PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan yang akan dicapai dari makalah ini
salisilat.
2
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Definisi
Asam salisilat merupakan turunan dari senyawa aldehid. Senyawa ini juga
biasa disebut o-hidroksibensaldehid, o-formilfenil atau 2-formilfenol. Senyawa ini
stabil, mudah terbakar dan tidak cocok dengan basa kuat, pereduksi kuat, asam
kuat, dan pengoksidasi kuat (Austin, 1984). Turunan yang terpenting dari asam
salisilat ini adalah asam asetil salisilat yang lebih dikenal asetosal atau aspirin.
Berbeda dengan asam salisilat, asam asetil salisilat memiliki efek analgesic,
antipiretik dan anti inflamansi yang lebih besar jika dibandingkan dengan asam
salisilat. Penggunaan obat ini sangat luas di masyarakat dan digolongkan ke dalam
obat bebas. Selain sebagai prototif, obat ini juga digunakan sebagai standar dalam
menilai efek obat sejenis (Stembayo, 1995).
Asam salisilat dapat ditemukan pada banayak tanaman dalam bentuk metal
salisilat dan dapat disintesa dari fenol. Asam salisilat berbentuk Kristal berwarna
putih dan berasa manis. Asam salisilat menjadi bahan baku pembuatan aspirin
(Ganiswara, 1995).
2. Vanillin
3
mempunyai gugus karbonil seperti pada senyawa keton, tetapi pada keton terdapat
hidrogen sedangkan pada vanillin tidak mempunyai hidrogen . Struktur
vanillin dapat dilihat pada Gambar 1.
B. Sintesis
4
Gambar 2. Perbandingan spektrum FTIR
5
Gambar 3. Spektrum FTIR senyawa produk dalam suasana basa.
Berdasarkan hasil FTIR, terjadi serapan kuat dan lebar pada bilangan
gelombang 3417.86cm-1 memperlihatkan bahwa masih terdapat gugus hidroksi
yang tidak tersubtitusi oleh senyawa asetil. Hal ini membuktikan bahwa anhidrida
asetat yang ditambahkan ke dalam campuran garam vanilat tidak menyerang
gugus hidroksi. Reaksi asam vanilat dan anhidrida asetat dalam suasana basa tidak
membuktikan terbentuknya senyawa produk yang diharapkan. Spektrum asetilasi
dalam suasana asam dibandingkan dengan spektrum dari senyawa reaktan.
Perbandingan spektrum terlihat pada Gambar 4:
6
asetilasi dengan anhidrida asetat, hal tersebut membuktikan bahwa produk sintesis
menghasilkan senyawa asetil vanilat. identifikasi dilanjutkan dengan
menggunakan spektroskopi H1 NMR, spektrum yang diperoleh disajikan pada
Gambar 5:
7
Mekanisme reaksi yang terjadi diprediksi sebagai reaksi SN2 dan disajikan pada
Gambar 6:
8
BAB III
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10