Judul Synthesis Of A Novel Chalcone Derivate From Myristicin For
Skin Cancer Preventive Activity Nama Jurnal RASAYAN J. Chem. Volume dan Vol. 14, No. 3 and 1493-1498 Halaman Tahun 2021 Penulis H. M. Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani and N. Aznam Reviewer Veronika Tiara Dewi Ananda (A28227020) Teori 5 Tanggal Review 30 Maret 2023 Pengenalan Myristicin ( 6-ally- 4 - methoxybenzo-1, 3]dioxole) adalah molekul utama dalam minyak atsiri. Myristicin mempunyai gugus alil yang pada awalnya merupakan gugus aldehida, dapat menjadi turunan yaitu benzaldehid. Turunan benzaldehid dari myristicin ini, dapat direaksikan dengan metil fenil keton untuk menghasilkan turunan kalkon baru. Adapun beberapa aktivitas biologi kalkon yaitu antikanker, antioksidan, anti malaria, dan anti alergi. Kalkon merupakan intermediet penting dalam sintesis organik ( Ameta dkk, 2011) . Gugus kalkon merupakan struktur umum pada tanaman yang memiliki kandungan metabolit sekunder falvonoid(Solomon dan Lee, 2012).Berbagai macam aktivitas farmakologi telah diketahui dimiliki oleh flavonoid, seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker (Mahapatra dkk, 2015). Adapun struktur dari turunan kalkon sebagai korelasi antikanker telah diteliti dan disimpulkan bahwa adanya subsituen metoksi adalah struktur yang di sukai. Pada saat ini masalah kanker kulit merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan jumlah 40% pasien. Kanker kulit adalah benjolan atau pertumbuhan yang berlebihan jaringan kulit yang mengenai sebagian atau seluruh lapisan kulit, yang memiliki struktur tidak teratur dengan diferensiasi sel dalam berbagai tingkatan pada kromatin, nukleus dan sitoplasma, bersifat ekspansif, infiltratif hingga merusak jaringan sekitarnya, serta bermetastasis melalui pembuluh darah dan atau pembuluh getah bening. Kanker kulit dapat diklasifikasikan dalam tiga tipe terbanyak yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna ( Kawasumi, Ngihem;2012). Dikatakan bahwa kanker kulit sebagian besar disebabkan oleh penetrasi radiasi ultraviolet. Pada penelitian turunan myristicin ini dilakukan analisis docking molekuler terhadap target protein aktivitas. Metode molekular docking ini adalah metode yang menggabungkan dan ligan dari protein target mengidentifikasi dan menyesuaikan, atau membentuk pose yang mengikat dan memiliki afinitas. Percobaan Bahan dan Metode Bahan yang digunakan yaitu Myristicin (hasil isolasi dengan kemurnian 92%), kalium hidroksida, etanol, Na2SO4 anhidrat, kloroform, tween 80 kalium permanganat, diklorometana, metil fenil keton, natrium hidrksida, semua bahan kimia e-Merck dengan grade p. A. 1H-NMR direkam dalam spektrofotometerAglient NMR 400 MHz, Ir terekam di IR Prestige-21, spektrometer simadzu, GC Ms terekam di QP-2020 pluse, shimadzu.
Prosedur Umum Sintetis Isomyristisin (1)
Pada prosedur ini myristicin dan 20% KOH dalam etanol (1:1) di refluks selama 5 jam. Kemudian hasil dari refluks ini akan diekstraksi dengan Kloroform- air hingga mencapai pH netral dan kemudian kloroform diisukan untuk mendapatkan hasil reaksi. Metode reaksi ini diadopsi dari eugenol, anethole, dan reaksi iomerisasibsafrol 18-20. Hasil dari prosedur ini yaitu berupa 87%, m/z,dua puncak dengan Ms serupa profile 5.88% luas dan 91.40% luas (GC), Irel, %: 192 (100), 177 (8), 161 (20), 147 (17), 131 (19), 119 (29), 103 (8), 91 (52), 77 (19), 65 (29), 53 (17), 39 (12), 27 (7). Prosedur Umum Sintesis 7 metoksi benzoat[1,3] diosol-5- karbaldehida (2) Prosedur yang kedua ini dilakukan dengan mencampur 1 (3,90 g, 0,02 mol),asam sulfat 50% (15 mL), tween 80 (0,1g), ditambahkan diklorometana hingga 50 ml, dan suhu diatur di bawah 10° C. Kemudian larutan kalium permangst 10% ditambahkan tetes demi tetes ke dalam campuran dan tetap perhatikan suhunya. Setelah itu campuran reaksi dipanaskan hingga 40°C (sampai warna ungunya menghilang). Kemudian tambahkan natrium bisulfit (3 g). Hasil dari prosedur ini diekstraksi dengan diklorometana-air ke pH netral, dan diklorometana diuapkan untuk mendapatkan hasil reaksi, yaitu : 49% m.p. 53°C. 96,47% daerah (GC).
