Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Synthesis Of A Novel Chalcone Derivative From Myristicin For


Judul
Skin Cancer Preventive Activity
Nama Jurnal Rasayan J. Chem
Vol. & Hal Vol. 14 No. 3 & Halaman 1493-1498
Tahun 2021
Penulis H. M. Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani, and N. Aznam

Reviewer Nadhira Cavita Anggadevi (A28227036)

Latar belakang Kanker kulit merupakan masalah kesehatan masyarakat yang muncul
dengan 40% pasien kanker saat ini. Kanker kulit mengandung
karsinoma sel skuamosa (KSS), karsinoma sel basal (KSB), dan
melanoma maligna. SCC dan BCC adalah dua kanker kulit non-
melanoma yang timbul dari keratinosit epidermal yang berkorelasi
dengan berkepanjangan paparan cahaya, sementara melanoma kulit
memengaruhi melanosit dengan paparan intermiten terhadap
matahari (Yadav, 2020).

Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Pada penelitian ini turunan
myristicin melakukan analisis docking molekuler terhadap target
protein kanker aktif.

Sampel dan Metode Metode penelitian dalam jurnal ini yaitu eksperimental laboratorik.
Penelitian Prosedur penelitian ini yaitu menggunakan bahan Miristikin (hasil
isolasi dengan kemurnian 92%), kalium hidroksida, etanol, Na2SO4
anhidrat, kloroform, tween 80, kalium permanganat, diklorometana,
metil fenil keton, natrium hidroksida, semua bahan kimia e-Merck
dengan grade p.a. 1H-NMR direkam dalam spektrometer Agilent
NMR 400 MHz, IR terekam di IR Prestige-21, spektrofotometer
Shimadzu, GC terekam di GC 2010, Shimadzu dan GCM terekam
di QP-2010 Plus, Shimadzu.
1. Sintesis Isomyristicin yaitu Hasilnya diekstraksi dengan
kloroform-air hingga pH netral, dan kloroform diuapkan
untuk mendapatkan hasil reaksi. Metode reaksi diadopsi dari
reaksi isomerisasi eugenol, anetol, dan safrol
2. Sintesis 7-metoksibenzo [1,3]dioksol-5-karbaldehida (2)
yaitu Kemudian campuran reaksi dipanaskan sampai 40°C
(sampai warna ungu menghilang). Kemudian tambahkan
natrium bisulfit (3 g). Hasilnya diekstraksi dengan
diklorometana-air ke pH netral, dan diklorometana diuapkan
untuk mendapatkan hasil reaksi. Hasil: 49% m.p. 53°C.

1
97,47% daerah (GC).
3. Sintesis 3-(7-metoksibenzo[1,3]dioksol-5-il)-1-fenilprop-2-
en-1-on (3). Hasil padat disaring dan dicuci dengan air
sampai pH netral. Hasil: 55% m.p. 88°C, 95,56% luas
(TLC)
4. Metode Analisis GC-Ms Helium sebagai gas pembawa.
50°C yaitu Helium sebagai gas pembawa. 50°C suhu oven
kolom, 300°C suhu injeksi, mode injeksi terpisah, kontrol
aliran tekanan, tekanan 13,0 kPa, aliran total 79,3 ml/menit,
aliran kolom 0,55 ml/menit, 26,8 cm/detik kecepatan linier,
aliran pembersihan 3,0 ml/menit, rasio pemisahan 138,9,
Program Suhu Oven dengan laju 5°C dari 50 – 240°C waktu
penahanan 5 -7 menit. Spektrometer massa dioperasikan
dalam mode EI dengan suhu 250°C suhu sumber ion, suhu
antarmuka 300 ° C, waktu potong pelarut 3 menit, mode
penguatan detektor absolut, dan Penguatan detektor 0,80
kV, 0 dari ambang batas.
5. Docking Molekuler, yaitu Struktur kimia 4 ligan, dibuat dari
database ChemDraw secara manual. Tiga dimensi (3D)
strukturnya adalah HSP90 (PDB ID: resolusi 2VCJ: 2,50 A),
DHODH (PDB ID: resolusi 5IKQ: 2,41 A), dan PTGS2
(PDB ID: 2BXV dengan resolusi 2,15 A). Makromolekul
dikumpulkan dari Data Protein Bank (PDB). Makromolekul
disiapkan menggunakan perangkat lunak UCSF Chimera.
Investigasi dok dilakukan dengan menggunakan AutoDock
Tools 1.5.6. Selanjutnya, binding site study dilakukan oleh
Discovery Studio (Halpem, 1983).

Hasil Penelitian Hasil menunjukkan bahwa HSP90A, PTGS2, dan DHODH


(Temuan) diprediksi sebagai target makromolekul potensial dengan interaksi
yang baik dengan turunan myristicin untuk terapi kanker kulit.
Turunan chalcone dari myristicin diprediksi sebagai senyawa
ampuh melawan kanker kulit. Target protein molekuler dengan
merapat studi molekuler. Isomyristicin 1 disintesis. Spektra GC-Ms
1 menunjukkan adanya dua puncak yang sama m/z = 192 pada
25,703 min 5,88% area dan 27,057 min 91,40%. Hal ini
menunjukkan bahwa produk reaksi 1 memiliki isomer. Isomer yang
mungkin untuk 1 adalah isomer geometri E dan Z, alasan untuk dua
isomer diastereoisomer produk dijelaskan oleh Hassam et al.18 as-
“Hasil docking antara protein PTGS2 dengan ligan turunan miristin
menunjukkan semua ligan dapat berinteraksi dengan PTGS2.
ΔGbind terendah adalah 3, yang memiliki skor energi ikat -8,6
kkal/mol. Senyawa ini menempati situs pengikatan yang sama
dengan ligan asli

2
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Turunan myristicin chalcone diprediksi sebagai senyawa ampuh
melawan target protein molekuler kanker kulit dengan cara docking
studi molekuler.

Kelebihan Jurnal ini memiliki kelebihan dalam sistematika penulisan yang


rapi dan bahasa yang digunakan mudah dipahami. Metodologi dan
prosedur penelitian dikemukakan sangat lengkap. Hasil dan
pembahasan disajikan dengan data yang disertai dengan data
pendukung berupa grafik, tabel dan sejenisnya. Pembahasan juga
dibandingkan dengan teori yang relevan.
 Kekurangan  Tidak ada saran dan implikasi

Referensi

Ansory, H. M., Fitriani, I. N., Handayani, S., & Aznam, N. Synthesis Of A Novel
Chalcone Derivative From Myristicin For Skin Cancer Preventive Activity.
Halpern, M., Sasson, Y., & Rabinovitz, M. (1983). Hydroxide ion initiated reactions
under phase-transfer-catalysis conditions. 5. Isomerization of allylbenzene via
hydroxide ion extraction. The Journal of Organic Chemistry, 48(7), 1022-1025.
Yadav, D. K., Kumar, S., Choi, E. H., Chaudhary, S., & Kim, M. H. (2020).
Computational modeling on aquaporin-3 as skin cancer target: A virtual
screening study. Frontiers in chemistry, 8, 250.
Muchtaridi, A. Subarnas, A. Apriyantono dan R. Mustarichie,Jurnal Internasional Ilmu
Molekuler,11(11),4771(2010), https://doi.org/10.3390/ijms11114771
JY Lee dan Park, Molekul, 16(8), 7132(2011), https://doi.org/10.3390/molecules16087132
HM Ansory, B. Purwono dan HS Sastrohamidjojo, Jurnal Farmasi Indonesia,12(2), 127(2015)
HM Ansory, EN Sari, A. Nilawati, S. Handayani, dan N. Aznam, Dalam Prosiding The 2nd
Bakti Tunas Husada-Health Science International Conference (BTH-HSIC 2019),
Indonesia, hal.138–142 (2020), https://doi.org/10.2991/ahsr.k.200523.034
J. Yu, M. Shen, L. Deng, L. Gan dan C. Ha,Kimia Senyawa Alam,48(4),541(2012),
https://doi.org/10.1007/s10600-012-0304-3
J. Molleti, dan GD Yadav,Penelitian dan Pengembangan Proses
Organik,21(7),1012(2017), https://doi.org/10.1021/acs.oprd.7b00127
B. Srinivasan, TE Johnson, R. Lad dan C. Xing,Jurnal Kimia Obat,52(22),7228(2009),
https://doi.org/10.1021/jm901278z
A. Modzelewska, C. Pettit, G. Achanta, NE Davidson, P. Huang dan SR Khan,Kimia
Bioorganik & Obat obatan, 14(10), 3491(2006),
https://doi.org/10.1016/j.bmc.2006.01.003
AN Kristanti, H. Suwito, NS Aminah, KU Haq, HD Hardiyanti, H. Anggraeni, N. Faiza, RS
Anto dan S. Muharromah,Jurnal Kimia Rasayan,13(1),654(2020),
https://doi.org/10.31788/RJC.2020.1315534

Anda mungkin juga menyukai