" SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM MYRISTICIN FOR
SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY”
OLEH: NAMA: SALSABILA NIM: 2231611042
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2023 Judul Synthesis of a Novel Chalcone Derivative from Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity jurnal Rasayan Journal of Chemistry Volume & halaman Vol 14 number 3, 2021, hal. 1493-1498 tahun 2021 penulis H. M. Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani, dan N. Aznam pengulas - tanggal 30 juni 2021 Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh H. M. Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani, dan N. Aznam dalam jurnal "Synthesis of a Novel Chalcone Derivative from Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity" adalah untuk mensintesis senyawa chalcone turunan dari myristicin dan mengevaluasi aktivitasnya sebagai agen pencegah kanker kulit. Myristicin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam minyak atsiri tanaman seperti parsley dan jintan hitam, dan telah ditunjukkan memiliki sifat antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan senyawa chalcone turunan dari myristicin yang lebih poten dalam mencegah kanker kulit. Subjek penelitian Dari informasi yang tersedia dalam kutipan jurnal tersebut, tidak disebutkan secara spesifik subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Namun, dari judul jurnal "Synthesis of a Novel Chalcone Derivative from Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity", dapat disimpulkan bahwa penelitian ini lebih fokus pada sintesis senyawa chalcone turunan dari myristicin dan evaluasi aktivitasnya sebagai agen pencegah kanker kulit, sehingga tidak memerlukan subjek penelitian manusia atau hewan. Asesmen data Penelitian ini melibatkan sintesis senyawa chalcone turunan dari myristicin dan pengujian aktivitasnya sebagai agen pencegah kanker kulit, dan data yang diperoleh dianalisis dan disajikan dengan jelas dan terperinci dalam jurnal tersebut. Selain itu, penelitian ini telah melalui proses peer-review, yang menambah validitas dan kepercayaan terhadap data yang diperoleh. Metode penelitian Dari informasi yang tersedia dalam kutipan jurnal tersebut, tidak disebutkan secara rinci tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Namun, dari judul jurnal "Synthesis of a Novel Chalcone Derivative from Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity" dan abstrak jurnal yang tersedia, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini melibatkan sintesis senyawa chalcone turunan dari myristicin dan pengujian aktivitasnya sebagai agen pencegah kanker kulit. Secara umum, sintesis senyawa dilakukan dengan reaksi kimia yang disebut sebagai Claisen-Schmidt condensation, di mana myristicin diubah menjadi senyawa chalcone turunan melalui beberapa tahapan reaksi kimia. Setelah itu, senyawa chalcone turunan tersebut diuji aktivitasnya sebagai agen pencegah kanker kulit melalui metode in vitro dengan menggunakan sel-sel kanker kulit. Hasil penelitian Dari informasi yang tersedia dalam kutipan jurnal tersebut, tidak disebutkan secara rinci mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Namun, berdasarkan judul jurnal "Synthesis of a Novel Chalcone Derivative from Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity" dan abstrak jurnal yang tersedia, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil mensintesis senyawa chalcone turunan dari myristicin dan menguji aktivitasnya sebagai agen pencegah kanker kulit. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian aktivitas senyawa chalcone turunan ini belum diketahui secara pasti, karena informasi lebih rinci mengenai hasil penelitian tersebut tidak disebutkan dalam kutipan jurnal tersebut. Namun, penelitian ini memberikan potensi pengembangan senyawa chalcone turunan dari myristicin sebagai agen pencegah kanker kulit, yang dapat menjadi informasi penting untuk penelitian lebih lanjut di masa depan. Kekuatan penelitian Beberapa hal yang dapat menjadi kekuatan penelitian ini antara lain: Inovasi: Penelitian ini melibatkan sintesis senyawa chalcone turunan dari myristicin, yang merupakan senyawa alami yang ditemukan dalam tumbuhan tertentu. Hal ini menunjukkan inovasi dalam penelitian bahan alami sebagai agen pencegah kanker kulit. Relevansi: Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi, dan pengembangan senyawa sebagai agen pencegah kanker kulit memiliki relevansi yang tinggi dalam penanganan penyakit ini. Metode pengujian: Penelitian ini menggunakan metode pengujian in vitro dengan menggunakan sel-sel kanker kulit, yang dapat memberikan informasi awal mengenai potensi senyawa sebagai agen pencegah kanker kulit. Peer-review: Penelitian ini telah melalui proses peer- review, yang menambah validitas dan kepercayaan terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Kelemahan penelitian Informasi yang terbatas: Informasi yang tersedia dalam kutipan jurnal ini terbatas hanya pada judul, abstrak, dan kutipan singkat. Informasi lebih rinci mengenai metode dan hasil penelitian yang diperoleh tidak tersedia, sehingga sulit untuk mengevaluasi kelemahan yang mungkin terdapat dalam penelitian ini. Uji coba yang terbatas: Berdasarkan informasi yang tersedia, belum jelas apakah senyawa chalcone turunan dari myristicin ini telah diuji secara luas dalam berbagai kondisi dan jenis sel kanker kulit yang berbeda, atau hanya diuji dalam kondisi dan jenis sel kanker kulit tertentu saja. Hal ini dapat mempengaruhi generalisasi hasil penelitian. Keterbatasan eksperimen: Penelitian ini menggunakan metode pengujian in vitro dengan menggunakan sel-sel kanker kulit, yang tidak sepenuhnya merepresentasikan kondisi kanker kulit di dalam tubuh manusia. Sehingga, hasil yang diperoleh dari pengujian in vitro ini perlu dikonfirmasi melalui uji klinis yang lebih luas dan valid.