Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

Synthesis Of A Novel Chalcone Derivative From Myristicin For Skin


Judul
Cancer Preventive Activity
Jurnal Rasayan J. Chem.
Vol. & Hal. Vol. 14 | No. 3 & 1493-1498
Tahun 2021
Penulis H. M. Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani, and N. Aznam
Reviewer Nayla Salsa Febrine A28226966

Senyawa Chalcone dengan keberadaan gugus metoksi dan dua substituen


teroksigenasi diprediksi memiliki aktivitas antikanker yang baik. Oleh
karena itu, derivatif chalcone novel 3 dari myristicin disintesis melalui tiga
tahap sintesis 1, 2, dicirikan oleh GC-Ms, IR, dan 1H-NMR. Penyaringan
Abstrak
target molekuler dari kanker kulit dari derivatif myristicin adalah Heat
Shock Protein 90 (HSP90A), Prostaglandin Synthase 2 (PTGS2), dan
Dihydroorotate Dehydrogenase (DHODH). Docking molekuler dilakukan
menggunakan AutoDock-Tools 1.5.6. Hasilnya menunjukkan bahwa
HSP90A, PTGS2, dan DHODH diprediksi sebagai target makromolekul
potensial dengan interaksi yang baik dengan derivatif myristicin untuk
terapi kanker kulit. Derivatif chalcone dari myristicin diprediksi sebagai
senyawa poten melawan kanker kulit dengan penargetan protein molekuler
melalui studi docking.
Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis turunan kalkon baru dari
myristicin sebagai agen pencegah kanker kulit. Myristicin adalah molekul
utama dalam minyak atsiri pala, yang dapat diisolasi melalui distilasi pada
suhu 423 K dan tekanan 25 mmHg. Myristicin memiliki gugus alil yang
dapat diubah menjadi gugus aldehida untuk menjadi turunan benzaldehida.
Turunan benzaldehida dari myristicin kemudian dapat bereaksi dengan
Pendahuluan metil fenil keton untuk menghasilkan turunan kalkon baru. Kalkon memiliki
aktivitas biologis yang beragam, seperti aktivitas antikanker, antioksidan,
antimalaria, dan anti alergi. Struktur turunan kalkon yang berkorelasi
dengan aktivitas antikanker adalah keberadaan substituen oksigenasi 2' dan
keberadaan substituen metoksi. Oleh karena itu, penelitian ini mensintesis
turunan kalkon baru dengan keberadaan substituen metoksi dan
metilendioksi melalui tiga langkah sintesis. Kanker kulit merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat, terutama yang
disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Dalam penelitian ini, turunan
myristicin dilakukan analisis docking molekular terhadap target protein
kanker aktif sebagai upaya menemukan senyawa baru yang berpotensi
sebagai agen pencegah kanker kulit.
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode sintesis
kimia untuk membuat turunan chalcone baru dari myristicin, yang dilakukan
dengan proses isomerisasi dan reaksi aldol. Kemudian, analisis dilakukan
Metode menggunakan teknik spektroskopi NMR dan IR, serta kromatografi gas dan
penelitian kromatografi gas-massa. Untuk mengevaluasi aktivitas pencegahan kanker
kulit, dilakukan pula metode docking molekuler untuk memprediksi
kemungkinan interaksi antara turunan chalcone dengan tiga protein yang
terkait dengan kanker kulit.
Penelitian ini mensintesis sebuah senyawa turunan kalkon baru dari
miristikin untuk aktivitas pencegahan kanker kulit. Isomirisitin 1 disintesis
Hasil dan spektrum GC-Ms menunjukkan keberadaan dua puncak dengan m/z
penelitian yang sama = 192 pada 25,703 menit 5,88% area dan 27,057 menit 91,40%.
Hal ini menunjukkan bahwa produk reaksi 1 memiliki isomer.
Kemungkinan isomer untuk 1 adalah isomer geometri E dan Z. Spectra IR
menunjukkan penyerapan yang sesuai dengan kelompok fungsional
isomirisitin, sedangkan spektrum 1H-NMR menunjukkan kecocokan
sempurna untuk pergeseran kimia hidrogen.

Senyawa turunan kalkon baru 3 dari miristikin disintesis melalui tiga tahap
sintesis 1, 2 dan dicirikan dengan GC-Ms, IR, dan 1H NMR. Senyawa 3
pada HSP90A memiliki ΔGbind -7,5 kcal/mol. Hasil docking antara protein
PTGS2 dan DHODH dengan ligan dari senyawa turunan miristikin
menunjukkan bahwa hampir semua ligan dapat berinteraksi dengan kedua
target. Ligan memiliki nilai ΔGbind terendah dan memiliki interaksi terbaik
yaitu -10,3 kcal/mol dan -8,6 kcal/mol di DHODH dan PTGS2. Senyawa
Kesimpulan turunan kalkon miristikin diprediksi sebagai senyawa potensial melawan
target protein molekuler kanker kulit dengan studi molekuler docking.
Dalam penelitian ini, disarankan untuk memperluas penelitian lebih lanjut
pada aktivitas biologis senyawa turunan kalkon miristikin ini dengan uji in
vitro dan in vivo untuk melihat potensi pengobatan kanker kulit. Selain itu,
Saran dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi sintesis
Rekomendasi senyawa turunan kalkon miristikin.

1. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan senyawa-


senyawa baru untuk pencegahan kanker kulit.
Kelebihan 2. Penelitian ini menggunakan metode analisis yang valid dan
terpercaya seperti GC-Ms, IR, dan 1H NMR.
3. Hasil pengujian aktivitas senyawa secara in silico menunjukkan
potensi senyawa untuk menghambat protein-target kanker kulit, yang
dapat menjadi awal untuk pengembangan obat baru.
4. Penelitian ini menghasilkan senyawa chalcone dari myristicin yang
dihasilkan melalui tiga tahap sintesis, yang dapat dijadikan acuan
untuk sintesis senyawa serupa di masa depan.
5. Penelitian ini memberikan gambaran potensi senyawa-senyawa
turunan myristicin sebagai senyawa anti-kanker kulit yang berbeda
dari senyawa-senyawa yang sudah diketahui sebelumnya.

1. Tidak dijelaskan secara rinci mengenai metode sintesis yang


Kekurangan digunakan untuk menghasilkan senyawa.
2. Tidak dijelaskan secara rinci mengenai tahapan analisis yang
dilakukan pada senyawa-senyawa yang dihasilkan.
3. Tidak dilakukan pengujian aktivitas pada senyawa-senyawa yang
dihasilkan secara langsung pada sel-sel kanker kulit.
4. Hanya dilakukan pengujian aktivitas senyawa secara in silico
(docking) dan belum diuji secara in vitro maupun in vivo.
5. Penelitian hanya dilakukan pada satu jenis senyawa dan tidak
dibandingkan dengan senyawa lain yang serupa.

Anda mungkin juga menyukai