Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Jl A Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos 1 Surakarta 57162


Telp. 0271-717417 Fax: 0271-715448 Email: ums@ums.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2019/2020


MID EXAM OF SEMESTER II 2019/2020

FAKULTAS (Faculty): FARMASI (Pharmacy)


PROGDI (Department): S1 FARMASI (Undergraduate)
Hari/Tanggal –
Mata Uji - Course FARMAKOGNOSI II Selasa, 11 April 2020
Day/Date
Smt/Kelas - Class IV Jam ke - Session 1
Penguji -
Azis Saifudin Waktu - Duration 32 jam
Examiner
Petunjuk – Guidance:
1. Dengan wabah infeksi virus Wuhan seharusnya lebih membuat kita jujur.
2. Berikhtiarlah untuk menjadi diri sendiri. Jika Anda tidak berusaha menguasai suatu
ilmu dan berikhtiar sendiri untuk menjawab ujian maka kelak akan kesulitan di ujian
kompetensi.
3. Soal adalah tipe pilihan disertai alasan. Jawaban yang tidak disertai alasan diberi nilai
nol. Argumen boleh panjang.
4. Jawablah pada kertas ini lalu dikonversi dalam bentuk pdf dan dikirim kembali!
5. Waktu menjawab dari tanggal 11 April jam 08:00 sampai tanggal 12 April jam 14:00.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah – Course Learning Outcomes (CPMK - CLO):


1. Mampu menjelaskan sifat dasar fisika dan kimia karbohidrat farmasetik (zat aktif dan
eksipien).
2. Mampu menyebutkat karbohidrat obat dan kontribusinya di kelas farmakologi dan eksipien.
3. Mampu memilih metode analisa fisika kimia untuk golongan karbohidrat.
4. Mampu menjelaskan metode pemurnian karbohidrat.

Pertanyaan – Questions
Nilai - CPMK -
No. Soal - Questions
Score CLO

Halaman 1 dari 12
1. Obat golongan karbohidrat yang ditujukan untuk diabetes tipe II: 0,5 2
a. Zanamavir
b. Akarbose
c. Tamiflu
d. Spiramisin
e. Kanamisin

Jawab: b.akarbose
Alasan: dikarenakan ,acarbose memiliki aktivitas yang bisa
mengontrol kadar gula darah dengan mekanisme memperlambat
proses pencernaan karbohidrat menjadi suenyawa gula yang lebih
sederhana, dan juga menghambat suatu ezim α-glukosidase di
organ usus halus.

2. Obat golongan karbohidrat yang ditujukan untuk pengobatan epilepsi: 0,5 2


a. Zanamivir
b. Natrium hialuronat
c. Topiramat
d. Kondroitin
e. Fondaparinuks
Jawab: c.topiramat
Alasan: karena mekanisme kerja pada obat topiramat bisa
mencegahpelepasan dari neurotransmitter seperti pada GABA
(gamma -Aminobutyric acid),NMDA,Serotonin dan sebagainya
pada reseptor kanal ion (Ionotropik)

3. Golongan karbohidrat yang digunakan sebagai pengganti cairan sinovial 0,5 2


adalah:
a. Oseltamivir
b. Viglibose
c. Tobramisin
d. Sodium hialuronat
e. Sodium ardeparin

Jawab: d.sodium hialuronat

Halaman 2 dari 12
Alasan: sodium hialuronat adalah obat arthritis yang mana bekerja
sebagai pelumas persendian (lubrikan) sehingga persendian pada
tubuh mudah digerakan.

4. Jika seorang formulator membutuhkan pemanis sekaligus berfungsi 1,5 1


sebagai eksipien dengan manfaat lebih dari dua fungsi maka ia tidak
memilih:

a. Sukralose
b. Manitol
c. Sorbitol
d. CMC
e. Xylitol

Jawab: d.CMC

Alasan: karena pada CMC tidak memiliki fungsi sebagai pemanis


melaikan pengikat,pengental,dan penstabil.

5. Suatu bahan baku aminoglikosida dianalisis rotasi optis spesifiknya 2,5 3


dengan polarimeter. Rotasi optis teramati adalah + 9,06 °. Sampel dibuat
dengan melarutkan 1,24 g aminoglikosida dalam etanol dengan volume
total 2,62 mL. Sumber cahaya 589 nm natrium D dan suhunya 25° C.
Panjang tabung sampel adalah 1,25 dm. Berapakah rotasi spesifik dari
aminoglikosida tersebut:
a. +5,9
b. +11,9
c. +15,3
d. +30,6
e. +52,8

Jawaban: c.15,3
Alasan: Diket: λ = 589 nm
C = 1,24
α = + 9,06 °
T = 25°C
I = 1,25 dm

