Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Judul Skripsi


Judul penelitian berfungsi sebagai ringkasan format dari keseluruhan penelitian
yang telah dilakukan. Ini juga merupakan kerangka referensi untuk tesis atau skripsi kita.
Kita memiliki hak untuk mengklaim judul tersebut sebagai milik kita sebagai peneliti.
Selain itu, judul memberikan kesempatan bagi peneliti lain sebagai referensi untuk
kemungkinan menggali lebih dalam tentang teori (Consuelo G. Sevilla, dkk. 1993).1
Judul penelitian merupakan manifestasi atau representasi inti dari sebuah
penelitian. Judul ini terdiri dari kalimat pernyataan yang harus bersifat konkret, tegas,
singkat, dan deskriptif, serta harus memiliki keterkaitan yang jelas. Saat merancang judul
penelitian, tujuannya adalah untuk menjelaskan dengan tegas, menarik perhatian,
sehingga orang dapat dengan cepat memahami materi yang akan diteliti dan
permasalahan yang akan diungkap. Judul penelitian juga harus memberikan gambaran
keseluruhan tentang arah, maksud, tujuan, dan cakupan penelitian. Pada dasarnya, judul
penelitian mencerminkan kerangka konseptual dari suatu penelitian.2
Judul penelitian mencerminkan seluruh rencana penelitian yang akan
dilaksanakan. Dengan hanya membaca judul, seseorang dapat memperoleh gambaran
tentang aspek-aspek yang terkait dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu, judul
penelitian harus memiliki kejelasan, daya tarik, dan relevansi yang sesuai dengan bidang
keilmuan yang sedang diteliti. Judul penelitian kualitatif memiliki ciri sementara dan
holistik karena masalah yang akan diteliti juga cenderung bersifat sementara.3
Fungsi utama judul penelitian bagi penulis atau peneliti adalah sebagai panduan
yang memberikan arah dalam menjalankan penelitian. Sementara bagi pembaca, judul
penelitian berperan penting dalam menggambarkan esensi dari objek penelitian, wilayah
penelitiannya, serta metode yang digunakan dalam penelitian atau penyusunan tulisan
tersebut.4
Menurut beberapa ahli, sebaiknya judul penelitian disusun sejelas mungkin
sehingga membaca judul saja sudah dapat memberikan gambaran tentang maksud
penelitian. Namun, pendapat lain dari para ahli mengatakan bahwa judul penelitian
sebaiknya singkat, dan pembaca harus merujuk ke bagian lain untuk informasi lebih
lanjut. Judul penelitian yang lengkap harus mencakup beberapa komponen, yaitu:
1. Jenis dan sifat penelitian.
2. Objek penelitian.
3. Subjek penelitian.
4. Lokasi atau tempat penelitian.
5. Tahun atau waktu penelitian, atau peristiwa yang relevan.
Ini karena judul penelitian seharusnya mencerminkan masalah5
B. Ketentuan dalam membuat judul skripsi
1
Syaf. (2004, December 12). Judul Penelitian. Blogger. https://materi-paksyaf.blogspot.com/2014/12/judul-
penelitian.html
2
Erika, S. (1990). Judul penelitian. Judul Pengertian, 01, 1–4. e-mail: Susioppo3@gmail.com
3
Saryono, M. D. A., & Devianty, R. (2016). Rumusan Masalah, Fokus Penelitian, Judul Penelitian Dan Teori Dalam
Penelitian Kualitatif. Raudhah, 4(1).
4
Ibid
5
Ibid
Penulisan judul penelitian pada dasarnya harus mengedepankan kejelasan dan
ketepatan. Konsep-konsep utama yang relevan harus tercermin dalam judul tersebut, dan
variabel-variabel yang akan menjadi fokus penelitian seharusnya menjadi bagian integral
dari judul. Dari uraian ini, dapat disimpulkan beberapa karakteristik utama dari sebuah
judul penelitian.
Judul penelitian sebaiknya mengandung kata-kata atau frasa yang memiliki
makna yang jelas dan spesifik. Judul ini seharusnya mencerminkan konsep-konsep kunci
yang akan diinvestigasi dalam penelitian dan harus mencakup variabel-variabel yang
akan menjadi fokus penelitian tersebut. Menurut Barker dan Schutz (1972), sebaiknya
panjang judul dibatasi maksimal hingga 20 kata substantif, sementara kata-kata fungsi
tidak dihitung dalam batasan tersebut. Ini berarti judul harus singkat dan menghindari
penggunaan kata-kata yang tidak relevan atau berlebihan.
Judul penelitian memiliki peran penting sebagai panduan bagi peneliti dalam
menentukan variabel yang akan diinvestigasi, pemilihan teori yang akan digunakan,
pengembangan instrumen penelitian, teknik analisis data yang akan diterapkan, dan juga
dalam menyusun kesimpulan penelitian, sesuai dengan pandangan Sugiyono (2009).6
Untuk judul penelitian yang lengkap, diharapkan mencakup beberapa elemen,
seperti :
7