Prosedur Umum Sintesis 3-(7-metoksibenzo[1, 3] dioksol-5-il)-
1-fenilprop-2-en-1-on (3) Larutkan 2(0,9g, 0,005 mol) dalam 10 ml etanol, tambahkan metil fenil keton (0,6 g, 0,005 mol), lalu tambahkan tetap demi tetes 10 ml natrium hidroksida 30% dalam etanol dan pertahankan suhu di bawah 30°C. Kemudian aduk campuran ini selama 3 jam. Hasil padat diwarung dan dicuci dengan air sampai pH netral. Hasil:55% m.p. 88°C, 95,56% luas ( TLC). Metode Analisis GC-Ms Pada metode ini gas Helium merupakan gas pembawa. 50°C suhu oven kolom, 300°C suhu injeksi, mode injeksi terpisah, kontrol aliran tekanan, tekanan 13,0 kPa, aliran total 79,3 kl/menit, aliran kolom 0,55 ml/menit, 26,8cm/detik kecepatan linesr, aliran pembersihan 3,0 ml/menit, rasio pemisahan 138.9. Atur suhu oven dengan laju 5°C dari 50-240°C, waktu penahanan 5-7 menit. Spektrometer massa dioperasikan dalam mode EI dengan suhu 250°C suhu sumber ion, suhu antarmuka 300°C, waktu potong pelarut 3 menit, mode penguatan detektor absolut, dan penguatan detektor 0,80 kV, 0 dari ambang batas.
Docking Molekuler
Pada tahap ini, database ChemDraw digunakan untuk membuat
struktur kimia 4 ligan secara manual dengan hasil Tiga dimensi (3D). Strukturnya adalah HSP90 ( PBFC ID: Resolusi 2VCJ : 2,50 A), DHODH (PDB ID : resolusi 5IKQ : 2,41 A), dan PTGS2 (PDB ID : 2BXV dengan resolusi 2,15 A). Makromolekul disiapkan menggunakan perangkat lunak UCSF Chimera. Investigasi dokumen dilakukan dengan menggunakan AutoDock Tools 1.5.6. Selanjutnya, studi lokasi link dilakukan oleh discovery studio. Hasil dan Diskusi Iso myristicin 1 disentesis. Spektra GC - Ms 1 menunjukkan adanya dua puncak yang sama yaitu m/Z = 192 pada 25,703 min 5,88% luas dan 27,057 min 91,40%. Dari hasil ini menunjukkan bahwa produk reaksi 1 memiliki isomer, dimana isomer yang memungkinkan untuk satu isomer adalah isomer geometeri E dan Z, alasan untuk dua isomer dia stereo isomer produk dijelaskan oleh Hassam et al. sebagai - " Laju ritasi dalam konfirmasi akan menentukan laju deprotonasi (KE dan KZ) sehingga perbandingan E dan Z produk reaksi akn berhubungan dengan KE/ rasio KZ. Konfigurasi dalam keadaan transisi anion Z alilik memiliki energi lebih tinggi daripada anion E alilik. Hal ini disebabkan interaksi 1- 3 yang tidak menguntungkan yang akan menggangu stabilitas resonansi fenil" (Skema-2). Kemudian dari spektra IR terlihat serapan yang sesuai dengan gugus fungsi isomiristin, tabel-1. Spekteum 1H-NMR dari 1 menunjukkan kecocokan sempurna untuk pergeseran kimia hidrogen. Spektrum sangat jelas dan meyakinkan bahwa molekul target telah memperoleh tabel-2 . Munculnya sinyal proton-CH3 di 1,84 ppm (dd) 4J : 1,2 Hz; 3 : 6,4 Hz menunjukkan bahwa reaksi berhasil. Nilai kopling menunjukkan E isomer geometri 1 dengan 3J =15, 6 Hz. Untuk senyawa 2 yang disintesisi, spektra GC menunjukkan adanya satu puncak utama pada 21,246 min 97,47% area. Dari spektra IR terlihat adanya serapan gugus fungsi aldehida yang menandakan bahwa reaksi tersebut berhasil terjadi tabel-1. Pergeseran kimia hidrogen 2 juga menunjukkan jenis proton aldehida tabel-2 sebesar 9,82 ppm.
