Anda di halaman 1dari 14

KIMIA ANORGANIK FISIK

PENGANTAR REAKSI KIMIA

KELOMPOK 2 :
1. Cucu Sumawi (4311416040)
2. Tirani Dwi Pratiwi (4311416043)
3. Hepi Wulandari (4311416051)
4. Reffy Ika Fitria (4311416061)
5. Muhammad Azmi Aulia (4311416074)
6. Daniar Aulia Safitri (4311416075)

PRINSIP ENTROPI
Introduction

Prinsip-prinsip Reaksi Kimia

Bagaimana reaksi kimia terjadi ?

Atom yang awalnya berikatan satu sama lain dengan cara


tertentu dalam reaktan menjadi terpisah, paling tidak sampai
batas tertentu, dan tersusun kembali dalam produk
Pengertian Entropi

Rudolf Clausius membuat teori entropi berdasarkan sifat termodinamika. Jika


total energi dihitung tidak dapat digunakan dalam beberapa proses seperti
termodinamika, maka konsep entropi dapat dipakai. Kecenderungan sistem
atau reaksi untuk berproses ke arah tertentu disebut entropi sistem. Dengan
kata lain, entropi adalah derajat ketidakberaturan atau keacakan suatu
sistem.
Pengertian entropi

Sistem dengan susunan


Entropi adalah molekul yang serba teratur
Ketidakteraturan itu
derajat (kristal) memiliki keteraturan
meliputi : tata susunan
ketidakberaturan molekul-molekulnya tinggi ataau
atau keacakan dalam ruangan dan ketidakteraturan rendah jadi
suatu sistem. distribusi energinya entropinya rendah.
PRINSIP-PRINSIP ENTROPI
Keadaan gas lebih mungkin daripada keadaan cair, yang
pada gilirannya lebih mungkin daripada keadaan padat.

 Atom atau molekul pada gas lebih bebas


daripada dalam cair atau padat, dan
karena itu gas lebih dapat terdistribusi secara
acak, yang mengakibatkan entropi lebih
tinggi.
 Menurut prinsip ini, kehadiran gas diantara
produk tetapi tidak reaktan menunjukkan
bahwa entropi pada produk mungkin lebih
besar daripada reaktan.
Gas monoatomik cenderung memiliki entropi lebih besar daripada
gas molekul poliatomik

 Pembentukan molekul poliatomik, dengan struktur tepat dan pasti, meningkatkan urutan
dan oleh karena itu menurunkan entropi.
Sebuah padatan amorf lebih mungkin daripada padatan kristal,
dan padatan kristal sederhana lebih mungkin daripada padatan
kristal yang lebih kompleks.

 Padatan amorf partikel penyusunnya tidak memiliki keteraturan yang sempurna sehingga
entropinya lebih besar dari kristal padat.
 Pembentukan zat yang lebih sederhana dari yang lebih kompleks menyebabkan
perubahan entropi yang lebih besar.
Suatu senyawa adisi molekul, atau sebuah koordinasi kompleks,
kurang mungkin daripada komponen terpisah.

 Pembentukan senyawa diikuti dengan penurunan entropi, yang mengakibatkan


peningkatan kebutuhan kekuatan ikatan dibutuhkan untuk menyatukan agregat yang
stabil.

 . Contoh [K2SO4.Al2(SO4)3] komponen-komponen penysunnya adalah K2SO4SO dan


Al2(SO4)3.
Senyawa unsur berat atom yang lebih tinggi, atau molekul
dari unsur-unsur bebas itu sendiri, cenderung memiliki entropi
yang lebih tinggi.

 Semakin besar massa, semakin rendah frekuensi getaran dan dengan demikian semakin
mungkin keadaan dan semakin tinggi entropi.
Pada suhu umumnya, pengaruh entropi cukup kecil untuk memiliki
pengaruh yang relatif kecil pada arah reaksi kecuali perbedaan dalam
total energi ikatan antara reaktan dan produk relatif kecil.

Tabel 6. perbandingan ▲H dan ▲G ion


Tabel 5. perbandingan ▲H dan ▲G ion pembentuk sejumlah reaksi kimia
pembentuk sejumlah senyawa kimia
Semua reaksi kimia yang meningkatkan entropi terjadi secara
spontan pada suhu yang cukup tinggi.

 Meskipun panas reaksi hanya berubah relatif lambat dengan suhu, efek entropi adalah
produk dari entropi dan suhu. Tidak peduli apa reaksi panas, meskipun, jika perubahan
entropi positif dan dikalikan dengan suhu yang cukup besar, produk TΔS akan dikurangi
dari reaksi panas untuk memberikan perubahan energi bebas negatif.

 Makna khusus dari prinsip ini adalah bahwa meskipun perubahan entalpi cenderung
menentukan arah reaksi pada suhu biasa, kepentingan relatif dari entropi meningkat
pada suhu yang lebih tinggi sampai menjadi faktor dominan.
Kesimpulan

Derajat ketidakteraturan sebuah sistem atau entropi akan meningkat atau bernilai
besar apabila suatu sistem dalam keadaan :
1. Gas,
2. Monoatomik,
3. Merupakan padatan amorf ,
4. Merupakan komponen terpisah bukan senyawa adisi molekul atau
koordinasi kompleks,
5. Memiliki massa unsur yang besar,
6. Suhu tinggi,
7. Reaksi spontan.

Anda mungkin juga menyukai