pertanyaan.
*pertanyaan tersebut menuntut adanya analisis yang relevan.
*pertanyaan yang muncul berupa “bagaimanan dan mengapa”
c. Tujuan Penulisan
hal yang disampaikan dalam bagian ini adalah sebagai berikut:
1. target,sasaran,atau upaya yang hendak dicapai.
Misalnya,membuktikan bahwa budaya tradisi dapat dilestarikan dengan
kreatifitas baru
2. upaya pokok yang harus dilakukan,misalnya,mendeskripsikan data primer
tentang kualitas budaya
3. tujuan utama dapat dirinci menjadi beberapa tujuan sesuai dengan masalah yang
dibahas.
d. .Ruang Lingkup Masalah
Hal-hal yang disampaikan dalam bagian ini adalah sb
1. pembatasan masalah yang akan dibahas
2. rumusan detail maslah yang akan dibahas
3. definisi atau batasan pengertian istilah yang tertuang dalam setiap variabel.
Pendefinisian merupakan suatu usaha yang sengaja dilakukan untuk
mengungkapkan suatu benda,konsep,proses,aktivitas,peristiwa dsb
e .Landasan Teori
hal yang disampaikan dalam bagian ini adalah sb
1. deskripsi atau kajian teoritis variabel x tentang prinsip tiori,pendapat ahli dan
pendapat umum,hukum,dalil,atau opini yang digunakan sebagai landasan teori.
2. Penjelasan hubungan teori dengan kerangka berpikir dalm mengembangkan
kerangka berpikir.
f. Sumber data penulisan
Hal-hal yang disampaikan dalam bagian ini adalah sebagai berikut
1. Sumber data sekunder dan data primer
2. Kriteria penentuan jumlah data
3. Kriteria penentuan mutu data
4. Kriteria penentuan sampel
5. Kesesuaian data dengan sifat dan tujuan pembahasan
g. Metode penelitian dan teknik pengumpulan data
hal ini berisi tentang
1. Penjelasan metode yang dilakukan dalam pembahasan misal,metode kuantitatif.
Metode deskripsi,dan metode eksperimer.
2. Teknik pengumpulan data,menyajikan cara pengumpulan data seperti
wawancara,observasi,dan kuesioner,analisis data,hasil analisis data,dan simpulan
h.Sistematika penulisan.
Berisi tentang hal sebagai berikut
1. Gambaran singkat penyajian isi pendahuluan,pembahasan utama,dan simpulan.
2. Penjelasan lambang-lambang,simbol-simbol,atau kode kalau ad
2.Tubuh Karangan
Inti sebuah karangan tentu terdapat dalam sebuah karangan itu sendiri.
Beberpa kelengkapan unsur dalam tubuh karangan
a. Ketuntasan Materi
Materi yang dibahas harus menyeluruh baik pembahasan data skunder,seperti
Kajian teiritis,maupun data primer.
Pembahasan data primer harus menyertakan bukti secara logis,fakta yang telah
dianalisis atau diuji kebenarannya,contoh-contoh dan pembuktian lain.
b. Kejelasan Uraian
1. Kejelasana Konsep
Konsep adalah keseluruhan pikiran yang terorganisir secara
utuh,jelas,dan tuntas dalan suatu kesatuan makna.
*Untuk itu penguraian dari bab ke subbab dari sbbab kedetail yang rinci sampai
dengan uraian perlu memperhatian kepaduan dan kehorensial.
*Begitu pula menganalisis,menginterprestasikan (menafsirkan) dan
menyintesisikan dalamsuatu penegasan atau simpulan..
*Penulis harus pula memperhatikan konsistensi dalam penomoran,penggunaan
huruf,jarak spasi,teknik kutipan,catatan pustaka,dan catatan kaki
2. Kejelasan Bahasa
* Bahasa yang digunakan hendaknya bersifat denotatif dan lugas,diksi yang tepat
*Kejelasan bahasa juga terlihat dalm penggunaan sutruktur kalimat,ejaan yang
baku,dan pemakaian kalimat efektif.
3. Kejelasan Penyajian Fakta
Upaya yang harus dilakukan untuk kejelasan penyajian fakta bisa dilakukan
Berbagai cara misalnya:penyajian dari umum ke khusus,dari yang penting ke
kurang penting,atau kejelasan urutan proses.
Hal ini perlu pula didukung dengan gambar,grafik,bagan,tabel,diagram dan foto-
foto namun kebenaran fakta harus diperhatikan betul.
3.Simpulan
Simpulan merupakan pemaparan singkat berdasarkan pengolahan data untuk menjawab
rumusan mnasalah ,karena pentingnya simpulan ini penulis harus menyusun sebaik mun
ngkin agarpembaca dapat menemukan jawaban terhadap rumusan masalah.
Penulis dapat merumusakan simpulan dengan bebagai cara anatara lain:
a. Dalam tulisan yang bersifat argumentasi,simpulan dapat dibuat berdasarkan
ringkasan-rongkasan argumen yang penting dalam bentuk dalil-dalil(tesisi-
tesisi)sejalanm dengan perkembangan dalam tubuh karangan.
b. Untuk simpulan yang biasa,cukup disarikan tujuan atau isi yang umum dari pokok-
pokok yang telah diuraikan.

c.Bagian Pelengkap Penutup


1. Daftar Pustaka
Unsur-unsur dalam daftar pustaka sebagai berikut
a. Nama pengarang penulisannya dibalik dengan menggunakan tanda koma
b. Tahun terbit
c. Judul buku:penulisannya bercetak miring
d. Data publikasi ,meliputi tempat/kota terbit dan penerbit
e. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel,nama majalah,jilid,nomor,dan
tahun terbit
Dalam penyusunan daftar pustaka,kamu harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut agar tidak terjadi kekeliruan dalam menulis
a. Penyusunan daftra pustaka dilakukan secara urut sesuai dengan alfabet dan tidak perlu
diberi nomor
b. Gelar akademis penulis/penyusun,editor atau penerjemah tidak perlu ditulis
c. Jika ada dua penulis,penulisan nama kedua penulis tidak perlu dibalik
d. Tiap bagian dipisahkan dengan tanda titik bukan koma
e. Nama penerbit tidak perlu diikuti nama badan hukum/badan usaha.
f. Judul buku ditulis miring,sedangkan judul/artikel/makalah ditlis dengan diapit tanda
petik ganda(“....”
g. Informasi cetakan tidak perlu ditambahkan pada daftar pustaka,sedangkan informasi
edisi(baru) perlu ditambahkan
h. Penyajian daftar pustaka menggunakan jenis baris menggantung(hanging indent)
Dengan baris kedua menjorok tiga karakter.
Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku sesuai dengan aturan
yang telah digariskan di atas
a. Satu penulis
Mulyadi,Yadi.2017.Bahasa Indonesia untuk SMA-MA/SMK-MAK Kelas x1.Bandung:Yrma
Widya.
b. Dua Pnulis
Rohani,Heni dan Yadi Mulyadi.2010.Seni Teater untuk SMA-MA/SMK-MAK Kelas X11
Jakarta:Pusbuk Kemendikinas
c. Nama Editor
Sugonpo,Dendy(ed)2003.Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2.Jakarta:Pusat Bahasa
Departemen Penidikan Nasional.
Tulisan ed.dalam tanda kurung tersebut merupakan singkatan dari editor. Dalam
beberapa buku,sering kali ada yang mencantumkan penyunting.Hal ini bisa juga digunaklan
dengan singkatan peny.
d. Nama lembaga
Departemen Pendidikan Nasional.2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Edisi ke-4.Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
e. Karya terjemahan
Hallliday,M.A.K.dan rugaiya Hasan.1992.Bahasa, dan Teks:Aspek-aspek Bahasa dalam
Pandangan Semiotik Sosial.TerjemahanAsrudin Barori Tou.Yogjakarat:Gajah Mada
University Pres.
Bagaimana penulisan daftar pustaka selain buku caranya adalah judul diapi oleh tanda
petik dua(“...”).Selain itu,untuk penulisan nama media publikasinya menggunakan huruf
miring.
Perhatikan contoh berikut
a. Skripsi/Tesis/Disertasi,Makalah
Rohaeni,Heni.2007.”Pengembangan Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Melalui
Metode Belajar Cepat dengan Media VCDSi Bolang Trans 7”.Skripsi pada
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas pendidikan indonesia.
b. Artikel dalam koran/majalah/jurnal
Wijaksono,Satrio.2013.”Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks”dal Suara
Merdeka,26 Februaru 2013.
c. Sumber daring (online)
(1) Sumber daring dengan tanggal posting yang diketahui
Maulipaksi,Desliana.2014.”Naisipasi Ideologi Radikal dengan Pendidikan Karkter
dalam kurikulum”.Kemendikbud RI, dilihat 08 Agustus 2014.http/www.
Kemendiknas.go.id.kemdikbud/berita/2948
(2) Sumber daring tanggal tidak duketahui
Sama dengan di atas contohnya.
d. Kitap suci ,kamus,ensiklopedi/Direktori
Al-Quran dan Terjemahannya.2014.Jakarta:Departemen Agama RI.
2.Lampiran
Berisi informasi penting berupa esai,cerita,daftar nama,model analisis dll.
3.Indeks
Indeks yaitu daftar kata atau istilah dan daftar pengarang yang digunakan dalam uraian.
Indeks disusun secara alfabetis(urut abjad)
Indeks ada dua jenis yaitu indeks subjek dan indeks pengaranga
Indeks subjek berisi daftar kata-kata atau istilah yang penting
Indeks pengarang berisi daftar daftar pengarang yang karyanya digunakan dalam materi
Baik indeks subjek dan indeks pengarang penulisannya disertai nomor halaman yang mencan
tumkan penggunaan kata atau istilah serta nama pengarang tersebut
indeks berfungsi untuk memudahkan pencarian kata dan penggunaanya dalam pembahasan