Untuk senyawa 3 yang disintesis, TLC scanner menunjukkan rf =
0,22 dengan kemurnian 95,56%. Kecocokan pertunjukan spektrum IR penyerapan dengan gugus fungsi molekul 3, tabel-1. Spektra 1H-NMR menunjukkan bahwa reaksi telah selesai dengan hilangnya pergeseran proton aldehida. Spektra juga menunjukkan bahwa geometri kalkon ini adalah E. Itu menunjukkan bahwa nilai J proton Cα dan Cβ lebih tinggi dari 15. Sintesis turunan kalkon menggunakan piperonal memiliki % hasil yang lebih baik dari 68% dengN 10% NaOH dalam etanol dan waktu reaksi yang sama, sebagai perbandingan.
HSP90 adalah pendamping yang memainkan peran penting dalam
pematangan konformasi dan aktivitas protein di dalam membran substrat. Interaksi ATP dengan HSP90 berkontribusi pada beberapa tirosin autofisforilasi residu. Hit yang diputar sebelumnya menunjukkan efek penghambat HSP90. Tumor Genesis yang diinduksi UV-B terkait perubahan metabolisme, dan bahwa DHODH memicu mitokondria respirasi untuk perbaikan DNA dan koordinasi sintesis ATP. HSP90 sangat penting dalam mengatur beberapa sel protein. Itu adalah tujuan yang baik untuk banyak penyakit seperti tumor dan protein misfolding disorder. Tiga senyawa merapat ke situs pengikatan target protein. Ligan berlabuh terbaik di HSP90A adalah 3. Skor energi ikat adalah -7, 5 kkal/mol. Skor pengikatan terbaik dalam senyawa DHODH adalah -10, 8 kkal/mol tanpa interaksi ikatan hidrogen. Hasil docking antara protein PTGS2 dengan ligan turunan miristin menunjukkan semua ligan dapat berinteraksi dengan PTGS2. ∆Gbind terendah adalah 3,yang memiliki skor energi ikat -8,6 kkal/mol. Senyawa ini menempati situs pengikatan yang sama dengan ligan asli. Tidak ada ikatan hidrogen dengan residu asam amino di tempat pengikatan. Residu Tyr385 dan Ser530 hanya memiliki interaksi Van der Waals untuk PGTS2 aktivitas penghambatan. Kesimpulan Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa turunan kalkon baru 3 dari myristicin disintesis melalui tiga tahap yaitu sintesis 1,sintesis 2, dan dikarakterisasi oleh GC-Ms, IR, dan 1H NMR. Senyawa 3 pada HSP90A memiliki ∆Gbind -7, 5 kcal/mol. Hasil docking antara protein PTGS2 dan DHODH dengan ligan dari senyawa turunan myristicin menunjukkan hal itu hampir semua ligan dapat berinteraksi dengan kedua target. Ligan memiliki nilai ∆Gbind terendah dan terbaik interaksi -10, 3 kkal/mol dan -8,6 kkal/mol dalam DHODH dan PTGS2. Turunan myristicin kalkon dipred8ksi sebagai senyawa ampuh melawan target protein molekuler kanker kulit dengan cara studi docking molekuler. REFERENSI Alsya Utami Rahayu, Ami Tjitraresmi , Review Artikel Aktivitas Farmakolog Dari Senyawa Kalkon Dan Derivatnya Ameta K.L, Rathore N.S, Kumar B. 2011. Synthesis Of Some Novel Chalcones And Thei Facile One-Pot Conversion To 2-Aminobenzene-1,3-Dicarbonitriles Using Malononitrile. Analele Universităţii din Bucuresti20(1): 15. Mahapatra, D.K., S.K. Bharti, V. Asati. 2015. Anti-cancer chalcones: structural and molecular target perspectives. Eur. J. Med. Chem. 2015; 98 :6–114. Solomon V.R, Lee H. 2012. Anti-Breast Cancer Activity of Heteroaryl Chalcone Derivatives. Biomedicine & Pharmacotherapy 66: 213.
Review Jurnal Kimia Organik Obat SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM MYRISTICIN FOR SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY Oleh Irfan Maulana A28226760