Halaman 3 dari 12
Yang ditanyakan ,berpakah rotasi spesifik dari amino
glikosidanya?
𝑻 𝑻
[α ] = α
𝛌 𝛌

C .1
𝟐𝟗𝟖 𝟐𝟗𝟖
[ 𝛂] = 9,06
𝟓𝟖𝟗 𝟓𝟖𝟗
𝟏, 𝟐𝟒⁄
𝟐, 𝟔𝟐 . 1,25
𝟗,𝟎𝟔
[α ] =
𝟎,𝟒𝟕 .𝟏,𝟐𝟓

[α] = 15,3
Sehingaa rotasi spesifik dari amino glikosida tersebut adalah
+15,3

6. Bahan baku tamiflu memiliki rotasi optis spesifik sebesar + 16. 2,5 3
Konsentrasi sampel adalah 0,3 g/mL. Panjang tabung sampel adalah 10
dm. Sumber gelombang cahaya adalah 589 nm dengan temperatur
pengukuran 27oC. Rotasi optis terobservasi adalah.......o
a. 5,3
b. 10,6
c. 24
d. 48
e. 96
Jawaban:
Alasan: : Diket: λ = 589 nm
C = 1,24
α = + 16 °
T = 27°C
L = 10 dm

Halaman 4 dari 12
Ditanya: lαl 𝑫𝟏𝟓 ….?
lαl 𝑫𝟏𝟓 = α / L .C
lαl 𝑫𝟏𝟓 = 16/10 x0,3
lαl 𝑫𝟏𝟓 = 5,3

7. Secara fisis, gula mudah diidentifikasi karena tidak memiliki absorbansi 2,5 3
terhadap sinar UV atau visibel. Sebab gula alami:

a. Memiliki Ikatan ganda tidak terkonjugasi


b. Tidak memiliki ikatan ganda
c. Memiliki gugus amina
d. Memiliki gugus sulfonat
e. Memiliki gugus hidroksil
Jawaban: a.memiliki ikatan ganda tidak terkonjugasi
Alasan:dikarenakan pada dasarnya untuk menyerap cahaya
ataupun memiliki absorbansi pada sinar uv atau visebel salah satu
syarat tersebut yaitu memiliki gugus kromofor dan juga memiliki
ikatan ganda terkonjugasi.

8. Reagen Tollens dan Bennedict adalah reagen umum untuk identifikasi 2,5 3
golongan gula. Berbagai reagen tersebut memiliki target gugus
fungsional ............pada gula:

a. Aldehid
b. Amina
c. Hidroksil
d. Keton
e. Sulfonat

Jawaban: a.aldehid

Halaman 5 dari 12
Alasan: reagen tollens dan bennedict ini reaktif terhadap gugus
fungsional terhadap aldehid

9. Reagen pengidentifikasi Tollens dan Bennedict mengalami 2,5 3


reaksi........bila direaksikan dengan golongan karbohidrat sederhana.

a. Hidroksilasi
b. Esterifikasi
c. Netralisasi
d. Oksidasi
e. Reduksi
Jawaban: d.oksidasi
Alasan: dikarenakan pada prinsipnya reagen ini mengoksidasi
aldehida gula menjadi asam karboksilat.

10. Sebuah pabrik farmasi melakukan formulasi larutan pengganti cairan 2 3


tubuh. Oleh staf riset dan pengembangan disarankan menggunakan
pemanis manitol (struktur pada gambar). Sewaktu bahan datang staf
kontrol kualitas melakukan uji otentikasi manitol yang dibeli. Metode
apakah yang digunakan untuk memastikan manitol yang dibeli adalah
benar tidak ada gugus fungsional yang terdegradasi?

a. Reaksi dengan reagen bertahap: Molisch’s dan Tollens’


b. Polarimetri
c. Spektrofotometri dengan detektor UV
d. Spektrofometeri dengan detektor visibel
e. Spektrometeri infra merah

Jawaban:b. polarimetri

Halaman 6 dari 12
Alasan: dimana memiliki karbon kiral yang mana dapat berotasi
optis,dan dapat menetapkan kemurnian dari mannitol yang bisa
dicek dan memastikan kemurnian melalui prinsip pada putaran
optis.

11. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) bisa diaplikasikan untuk 2,5 3
menganalisis kualitatif keberadaan heparin dengan detektor UV. Kriteria
otensitas sampel bahan baku heparin pada kromatogram KCKT
didasarkan pada:
a. Tinggi peak
b. Retention time sampel
c. Retention time standard
d. Impuriti kurang dari 4%
e. Impuriti kurang dari 1%
Jawaban: b.retention time sampel
Alasan: karna setiap senyawa yang dijadikan sampel memiliki
Retention time (tR) sebagai identitas sampel yang otensitasnya
dapat dibaca di krpmatogram

12. Berdasarkan sifat polaritas golongan obat karbohidrat, metode KCKT 2,5 3
untuk analisis golongan karbohidrat obat menggunakan sistem fase
diam:

a. Normal Li-8
b. Terbalik C-8
c. Terbalik C-18
d. Amfoter
e. Ekslusi

Jawaban: c. Terbalik C-18


Alasan: fase diamnya polar karena kar

13. Analisis dengan reagen kimia, spektroskopi, instrumen HPLC, dan 2,5 3
berbagai fisis bahan baku tidak representatif bagi karbohidrat karena

Halaman 7 dari 12
memiliki molekul besar. Uji apakah yang dilakukan untuk
representasi.........
a. Kolorimetri
b. Potensi
c. Presipitasi
d. Homogenitas
e. Turbiditi
Jawaban: b.potensi
Alasan: seperti pada kuliah online tentang uji potensi karbohidrat,
uji ini saling menyempurnakan /melengkapi.dikarenakan dapat me-
representasikan keutuhan khasiat secara menyeluruh.jika dengan
analisis yang lain biasanya hanya gugus parsial atau juga ada
gugus yang tertutupi.

14. Kriteria fase gerak untuk golongan karbohidrat obat yang dianalisis 2,5 3
dengan KCKT memenuhi syarat dasar yang bersesuaian dengan fase
diam. Fase gerak utama dipilih dari kombinasi antara:
a. Heksana-kloroform
b. Kloroform-metanol
c. Etanol-air
d. Asetonitril-air
e. Dapar 100%
Jawaban: d.asetonitril-air
Alasan:karena untuk analisis golongan karbohidrat,walaupun fase
diamnya yang digunakan bersifat polar

15. Untuk mengecek keaslian bahan baku tobramisin (lihat gambar) pada 2,5 3
metode kromatografi lapis tipis digunakan fase normal dengan fase gerak
polar. Reagen apakah yang dipilih untuk identifikasi bercak?
a. Bennedict’s
b. Molich
c. Ninhidrin
d. Tollens
e. Seliwanoff’s

Halaman 8 dari 12
Jawaban: c.Nihidrin
Alasan:karna adanya gugus amina,

16. Reagen pada jawaban nomor 15 di atas bereaksi dengan gugus............ 2,5 3
menghasilkan warna violet/ungu.
a. Aldehida
b. Keton
c. Hidroksil
d. Amina
e. Eter
Jawaban: d.amina
Alasan: karena nihidrin membentuk kompleks yang menimbulkan
violet/ungu dengan amina primer.

17. Chitosan adalah karbohidrat yang dimurnikan dari hewan laut termasuk 2,5 3
kulit udang yang digunakan untuk pembawa sediaan obat. Struktur dan
spektrum Infra Merah Chitosan diberikan di bawah ini. Pada posisi
bilangan gelombang berapa gugus penanda Chitosan?

Halaman 9 dari 12
Jawaban: nomer 1
Alasan: karena senyawa chitosan memiliki banyak ikatan rangkap
1 antara (N-H) yang merupakan identifikasi dan otentifikasi
senyawa chitosan yang memiliki serapan panjang gelombang 3500.

18. Perhatikan gambar pada soal 17! Gugus fungsional manakah yang 2,5 3
dimiliki oleh hampir semua karbohidrat disakarida sampai polisakarida?

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 5
e. 5 dan 1
Jawaban: e.5 dan 1
Alasan:serapan pada gelombang 1000 (5) dan 3500 (1) adalah
penciri dari ikatan (C-O) dan (O-H) yang sangat umum pada semua
karbohidrat.

19. Kondroitin (lihat gambar) adalah bahan baku suplemen untuk artritis. 2,5 3
Untuk melakukan otentikasi gugus fungsional apakah yang menjadi finger
print kondroitin pada spektrometri infra merah?

Halaman 10 dari 12
a. Hidroksil
b. Karbonil
c. Eter
d. Sulfat
e. Ester

Jawaban: d.Sulfat
Alasan:terdapat gugus sulfat yang memeiliki ikatan rangkap
dengan S dan O sebagai identifikasi dan otetifikasi pada senyawa
kondroitin

20. Pada area berapakah gugus diagnostik kondroitin tersebut terdeteksi 2,5 3
pada spektrum Infra Merah dengan intensitas lemah?

a. 3200
b. 2400
c. 2200
d. 2400
e. 1200
Jawaban: e.1200
Alasan:karena pada senyawa kondroitin memiliki banyak iktan
rangkap 1 pada (C-O) dan seperti yang ada pada teori bahwa
serapan ikatan tersebut terdeteksi/terbaca pada panjang
gelombang 1000-1300

Selesai

Halaman 11 dari 12
Halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai