SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM MYRISTICIN
FOR SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY
DOSEN PENGAMPU HERY MUHAMAD ANSORI, S.Pd., M.Sc
DISUSUN OLEH: Fara fadila nur hana (A28226949)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI 2023 Judul Jurnal Synthesis of a Novel Chalcone Derivative From Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity Penerbit Rasayan Journal Chem Tanggal/Bulan Juli - September Tahun Terbit 2021 Volume & Issue Volume 14 Issue 3 page 1493-1498 P - ISSN 0974 – 1496 E - ISSN 0976 – 0083 Sumber Website : Rasayana Journal http://www.rasayanjournal.com http://www.rasayanjournal.co.in Penulis H. M Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani dan N. Aznam. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah turunan senyawa chalcone dari myristicin merupakan senyawa yang ampuh dalam melawan molekul kanker kulit. Kata Kunci Myristicin, Turunan Kalkon, Aktivitas Antikanker, Molekular Docking Bahan Penelitian Sebagai suatu penelitian tentu memiliki bahan baku penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan bahan baku berupa zat kimia yang digunakan selama proses penelitian berlangsung. Zat kimia yang dibutuhkan tersebut adalah Myristicin (hasil isolasi dengan kemurnian 92%), kalium hidroksida, etanol anhidrat Na2SO4, klorofom, tween 80, kalium permanganate, diklometana, metil fenil keton, natrium hidroksida. Setelah bahan yang digunakan dalam penelitian ini sudah terkumpul kemudian akan dilakukan penelitian dengan cara melakukan tiga kali proses penurunan senyawa sehingga didapatkan senyawa yang diinginkan. Proses tersebut diawali dengan mencampurkan myristicin dan 20% KOH dalam etanol yang di refluks selama 5 jam. Kemudian proses dilanjutkan dengan proses sintesis yang kedua yaitu denan mencampurkan hasil dari proses pertama dengan asam sulfat 50%, tween 80, diklorometana 50 ml pada suhu di bawah 10C disertai dengan penambahan permanganate sedikit demi sedikit kemudian setelahnya campuran dikocok hingga warna ungu menghilang. Untuk proses yang terakshir dilakukan dengan melarutkan reaksi kedua dalam 10 ml etanol, dengan penambahan metil keton, dan tetesan 30% natrium hidroksida sebanyak 10 ml dengan suhu yang harus selalu dibawah 30C. hasil dari sintesis pada proses ketiga ini kemudian dinetralkan pH nya dan dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui apakah senyawa yang dihasilkan dapat menjadi salah satu anti kanker kulit yang baik Metode Penelitian Setelah senyawa yang diinginkan telah melewati semua proses, senyawa yang dihasilkan tersebut kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah senyawa yang dihasilkan dapat menjadi anti kanker yang baik. Analisis yang digunakan disini dengan menggunakan Metode analisis GC-Ms dengan bantuan Docking Moleculer. Isi Pada bagian ini terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Teori ini dipergunakan penulis untuk memperkuat semua argument yang dia berikan terkait dengan hasil penelitian. Teori tersebut sesuai dengan variabel serta metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai myristicn dan kanker kulit. Sedangkan metode yang digunakan yaitu metode molecular docking. Hasil Penelitian Hasil penelitian dipaparkan dari setiap proses yang dialui. Pada proses reaksi sintesis 1 dihasilkan larutan dengan isomer E dan Z yang dapat dilihat dari dua puncak yang dihasilkan pada larutan sintesis 1. Pada hasil sintesis 2 didapatkan puncak utama pada spectra GC dan fungsi aldehida di spectra IR. Kemudia untuk hasil sintesi 3 menujukan hasil TLC menunjukan rf = 0,22 dengan kemurnian 95,5% serta Spectra IR menunjukan serapan yang cocok dengan gugus fungsi molekul pada reaksi 3. Spektra H-NMR menunjukan bahwa reaksi telah selesai dengan hilangnya pergeseran proton aldehida, kemudian juga ditunjukan bahwa geometri kalkon ini adalah E. hal ini menunjukan bahwa nilai J proton Ca (Karbon) dan Cb lebih dari 15. Didapatkan bahawa HSP90A, PTGS2 dan DHODH adalah kolekul yang memiliki interaksi yang baik dengan turunan myristicin, dengan demikian turunan myristicin dapat digunakan sebagai terapi kanker kulit. Kelebihan Sebagai sebuah jurnal, jurnal ini merupakan jurnal yang cukup baik dalam sistematika penyajian dan penulisan. Hal ini dikarenakan semua yang dibutuhkan oleh pembaca dapat dengan mudah ditemukan. Setiap proses yang dilalui dalam penelitian ini juga tergambarkan secara detail. Dengan penulisan dan penyajian seperti yang terdapat dalam jurnal ini para pembaca akan lebih mudah memahami bagaimana penelitian ini dilakukan. Kekurangan Sebagai sebuah penelitian, penelitian ini harus memiliki penelitian lanjutan untuk menguji coba dan membuktikan kesimpulan dari hasil penelitian ini secara langsung. Penelitian lanjutan ini dapat berupa penelitian yang dilakukan untuk mengetahui secara pasti bahwa hasil dari senyawa yang dihasilkan dapat digunakan sebagai media dalam terapi kanker kulit. Kesimpulan Dengan mengacu kepada hasil analisis data yang diperoleh maka peneliti didapatkan hasil ΔGBind pada larutan hasil sintesis ketiga yaitu sebesar -7,5 kcal/mol. Dan hasil dari metode docking didapatkan interaksi yang terjadi antara protein PTGS2 dan DHODH dengan ligan senyawa turunan myristicin. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa turunan kalkon adalah senyawa ampuh dalam melawan protein yang menyebabkan kanker kulit.