Kelompok 1
Farmasi B
Nama Kelompok
5 Widyanti Arisya 5
201510410311074
Definisi
“
• Metabolomik merupakan analisis komprehensif komponen dari suatu organisme
pada waktu atau kondisi tertentu yang dapat diaplikasikan untuk mempelajari
korelasi antara bioaktivitas dan profil kimia dan pada akhirnya dapat digunakan
untuk mengidentifikasi komponen bioaktif pada tanaman (Yuliana et al. 2011)
Contents
Manfaat Metabolomik Tujuan Metabolomik
Analisis metabolomik
dapat dibagi mejadi 4
kategori utama
“Profiling metabolit”
“Analisis metabolit target”
Metode ilmiah yang digunakan untuk menganilis
Studi terhadap pengaruh berbagai macam
berbagai reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh
perubahan
organisme
Sebagai kontrol
kualitas tanaman
obat herbal.
Aplikasi Metabolomik
dalam Ilmu Tanaman
Kajian terkait akumulasi
Mengungkap fungsi gen biomassa, resistensi terhadap
yang belum diketahui stres dan produksi metabolit
sekunder.
2. Penentuan metode
penyarian yang 3. Pemisahan
1. Pentingnya efisien dan menarik metabolit yang
database yang akurat semua senyawa dan terkandung dalam
terkait dengan sampel.
aktivitas farmakologi
6. Analisis statistic
yang sesuai untuk
5. Identifikasi dan
4. Metode deteksi menggambarkan
kuantifikasi analit
terpilih yang tepat komponen-komponen
yang tepat.
dalam ekstrak yang
berperan.
Pentingnya Database ???
PARAMETER : skoring akar, analisiss enzim peroksidase dan Analisis metabolomik NMR
TEMPAT PENELITIAN : Balai Pengembangan dan Promosi Agribisnis Perbenihan Hortikultura (BPPAPH), milik Dinas Pertania
n Kabupaten Sleman, Jl. Kaliurang km 23 Ngipiksari, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55585, Laboratorium Geneti
ka Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada serta analisis NMR dilaksanakan di Lembaga Penelitian dan Pengembangan T
erpadu Universitas Gadjah Mada
• Bahan : tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) yang digunakan adalah
- galur murni (GM2)
- F1(GM2 x Hawai)
- Gondol Putih (GP)
- Gondol Hijau (GH)
• Sampel : daun disaat tanaman berumur 45 hst (hari setelah tanam). Daun
yang diambil merupakan daun yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua
(3-4 daun dihitung dari bagian atas) sebanyak 10 gram setiap tanaman sam
pel. Sampel daun kemudian dipotong-potong dan direndam kedalam larutan
liquid nitrogen, kemudian dibungkus dengan kertas aluminium foil dan disim
pan pada suhu -20-80 °C (Nuringtyas, 2014)
RANGKAIAN TAHAPAN ANALISIS
Analisis metabolomik pada daun dilakukan dengan mengikuti metode Kim et al. (2010):
(a) pemanenan sampel daun
(b) pree-cool pestel dan mortar dengan menambahkan nitrogen cair dan penempatan bahan dan
daun pada mortar. nitrogen cair dituang dan daun ditumbuk sehingga menjadi powder.
(c) sampel powder yang terbentuk dipindahkan ke tube
(d) sampel disimpan pada -80c atau langsung di freeze drying
(e) sampel dikeringkan dengan freeze dryng selama 2 hari
(f) sampel hasil pengeringan ditimbang sebanyak 25 mg dan ditambahkan pelarut ekstraksi (1,5 ml
campuran KH2PO4 buffer (pH6) pada D2O yang mengandung 0,05% trimethylsilyl asam propion
at garam natrium (TMSP) dan CH3OH-d4 (1:1)
(g) ekstraksi dilakukan dengan menggunakan ultrasonictor selama 15 menit
(h) sentrifugasi pada kecepatan 1000rpm pada suhu ruang untuk mendapatkan supernatan yang
jernih
(i) supernatan yang dihasilkan ditransfer sebanyak 800ml pada NMR tube
(j) analisis dengan NMR
TABEL HASIL 3 (METODE NMR)
TABEL HASIL 4 (Metode SAS dengan uji lanjut DMRT)
PEMBAHASAN