Karya ilmiah 2

Kebahasaan
1. Menggunakan bahasa yang logis artinya masuk ke dalam pikiran
2. Salah satu ciri ki bersifat objektif yang ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal
3. Kata ganti yang digunakan harus bersifat umum misal penulis atau penelti
4. Ragam bahasa yang digunakan harus lugas dan denotatif(arti sebenarnya)
5. Menggunakan ejaan yang benar baik dalam penulisan huruf,,kata,pemenggalan
kata,singkatan,penulisan unsur serapan,maupun penggunaan tanda baca.
6. Menggunakan kosa kata,tat kata serta istilah yang tepat
7. Menggunakan kalimat efektif
8. Menggunakan paragraf yang runtun dan padu yang mengandung satu gagasan.
9. Menggunakan kalimat baku

Syarat-syarat sebuah kalimat baku

1. Penggunaan tanda baca yang benar


Penggunaan tanda baca sangat penting untuk membuat kalimat menjadi baku atau tidak
baku.Penggunaan tanda baca seperti titik,koma,tanda tanya,tanda petik,haruslah sesuai
dengan kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia
Berikut sebgaian fungsi dari tanda baca
*koma (,)memisahkan induk kalimat dengan anak kalimat,memisahkan kalimat pengiring
dan kalimat langsung
*titik(.) menandakan akhir kalimat
2. menggunakan huruf kapital yang benar
suatu kalimat menjadi tidak baku jika salah menulis huruf kapital, sehingga penggunaan
huruf kapital harus diperhatikan
huruf kapital biasanya digunakan untuk nama orang,tempat,nama geografi
3.Memiliki struktur dan ketatabhasaan yang tepat
Kalimat baku harus memiliki ketepatan pada sutruktur bahasa dan ketatabahasaanya.Yang
dimaksud dengan sutruktur dan katatabahasaan adalah kejelasan sutruktur bagian
subjek,predikat,objek,dan keterangan.
Perhatikan contoh berikut
Ayah membelikan buku adik (tidak baku karena unsur objek tidak jelas)
Ayah membelikan adik buku(baku)
4.Padu
Kalimat yang baku yang termasuk kalimat efektif harus memiliki syarat padu.Kalimat yang
padu adalah hubungan antar sutruktur dan gagasa utamanya harus sesuai atau saling
mendukung
Perhatikan contoh berikut
*Dari data yang didapat menunjukan bahwa angka kecelakaan sepeda motor sangat tinggi
Kalimat di atas tidak baku karena tidak memiliki unsur sabjek yang jelas.
Seharusnya kalimat tersebut ditulis seperti berikut
*Berdasarkan data yang didapat,kecelakaan sepeda motor sangat tinggi
5. Hemat
Kalimat baku harus memiliki kehematan kata.Selain itu,kehematan penggunaan kata juga
membuat kalimat baku menjadi kalimat efektif.
Perhatikan contoh berikut
* Para ibu-ibu melakukan aksi demo di depan pintu Gedung Perwakilan Rakyat RI.
