Oleh :
Ainul Yaqin
Surahman
PROGRAM PASCASARJANA
PENDAHULUAN
A. Pengertian Judul
Menurut Soekidjo Notoadmodjo Judul penelitian adalah cerminan dari
tujuan penelitian. Dimana tujuan penelitian dirumuskan dari rumusan
masalah penelitian. Atau dengan kata lain, tujuan penelitian merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian, sehingga judul penelitian juga
harus mencerminkan masalah penelitian.1
1
Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Mayrakat, Jakarta: Rineka Cipta.
2
https://penelitianilmiah.com/judul-penelitian/. Di akses pada tanggal 14 September 2023
perlu kita ingat bahwa dalam membuat judul penelitian ada beberapa hal yang
perlu kita perhatikan diantaranya yaitu tidak menjiplak atau menduplikasi judul
karya orang lain, menunjukkan variabel penelitian yang akan diteliti, jelas,
singkat, dan tepat, dan lain sebagainya
Fungsi Judul
a. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
b. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang
untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya.
c. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
d. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.
1. Karakteristik Judul
Adapun karakteristik dari judul dalam sebuah penelitian adalah sebagai
berikut:3
a) Menggambarkan Isi Konten:
Judul harus mencerminkan inti dari apa yang akan dibahas dalam karya
tersebut. Ini membantu pembaca untuk segera memahami topik atau
tujuan tulisan.
b) Singkat dan Jelas:
Judul sebaiknya singkat dan mudah dimengerti. Idealnya, dalam
beberapa kata, judul harus mampu merangkum pesan atau ide utama
tulisan.
c) Menarik Perhatian:
Judul yang menarik dapat membuat pembaca tertarik untuk membaca
lebih lanjut. Ini bisa dicapai dengan menggunakan kata-kata atau frase
yang menarik, kontroversial, atau menggugah rasa ingin tahu.
d) Relevan dengan Konteks:
Judul harus relevan dengan konteks atau platform di mana itu
dipublikasikan. Sebuah judul untuk media sosial mungkin berbeda dengan
judul untuk buku atau jurnal ilmiah.
3
Kristanto, Vigih Hery. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah:(KTI).
Deepublish, 2018.
B. Pengertian Latar Belakang
4
https://penerbitdeepublish.com/latar-belakang/. Di Akses Pada tanggal 14 September 2023.
Dari analisis tersebut seharusnya bisa menghasilkan sebuah kesimpulan
awal mengapa proyek tersebut bisa dan harus di teliti lagi.
Struktur Latar Belakang Makalah
1. Bagian awal
Berisi tentang gambaran umum tentang masalah yang akan kamu teliti. Pada
bagian ini, gunakan penulisan dengan menggunakan model piramida terbalik.
Artinya, tulis permasalahan tersebut dari global sampai mengerucut pada
permasalahan inti yang hendak kamu teliti, baik objek penelitian maupun ruang
lingkupnya
2. Bagian Tengah
Pada bagian tengah ini, sampaikan data, fakta-fakta atau pendapat para ahli
mengenai dampak buruk dari adanya masalah tersebut jika tidak segera diatasi.
Tentu saja, karena yang disampaikan adalah data dan fakta, kamu harus
melengkapinya dengan data penelitian terdahulu.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini, sampaikan alternatif solusi yang bisa kamu tawarkan.
Selanjutnya, muncullah judul makalah.
Sedangkan di bagian akhir latar belakang terdapat gambaran tentang alasan
mengapa penelitian penting untuk dilakukan. Upaya apa yang bisa dilakukan dalam
penelitian tersebut atau rangkuman mengenai solusi dari permasalahan tersebut.
5
Sugiyono, Dr. "Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D." (2013).
penelitian atau analisis. Rumusan masalah membantu dalam menentukan fokus
dan tujuan dari suatu studi atau proyek. Biasanya, rumusan masalah mencakup
beberapa elemen, seperti:
1. Deskripsi singkat tentang latar belakang atau konteks permasalahan.
2. Identifikasi permasalahan atau pertanyaan-pertanyaan yang ingin
dipecahkan.
3. Batasan-batasan atau cakupan studi.
4. Tujuan penelitian atau proyek.
Rumusan masalah membantu peneliti atau praktisi untuk memahami
dengan jelas apa yang ingin dicapai dan dipecahkan melalui upaya yang ingin
di lakukan.
Sedangkan menurut Prof. Bambang Supriyono: Bambang Supriyono
menggambarkan rumusan masalah sebagai "penyajian pokok permasalahan
yang menjadi fokus penelitian dan pengidentifikasian variabel yang akan
diteliti."6
Jadi, secara umum, rumusan masalah adalah langkah awal yang penting
dalam penelitian untuk menentukan dan merinci permasalahan yang akan
diselidiki secara lebih mendalam dalam studi tersebut.
Masalah yang dipilih belum pernah dipilih sebelumnya oleh para peneliti,
masalah ini juga harus mempunyai nilai ilmiah atau aplikasi ilmiah. Sehingga
penelitian yang dilakukan akan semakin berkualitas, selain itu masalah yang diteliti
bisa jadi merupakan masalah-masalah yang terlewat dari perhatian masyarakat.
• Menyatakan Suatu Hubungan
Merupakan hal penting dan bukan masalah yang sepele, karena diharapkan hasil
akhir dari penelitian merupakan fakta dan kesimpulan yang bermanfaat dalam
6
Haryono, Bambang Santoso, Soesilo Zauhar, and Bambang Supriyono. Capacity Building.
Universitas Brawijaya Press, 2012.
sebuah bidang tertentu. Selain itu hasil dari penelitian juga bisa diterbitkan dalam
jurnal ilmu pengetahuan.
• Masalah Harus Bisa Diuji
Peneliti harus pandai dalam memilih masalah yang akan diteliti, masalah yang
akan diteliti adalah masalah yang bisa diuji. Masalah yang bisa memberi implikasi
dalam melakukan uji empiris, Tujuannya agar penelitian bisa dilihat secara jelas
terkait hubungan antar variabel yang saling berkaitan.
• Dalam Bentuk Pertanyaan
Yang dimaksud dengan fisibilitas adalah masalah memiliki nilai pemecahan dan
bisa dipecahkan, maksudnya adalah penelitian tersebut bisa dimanfaatkan dan
tidak sia-sia setelah hasil atau kesimpulannya didapat, termasuk dalam rumusan
masalah makalah.
Jenis Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah jenis rumusan masalah yang berfokus
pada perbandingan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya atau
beberapa variabel lainnya. Berikut ini contoh rumusan masalah komparatif.
1. Apakah ada perbedaan motivasi kerja antara pegawai negeri dengan
karyawan swasta?
2. Apakah peluang karir dari latar belakang perguruan tinggi negeri lebih
menjanjikan daripada perguruan tinggi swasta?