Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM


MYRISTICIN FOR SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY

DOSEN PENGAMPU :
Hery Muhamad Ansory. S.Pd.,M.Sc

MATA KULIAH :
Kimia Organik Obat

DISUSUN OLEH :
Nama: Eva Mutiara Rante Allo
Nim : A28226819

PROGRAM SUTUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
TAHUN 2022/2023
Judul Sintesis Derivatif Calkon Novel Dari Myristicin Untuk
Kegiatan Pencegahan Kanker Kulit
Jurnal Rasayan J.Chem
Volume & Halaman Vol.14 hal. 1493 – 1948
Tahun 2021
Penulis - H. M. Ansory, Jurusan Farmasi, Universitas Setia
Budi, Surakarta 57127, Indonesia
- I, N. Fitriani, Jurusan Kimia, Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang, Semarang-50185, Indonesia
- S. Handayani. Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta-5528, Indonesia
- N, Aznam. Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta-5528, Indonesia
Reviewer Eva Mutiara Rante Allo
Tanggal 29 Maret 2023

Abstrak Kalkon dengan adanya metoksi dan dua substituen teroksigenasi


diprekdisi memiliki aktivitas antikanker yang baik. Oleh karena itu
turunan chalcone baru 3 dari myristicin disintesis melalui tiga Langkah
sintesis 1. 2. dikarakteristik dengan GC-MS. IR. dan ‘H-NMR. Skrining
target molekuler kanker kulit dari turunan myristicin adalah Heat Shock
Protein 90 (HSP90A). Prostaglandin Synthase 2 (PTGS2), dan
Dihydroorotate Dehydrogenase (DHODH). Docking molekuler dilakukan
menggunakan AutoDock-Tools 1.5.6. Hasil penelitian menunjukan
bahwa HSP90A, PTGS2, dan DHODH diprediksi sebagai target
makromolekul potensial dengan interaksi yang baik dengan turunan
myristicin untuk terapi kanker kulit. Turunan chalcone dari myristicin
diprediksi sebagai senyawa ampuh melawan target protein
Kata Kunci : Myristicin, Turunan Chalcone, Aktivasi Antikanker,
Molecular Docking
Tujuan Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang kandungan
Penelitian senyawa myristicin chalcone sebagai pencegahan kanker kulit yang telah
di uji dengan motode dan penelitian yang telah dilakukan
Metode Pertama Prosedur Umum Sintesis Isomyristicin (1)
Penelitian Myristicin dan 20% KOH dalam etanol (1:1) diekstraksi dengan cara
pemanasan atau direfluks selama 5 jam. Kemudian hasilnya diekstrasi
dengan kloroform-air hingga pH netral, kemudian kloroform diuapkan
untuk mendapatkan hasil reaksi. Metode reaksi diambil dari eugenol,
anethole, dan reaksi isomerisasi safrol 1-2.

Kedua Prosedur Umum Sistesis 7-metoksilbenzo [1,3]dioksol-5-


karbaldehida (2)
Campuran 1 (3,90 g. 0.02 mol), asam sulfat 50% (15 ml), tween 80 (0,1
g). diklorometana ditambahkan ke dalam 50 ml, dan suhu diatur di bawah
10° C. setelah itu larutan kalium permanganat 10% di tambahkan tetes
demi tetes ke dalam campuran dan di jaga suhunya. Kemudian campuran
reaksi dipanaskan sampai suhu 40°C (sampai warna ungu menghilang).
Tambahkan natrium bisulfat (3 g). Hasil diekstraksi dengan
diklorometana-air ke pH netral, diklorometana diuapkan untuk
mendapatkan hasil reaksi.

Ketiga Prosedur Umum Sintesis 3-7-metoksibenzo [1,3]dioksol-5-il)-


1-fenilprop-2-en-1-on (3).
2 (0,9 g. 0,005 mol) dilarutkan dalam 10 ml etanol, ditambahkan metil
fenil keton (0,6 g. 0,005 mol), kemudian tambahkan tetes demi tetes 10
ml natrium hidroksida 30% dalam etanol dan dipertahankan suhu
dibawah 30°C. campuran diaduk selama 3 jam. Hasil padat disaring dan
dicuci dengan air sampai pH netral.

Keempat adalah Metode Analisis GC-Ms


Helium sebagai gas pembawa. 50°C suhu oven kolom, 300°C duhu
injeksi, mode injeksi terpisah. Control aliran tekanan, tekanan 13,0 kPa,
aliran total 79,3 ml/menit, aliran kolom 0,55 ml/menit. Kecepatan liner
26,8 cm/lihat, aliran pembersih 3,0 ml/menit, rasio pemisahan 138,9.
Program Suhu Oven dengan laju 5°C dari ion 250°C. Suhu antarmuka
300°C, waktu potong pelarut 3 menit, mode penguatan detector absolut,
dan penguatan detector 0.80 kV, 0 dari ambang batas.

Kelima adalah Docking Molekuler


Struktur kimia 4 ligan, dibuat dari data base ChemDraw secara manual.
Struktur tiga dimensi (3D) adalah HSP90 (PDB ID : resolusi 2,15 A).
Makromolekul dikumpulkan dari Protein Data Bank (PDB).
Makromolekul disipakan menggunakan perangkat lunak UCSF Chimera.
Investigasi dok dilakukan dengan menggunakan AutoDock Tools 1.5.6.
Selanjutnya, binding site study dilakukan oleh Discovery Studio.

