1.

Dua jenis obat tersebut adalah dua jenis obat berbeda, yang cara pemakaiannya
menggunakannya dengan cara disuntukan dan oral. Obat dengan pemakaian disuntikan lebih
cepat diabsorbsi oleh tubuh sehingga grafiknya lebih awal mengalami titik maksimum.
Sedangkan obat yang pemakaiannya dengan cara diminum, mengalami absorpsi yang lebih
lambat daripada obat yang cara pemakaiannya dengan cara suntukan.

Konsentrasi obat yang diserap dengan suntikan yaitu 80-90%, untuk obat oral persen
absorbsinya adalah 50-90%.

Aplikasi dengan cara injeksi akan mencapai kadar MEC lebih cepat dibandingkan dengan
aplikasi per oral.

2. Pada grafi nomor 1 terdapat MEC dan MTC. MEC= Minimun Effective Concentration dan
MTC= Minimum Toxic Concentration.

Penyerapan obat agar efektif harus berada diantara batas MEC dan MTC. Jika penyerapan
obat berada dibawah kadar MEC, obat tersebut tidak bekerja. Jika berada diatas batas MTC
maka obat tersebut akan menjadi toxic pagi penggunanya.

3. Minum obat 3x3

Artinya minum obat 3 kali dalam seahari yang dilakukan per 8 jam sekali. Hal ini bertujuan
untuk memaksimalkan kerja obat dalam tubuh. Intensitas minum obat perharinya disesuaikan
dengan kadar dan waktu paruh dari obat tersebut, sehingga intensitas meminum obat harus
memerlukan arahan dari dokter.