1. Memeriksa keadaan atau status suatu subjek, yang berarti bahwa penelitian ini
bersifat deskriptif, dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan penjelasan
terhadap suatu peristiwa.
2. Membandingkan status dua atau lebih fenomena, yang menunjukkan bahwa
penelitian ini bersifat komparatif, dengan fokus pada perbandingan antara dua
atau lebih fenomena untuk mengevaluasi hubungan atau dampak antara mereka.
Penelitian semacam ini sering disebut sebagai penelitian korelasi.

C. Syarat Judul Skripsi yang baik


Dalam menyusun judul penelitian, terdapat beberapa syarat yang perlu
dipertimbangkan agar judul tersebut memenuhi standar yang baik. Berikut adalah syarat-
syarat tersebut8:
1. Menarik Minat Peneliti
Judul harus memiliki daya tarik yang dapat memotivasi peneliti untuk melanjutkan
penelitian.
2. Kemudahan Pelaksanaan
Judul sebaiknya dirancang agar mudah dilaksanakan oleh peneliti. Hal ini akan
memperlancar proses penelitian dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.
3. Kegunaan Praktis dan Manfaat Sosial
Judul penelitian harus memiliki manfaat praktis dan potensial untuk memberikan
manfaat bagi masyarakat. Hasil penelitian seharusnya dapat digunakan untuk

6
Syaf. (2004, December 12). Judul Penelitian. Blogger. https://materi-paksyaf.blogspot.com/2014/12/judul-
penelitian.html
7
Erika, S. (1990). Judul penelitian. Judul Pengertian, 01, 1–4. e-mail: Susioppo3@gmail.com
8
Ibid
pengembangan ilmu dan memberikan manfaat nyata bagi pasien dan masyarakat
umum.
4. Tersedianya Data
Judul harus mempertimbangkan ketersediaan data yang diperlukan agar penelitian
dapat dilakukan dengan lancar tanpa kendala berarti.
5. Menghindari Duplikasi
Judul penelitian tidak boleh sama dengan judul penelitian lain untuk menghindari
duplikasi. Namun, jika ingin mengembangkan penelitian yang serupa, sebaiknya
menggunakan judul yang lebih spesifik.
6. Mengandung Variabel Penelitian
Judul sebaiknya mencakup dua unsur variabel yang akan diteliti, karena judul
merupakan bagian dari isi penelitian.
7. Kalimat Pernyataan
Judul sebaiknya dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan agar lebih mudah
dipahami oleh pembaca. Selain itu, judul harus jelas, singkat, dan tepat sehingga isi
penelitian dapat dipahami dengan baik.

D. Teknik menentukan Judul Skripsi


Untuk menentukan judul karya tulis, perlu memperhatikan beberapa langkah berikut
ini :
9

a) Rancang kerangka tulisan; kerangka merupakan struktur atau susunan dasar dari
tulisan. Dalam hal ini, kerangka tulisan adalah tata letak isi tulisan yang
membantu menetapkan judul yang tepat dan mencerminkan seluruh isi karya tulis;
b) Identifikasi topik utama yang akan dibahas dalam tulisan; topik adalah inti dari isi
karya tulis yang ingin disampaikan oleh penulis. Topik adalah aspek pertama
yang dipilih oleh penulis saat membuat karya tulis, dan kemudian diperluas
menjadi cakupan yang lebih luas;
c) Tentukan audiens atau pembaca yang dituju; audiens adalah orang-orang yang
menjadi target dari tujuan karya tulis. Pemilihan audiens ini bertujuan untuk
mencari hal-hal yang relevan dengan karakteristik pembaca;
d) Memahami fungsi judul; judul memiliki beberapa peran, yaitu menarik minat
pembaca, memberikan identitas, dan memberikan gambaran singkat dari karya
tulis. Dalam karya tulis nonfiksi, judul tidak hanya mencerminkan isi esai, tetapi
juga mencerminkan gaya penulisan karya tulis;
e) Pilih jenis judul; memilih judul dengan memahami dua jenisnya, yaitu judul
langsung dan judul tidak langsung. Selain itu, perlu mempertimbangkan jenis
informasi yang ingin disampaikan, baik itu judul deklaratif yang berisi
kesimpulan dari karya tulis, judul deskriptif yang menggambarkan subjek karya

