Disusun Oleh :
Anisabela Avida Putri
NIM A28226801
Masalah yang akan Aktivitas kanker dengan baik dari myristicin yang telah
ditinjau disintestiskan
Metode Penelitian Pada metode penilitian bahwa menggunakan metode Molecular
docking atau bisa diartikan dengan penggabungan antara
molekul kecil dengan struktur makromolekul dan ligan yang
diperoleh dari protein target yang telah diindetifikasi dan
kecocokannya membentuk pose pengikatan, dan memiliki
afinitas. Pendekatan ini telah umum digunakan untuk meneliti
obat-obatan dan mengintegrasikan docking molekuler dengan
studi in vitro yang memiliki arti penting untuk menemukan obat
baru. Dalam laporan ini, kami melihat penggunaan docking
molekul dan pengujian inhibitor molekul kecil. Selain itu juga
metode yang sangat diperlukan dengan menggunakan helium
sebagai gas pembawanya. Suhu kolom oven 50°C, suhu injeksi
300°C, mode injeksi terpisah, kontrol aliran tekanan, tekanan
13,0 kPa, aliran total 79,3 ml/menit, aliran kolom 0,55
ml/menit, kecepatan linier 26,8 cm/detik, Aliran pembersihan
3,0 ml/menit, rasio pemisahan 138,9, Program Suhu Oven
dengan laju 5°C dari 50-240°C waktu penahanan 5-7 menit.
Spektrometer massa dioperasikan dalam mode El dengan suhu
sumber ion 250°C, suhu antarmuka 300°C, waktu potong
pelarut 3 menit, mode penguatan detektor absolut, dan
penguatan detektor 0,80 kV, 0 dari ambang batas.
Dimana myristicin mengandung 20 % KOH dengan zat
pembawanya etanol (1:1) dengan refluks selama 5 jam dan
hasilnya di ekstraksi menggunakan kloroform yang
mengandung air. Dengan menggunakan prosedur secara umum,
3-(7-metoksibenzo[1,3]dioksol-5-il)-1-fenilprop-2-en-1-on (3).
2 (0,9 g, 0,005 mol) dilarutkan dalam 10 ml etanol, tambahkan
metil fenil keton (0,6 g, 0,005 mol), kemudian tambahkan tetes
demi tetes 10 ml natrium hidroksida 30% dalam etanol dan
pertahankan suhu di bawah 30°C. Campuran diaduk selama tiga
jam. Hasil padat disaring dan dicuci dengan air sampai pH
netral. Hasil: 55% m.p. 88°C, 95,56% luas (TLC).
Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa pasien yang sedang
mengalami penykait kanker kulit yang terjadi karena adanya
sintesis derivate kalkon.
Analisis penelitian Bahwa penelitian menggunakan teknik analisa helium yang
berfungsi sebagai gas pembawa selain itu juga menggunakan
oven dengan suhu 50oC dan suhu injeksi 300oC dengan injeksi
terpisah , mengontrol tekanan dan kecapatan.
Kesimpulan Dapat disimpulkan penilitian tentang derivate kalkon ini
mengandung unsur senyawa yang begitu kuat dan memiliki tiga
turunan diantaranya sintesis. Hasil docking antara protein
PTGS2 dan DHODH.
Referensi 1. Muchtaridi, A. Subarnas, A. Apriyantono and R.
Mustarichic, International Journal of Molecular Sains, 11(11),
4771(2010), https://doi.org/10.3390/ijms11114771