B.
C.
D.
Pertemuan ke
: 7 (Tujuh)
Hari/tanggal praktikum
: Jumat, 26 Desember 2014
Judul praktikum
: Analisis zat pewarna tambahan
Tujuan praktikum
:
Untuk mengetahui kandungan pewarna yang terdapat pada suatu sampel
E. Prinsip
:
Zat warna dalam contoh makanan diserap benang wol dalam
suasana asam dengan pemanasan, kemudian zat warna dalam benang wol
dilarutkan
kembali
dalam
suasana
basa,
selanjutnya
dilakukan
kromatogeafi.
F. Teori
:
Zat pewarna adalah bahan tambahan makanan yang dapat
zat
tambahan
j.
k.
l.
m.
Sampel
CH3COOH 6%
NH4OH
Standar
zat
makanan
n. Larutan eluen
o. Metanol
p. aquadest
warna
q.
H. Cara kerja
:
a. Persiapan benangwol bebas lemak
r. Benang wol direbus dengan
menggunakan
air
untuk
dahulu,
kemudian
ditimbang
sebanyak 50 g
- Tambahkan air secukupnya
- Diasamkan apabila belum asam
- Saring.
c. Pemisahan pewarna
- Benang wol dimasukan kedalam gelas kimia yang berisi
-
menggunakan aquadest
Benang wol dimasukan kedalam gelas kimia yang berbeda
wol luntur
- Angkat benang wol dan lanjutkan pemanasan sampai pekat.
- Dinginkan
- Tambahkan beberapa tetes metanol
d. Menjenuhkan chamber
- Chamber diisi dengan menggunakan eluen
s. Eluen I (rhodamin) n-Butanol : asam asetat glasial : air
(4:5:1)
t. Eluen II (methil yellow) Isobutanol : Etanol : air (3:2:2)
Gunakan kertas saring sesuai ukuran chamber, masukan
kedalam chamber
saring.
e. Kromatografi
- Membuat kertas kromatografi sesuai dengan chamber
- Totolkan standar zat pewarna makanan dan pekatan dengan
-
titik penotolan
- Bandingkan Rf bercak sampel dengan Rf bercak standar
u.
I. Hasil pengamatan
:
a. Jarak pergerakan sampel
: 0 cm
b. Jarak pergerakan standar
: 6 cm
c. Tinggi kertas kromatografi
: 6 cm
v.
J. Perhitungan
:
w.
Jarak pergerakan sampel /standar
x. Rf =
jarak pergerakan pelarut
Rf Standar
=
y.
Rf sampel
6
6
0
6
= 1 cm
z.
= 0 cm
K. Pembahasan
:
aa.
Pada praktikum analisis zat pewarna tambahan sampel yang
digunkan yaitu minuman tidak beralkohol dan makanan yang larut dalam
air. Tetapi pad apraktikum ini dibagi 2 kelompok, ada yang mengerjakan
rhodamin dan ada juga yang menggerjakan methil yellow. Sampel yang
digunakan untuk analisis zat pewarna tambahan yaitu jamu karena akan
menganalisis methil yellow.
ab.
Jamu
tersebut
diperiksa
keasamannya
dengan