Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MAMPU MERUMUSKAN JUDUL, LATAR BELAKANG


MASALAH, RUMUSAN MASALAH SECARA TEPAT
Dosen Pengampu : Dr. Dwi Wahyudiati, M.Pd

Oleh :
Ainul Yaqin
Surahman

PROGRAM PASCASARJANA

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM


2023

PENDAHULUAN

A. Pengertian Judul
Menurut Soekidjo Notoadmodjo Judul penelitian adalah cerminan dari
tujuan penelitian. Dimana tujuan penelitian dirumuskan dari rumusan
masalah penelitian. Atau dengan kata lain, tujuan penelitian merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian, sehingga judul penelitian juga
harus mencerminkan masalah penelitian.1

Judul penelitian juga bisa berarti pernyataan yang mengandung


keseluruhan isi dari suatu penelitian terkait objek penelitian yang ingin diteliti,
lokasi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan awal dari sebuah judul
adalah untuk menarik perhatian pembaca dan untuk menarik perhatian pada
masalah penelitian yang sedang diselidiki.2 Oleh sebab itu, parameter yang kita
gunakan untuk membantu kita merumuskan judul makalah penelitian meliputi,
adanya tujuan penelitian, nada naratif makalah (biasanya ditentukan oleh jenis
penelitian), metode penelitian yang digunakan.

Judul penelitian juga bisa di maknai dengan sebuah pertanyaan yang


mengandung keseluruhan isi dari suatu penelitian terkait objek penelitian yang
ingin diteliti, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai. Judul menarik perhatian
pembaca dan untuk menarik perhatian pada masalah penelitian yang akan
diselidiki.
Judul menjadi salah satu unsur karya tulis ilmiah dari arti
penelitian yang diajukan. Alasannya karena judul ini menjadi hal pertama yang
dilihat oleh orang lain ketika melihat laporan penelitian sekaligus satu-satunya
informasi yang akan dilihat oleh rekan peneliti dalam database atau kueri mesin
pencari.
Maka dari itu, kita harus memastikan bahwa judul penelitian kita
mencakup semua aspek yang relevan dari keseluruhan hasil penelitian, terlebih
lagi ketika disajikan dengan cara yang dapat memikat pembaca. Sehingga yang

1
Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Mayrakat, Jakarta: Rineka Cipta.
2
https://penelitianilmiah.com/judul-penelitian/. Di akses pada tanggal 14 September 2023
perlu kita ingat bahwa dalam membuat judul penelitian ada beberapa hal yang
perlu kita perhatikan diantaranya yaitu tidak menjiplak atau menduplikasi judul
karya orang lain, menunjukkan variabel penelitian yang akan diteliti, jelas,
singkat, dan tepat, dan lain sebagainya

Dalam judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang


mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga
miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan
menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup
menggambarkan isi bahasan.
1. Syarat-syarat pembuatan judul :
a. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau
ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
b. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau
karangan.
c. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa
yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang
singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.

2. Judul terbagi menjadi dua,yaitu :


a. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga
hubugannya dengan
b. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi
tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
Ciri – ciri Judul
a. Harus berbentuk frasa
b. Tanpa adanya singkatan atau akronim
c. Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
d. Tanpa tanda baca di akhir judul
e. Menarik perhatian
f. Logis
g. Sesuai dengan isi
h. Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.

Fungsi Judul
a. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
b. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang
untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya.
c. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
d. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.

1. Karakteristik Judul
Adapun karakteristik dari judul dalam sebuah penelitian adalah sebagai
berikut:3
a) Menggambarkan Isi Konten:
Judul harus mencerminkan inti dari apa yang akan dibahas dalam karya
tersebut. Ini membantu pembaca untuk segera memahami topik atau
tujuan tulisan.
b) Singkat dan Jelas:
Judul sebaiknya singkat dan mudah dimengerti. Idealnya, dalam
beberapa kata, judul harus mampu merangkum pesan atau ide utama
tulisan.
c) Menarik Perhatian:
Judul yang menarik dapat membuat pembaca tertarik untuk membaca
lebih lanjut. Ini bisa dicapai dengan menggunakan kata-kata atau frase
yang menarik, kontroversial, atau menggugah rasa ingin tahu.
d) Relevan dengan Konteks:
Judul harus relevan dengan konteks atau platform di mana itu
dipublikasikan. Sebuah judul untuk media sosial mungkin berbeda dengan
judul untuk buku atau jurnal ilmiah.