kalimat diatas tidak baku dan tidak efektif karena ada pemborosan kata didalamnya seharus
nya kalimat tersebut ditulis sebagai berikut
*Para ibu melakukan aksi demo di depan pintu Gedung Perwakilan Rakyat RI

1. Logis
Syarat kalimat baku yang terakhir adalah logia.Suatu kalimat dikatakan logis apabila ka
Limat tersebut bisa dicerna atau diterima oleh akal sehat.Jika kita mendengar suatu
kalimat dan terdengar aneh, maka kalimat tersebut tidak baku.
Perhatikan kalimat berikut
*Bagi yang merokok harap dimatikan
Kalimat tersebut tidak logis karena tidak masuk akal sehat.Sepintas terdengar seperti
orang yang merokok dimatikan,seharusnya kalimat tersebut ditulis sebagai berikut
*Orang yang merokok harus mematikan rokoknya atau Rokok harus dimatikan.

n Denotasi konotasi
o
Contoh kalimat makna Contoh kalimat makna
1 Tangan kiri Arman Posisi lawan dari Partai politik yang Ideologi,aliran
terkilir sewaktu bermain kanan beraliran kiri dilarang politik
bola di Indonesia
2 Malam ini udara tersa suhu Hatiku panas begitu Emosi ,marah
sangat panas melihat Ahmad
dimarah Pak Lurah
3 Adikku senang Warna gelap Ia sudah insaf, tidak Kemaksitan,kehina
mengenakan pakaian ingin lagi tenggelam an
hitam bila keluar rumah ke dalam dunia hitam
4 Rupanya tiang ini dilapisi Jenis logam Firun terkenal sebagai Diktator
besi ,pantas saja kepalaku raja yang bertangan
benjol besi
5 Kopi ini kok kurang rasa Gadis manis itu?Siapa Cantik,rupwan
manis.ya tolong tambahi lagi kalua bukan
gula adikku

Mengonstruksi Karya Ilimiah


Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis sebuah karya ilmiah adalah sebagai berikut
1. Menentukan topik
Dalam menentukan topik yang perlu diperhatikan adalah
a. Menarik perhatian penulis
b. Dikuasaai penulis
c. Menarik dan aktual.serta
d. Ruang lingkupnya terbatas
2. Membuat kerangka tulisan
Tujuannya agar tulisan kita dapat ditulis secara sistematis
Contoh

Peranan Pemuda dalam Pembangunan

1. Pendahuluan
Peranan pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa
a. Pemuda pada masa prakemerdekaan
b. Pemuda di zaman kemerdekaan:dan
c. Pemuda di masa pembangunan
2. Pembahasan
a. Potensi pemuda sebagai modal dasar pembangunan bangsa
b. Sektor-sektor pembangunan yang dapat diisi oleh pemuda:dan
c. Faktor penunjang dan kendala
1. Kendala psikologis
2. Kendala sosial,dan
3. Kendala ekonomi
3.Penutup
3. Mengumpulkan bahan
4. Pengembangan kerangka menjadi karangan utuh.

Anda mungkin juga menyukai