Hasil dan Pada Spektra GC- Ms 1 menunjukan adanya kedua puncak dengan m/z
Pembahasan yang sama. Dimana produk reaksi 1 ini menunjukan bahwa produk
memiliki isomer. Isomer yang mungkin untuk produk 1 adalah isomer
geometri E dan Z. alasan untuk kedua produk diastereoisomer dijelaskan
oleh Hassam et al. sebagai suatu “Laju rotasi dalam konformasi akan
menentukan laju deprotonasi (K dan Kz) sehingga E dan rasio Z dari
produk reaksi akan terkait dengan rasio K. konfigurasi pada keadaan
transisi anion Z alilik memiliki energi yang lebih tinggi dari pada anion E
alilik. Hal ini dapat disebabkan dengan interaksi 1-3 yang tidak
menguntungkan yang dapat menggangu kestabilan resonansi fenil.
Kemudian dari spektra IR terlihat serapan yang sesuai dengan gugus
fungsi isomiristin, pada table 1. Spektra H-NMR menunjukan kecocokan
sempurna sebagai pergeseran imia hidrogen. Spektrum sangat jelas dan
menyakinkan bahwa molekul target tersebut telah memperoleh
keberhasilan reaksi, pada table 2. Dari spektra IR terlihat adanya serapan
gugus fungsi aldehida yang menandakan terjadinya suatu reaksi .
pergeseran kimia hidrogen 2 juga menunjukan suatu jenis proton aldehida
pada table 2 sebesar 9,83 untuk senyawa 3 yang disintesis. Spektra H-
NMR menunjukan bahwa reaksi telah selesai dengan ditandai hilangnya
pergeseran proton aldehida. Spektra juga menunjukan geometri chalcone
adalah E. hal ini menunjukan bahwa nilai 1 proton Ca dan CB lebih
tinggi dari 15.
Hasil yang didapatkan dari percobaan ini adalah turunan chalcone baru
dari myristicin yang disintesis melalui tiga langkah sintesis, yaitu pada
sintesis1,2, ditandai dengan GC-MS, IR, dan ‘H NMR. Langkah sintesis
senyawa 3 pada HSP90A memiliki AGbind -7,5 kcal/mol. Hasil docking
dari antara protein PTGS2 dan DHODH dengan ligan dari senyawa
turunan myristicin menunjukkan hampir semua ligan dapat berinteraksi
dengan kedua target tersebut. Dalam PTGS2 dan DHODH mempunyai
nilai ligan AGbind terendah dan mempunyai interaksi terbaik -10,3
kkal/mol dan -8,6 kkal/mol. Sehingga turunan myristicin chalcone dapat
diprediksi sebagai suatu senyawa yang ampuh melawan target protein
dari molekuler kanker kulit dengan metode molekuler docking.
Berdasarkan jurnal “Effects of Myristicin in Association with
Chemotherapies on the Reversal of the Multidrug Resistance (MDR)
Mechanisme in Cancer” pada hasil penelitiannya membuktikkan bahwa
hasil molecular docking menunjukkan myristicin mampu mengikat dan
memblok P-gp. Mekanisme ini mungkin dapat terkait dengan
peningkatan kemanjuran pengurangan dossi obat dan membatasi
sitotoksisitasnya. Efek ini dapat bersifat sinergis, karena dari efek
asosiasi lebih besar dari pada jumlah efek komponen individu ketika
diterapkan sendiri. Potensiasi dari efek kemoterapi ini dipercayai
terutama disebabkan oleh penyumbatan pompa penghabisan terkait
MDR. Secara klinis pemberian obat yang menghambat penghabisan yang
dipromosikan oleh protein transmembran dalam kombinasi dengan obat
antikanker dianggap sebagai modalitas pengobatan untuk mengatasi
MDR dalam terapi antikanker. Penelitian ini menunjukkan bahwasannya
myristicin memiliki efek farmakokinetik yang memadai untuk menjadi
obat, karena memiliki permeabilitas yang baik melalui membrane dan
bioavaibilitas yang dihasilkan.

Kesimpulan Turnan senyawa myristicin chalcone diprediksi memiliki senyawa yang


ampuh melawan target protein pada molekuker kanker dengan metode
molekuler docking.

Kekuatan Pada jurnal ini kejelasannya cukup lengkap mengenai metode dan hasil
penelitian yang digunakan dari acuan berbagai sumber.
Kelemahan Pada jurnal menggunakan bahasa inggris sehingga pembaca agak sulit
mengerti dan harus diterjemahkan dahulu.
Daftar Pustaka 1. H. M. Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani, dan N. Aznam, “Synthesis
of a novel chalcone derivative from myristicin for skin cancre
preventive activity,” Rasayan Journal of Chemistry, vol. 14, no. 3,
hlm. 1493-1498. Jul 2021, doi: 10.31788/RJC.2021.143612,
https://tinyurl.com/33z6ftts
2. Elisa Frederico Seneme, Daiane Carla dos Santor, Carolina Afonso de
Lima, ίcaro Augusto Maccari Zelioli, dan Juliana Mozer Sciani,
Giovanna Barbarini Longoto. “Effects of Myristicin in Association
with Chemotherapies on the Reversal of the Multidrug Resistance
(MDR) Mechanism in Cancer.” Pharmaceuticals, vol. 15, no. 1233,
hlm. 12. 2022. https://tinyurl.com/bd68h292

Anda mungkin juga menyukai