Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

RIVIEW JURNAL SINTENSIS DERIVATIF CALKON NOVEL DARI MYRISTICIN


UNTUK KEGIATAN PENCEGEHAN KANKER KULIT

DOSEN PENGAMPU :
HERY MUHAMMAD ANSORY.S.Pd.,M.Sc

MATA KULIAH :
KIMIA ORGANIK OBAT

DISUSUN OLEH :
MARIA THERESIA FOUDUBUN (A28227143)

PROGAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
2022/2023
Judul jurnal Synthesis of a novel chalcone derivative from myristicin for
skin cancer preventive activity
Tahun 2021
Volume dan halaman Vol. 14, No.3 hal.1493-1948
Tanggal / bulan 31 maret, 2023
Penerbit Rayasan j, chem
ISSN 0974-1946
Reviewer Maria Theresia Foudubun
Sumber https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34208562/
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34768736/
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33238850/

Penulis Hery Muhammad Ansory


Yang Ouyang et al. Biomolecules. 2021.
Teodora Constantinescu et al. Int J Mol Sci. 2021.
Shefali Shukla et al. Anticancer Agents Med Chem. 2021.

Tujuan penelitian Untuk mengetahui sintesis calkon dalam kegiatan pencegahan


kanker kulit

Abstrak Chalcones adalah prekursor flavonoid dan isoflavon, yang


merupakan tulang punggung kimia sederhana yang umum di
banyak senyawa alami. Dan ada banyak senyawa kalkon yang
dibuat karena kemudahan sintesisnya. Oleh karena itu,
myristicin mensintesis 3 chalcones melalui 3 langkah sintetik,
yaitu heat shock protein, prostaglandin sintase, dan asam
dihidroorotik. Turunan chalcone dari myristicin diprediksi
menjadi senyawa anti kanker kulit yang ampuh. Chalcones
juga dikenal sebagai senyawa aktif farmakologis yang
ditemukan pada tumbuhan, yang telah diturunkan dan
disempurnakan oleh banyak peneliti untuk pengobatan
kanker.

Latar belakang Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa


mekanisme termasuk genetik, imun, oksidatif, dan inflamasi.
Pada kanker kulit yang disebabkan oleh mutasi atau
kerusakan genetik pada jaringan sel kulit. Dalam mencegah
sel-sel kulit melawan kanker, flavonoid menarik untuk
identifikasi antikanker. Chalcones, prekursor dari semua
flavonoid, memiliki banyak aktivitas karena kemampuannya
untuk bekerja pada banyak target.

Bahan penelitian Dalam penelitian ini menggunakan myristin(tingkat


kemurniaan 92%) sebagai bahan utama dan beberapa
tambahan bahan seperti potassium hidroksida, anhidrat
Na2SO4, etanol, natrium hidroksida dan lain sebagainya
seperti bahan kimia dengan kelas P.A. 1H-NMR.
Hasil penelitian Pada hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa terdapat
dua puncak yang identik. Ini menunjukkan adanya isomer
dalam produk reaksi satu. Isomer pertama yang diperlihatkan
adalah isomer Entgegen(E) dan Zusammen(Z), dengan alasan
kedua isomer tersebut karena "laju rotasi dalam konformasi
akan menentukan laju deprotonasi (KE dan KZ)".
Konfigurasi keadaan transisi anion alil Z memiliki energi lebih
tinggi daripada anion alil E.

Konfigurasi keadaan transisi alfikasi anifik al Zurat memiliki


energi yang lebih tinggi daripada konfigurasi anifik al al.
Interaksi yang tidak menguntungkan dapat mengacaukan
resonansi.

Dari hasil docking dan lagging PTGS2 pada percobaan


myristicin, terlihat bahwa semua ligan yang ada dapat
berinteraksi dengan PTGS2. Untuk GBIND dan senyawa lain
dengan zat pengikat yang sama dengan ligan aslinya,
minimumnya adalah 3.
Dalam studi ini, beberapa chalcones baru juga menargetkan
enzim tertentu, seperti sifat pengikatan DNA atau histone
deacetylases.

Kelebihan  Data-data yang digunakan sangat lengkap dan jelas.


 Memiliki pembahasan yang sangat rinci serta
informasinya.

Kekurangan  Memiliki pembahasan yang susah di mengerti atau di


pahami

Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa turunan 3-


miristikin calkon sangat efektif untuk mencegah atau
melawan kanker kulit. Dari senyawa turunan myristicin,
semua ligan yang terkandung didalamnya dapat berinteraksi
dengan target yang ada.

Anda mungkin juga menyukai