3
Kristanto, Vigih Hery. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah:(KTI).
Deepublish, 2018.
B. Pengertian Latar Belakang

Latar belakang adalah halaman yang ditulis oleh penyusun (baik


penyusun buku atau laporan karya ilmiah) yang secara garis besar
memberikan pemahaman kepada pembaca terkait tujuan dan keinginan
penulis. Dalam perspektif lain, latar belakang masalah adalah sebagai dasar
utama bagi penulis memberikan pemahaman kepada pembaca. Latar belakang
ditulis sebagai upaya memberikan garis besar apa yang akan dibahas di dalam
inti karya tersebut.4
Latar belakang juga dapat di katakana sebagai penjelasan dalam bentuk
uraian paragraf yang berisi alasan mengapa sebuah karya tulis dibuat. Misalnya,
kalau untuk karya ilmiah berarti kamu harus menjelaskan mengapa topik karya
ilmiah tersebut dibuat. Kalau proposal pensi, mengulas alasan mengapa pensi
tersebut harus diadakan.
Jadi Latar belakang itu adalah informasi atau konteks yang mendahului
suatu peristiwa, penelitian, atau situasi tertentu. Dalam konteks yang lebih
umum, latar belakang mengacu pada faktor-faktor dan kondisi-kondisi yang
mempengaruhi atau memberikan pemahaman lebih mendalam tentang suatu
topik atau permasalahan. Dalam penelitian, latar belakang sering digunakan
untuk menjelaskan mengapa topik penelitian tersebut penting atau relevan, serta
merinci pengetahuan yang telah ada dalam bidang tersebut sebelumnya.

Isi latar belakang


Secara garis besar latar belakang masalah dalam karya tulis ilmiah
1. Data atau fakta yang ada
Hal ini akan menjadi acuan dalam penulisan latar belakang. Dengan data
atau fakta yang kamu proleh,harus menjabarkan masalah apa yang harus di
bahas.jika berbeda disitulah letak permasalahannya
2. Analisis
Berisi analisis terhadap permasalahan yang ada sampai jelas
3. Mengapa harus di teliti

4
https://penerbitdeepublish.com/latar-belakang/. Di Akses Pada tanggal 14 September 2023.
Dari analisis tersebut seharusnya bisa menghasilkan sebuah kesimpulan
awal mengapa proyek tersebut bisa dan harus di teliti lagi.
Struktur Latar Belakang Makalah
1. Bagian awal
Berisi tentang gambaran umum tentang masalah yang akan kamu teliti. Pada
bagian ini, gunakan penulisan dengan menggunakan model piramida terbalik.
Artinya, tulis permasalahan tersebut dari global sampai mengerucut pada
permasalahan inti yang hendak kamu teliti, baik objek penelitian maupun ruang
lingkupnya
2. Bagian Tengah
Pada bagian tengah ini, sampaikan data, fakta-fakta atau pendapat para ahli
mengenai dampak buruk dari adanya masalah tersebut jika tidak segera diatasi.
Tentu saja, karena yang disampaikan adalah data dan fakta, kamu harus
melengkapinya dengan data penelitian terdahulu.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini, sampaikan alternatif solusi yang bisa kamu tawarkan.
Selanjutnya, muncullah judul makalah.
Sedangkan di bagian akhir latar belakang terdapat gambaran tentang alasan
mengapa penelitian penting untuk dilakukan. Upaya apa yang bisa dilakukan dalam
penelitian tersebut atau rangkuman mengenai solusi dari permasalahan tersebut.

C. Pengertian Rumusan Masalah


Menurut Prof. Dr. Sugiyono: "Rumusan masalah adalah pernyataan
masalah yang akan diteliti dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan yang
jelas dan tegas."5
Pentingnya rumusan masalah adalah untuk mengarahkan penelitian ke
arah yang tepat, menjelaskan tujuan penelitian, dan memberikan landasan yang
kuat bagi langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. Sebuah rumusan
masalah yang baik harus jelas, terfokus, relevan, dan mampu mengidentifikasi
aspek yang akan diteliti dalam penelitian
Rumusan masalah adalah penyataan yang mengidentifikasi
permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui suatu

5
Sugiyono, Dr. "Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D." (2013).
penelitian atau analisis. Rumusan masalah membantu dalam menentukan fokus
dan tujuan dari suatu studi atau proyek. Biasanya, rumusan masalah mencakup
beberapa elemen, seperti:
1. Deskripsi singkat tentang latar belakang atau konteks permasalahan.
2. Identifikasi permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan yang ingin
dipecahkan.
3. Batasan-batasan atau cakupan studi.
4. Tujuan penelitian atau proyek.
Rumusan masalah membantu peneliti atau praktisi untuk memahami
dengan jelas apa yang ingin dicapai dan dipecahkan melalui upaya yang ingin
di lakukan.
Sedangkan menurut Prof. Bambang Supriyono: Bambang Supriyono
menggambarkan rumusan masalah sebagai "penyajian pokok permasalahan
yang menjadi fokus penelitian dan pengidentifikasian variabel yang akan
diteliti."6
Jadi, secara umum, rumusan masalah adalah langkah awal yang penting
dalam penelitian untuk menentukan dan merinci permasalahan yang akan
diselidiki secara lebih mendalam dalam studi tersebut.

Ciri-ciri Rumusan Masalah


• Memiliki Nilai Penelitian

Masalah yang diteliti harus memiliki nilai penelitian, dikatakan demikian


apabila masalah yang diteliti di akhir penelitian mampu memberi manfaat dalam
sebuah bidang ilmu tertentu atau dapat digunakan untuk keperluan yang lain.
• Masalah Memiliki Keaslian

Masalah yang dipilih belum pernah dipilih sebelumnya oleh para peneliti,
masalah ini juga harus mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah. Sehingga
penelitian yang dilakukan akan semakin berkualitas, selain itu masalah yang diteliti
bisa jadi merupakan masalah-masalah yang terlewat dari perhatian masyarakat.
• Menyatakan Suatu Hubungan

Merupakan hal penting dan bukan masalah yang sepele, karena diharapkan hasil
akhir dari penelitian merupakan fakta dan kesimpulan yang bermanfaat dalam

6
Haryono, Bambang Santoso, Soesilo Zauhar, and Bambang Supriyono. Capacity Building.
Universitas Brawijaya Press, 2012.
sebuah bidang tertentu. Selain itu hasil dari penelitian juga bisa diterbitkan dalam
jurnal ilmu pengetahuan.
• Masalah Harus Bisa Diuji

Peneliti harus pandai dalam memilih masalah yang akan diteliti, masalah yang
akan diteliti adalah masalah yang bisa diuji. Masalah yang bisa memberi implikasi
dalam melakukan uji empiris, Tujuannya agar penelitian bisa dilihat secara jelas
terkait hubungan antar variabel yang saling berkaitan.
• Dalam Bentuk Pertanyaan

Tak hanya menimbulkan pertanyaan, masalah yang menarik juga harus


digambarkan dengan teliti oleh penulisnya. Sehingga tidak membingungkan orang
yang membaca dan bisa dilakukan uji guna menyatakan jawaban atau
kebenarannya.
• Memiliki Fisibilitas

Yang dimaksud dengan fisibilitas adalah masalah memiliki nilai pemecahan dan
bisa dipecahkan, maksudnya adalah penelitian tersebut bisa dimanfaatkan dan
tidak sia-sia setelah hasil atau kesimpulannya didapat, termasuk dalam rumusan
masalah makalah.
Jenis Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah jenis rumusan masalah yang berfokus
pada perbandingan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya atau
beberapa variabel lainnya. Berikut ini contoh rumusan masalah komparatif.
1. Apakah ada perbedaan motivasi kerja antara pegawai negeri dengan
karyawan swasta?
2. Apakah peluang karir dari latar belakang perguruan tinggi negeri lebih
menjanjikan daripada perguruan tinggi swasta?

2. Rumusan Masalah Asosiatif


Rumusan masalah asosiatif adalah jenis rumusan masalah yang dibuat untuk
mengetahui keterkaitan antara hubungan dua variabel atau lebih. Contoh
rumusan masalah asosiatif sebagai berikut.
1. Apakah ada hubungannya antara jajanan anak-anak dengan tumbuh
kembang anak?
2. Apakah kemampuan berbahasa Inggris dapat memengaruhi jenjang karir?
3. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah jenis rumusan masalah yang
memberikan gambaran tentang arah serta alur dari penelitian kualitatif serta
hanya menggunakan satu variabel saja. Berikut ini contoh rumusan masalah
deskriptif
1. Mengapa banyak pelajar Indonesia yang suka bermain handphone
2. Bagaimana cara mendidik anak yang penuh dengan motivasi?
3. Hal apa yang menyebabkan seseorang lebih suka menonton film daripada
membaca buku?
DAFTAR PUSTAKA

Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Mayrakat, Jakarta: Rineka Cipta.


Haryono, Bambang Santoso, Soesilo Zauhar, and Bambang
Supriyono. Capacity Building. Universitas Brawijaya Press, 2012.
https://penelitianilmiah.com/judul-penelitian/. Di akses pada tanggal 14
September 2023
Kristanto, Vigih Hery. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis
Ilmiah:(KTI). Deepublish, 2018.
https://penerbitdeepublish.com/latar-belakang/. Di Akses Pada tanggal 14
September 2023.
Sugiyono, Dr. "Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D." (2013).

Anda mungkin juga menyukai