0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan4 halaman
“SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM
MYRISTICIN FOR SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY.” merupakan salah satu dari banyak referensi (Jurnal) penelitian mengenai pengujian turunan chalcone dari myristicin yang mampu mencegah kanker kulit dengan melakukan tiga langkah sintesis.
Judul Asli
Tugas Individu Review Jurnal_Kimor Obat_Yuliana Terwarat_A28227146_T7
“SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM
MYRISTICIN FOR SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY.” merupakan salah satu dari banyak referensi (Jurnal) penelitian mengenai pengujian turunan chalcone dari myristicin yang mampu mencegah kanker kulit dengan melakukan tiga langkah sintesis.
“SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM
MYRISTICIN FOR SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY.” merupakan salah satu dari banyak referensi (Jurnal) penelitian mengenai pengujian turunan chalcone dari myristicin yang mampu mencegah kanker kulit dengan melakukan tiga langkah sintesis.
Judul Synthesis of a Novel Chalcone Derivative From Myristicin
for Skin Cancer Preventive Activity. Jurnal Rasayan J. Chem. Volume dan Halaman Vol. 14 ǀ No. 3 ǀ 1493-1498 ǀ Tahun 2021 Penulis H. M Ansory, I. N Fitriani, S Handayani, dan N Azman Reviewer Yuliana Terwarat Tanggal 03 April 2023 Tujuan Penelitian Untuk menguji turunan Kalkon dari Miristisin yang diprediksi mampu mencegah kanker kulit dengan melakukan tiga langkah sintesis. Bahan Myristicin dari hasil isolasi denga 92% kemurnian, kalium hidroksida, etanol, Na2SO4 anhidrat, kloroform, tween 80, kalium permanganat, metal fenil keton, natrium hidroksida, semua bahan kimia e-Merck. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis GC-Ms dengan Helium sebagai gas pembawa. Suhu oven kolom 50°C, suhu injeksi 300°C, mode injeksi terpisah, kontrol aliran tekanan, tekanan 13,0 kPa, 79,3 ml/menit aliran total, aliran kolom 0,55 ml/menit, kecepatan linier 26,8 cm/detik, aliran pembersihan 3,0 ml/menit, rasio pemisahan 138,9, Program Suhu Oven dengan laju 5°C dari 50 - 240°C dengan waktu penahanan 5-7 menit. Spektrometer massa dioperasikan dalam mode EI dengan suhu sumber ion 250°C, suhu antarmuka 300°C, waktu pemotongan pelarut 3 menit, mode penguatan detektor absolut, dan penguatan detektor 0,80 kV, 0 dari ambang batas. Abstrak Jurnal yang berjudul “Synthesis of a Novel Chalcone Derivative From Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity” ini berisi tentang turunan kalkon baru dari myristicin untuk pengobatan kanker kulit. Dengan adanya metoksi dan dua substituen teroksigenasi pada Kalkon, maka diprediksi memiliki aktivitas antikanker yang baik. Oleh karena itu, turunan kalkon baru 3 dari miristisin disintesis melalui tiga langkah sintesis. 1,2 dan dikarakterisasi dengan GC-MS, IR, dan 1 H-NMR. Skrining target molekuler kanker kulit dari turunan miristisin tersebut adalah Heat Shock Protein 90 (HSP90A), Prostaglandin Synthase 2 (PTGS2), dan Dihidroorotat Dehidrogenase (DHODH). Penambahan molekuler dilakukan dengan menggunakan AutoDock-Tools 1.5.6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HSP90A, PTGS2, dan DHODH diprediksi sebagai target makromolekul potensial dengan interaksi yang baik dengan turunan miristisin untuk terapi kanker kulit. Turunan kalkon dari
Review Jurnal_Yuliana Terwarat
miristisin diprediksi sebagai senyawa yang ampuh terhadap target protein molekuler kanker kulit melalui studi molekuler docking.
Kata Kunci Myristicin (C11H12O3) : Senyawa alami yang ditemukan
dalam bumbu dan rempah-rempah umum, yang paling terkenal adalah pala. Turunan Chalcone : Turunan flavonoid bioaktif terkemuka dengan potensi terapeutik yang terlibat dalam serangkaian bioaktivitas yang diselidiki oleh serangkaian studi praklinis dan klinis. Aktivitas Antikanker : Proses kerja obat Antikanker atau obat sitostatika yang digunakan untuk membunuh atau menghambat mekanisme proliferasi sel kanker. Molecular Docking : Simulasi secara komputasi yang digunakan untuk memprediksi ikatan antara obat/ligan dan reseptor/protein dengan memasangkan suatu molekul kecil (ligan) pada sisi aktif reseptor. Pengantar Myristicin (6-allyl-4methoxybenzo-1,3 dioxole) merupakan molekul utama dalam minyak atsiri pala. Kandungannya tergantung dari bahan distilat yang digunakan, biasanya 9- 38%. Myristicin dapat diisolasi dengan distilasi pada suhu 423 K, 25 mmHg. Myristicin memiliki gugus alil yang dapat diubah menjadi gugus aldehida menjadi turunan benzaldehida. Turunan benzaldehida dari miristisin kemudian dapat direaksikan dengan metil fenol keton untuk menghasilkan turunan kalkon baru. Kalkon memiliki banyak aktivitas biologis diantaranya sebagai antikanker. Struktur turunan kalkon sebagai korelasi antikanker telah diselidiki dan disimpulkan bahwa keberadaan substituen teroksigenasi 2 dan keberadaan substiuen metoksi merupakan struktur yang lebih disukai. Penulis menjelaskan bahwa mereka baru melaporkan turunan kalkon baru dengan adanya substituen metoksi dan metilendioksi 3- (7-metoksibenzo [1,3] dioksol-5-il) -1- fenilprop-2-en-1-satu dengan menggunakan sintesis tiga langkah (Skema-1). Kanker kulit adalah masalah kesehatan masyarakat yang muncul dengan 40% dari kanker saat ini. Kanker kulit terdiri dari karsinoma sel skuamosa (SCC), karsinoma sel basal (BCC), dan melanoma ganas. Docking molekuler in-silico memodelkan kemungkinan aktivitas antikanker myristicin. Dalam penelitian ini, turunan myristicin melakukan analisis docking molekuler terhadap target protein kanker yang aktif. Moleculer docking merupakan metode yang menggabungkan molekul kecil dengan struktur makromolekul dan ligan protein target yang diidentifikasi dan disesuaikan. Dalam
Review Jurnal_Yuliana Terwarat
laporan ini, penulis melihat penggunaan docking molekuler dan pengujian inhibitor molekul kecil. Pembahasan Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok bahasan menjadi tiga sesuai dengan tiga langkah sintesis yang diperlukan, yaitu : Isomiristisin 1 telah disintesis ; Spektra GC-MS menujukkan adanya dua puncak dengan m/z yang sama yaitu m/z = 192 pada daerah 25,703 menit 5,88% dan 27,057 menit 91,40%. Hal ini menunjukkan bahwa produk reaksi 1 memiliki isomer. Isomer yang mungkin untuk 1 adalah isomer geometri E dan Z. Senyawa 2 yang disintesis ; Spektra GC menunjukkan adanya satu puncak utama pada 21,246 menit 97,47%. Dari spektra IR menunjukkan adanya serapan gugus fungsi aldehida yang menunjukkan bahwa reaksi berhasil. Senyawa 3 yang disintesis ; pemindai KLT menunjukkan rf = 0,22 dengan kemurnian 95,56%. Spektra IR menunjukkan bahwa reaksi telah selesai dengan hilangnya pergeseran proton aldehida. Spektra juga menunjukkan bahwa geomteri kalkon ini adalah E. Hasil docking antar protein PTGS2 dan ligan dari turunan miristisin menunjukkan bahwa semua ligan dapat berinteraksi dengan PTGS2. Nilai ∆𝐺𝑏𝑖𝑛𝑑 terendah adalah 3, yang memiliki nilai energy ikat sebesar 8,6 kkal/mol. Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan bahwa hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu : Turunan kalkon baru 3 dari miristisin disintesis melalui tiga langkah sintesis 1,2, dikarakterisasikan dengan GC-MS, IR, dan H NMR. Dari hasil yang didapatkan, dapat diketahui bahwa HSP90A, PTGS2, dan DHODH sebagai target protein makromolekul, dan turunan miristisin kalkon diprediksi sebagai senyawa yang ampuh terhadap target-target protein tersebut pada kanker kulit melalui studi molekuler docking. Kekuatan Penelitian 1. Teori dan model analisis yang digunakan tepat 2. Bahasa yang digunakan oleh penulis sangat mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca. Kelemahan Penelitian Pemaparan dokumentasi saat penelitian sangat dibutuhkan agar pembaca tidak hanya melihat data saja, tetapi setidaknya bisa mendapatkan gambaran bagaimana penelitian tersebut dilakukan.