Anda di halaman 1dari 18

Nama : ONICIUS TUA SIREGAR

NPM : 150510110009
Mata Kuliah : Bioteknologi Pertanian II

A. General Biotechnology
1. What is biotechnology? What are the achievements of biotechnology?
Jawab :
- Bioteknologi yaitu ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana cara memanfaatkan makhluk
hidup seprti jamur,bakteri,virus dan yang lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang
dalam hal untuk meningkatakan produksi barang dan jasa. Dalam bidang pertanian yaitu kompos
bioaktif, biofertilizers, dan agen biokontrol. Untuk dalam bidang produksi pangan yaitu, tempe,
oncom, kecap, keju, yoghurt, minuman beralkohol, dan roti.
- Keunggulan nya itu sendiri untuk memperoleh varietas unggul , produksi tinggi , tahan hama ,
patogen , dan herbisida.
2. Write a short note on the global impact of biotechnology.
Jawab :
Dampak positif bioteknologi yaitu :
-

Peningkatan produksi dan kualitas pangan, peningkatan kesehatan dan penyedia bahan bakar
alternatif.
Dampak negatifnya bioteknologi yaitu :
- Rusaknya ekosistem

karna beberapa jenis produk tanaman transgenik terbukti dapat

menurunkan jumlah spesies yang ada di alam ini karna ia tidak lagi memakan tanaman yang di
transgenikan.
- Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan tertentu, dengan adanya bioteknologi maka
hanya tanaman dan hewan yang berkualitas bagus saja yang akan di kembangkan.

- Dapat menyebabkan alegeri karna tidak semua orang cocok dengan gen asing yang di masukan
ke dalam tuhunya. Dari maka itu perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi produk bioteknologi.
3. What is the difference between the traditional biotechnology and modern biotechnology?
Jawab :
- Bioteknologi konvensional yaitu penerapan teknik-teknik biologi, biokimia atau rekayasa
masih sangat terbatas sehingga belum mencapai aras rekayasa molekular yang terarah sehingga
belum dapat sepenuhnya dikendalikan. Bioteknologi tradisional ini relatif murah, teknologinya
relatif sederhana, dan pengaruh jangka panjang jangka panjang umumnya sudah diketahui karena
sistemnya duudah mapan.
-

Bioteknologi modern yaitu penerapan teknik-teknik biologi, biokimia atau rekayasa yang sudah
jauh lebih terarah sehingga hasilnya dapat lebih, atau bahkan sepenuhnya dapat dikendalikan,
dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik, hasil dapat diperhitungkan, dapat
menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami, dapat
memperpendek jangka waktu pengembangan galur tanaman baru dan dapat meningkatkan
kualiyas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman.
B. Biotechnology and Agriculture
1. Write a note on transgenic breeding strategies and molecular markers.
Jawab :
-

Pada dasarnya strategi pemuliaan tanman adalah kemampuan merakit atau merancang

suatu varietas baru yang mempunyai keunggulan secara *actor* dalam produksi yang
diberikan, termasuk komponen-komponen yang mempengaruhi produksi tersebut. Ada pun
*actor-faktor dalam straregi pemuliaan yaitu: Pengolahan tanaman, pemilihan Breeding
Materials, pengenalan pola atau metode pemuliaan yang di pilih, Pengolahan.
-

jenis-jenis penanda baru yang potensial dan dapat membantu pemuliaan tanaman,

misalnya penanda DNA dan penanda izozim. Adapun penanda DNA yang telah dikenal antara
lain

Restriction Fragment Length polymorphism (RFLP), Random amplified polymorphsm

DNA (RAPD) dan

Amplified Fragment Length polymorphism (AFLP).

Perbedaan yang

mendasar antara metode penanda DNA dengan izozim adalah pada tingkat pendeteksiannya.

Pada metode penanda DNA, yaitu penanda RFLP, RAPD atau AFLP adalah mengungkapkan
perbedaan tingkat molekul DNA baik pada daerah penyandi maupun bukan penyandi, sedangkan
penanda izozim adalah mengungkapkan produk ekspresi gen.
2. What are the advantages of using molecular markers in plant breeding selection over
morphological and biochemical markers?
Jawab :
- Penanda morfologi adalah penanda yang berdasarkan organ-organ tanaman yangmudah
diamati. Namun demikian, penanda ini memiliki kelemahan-kelemahan antara lain sifat
penurunan yang dominan atau resesif, dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan mempunyai
tingkat keragaman (polimorfisme) rendah serta jumlah yang sedikit.
a. Dapat meningkatkan keragaman genetik tanaman .
b. Dapat menentukan genetik tanaman dengan penanda molekuler.
c. Dapat menghasilkan sejumlah besar tanaman klon dari sejumlah kecil jaringanawal.
d. Dapat menyeleksi klon yang bebas dari penyakit dan virus.
e. Mendapatkan sumber ketahanan terhadap penyakit dan cekaman lingkungan yang tak
menguntungkan dan lain lain.
3. Describe the various techniques utilized for introducing foreign DNA into plant cells.
Jawab :
1). Melakukan skuensing pada DNA untuk gen yang akan diubah diidentifikasi dan diperoleh
dari organisme donor (bakteri). Skuensing ini dapat dilakukan dengan mengacu pada informasi
yang diketahui berkaitan dengan urutan dari gen yang akan dipilih.Selanjutnya diikuti dengan
pemindahan gen dari organisme donor.
2). Gen yang diinginkan dikeluarkan dari organisme donor melalui penggunaan enzim spesifik
yang dikenal sebagai enzim restriksi.

3). Gen yang diinginkan kemudian dipolimer melalaui polimerase chain reaction (PCR), yaitu
metode untuk memperkuat DNA dan menghasilkan sejumlah gen yang bisa diterapkan.
4). Setelah diperoleh, ada beberapa cara untuk mentransfer gen donor ke dalam sel organisme
target. Pada beras, digunakan proses yang lebih canggih. Pada proses elektroporasi ini, dimana
enzim khusus pendenaturasi dinding sel melepaskan dinding sel dari selnya. Kemudian sel-sel
akan menjadi protoplas, yaitu sel-sel tumbuhan yang dilucut dinding selnya tetapi masih dilapisi
membran selular. Tahap elektroporasi berikutnya, yaitu dikejutkan dengan listrik tegangan tinggi
melalui larutan yang mengandung protoplas. Kejutan listrik ini menyebabkan membran untuk
sementara tidak stabil dengan membentuk pori-pori kecil. Melalui pori-pori sementara ini, DNA
gen donor dapat disuntikkan. DNA diinjeksikan dalam bentuk transfer plasmid yang dipindahkan
ke kromosom dan menjadi satu dalam DNA tanaman. Tidak lama setelah pemberian kejutan
listrik dan injeksi, sel membran terbentuk kembali. Dinding sel juga terbentuk kembali melalui
proses pembalikan.
5). Sel-sel yang baru saja diubah tersebut kemudian dikultur untuk menghasilkan jenis sel yang
unik yang membentuk organisme.
Jawab :
Metode shotgun merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam sekuensi
DNA skala besar. Besar yang disebutkan di sini mengacu pada jumlah pasang basa yang lebih
dari 1000 pb. Metode shotgun memang sudah sering digunakan dalam sekuensing genom bakteri
sederhana Pendekatan acak metode Sanger dikenal juga sebagai metode shotgun karena
prosesnya tidak ada kendali atas wilayah yang diurutkan. DNA genom secara acak
terfragmentasi menjadi potongan kecil, biasanya dari 2 hingga 3 kb. Fragmen-fragmen itu
kemudian dimasukkan ke dalam vektor yang direplikasi dalam kultur bakteri. Beberapa hasil
amplifikasi yang positif diambil dan DNA secara ekstensif disekuensing. Karena sifat yang acak
inilah urutan yang dihasilkan tumpang tindih di banyak daerah. Untuk penyelarasannya ada
proses yang disebut dengan urutan perakitan. Metode ini memiliki kelebihan antara lain sudah
mapan dengan tersedianya vektor kloning yand sudah dioptimalkan, primer fluoresen universal,
dan perangkat lunak untuk dasar dan urutan perakitan

6). Sel-sel yang dihasilkan kemudian dipindahkan ke dalam lingkungan pertumbuhan biasa di
mana gen baru akan diekspresikan ( Bromley, no date ).

4. Mention the name of gene (s) for creating the following traits in transgenic crops:
Jawab :
a) Herbicide tolerance,
b) Abiotic stress,
c) Insect resistancem,
d) Virus resistance,
e) Golden Rice.
5. What is genome sequencing project? Name any two organisms whose genome have been
sequenced completely.
Apa proyek sekuensing genom? Nama dua organisme yang genom telah diurutkan sepenuhnya.
Jawab :
Sekuensing

DNA atau pengurutan

DNA adalah

proses

atau

teknik

penentuan

urutan basa nukleotida pada suatu molekul DNA. Urutan tersebut dikenal sebagai sekuens DNA,
yang merupakan informasi paling mendasar suatu gen atau genom karena mengandung instruksi
yang

dibutuhkan

untuk

pembentukan

tubuh makhluk

hidup. Sekuensing

DNA dapat

dimanfaatkan untuk menentukan identitas maupun fungsi gen atau fragmen DNA lainnya dengan
cara membandingkan sekuens-nya dengan sekuens DNA lain yang sudah diketahui. Teknik ini
digunakan

dalam

riset

dasar biologi maupun

seperti kedokteran, bioteknologi, forensik, dan antropologi.

berbagai

bidang

terapan

6. Discuss in detail different types of molecular markers used in genome mapping.


Membahas secara rinci berbagai jenis penanda molekuler yang digunakan dalam pemetaan
genom
Jawab :
Dalam metode ini terdapat kelebihan dan kelemahan dalam penggunaanya seperti:
-

Kelebihan dari penggunaan metode ini yaitu bersifat kodominan, sehingga sangat baik
untuk komparatif pemetaan genom. Polymorphisme akan menghasilkan perbedaan
ukuran fragmen yang terpotong, sehingga setiap siklus restriksi dapat dipetakan, dapat

diturunkan dari nuclear genom, kloroplas genom, dan mitokondia genom.


Kelemahan teknik ini yaitu menyita banyak tenaga dan waktu, kuantitas dan kualitas
DNA yang diperlukan sangat tinggi, prosedur hibridisasinya rumit, sehingga menyulitkan
otomatisasi, dan memerlukan pustaka probe untuk spesies-spesies tanaman yang belum
pernah dieksplorasi sebelumnya.

7. What are quantitative trait loci (QTL)? Write their mapping by using molecular markers.
Apa sifat lokus kuantitatif (QTL)? Menulis pemetaan mereka dengan menggunakan penanda
molekuler.
Jawab :
Quantitative Trait Locus, dalam genetika mengacu pada suatu bagian kromosom atau peta
genetik yang terkait secara statistik dengan suatu variasi yang ditunjukkan oleh suatu sifat
kuantitatif.
Penentuan QTL ditentukan melalui suatu studi asosiasi antara variasi genotipe yang ditunjukkan
oleh sejumlahpenanda pada peta genetik dan variasi fenotipe yang terukur. Ada beberapa bidang
yang melibatkan QTL yaitu:
-

Bidang kedokteran untuk mencari gen penyebab penyakit


Bidang pertanian untuk membantu pekerjaan pemuliaan, serta dalam beberapa cabang
biologi, terutama evolusi dan taksonomi.

C. Questions on Plant Biotechnology

1. Define the following: a) Plasmid, b) Restriction site, c) Mutation, d) Transfection


Pengertian dari: a) Plasmid, b) situs Restriction, c) Mutasi, d) Enzim
Jawab :
a) Plasmid merupakan bagian dari molekul DNA yang tersusun oleh gen-gen dengan jumlah
yang sedikit, dan mampu bereplikasi di luar kromosom.
b) situs restriksi atau enzim restriksi adalah enzim yang memotong molekul DNA. Enzim ini
memotong

DNA

pada

rangka gula-fosfat tanpa

merusak

basa. Setiap

enzim

mempunyai sekuens pengenalan yang unik pada utas DNA, biasanya sepanjang 4-6 pasang basa.
c) Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada
taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat
kromosomal

biasanya

disebut aberasi.

Mutasi

pada

gen

dapat

mengarah

pada

munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies.
d)

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang

berfungsi

sebagai katalis (senyawa

yang

mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
2. Write the procedure of gene cloning
Tuliskan prosedur kloning gen
Jawab :
Langkah yang dilakukan dalam pengkloningan gen adalah mengisolasi plasmid dari sel bakteri
yang disisipi dengan DNA rekombinan. Plasmid merupakan bagian dari molekul DNA yang
tersusun oleh gen-gen dengan jumlah yang sedikit, dan mampu bereplikasi di luar kromosom.
DNA rekombinan atau juga disebut plasmid rekombinan merupakan plasmid yang telah disispi
dengan gen dari DNA yang diinginkan. DNA rekombinan selanjutnya dikembalikan lagi ke
dalam sel bakteri. Bakteri yang telah disisipi DNA rekombinan akan bereproduksi melalui
pembelahan sel membentuk klone sel (populasi sel yang identik secara genetik). Plasmid
rekombinan di replikasi pada saat pembelahan sel tersebut. Plasmid rekombinan juga diwariskan

kepada keturunannya. Replikasi plasmid tersebut menyebabkan DNA asing dan gen yang
dibawanya juga dikloning secara bersamaan.
3. What are plasmids? What are the essential features of a vector? How do they work as cloning
vector?
Apa plasmid? Apa saja fitur penting dari vektor? Bagaimana mereka bekerja sebagai kloning
vektor?
Jawab :
Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal yang

dapat

bereplikasi

secara autonom dan

bisa

ditemukan pada sel hidup. Di dalam satu sel, dapat ditemukan lebih dari satu plasmid dengan
ukuran yang sangat bervariasi namun semua plasmid tidak mengkodekan fungsi yang penting
untuk pertumbuhan sel tersebut. Umumnya, plasmid mengkodekan gen-gen yang diperlukan agar
dapat bertahan pada keadaan yang kurang menguntungkan sehingga bila lingkungan kembali
normal, DNA plasmid dapat dibuang.
Hal yang penting dapat digunakan sebagai vektor kloning, plasmid harus memiliki beberapa
kriteria, yaitu berukuran kecil, relatif memiliki jumlah salinan yang tinggi (high copy number),
memiliki gen penanda seleksi dan gen pelapor, serta memiliki situs pemotongan enzim
restriksi untuk memudahkan penyisipan DNA ke dalam vektor plasmid.
4. What is a cloning vector? Why are the requirements of the cloning vector?
Apa yang dimaksud dengan vektor kloning? Mengapa persyaratan vektor kloning?
Jawab :
Vektor kloning adalah agen pembawa fragmen DNA masuk ke dalam sel makhluk hidup yang
berfungsi untuk memperbanyak fragmen DNA. Beberapa vektor kloning yang umum digunakan
adalah plasmid, vektor lamda, virus, kromosom bakteri buatan, kromosom khamir buatan, dan
cosmid. Suatu vektor kloning harus dapat disambungkan atau menyatu dengan fragmen DNA
yang ingin ditransfer kemudian dapat dimasukkan ke dalam sel. Di dalam sel tersebut, fragmen
DNA akan diperbanyak jumlahnya. Untuk memilih vektor kloning yang cocok dalam penelitian,
beberapa hal yang harus dipertimbangkan adalah ukuran fragmen DNA yang akan ditransfer,

jumlah

salinan,inkompatibilitas (ketidaksesuaian),

marka

pemilihan

(selectable

marker)

untuk seleksi, situs kloning, dan fungsi khusus dari suatu vektor.
Ada sangat banyak vektor kloning yang tersedia saat ini, seperti plasmid, cosmid, yeast artificial
chromosomes (YACs), bacterial artificial chromosomes (BACs), phage, transposon, dll. Vektor
kloning yang kita gunakan setidaknya harus memenuhi beberapa persyaratan:
1. Mengandung replicon yang memungkinkan vektor kloning mereplikasi (mencopy)
dirinya sendiri saat di dalam sel inang.
2. Ukurannya cukup kecil dan tidak terdegradasi selama pemurnian
3. Mengandung gen penanda selektif (selectable marker) yang berperan dalam tahap
penyeleksian sel inang apakah telah mengandung vektor rekombinan atau tidak.
4. Memiliki daerah pemutusan yang unik (multi cloning site) sehingga memungkinkan
vektor rekombinan dipotong secara enzimatis sehingga target DNA dapat diperoleh
kembali.
5. Beberapa vektor yang diperlukan untuk tahap ekspresi gen menjadi protein harus
mengandung sekuen promoter, terminator, dan ribosome binding sites.
5. What does PCR stand for? What is PCR technology? What are the different steps involved in a
PCR reaction?
Untuk apa PCR? Apa itu teknologi PCR? Apa langkah-langkah yang terlibat dalam reaksi PCR?
Jawab
Menurut Mahmudin ( 2010 ) Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat digunakan untuk:

amplifikasi urutan nukleotida.


menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang mengalami mutasi.
bidang kedokteran forensik.
melacak asal-usul sesorang dengan membandingkan finger print.

Konsep asli teknologi PCR mensyaratkan bahwa bagian tertentu sekuen DNA yang akan
dilipatgandakan harus diketahui terlebih dahulu sebelum proses pelipatgandaan tersebut dapat

dilakukan. Sekuen yang diketahui tersebut penting untuk menyediakan primer, yaitu suatu
sekuens oligonukleotida pendek yang berfungsi mengawali sintesis rantai DNA dalam reaksi
berantai polimerasi.
Langkah-langkah tahapan PCR merupakan tehnik amplifikasi DNA selektif in vitro yang meniru
fenommena replikasi DNA in vivo. Komponen reaksi yang diperlukan dalam teknik ini adalah
untai tunggal DNA sebagai cetakan, primer (sekuens oligonukleotida yang mengkomplementeri
akhiran sekuens cetakan DNA yang sudah ditentukan), dNTPs (deoxynucleotide triphosphates),
dan enzim TAQ polimerase yaitu enzim dari bakteri Termovilus aquatikus.
Sejak ditemukannya struktur DNA untai ganda, kita mulai memahami prinsip replikasi DNA
terutama kaitannya dengan mekanisme transfer materi genetik. Seperti yang telah dijelaskan
dalam materi Asam Nukleat dalam struktur DNA untai ganda tersebut, basa A dan T , juga C dan
G , memiliki ikatan hidgrogen yang mudah dirusak dan mudah dibentuk kembali. Untuk
melakukan replikasi, mula-mula ikatan hidrogen tersebut harus dirusak dahulu agar DNA untai
ganda berubah menjadi untai tunggal. Kemudian karena A selalu berpasangan dengan T, dan C
selalu berpasangan dengan G, maka jika kita memiliki satu untai DNA dengan sequens ACTAG,
misalnya, maka kita dapat mencetak untai komplementernya, yaitu TGATC, begitu juga
sebaliknya.
6. What are the requirements for establishing a tissue culture laboratory?
Apa saja persyaratan untuk mendirikan laboratorium kultur jaringan?
Jawab
Laboratorium yang baik untuk pekerjaan teknik kultur jaringan harus memenuhi kriteria aman,
bersih, memiliki organisasi dan penataan ruang yang sesuai. Lokasi dari laboratorium itu sendiri
sebaiknya jauh dari lingkungan pabrik atau bengkel yang sering menimbulkan polusi. Kondisi
bagian dalam laboratorium mutlak harus bersih, mulai dari lantai, dinding, meja, alat-alat yang
digunakan, maupun udara diruangan laboratorium tersebut. Harus diusahakan semaksimal
mungkin bebas dari debu, karena debu adalah sumber kontaminan yang paling potensial. Yang
tidak menguntungkan adalah bahwa negara kita terletak didaerah beriklim tropis, debu-debu
begitu banyak mendominasi ruangan udara disekitar kita sehingga sulit untuk dihindari. Oleh

karena itu sebagai upaya pembuatan laboratorium bebas debu, kita harus merancang
laboratorium yang tertutup rapat tanpa ada ventilasi. Jendela-jendela dibuat permanen dari kaca
(tidak bisa dibuka). Didalam ruangan diberi pengatur udara (AC) untuk mempertahankan
suhunya konstan (25-28)C, dan dipasang exhauster untuk menyedot debu yang ada didalam
ruangan. Lantai laboratorium juga harus dibersihkan secara rutin dengan antiseptik, meja dan
dinding juga harus dibersihkan dengan larutan antiseptik umumnya permukaan meja dan dinding
dilapisi dengan porselin supaya kedap air dan mudah dibersihkan. Ruangan didalam
laboratorium harus dijaga tetap bersih dan bebas dari debu, hewan kecil dan insek. Setiap orang
yang akan masuk laboratorium harus melepas sepatunya dan menggantinya dengan alas kaki
yang ada didalam laboratorium dan harus mengenakan jas praktikum. Kebersihan laboratorium
secara umum sangat menentukan keberhasilan kerja kultur jaringan. Sarana dasar seperti aliran
listrik, air yang cukup dan gas harus dipunyai.
7. Write a short nore on the composition and preparation of culture medium for plant tissue
culture medium.
Tulis catatan singkat tentang komposisi dan persiapan media kultur untuk media kultur jaringan
tanaman.
Jawab :
Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi media
yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yangakan diperbanyak. Media kultur yang baik
seharusnya menyediakan unsur hara baik makro maupunmikro, sumber vitamin dan asam
amino, sumber karbohidrat,zat pengatur tumbuh, senyawa organik sebagai tambahan seperti air
kelapa,ekstrak buah dll, bahan pemadat: agar-agar dan gelritedan juga menyediakanarang
aktifuntuk kasus tertentuuntuk tanaman.
8. What is a plant tissue culture? What is a basic theory in applying tissue culture?
Apa yang dimaksud dengan kultur jaringan tanaman? Apa yang dimaksud dengan teori dasar
dalam menerapkan kultur jaringan?
Jawab :

Kultur

jaringan adalah

suatu

metode

untuk

mengisolasi

bagian

dari tanaman seperti

sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian
tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan
bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril. Metode
kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk
tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Kultur jaringan akan lebih besar
presentase keberhasilannya bila menggunakan jaringan meristem. Jaringan meristem adalah
jaringan muda, yaitu jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dinding tipis,
plasmanya penuh dan vakuolanya kecil-kecil. Kebanyakan orang menggunakan jaringan ini
untuk tissue culture. Sebab, jaringan meristem keadaannya selalu membelah, sehingga
diperkirakan mempunyai zat hormon yang mengatur pembelahan.

9. What are benefits in applying tissue culture for crop environment?


Apa manfaat dalam menerapkan kultur jaringan untuk lingkungan tanaman?
Jawab :
Untuk menciptakan tanaman yang unggul yang diinginkan dengan dalam keadaan kondisi
pertumbuhan yang higienis sehingga mempermudah untuk mendapatkan tanaman yang baru.
10. What is an explant? How will you induce callus from it?
Apa yang dimaksud dengan eksplan? Bagaimana Anda akan menginduksi kalus dari itu?
Jawab :
Eksplan atau bahan tanam adalah bagian kecil bagian kecil jaringan atau organ yang diambil/
dipisahkan dari tanaman untuk kemudian di kulturkan
Kalus dapat diperoleh dari bagian tanaman seperti akar, batang dan daun. Secara histologi, kalus
berasal dari pembelahan berkali-kali sel-sel parenkim di sekitar berkas pengangkut dan beberapa
elemen penyusun berkas pengangkut kecuali xilem. Dalam teknik kultur jaringan (in vitro), kalus

dapat diinduksi dengan menambahkan zat pengatur tumbuh yang sesuai pada media kultur,
misalnya auksin dan sitokinin yang disesuaikan. Jika konsentrasi auksin lebih besar daripada
sitokinin maka kalus akan terbentuk, sedangkan jika konsentrasi sitokinin yang lebih besar
dibandingkan dengan konsentrasi auksin maka yang terbentuk bukanlah kalus, melainkan tunas.
Selain zat pengatur tumbuh atau hormon pertumbuhan, penambahan vitamin dan protein juga
diperlukan untuk pertumbuhan kalus. Induksi kalus dalam teknik kultur jaringan tanaman
diperlukan untuk memunculkan keragaman sel somatik di dalam kultur in vitro dan
meregenerasikan sel tersebut menjadi embrio somatik.
11. What is organogenesis? What are its applications?
Apakah 'organogenesis'? Apa aplikasi?
Jawab :
Organogenesis merupakan proses yang menginduksi pembentukan sel, jaringan atau kalus
menjadi tunas dan tanaman sempurna.
Aplikasinya Pemberian zat pengatur tumbuh berbeda yang diberikan pada media kultur dapat
memberikan pengaruh yang juga berbeda pada eksplan yang ditanam.
12. Describe the process of preparing cell suspension. What are the benefits of using aqueous
medium over solid medium.
Jelaskan proses penyusunan suspensi sel. Apa manfaat menggunakan media cair atas medium
padat.
Jawab :
Suspensi sel merupakan suatu system yang ideal untuk mempelajari metabolisme sel, pengaruh
berbagai persenyawaan pada sel dan mempelajari diferensiasi sel. Dari segi praktis kultur
suspensi sel dapat digunakan sebagai sumber protoplas untuk difusikan atau manipulasi genetik,
untuk membuat single cell clone, untuk produksi embryo somatik , sel-sel pada kultur suspensi
sel juga dapat diperlakukan sebagai pabrik untuk memproduksi metabolit sekunder.

Manfaat media cair adalah media cair prinsip utama dalam menginokulasikan mikroba atau
biakan adalah menumbuhkan mikroba tersebut dan mengamati pola pertumbuhannya.
Manfaat media padat adalah pada media padat prinsip utama dalam menginokulasikan mikroba
atau biakan adalah menumbuhkan mikroba yang sudah ditentukan dalam praktikum dan
mengamati karakteristik morfologisnya. Inokulasi pada media padat dilakukan dengan teknik
agar miring, teknik agar tegak, dan teknik lempeng agar.

13. What is micropropagation? How is it different from vegetative propagation


Apa itu budidaya? Bagaimana perberbedanya dari perbanyakan vegetatif
Jawab :
Micropropagation adalah praktek melipatgandakan bahan tanaman induk yang cepat untuk
menghasilkan sejumlah besar tanaman keturunan, menggunakan metode kultur jaringan tanaman
modern.
Perbanyakan

vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan

sekumpulan

teknik

untuk

menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan. Perbanyakan vegetatif menghasilkan


keturunan yang disebut klon. Karena itu, perbanyakan vegetatif dapat dikatakan sebagai suatu
bentuk kloning ("pembuatan

klon").

Klon

sebenarnya

adalah

salinan

penuh

dari individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun fenotipik dari
induknya. Fenotipe dapat berbeda pada beberapa teknik perbanyakan vegetatif tertentu yang
merupakan gabungan dua individu.
14. Describe how the technique of micropropagation has been applied in the area of horticulture
and forestry?
Jelaskan bagaimana teknik budidaya telah diterapkan di bidang hortikultura dan kehutanan?
Jawab :
Hortikultura merupakan perpaduan antara ilmu, teknologi, seni, dan ekonomi. Praktek pertanian
hortikultura modern berkembang berdasarkan pengembangan ilmu yang menghasilkan teknologi
untuk memproduksi dan menangani komoditas hortikultura yang ditujukan untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi maupun kesenangan pribadi.

Salah satu tekhnik budidaya pada bidang kehutanan salah satunya asalah Agroforestri adalah
sistem penggunaan lahan yang mengkombinasikan pepohonan dengan tanaman pertanian untuk
meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkungan. Pada sistem ini,
terciptalah keanekaragaman tanaman dalam suatu luasan lahan sehingga akan mengurangirisiko
kegagalan dan melindungi tanah dari eros i ser ta mengurangi kebutuhan pupuk atau zat hara dari
luar kebun karena adanya daur-ulang sisa tanaman.
15. What are somaclonal variations? What is its significance in plant tissue culture?
Apa variasi somaklonal? Apa maknanya dalam kultur jaringan tanaman?
Jawab :
Variasi somaklonal adalah keragaman yang muncul selama kultur in-vitro berlangsung baik yang
bersifat genetik maupun epigenetik (Larkin & Scowcroft, 1981). Keragaman yang muncul pada
karakter agronomis diketahui dapat diwariskan.
Variasi somaklonal merupakan perubahan genetik yang bukan disebabkan oleh segregasi atau
rekombinasi gen, seperti yang biasa terjadi akibat proses persilangan. Pemuliaan tanaman
melalui kultur jaringan bermanfaat dalam menginduksi keragaman genetik dan mempertahankan
kestabilan genetik (Yunita, 2009).

D. Biotechnology and Society


1. What do you mean by bio safety? Discuss in detaiol the biosafety guidelines and regulations
for release of genetically engineered microorganisms
Apa yang Anda maksud dengan keselamatan bio? Membahas secara rinci pedoman dan peraturan
keamanan hayati untuk melepas mikroorganisme rekayasa genetika
Jawab :
Pedoman dan peraturan keamanan hayati merupakan kebijakan publik pada pengembangan dan
penggunaan organisme yang dimodifikasi secara genetik (Genetically Modified Organism
GMO) selalu berkaitan dengan manajemen risiko yang akan ditimbulkan. Sehingga diperlukan
suatu regulasi yang mengatur suatu produk transgenik. Regulasi yang dikaji berupa Regulation

and Risk Assessment, yang merupakan peraturan mengenai peluncuran, pengembangan, dan
produksi komersial dari GMO yang berkaitan dengan risiko lingkungan dan kesehatan; dan The
Natural and Crossing Species Borders, yang merupakan pengaturan mengenai klaim tidak
alami akibat penyebaran GMO yang dikhawatirkan akan mengganngu biodiversitas
2. Write a brief note on bioethics in plant genetic engineering. Discuss the bioethics in plant
genetic engineering.
Tulislah catatan singkat tentang bioetika dalam rekayasa genetik tanaman. Diskusikan 'bioetika
dalam rekayasa genetika tanaman.
Jawab :
Perkembangan dari rekayasa genetika tersebut diikuti dengan berbagai macam isu permasalahan
seperti sosial, ekonomi, lingkungan, kesehatan, politik, agama, etika dan legalitas suatu produk
rekayasa genetika. Dalam membahas bioetika, terdapat empat prinsip fundamental yang dirintis
oleh Maulana Jalaluddin Rumi pada abad 13 yang meliputi:
1. Beneficence, yakni memberikan prioritas yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia
serta mengacu pada perilaku yang baik.
2. Non-maleficence, menghindari perilaku yang dapat merugikan orang lain.
3. Autonomy, menghormati hak-hak pribadi orang lain
4. Justice, memberikan perilaku yang adil serta kesetaraan bagi manusia.

3. What is intellectual property right? Discuss in detail the different forms of the protection.
Apa hak kekayaan intelektual? Membahas secara rinci berbagai bentuk perlindungan.
Jawab :
Hak Kekayaan Intelektual adalah untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya daya kreasi
dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang perlu diraih oleh para pengusaha industri yang

ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan dayasaing industri. Oleh karena itu karya
temuan orang lain yang didaftarkan untuk dilindungi harus dihormati dan dihargai.
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, sistem perlindungan merek telah dimulai
sejak tahun 1961, sistem perlindungan hak cipta dimulai sejak tahun 1982, sedangkan sistem
paten baru dimulai sejak tahun 1991. Sebelum disempurnakan melalui peraturan perundangundangan yang ditetapkan pada tahun 2001, beberapa waktu yang lalu (tahun 1997) terhadap
ketiga peraturan perundang-undangan tersebut telah dilakukan perubahan untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan dan Persetujuan TRIPS. Sebagaimana dimaklumi, Persetujuan TRIPS
merupakan kesepakatan internasional yang paling comprehensif, dan merupakan suatu
perpaduan yang unik dari prinsip-prinsip dasar GATT General Agreement on Tariff and Trade
(khususnya tentang national treatment dan most-favoured nation) dengan ketentuan-ketentuan
substantif dari kesepakatan-kesepakatan internasional bidang hak kekayaan intelektual.

4. What do you mean by patenting the biological materials.


Apa yang Anda maksud dengan 'mematenkan bahan biologis'.
Jawab :
Merupakan imbalan atas upaya yang dilakukan pemulia dalam merakit kultivar yang
dimuliakannya, sekaligus untuk melindungi konsumen (penanam bahan tanam atau pengguna
produk) dari pemalsuan atas produk yang dihasilkan dari kultivar tersebut.

5. What are plant breeder rights? How do the differ from patents?
Apa hak pemulia tanaman? Bagaimana berbeda dari paten?
Jawab:
Hak pemulia tanaman adalah hak kekayaan intelektual yang diberikan kepada pihak pemulia
tanaman atau pemegang PVT (Perlindungan Varietas Tanaman) untuk memegang kendali secara
eksklusif terhadap bahan perbanyakan (mencakup benih, stek, anakan, atau jaringan biakan) dan

material yang dipanen (bunga potong, buah, potongan daun) dari suatu varietas tanaman baru
untuk digunakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Paten digunakan untuk melindungi lebih luas subyek seperti tanaman per se atau berbagai bagian
tanaman termasuk bahan reproduksi (misalnya, benih, seluruh stek, sel-sel atau protoplas),
produk tanaman (misalnya, buah, bunga, minyak, obat-obatan), bahan tanaman yang digunakan
dalam proses industri (misalnya, garis sel) dan metode pemuliaan tanaman (baik tradisional dan
lainnya penanda dibantu seleksi atau embrio rescue).

Anda mungkin juga menyukai