Anda di halaman 1dari 4

Nama : Paskalia Putri Apriliani

NIM : A28227110
Kelas : Teori 6

REVIEW JURNAL

Judul Synthesis of a Novel Chalcone Derivative from Myisticin


for Skin Cancer Preventive Activity
Volume dan Halaman Vol. 14 │1493-1498
Tahun 2021
Penulis HM Ansori, DI Fitriani, S. Handayani, dan N. Aznam
Penerbit Rasayan J. Chem
Reviewers Paskalia Putri Apriliani
Tanggal 01 April 2023

Abstrak Jurnal yang berjudul “Synthesis of a Novel Chalcone


Derivative from Myisticin for Skin Cancer Preventive
Activity” ini berisi tentang meneliti kalkon yang
diprediksi memiliki antikanker yang baik.

Abstrak yang disajikan oleh penulis hanya menggunakan


bahasa inggris ( Bahasa Internasional). Secara keseluruhan
isi dari abstrak ini langsung menuju ke topik yang dibahas
dalam jurnal, yang menurut saya pembaca jadi lebih
mudah memahami apa isi jurnal tersebut.
Pengantar Didalam paragraf pertama penulis memperkenalkan
Myristicin yang merupakan molekul utama dalam minyak
atsiri pala. Menuliskan turunan miristisin yang merupakan
turunan dari benzaldehida yang dapat direaksikan dengan
metil, fenil, dan keton untuk menghasilkan turunan kalkon
baru.

Paragraf selanjutnya, penulis menjelaskan tentang kanker


kulit yang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
sering sekali muncul. Dan penulis juga menjelaskan
tentang apa saja yang terkandung dalam kanker kulit ada
karsinoma sel skuamosa (SCC), Karsinoma sel basal
(BCC), dan melanoma ganas. Kanker kulit non melanoma
adalah BCC dan SCC yang timbul dari keratinosit
epidermal yang berkolerasi dengan paparan cahaya jangka
panjang. Penulis juga menuliskan tentang meningkatnya
insiden kanker kulit di seluruh dunia. Dan sebagian besar
kanker kulit disebabakan oleh penetrasi radiasi ultraviolet.
Kemudian, tujuan penelitian ini melakukan penelitian
turunan myristicin dengan melakukan analisis docking
molekuler terhadap target protein kanker aktif, dan sebuah
studi yang diperlukan untuk menemukan senyawa kanker
kulit baru.
Penelitian Pada bagian penelitian, penulis membagi sub pokok
bahasan menjadi beberpa bagian yaitu:
Bahan dan Metode : Miristikin hasil isolasi dengan
kemurnian 92%, kalium hidroksida, etanol, Na
anhidrat2JADI4, kloroform, tween 80, kalium
permanganat, diklorometana, metil fenil keton, natrium
hidroksida, semua bahan kimia e-Merck dengan grade
pa.1H-NMR terekam dalam spektrofotometer Aglient
NMR 400 MHz, IR terekam dalam IR Prestige-21,
spektrofotometer Shimadzu, GC terekam dalam GC 2010,
Shimadzu dan GC-Ms yang terekam dalam QP-2010 Plus,
Shimadzu.
Prosedur Umum Sintesis Isomyristicin (1) :
menggunakan miristicin dan 20% KOH dalam etanol (1:1)
yang direfluks selama 5 jam. Hasilnya diekstrasi dengan
kloroform air hingga pH netral, dan kloroform diuapkan
untuk mendapatkan hasil reaksi. Metode reaksi yang
diadopsi dari reaksi isomerisasi eugenol, anethole, dan
reaksi isomeri safrol18-20. Hasil nya : dua puncak dengan
kesamaan profil Ms 5,88% luas dan 91,40% luas (GC),
Irel, %: 192 (100), 177 (8), 161 (20), 147 (17), 131 (19),
119 (29), 103 (8), 91 (52), 77 (19), 65 (29), 53 (17), 39
(12), 27 (7).
Prosedur Umum Sintesis 7-metoksibenzo[1,3]dioksol-
5-karbaldehida (2) : Peneliti melakukan pencampuran
dari 1 (3,90g, 0,02 mol), asam sulfat 50%, tween 80 (0,1g),
diklorometana ditambahkan kedalam 50 ml, dan suhu
diatur dibawah 10°C. Kemudian larutan kalium
permanganat 10% ditambahkan tetes demi tetes kedalam
campuran dan dijaga suhunya. Kemudian campuran reaksi
dipanaskan pada suhu 40°C (sampai wana ungu hilang).
kemudian menambahkan natrium bisulfit (3g). Hasilnya
diekstraksi dengan diklorometana-air hingga pH netral,
dan menguapkan diklorometana untuk mendapatkan hasil
reaksi. Dan hasilnya di dapatkan: 49 % mp 53°C. 97,47%
luas (GC). Kemudian peneliti melanjutkan Prosedur
Umum Sintesis 3-(7-metoksibenzo[1,3]dioksol-5-il)-1-
fenilprop-2-en-1-on (3). 2 (0,9 g, 0,005 mol) dengan cara
melarutkan kedalam 10 ml etano, menambahkan metil
fenil keton (0,6g, 0,005 mol), kemudian menambahkan
tetes demi tetes 10 ml natrium hidroksida 30% dalam
etanol dan mempertahankan suhu dibawah 30°C.
Campuran diaduk selama tiga jam. Hasil padat disaring
dan dicuci dengan air sampai pH netral. Hasil di dapat:
55% mp 88°C, 95,56% area (TLC).
Metode Analisis GC-Ms : Helium sebagai gas pembawa.
Suhu kolom oven 50°C, suhu injeksi 300°C, mode injeksi
terpisah, kontrol aliran tekanan, tekanan 13,0 kPa, aliran
total 79,3 ml/menit, aliran kolom 0,55 ml/menit,
kecepatan linier 26,8 cm/detik, Aliran pembersihan 3,0
ml/menit, rasio pemisahan 138,9, Program Suhu Oven
dengan laju 5°C dari 50 – 240°C waktu penahanan 5 -7
menit. Spektrometer massa dioperasikan dalam mode EI
dengan suhu sumber ion 250°C, suhu antarmuka 300°C,
waktu potong pelarut 3 menit, mode penguatan detektor
absolut, dan penguatan detektor 0,80 kV, 0 dari ambang
batas.
Docking Molekuler : Struktur kimia 4 ligan, dibuat dari
database ChemDraw secara manual. Struktur tiga dimensi
(3D) adalah HSP90 (PDB ID: resolusi 2VCJ: 2,50 A),
DHODH (PDB ID: resolusi 5IKQ: 2,41 A), dan PTGS2
(PDB ID: 2BXV dengan resolusi 2,15 A). Mkromolekul
dikumpulkan dari Protein Data Bank (PDB).
Makromolekul disiapkan menggunakan perangkat lunak
UCSF Chimera. Investigasi docking dilakukan
menggunakan AutoDock Tools 1.5.6. Selanjutnya
dilakukan binding site study oleh Discovery Srudio.21

Dalam sub pokok bahasan diatas peneliti menjelaskan


dengan sangat rinci bagaimana penelitian tersebut
dilaksanakan. Pembahasan yang dilakukan oleh penulis
sangat mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh
pembaca karena dikemas dalam bahasa yang singkat padat
dan jelas.
Hasil dan Diskusi Penulis membuat tabel 1untuk menunjukan spektra IR
yang terlihat dan sesuai dengan gugus fungsi isomiristin.
Spektrum sangat jelas dan meyakinkan bahwa molekul
target telah diperoleh.Tabel 2 menunjukan berhasilnya
reaksi karena pergeseran kimia hidrogen menunjukan jenis
proton aldehida sebesar 9,82 ppm. HSP90 sangat penting
dalam mengatur beberapa protein sel. Tujuannya baik
untuk bpenyakit seperti tumor dan kelainan pada lipatan
protein. Hasil docking antara protein PTGS2 dengan ligan
turunan miristin menunjukan bahwa semua ligan dapat
bereaksi dengan PTGS2. Hasil Docking antara protein
PTGS2 dan DHODH dengan ligan dari senyawa turunan
myristicin menunjukan bahwa hampir semua ligan dapat
berinteraksi dengan kedua target tersebut.
Simpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan
menjelaskan bahwa hasil penelitian ini memiliki implikasi
penting. Penelitian ini menambah litelatur tentang
miristicin untuk aktivitas pencegahan kanker kulit. Karena
turunan myristicin chalcone di prediksi sebagai senyawa
ampuh melawan target protein molekuler kanker kulit
dengan studi molekuler docking.
Kekuatan Penelitian 1. Teori dan metode nalisis yang dilakukan tepat
2. Bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami
maksud dan tujuannya oleh pembaca.
3. Analisisnya rinci dan mudah di pahami.
Kelemahan Penelitian 1. Pnulis kurang lengkap dalam menyimpulkan seluruh isi
dari jurnal.
2. Penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang
didapat dari penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai