Dosen Pengampu;
Disusun oleh;
Nama : ARNETA
NIM : A28226874
Kelas : Teori 2
Reviewer ARNETA
Tangga1 Review 26 Maret 2O23
Tujuan peneIitian Untuk mengatahui aktivitas meristin terhadap kanker kulit
dengan melakukan analisis aktivitas anti kanker pada turunan
meristisin docking molekuler terhadap target protein-kanker
aktif.
Subjek penelitian Meristisin adalah senyawa yang di dapat dari hasil isolasi
dengan kemurnian 92%
Metode Penelitian 1. Prosedur umum sintesis isomyristicin, meristisin dan
20% KOH dalam etanol (1:1) direfluks selama 5 jam.
Hasil akan dieksraksi dengan klorofom-air higga pH
netral dan kloroform diluapkan untuk mendapatkan hasil
reaksi. Metode reaksi yang diadopsi reaksi isomerisasi
eugenol, anthole dan safrol.
2. Sesuai prosedurnya dengan umum yaitu sintesiis 7--
metoksi benzo [1,3] dioksol5-karba1dehiida(2).
Campuran 1(3,90 g, 0,02 mol),asam sulfat 50 % (15
ml),tween 80,dikloromenra ditambahkan 10%
ditambahkan tetes demi tetes kedalam campuran dan
dijaga suhunya.
3. Sintesiis 3--(7-metoksiibenzo[l,3] diokso1-5-i1)-
feni1prop2--en-l-on (3). 2(0,9 g, 0,005 mol ) dilarutkan
dalam 10 ml etanol, ditambahkan metil keton, lalu
ditambah sedikit demi sedikit 1O m1 natriium
hidroksiida sebanyak 30% dalam etanol dan
pertahankan suhu dibawah 30o C. Campuran diaduk
selama tiga jam.
4. Ana1isis GC-Ms he1ium atau gas pembawa. Suhu
ko1om 0ven 50o C, suhu injeksii 300oC ,metode injeksii
dipisah, contro1 a1iran tekanan. Menggunakan
spectrometer massa yang beroperasi pada metode El
menggunakan suhu sumber lon 250oC, dan suihu
antarmuka 300o C, lama potong pelarut adalah 3 menit.
5. Docking molukuler struktur 4 1igan, dibentuk berasal
database ChemDraw dengan tanpa otomatis atau
manual. Susunan 3 dimensi (3D). Makromolekul
dikumpul berasal Protein Data Bank (PDB).
Makromo1eku1 sudah siap untuk menggunkan
perangkat lunak UCSF Chimera. Investigasi d0cking
di1akukan memanfaatkan AutoDock Tool. Kemudian
dilaksanakan biinding site studi oleh Discovery Studi0.
HasiI Isomeristisin 1 disentesis. Spektra GC-Ms l menampilkan
adanya dua tujuan dengan m/z kesamaan = 192. Ini
menumjukkan jika hasil dari reaksi 1 mempunyai isomer.
Kemungkinan isomer untuk 1 adalah isomer geometri E dan Z,
alasannya untuk dua produk diasteroisomer dijelaskan oleh
Hassam et al. Konfigurasi dalam keadaan transisi anion Z alilik
memiliki energy lebih tinggi dari pada anion E alilik.
Skema 2. Kemudian dari spektra IR terlihat senyawa yang
sesuai dengan gugus fungsi isomeristisin, Tablet-1. Itu spectra
H-NMR 1 menunjukkan kecocokan sempurna untuk pergeseran
kimia hidrogen. Spektrum sangat jelas dan meyakinkan bahwa
molekum target telah memperoleh Tablet-2. Munculnya – CH3
sinyal proton pada 1,48 ppm(dd)4 J: 1.,2 Hz;3J; 6,4 Hz
memberikan petunjuk jika reaksi sukses dilakukan.
Guna skema 3 yang diisintesis, TLC scanner menunjukkan
rf=0,22 dengan kemurnian 95,56% spektra IR menunjukkan
senyawa yang cocok dengan gugus fungsi molekul 3,Tablet-1.
Spektra H-NMR yang menunjukkan bahwa reaksi telah selesai
dengan hilangnya pergeseran proton aldehida. Spektra juga
menunjukkan bahwa geometri kalkon ini adalah E. Hal ini
menunjukkan nilai J proton Ca dan Cβ lebih tinggi dari 15.
HSP90 adalah pendamping yang memainkan peran peran
penting dalam pematangan konfirmasi dan aktivitas protein di
dalam membrane substrat. Interaksi ATP dengan HSP90
berkontribusi pada beberapa residu tirosin autofosforilasi. Hit
yang disaring sebelumnya menunjukkan efek penghambatan
HSP90.Tumorigenesis yang diinduksi UV-B terikat dengan
perubahan metabolisme, dan bahwa DHODH memicu respirasi
mitokondria untuk perbaikan DNA dan koordinasi sintesis
ATP. Rupa terakhir akibat reaksi docking protein PTGS2
bersama dengan ligan turunan meristisin bahwa semua ligan
dapat berinteraksi dengan PTGS2.
Kelebihan Jurnal menggunakan refensi internasional sehingga dapat teruji
kebenaran dan fakta yang berada dalam jurnal ini . Penulis
menjabarkan bagaimana cara kerja dalam jurnal secara
terperinci dan sangat jelas sehingga pembaca mudah
memahami.