Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

Judul Jurnal Synthesis Of Novel Chalcone Derivative From Myristicin For Skin Cancer
Preventive Activity
Nama Jurnal Rasayan Journal Of Chemistry
Volume Vol. 14, hal. 1493 – 1498
Tahun terbit 2021
Penulis H.M. Ansory, I.N. Fitriani, S. Handayani, N. Aznam
Reviewer Anindya Meilia Astuti ( A28227087 )
Tanggal review 02 April 2023

Abstrak Jurnal yang berjudul “Synthesis Of Novel Chalcone Derivative From


Myristicin For Skin Cancer Preventive Activity“ adalah jurnal yang
berfokus mengenai sintesis derivative kalkon dari senyawa miristisin untuk
aktivasi pencegahan kanker pada kulit. Sasaran molekuler untuk skrining
kanker kulit dari turunan myristicin adalah heat shock protein 90
(HSP90A), prostaglandin synthase 2 (PTGS2), dan dihydroorotate
dehydrogenase (DHODH). Ditemukan bahwa HSP90A, PTGS2 dan
DHODH diprediksi sebagai sasaran makromolekul potensial dan interaksi
yang baik dengan turunan myristicin dalam pengobatan kanker kulit. Pada
jurnal ini, isi abstrak membahas topik secara ringkas sehingga pembaca
mudah memahami.

Latar belakang / Pada bab pendahuluan penulis memaparkan mengenai pengertian


dasar teori senyawa miristikin. Miristisin adalah molekul utama dalam minyak
esensial pala 9-38%, tergantung pada bahan distilat yang digunakan.
myristicin memiliki gugus alil yang dapat diubah menjadi gugus aldehida
untuk membentuk turunan benzaldehida. Turunan benzaldehida dari
miristisin ini nantinya dapat direaksikan dengan asetofenon sehingga
membentuk turunan kalkon baru. Kalkon memiliki aktivitas biologis yang
beragam seperti antikanker dan antioksidan.
Penulis juga memaparkan tentang kanker kulit dan penyebab kanker
kulit. Pada kanker kulit terdapat karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel
basal, dan melanoma ganas. Sebagian besar kanker kulit yang diakibatkan
oleh transmisi radiasi ultraviolet (UV).
Selanjutnya, penulis memaparkan tentang docking molekuler.
Docking molekuler adalah metode penggabungan molekul kecil dengan
struktur makromolekul untuk mengidentifikasi serta mencocokkan ligan
untuk protein sasaran, membentuk situs pengikatan, dan menunjukkan
afinitas.
Metode penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimental dan
percobaan langsung. Pertama – tama peneliti menyiapkan bahan yang akan
digunakan seperti senyawa miristisin hasil isolasi dengan kemurnian 92%,
KOH, etanol, NaSO4 anhidrat, Kloroform, Tween 80, KMnO4,
Diklorometana, Asetofenon, NaOH. Sedangkan metode analisis
menggunakan GC-MS, Spektroskopi IR, dan H-NMR.
Setelah itu peneliti melakukan sintesis isomiristisin, kemudian Sintesis 7-
Metoksibenzo[1,3]dioksol-5-Karbaldehida dan sintesis Synthesis of 3-(7-
Methoxybenzo[1,3]dioxol-5-yl)-1-Phenylprop-2-en-1-one. Setelah itu
peneliti melakukan analisis dengan metode GC-MS, kemudian dilakukan
molecular docking.

Hasil penelitian Pada hasil penelitian terdapat 4 sub-bab bahasan, yaitu :


1. Sintesis isomiristisin
Pada spektrum GC-Ms terdapat dua puncak dengan m/z yang sama,
hal ini menunjukkan bahwa hasil reaksi pada sintesis isomiristin
memiliki isomer. Kemudian dari spektrum IR menunjukkan absorpsi
yang sesuai dengan gugus fungsi isomiristin. Spektrum H-NMR sangat
sesuai dengan pergeseran kimia hidrogen.
2. Sintesis 7-methoxybenzo[1,3]dioxole-5-carbaldehyde
Pada sintesis senyawa ini, spektrum GC menunjukkan adanya satu
puncak utama pada 21,246 menit 97,47% area. Spektrum IR
menunjukkan absorbsi pada gugus fungsi aldehida, mengisyaratkan
reaksi berhasil.
3. Sintesis 3-(7-methoxybenzo[1,3]dioxol-5-yl)-1-phenylprop-2-en-1-
one
Pada sintesis senyawa ini, KLT menunjukkan nilai rf=0,22 dengan
kemurnian 95,56%. Spektrum IR menunjukkan absorpsi yang cocok
dengan gugus fungsi molekul 3. Spektrum H-NMR menunjukkan
bahwa reaksi sudah dilakukan dengan adanya pergeseran proton
aldehida yang hilang.
4. Hasil docking
Ligan yang tertambat terbaik di HSP90A yaitu pada sintesis senyawa 3
dengan skor energi pengikatan -7,5 kkal/mmol. Skor pengikatan
terbaik pada senyawa DHODH yaitu -10,3 kkal/mol tanpa adanya
interaksi ikatan hidrogen. Hasil docking antara protein PTGS2 dan
ligan turunan miristin menandakan bahwa semua ligan dapat
berinteraksi dengan PTGS2. ΔGbind terendah adalah sintesis senyawa
3, yang memiliki skor energi ikat -8,6 kkal/mol. Senyawa ini
menduduki tempat pengikatan yang sama dengan ligan aslinya. Tidak
ada ikatan hidrogen dengan residu asam amino pada tempat
pengikatan.

Kelebihan Kelebihan dari jurnal ini adalah penyusunan sangat rapi dan pembahasan
sangat lengkap setiap sub-babnya.

Kelemahan Kelemahan dari jurnal ini adalah terdapat beerapa kalimat yang sedikit
asing sehingga reviewer sedikit kesulitan dalam memahami.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil review jurnal, maka dapat
disimpulkan bahwa senyawa kalkon dari turunan miristisin merupakan
senyawa yang ampuh untuk melawan sasaran protein molekuler pada
kanker kulit dengan menggunakan metode dockding molekuler.

Daftar pustaka Ansory, H.M., Fitriani, I.N., Handayani, S., & Aznam, N. (2021).
Synthesis Of Novel Chalcone Derivative From Myristicin For Skin Cancer
Preventive Activity. Rasayan Journal Of Chemistry, Vol.14, No.3, 1493 –
1498.

Anda mungkin juga menyukai