9
Deli, P., Eko, N., Hendro, P., Fakultas, D., & Budaya, I. (2020). Strategi Memilih Judul Penelitian Kebahasaan Bagi
Pemula. Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 37–41.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/harmoni/article/view/34181
tulis tanpa memberikan gambaran kesimpulan, maupun judul interogatif yang
memperkenalkan topik bahasan dalam karya tulis;
f) Hindari judul yang terlalu panjang; secara umum, judul sebaiknya singkat, padat,
dan jelas agar lebih menarik bagi pembaca. Meskipun begitu, judul karya tulis
nonfiksi cenderung lebih panjang daripada karya tulis fiksi. Judul karya tulis
nonfiksi harus mampu menyampaikan informasi penting, kata kunci, dan
metodologi;
g) Periksa kembali sumber-sumber yang digunakan; sumber-sumber ini adalah
referensi yang digunakan oleh penulis untuk mendukung pandangan dalam karya
tulisnya. Sumber ini bisa berupa buku, jurnal, atau hasil wawancara dengan ahli;
h) Pastikan relevansi dengan bidang keilmuan; pilih judul dan penelitian yang sesuai
dengan bidang keahlian yang dikuasai, sehingga penelitian memiliki bobot yang
sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.

E. Tahap-tahap menentukan topik penelitian


Proses pemilihan topik penelitian dapat dibagi menjadi empat tahap, yang
meliputi10:
1. Tahap Menemukan Masalah
Pada tahap ini, calon peneliti mengamati percakapan sehari-hari di sekitarnya,
seperti di rumah, sekolah, atau tempat kerja, untuk mencari fenomena dalam
penggunaan bahasa yang menarik perhatian atau menjadi potensi masalah penelitian.
Calon peneliti mencatat atau merekam percakapan yang menarik dan mencatat data
yang relevan.
2. Tahap Menentukan Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah ditentukan berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi
sebelumnya. Faktor-faktor seperti keterbatasan waktu, tenaga, dan anggaran membuat
calon peneliti harus mempersempit fokus penelitian ke dalam batasan tertentu. Ruang
lingkup masalah harus sesuai dengan bidang studi calon peneliti dan
mempertimbangkan keterbatasan yang ada.
3. Tahap Menemukan Cabang Ilmu yang Menaungi Masalah
Cabang ilmu bahasa yang relevan dengan masalah yang diidentifikasi akan
ditentukan berdasarkan sampel data yang dikumpulkan. Unit analisis dalam sampel
data tersebut akan menentukan cabang ilmu linguistik yang sesuai, seperti fonologi,
morfologi, sintaksis, atau semantik. Calon peneliti juga harus memeriksa hubungan
masalah dengan teori yang relevan dan penelitian terdahulu yang serupa.
4. Tahap Merumuskan Judul
Tahap terakhir adalah merumuskan judul penelitian. Judul harus mencerminkan
kata kunci utama yang menjadi fokus penelitian dan hubungannya dengan faktor atau
variabel lain yang relevan. Judul sebaiknya ditulis dalam bentuk frase benda, tidak

10
Deli, P., Eko, N., Hendro, P., Fakultas, D., & Budaya, I. (2020). Strategi Memilih Judul Penelitian Kebahasaan Bagi
Pemula. Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 37–41.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/harmoni/article/view/34181
lebih dari 20 kata, padat, ringkas, dan jelas. Kata "analisis" sebaiknya dihindari dalam
judul agar lebih efektif dan menghindari ambiguitas.
DAFTAR PUSTAKA

Saryono, M. D. A., & Devianty, R. (2016). Rumusan Masalah, Fokus Penelitian, Judul Penelitian
Dan Teori Dalam Penelitian Kualitatif. Raudhah, 4(1).

Erika, S. (1990). Judul penelitian. Judul Pengertian, 01, 1–4. e-mail: Susioppo3@gmail.com

Syaf. (2004, December 12). Judul Penelitian. Blogger.


https://materipaksyaf.blogspot.com/2014/12/judul-penelitian.html

Deli, P., Eko, N., Hendro, P., Fakultas, D., & Budaya, I. (2020). Strategi Memilih Judul
Penelitian Kebahasaan Bagi Pemula. Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
4(2), 37–41. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/harmoni/article/view/34181

Anda mungkin juga menyukai