DISUSUN OLEH : NADHIRA CAVITA ANGGADEVI A28227036 TEORI 5
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2022/2023 Review Jurnal
Judul Synthesis Of A Novel Chalcone Derivative From
Myristicin For Skin Cancer Preventive Activity Nama Jurnal Rasayan J. Chem Vol. & Hal Vol. 14 No. 3 & Halaman 1493-1498 Tahun 2021 Penulis H. M. Ansory, I. N. Fitriani, S. Handayani, and N. Aznam
Reviewer Nadhira Cavita Anggadevi (A28227036)
Latar belakang Kanker kulit merupakan masalah kesehatan masyarakat yang muncul dengan 40% pasien kanker saat ini. Kanker kulit mengandung karsinoma sel skuamosa (KSS), karsinoma sel basal (KSB), dan melanoma maligna. SCC dan BCC adalah dua kanker kulit non-melanoma yang timbul dari keratinosit epidermal yang berkorelasi dengan berkepanjangan paparan cahaya, sementara melanoma kulit memengaruhi melanosit dengan paparan intermiten terhadap matahari.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan turunan
myristin dan melakukan analisis docking molekuler terhadap target protein kanker aktif.
Sampel dan Metode penelitian dalam jurnal ini yaitu
Metode eksperimental laboratorik. Prosedur penelitian ini Penelitian yaitu menggunakan bahan Miristikin (hasil isolasi dengan kemurnian 92%), kalium hidroksida, etanol, Na2SO4 anhidrat, kloroform, tween 80, kalium permanganat, diklorometana, metil fenil keton, natrium hidroksida, semua bahan kimia e-Merck dengan grade p.a. 1H-NMR direkam dalam spektrometer Agilent NMR 400 MHz, IR terekam di IR Prestige-21, spektrofotometer Shimadzu, GC terekam di GC 2010, Shimadzu dan GCM terekam di QP-2010 Plus, Shimadzu. 1. Sintesis Isomyristicin yaitu Hasilnya diekstraksi dengan kloroform-air hingga pH netral, dan kloroform diuapkan untuk mendapatkan hasil reaksi. Metode reaksi diadopsi dari reaksi isomerisasi eugenol, anetol, dan safrol 2. Sintesis 7-metoksibenzo [1,3]dioksol-5- karbaldehida (2) yaitu Kemudian campuran reaksi dipanaskan sampai 40°C (sampai warna ungu menghilang). Kemudian tambahkan natrium bisulfit (3 g). Hasilnya diekstraksi dengan diklorometana-air ke pH netral, dan diklorometana diuapkan untuk mendapatkan hasil reaksi. Hasil: 49% m.p. 53°C. 97,47% daerah (GC). 3. Sintesis 3-(7-metoksibenzo[1,3]dioksol-5-il)-1- fenilprop-2-en-1-on (3). Hasil padat disaring dan dicuci dengan air sampai pH netral. Hasil: 55% m.p. 88°C, 95,56% luas (TLC) 4. Metode Analisis GC-Ms Helium sebagai gas pembawa. 50°C yaitu Helium sebagai gas pembawa. 50°C suhu oven kolom, 300°C suhu injeksi, mode injeksi terpisah, kontrol aliran tekanan, tekanan 13,0 kPa, aliran total 79,3 ml/menit, aliran kolom 0,55 ml/menit, 26,8 cm/detik kecepatan linier, aliran pembersihan 3,0 ml/menit, rasio pemisahan 138,9, Program Suhu Oven dengan laju 5°C dari 50 – 240°C waktu penahanan 5 -7 menit. Spektrometer massa dioperasikan dalam mode EI dengan suhu 250°C suhu sumber ion, suhu antarmuka 300 ° C, waktu potong pelarut 3 menit, mode penguatan detektor absolut, dan Penguatan detektor 0,80 kV, 0 dari ambang batas. 5. Docking Molekuler, yaitu Struktur kimia 4 ligan, dibuat dari database ChemDraw secara manual. Tiga dimensi (3D) strukturnya adalah HSP90 (PDB ID: resolusi 2VCJ: 2,50 A), DHODH (PDB ID: resolusi 5IKQ: 2,41 A), dan PTGS2 (PDB ID: 2BXV dengan resolusi 2,15 A). Makromolekul dikumpulkan dari Data Protein Bank (PDB). Makromolekul disiapkan menggunakan perangkat lunak UCSF Chimera. Investigasi dok dilakukan dengan menggunakan AutoDock Tools 1.5.6. Selanjutnya, binding site study dilakukan oleh Discovery Studio
Hasil Penelitian Hasil menunjukkan bahwa HSP90A, PTGS2, dan
(Temuan) DHODH diprediksi sebagai target makromolekul potensial dengan interaksi yang baik dengan turunan myristicin untuk terapi kanker kulit. Turunan chalcone dari myristicin diprediksi sebagai senyawa ampuh melawan kanker kulit target protein molekuler dengan merapat studi molekuler. Isomyristicin 1 disintesis. Spektra GC-Ms 1 menunjukkan adanya dua puncak yang sama m/z = 192 pada 25,703 min 5,88% area dan 27,057 min 91,40%. Hal ini menunjukkan bahwa produk reaksi 1 memiliki isomer. Isomer yang mungkin untuk 1 adalah isomer geometri E dan Z, alasan untuk dua isomer diastereoisomer produk dijelaskan oleh Hassam et al.18 as- “Hasil docking antara protein PTGS2 dengan ligan turunan miristin menunjukkan semua ligan dapat berinteraksi dengan PTGS2. ΔGbind terendah adalah 3, yang memiliki skor energi ikat -8,6 kkal/mol. Senyawa ini menempati situs pengikatan yang sama dengan ligan asli
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa Turunan myristicin chalcone diprediksi sebagai senyawa ampuh melawan target protein molekuler kanker kulit dengan cara docking studi molekuler.
Kelebihan Jurnal ini memiliki kelebihan dalam sistematika
penulisan yang rapi dan bahasa yang digunakan mudah dipahami. Metodologi dan prosedur penelitian dikemukakan sangat lengkap. Hasil dan pembahasan disajikan dengan data yang disertai dengan data pendukung berupa grafik, tabel dan sejenisnya. Pembahasan juga dibandingkan dengan teori yang relevan. Kekurang Tidak ada saran dan implikasi an