Materi:
Pengantar, konsep biofarmasetika, beberapa pengertian dan kegunaan
biofarmasi dalam farmasi
Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat
fisikokimia obat, bentuk sediaan obat yang diberikan
dan rute pemakaian terhadap laju dan jumlah
absorbsi obat sistemik yang berpengaruh terhadap
bioavailabilitas (ketersediaan hayati) pada hewan dan
manusia dan pemanfaatannya untuk menghasilkan
respon terapi yang optimal.
Absorpsi proses masuknya zat cair pada zat padat atau zat cair lainnya.
Contoh : uap air yang di serap oleh CaCl2 anhidrat. Air masuk kedalam
molekul CaCl2 dan sulit dipisahkan kembali.
Adsorpsi peristiwa menempelnya ion, molekul maupun atom pada
permukaan
Contohnya: uap air dan silika gel. Uap air tidak masuk kedalam silika gel,
melainkan hanya dipermukaan sehingga uap air mudah dipisahkan kembali.
Sedangkan bioavailabilitas sendiri adalah parameter-parameter
yang menunjukkan jumlah dan kecepatan obat aktif sampai ke
sirkulasi sistemik. Parameter yang menunjukkan jumlah adalah
AUC dan Cpmaks, sedangkan parameter yang menunjukkan
kecepatan adalah tmaks dan Cpmaks
CpMAKS MTC
MEC
AUC
tMAKS
Onset: Waktu yang diperlukan oleh suatu obat untuk mencapai MEC
Durasi aksi: waktu antara onset time hingga obat menurun aktivitasnya
hingga MEC
Area under the curve (AUC): Berhubungan dengan jumlah obat yang di
absorpsi secara sistemik
Studi dalam biofarmasetika menggunakan metode in
vitro dan in vivo