UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KRIM EKSTRAK ETANOL

DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lmk.) TERHADAP

BAKTERI Propionibacterium acnes

SEMINAR HASIL

Oleh:
ULYA ROSIDA
08061181621023

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
 Latar Belakang

Propionibacterium antibiotik
acnes

Flavonoid
Tanin
Saponin
 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil evaluasi karakteristik
ekstrak etanol daun nangka ?

2. Berapakah kadar flavonoid yang terdapat

pada ekstrak etanol daun nangka ?

3. Bagaimana hasil evaluasi sifat fisik dan

stabilitas dari sediaan krim etanol daun nangka
sebagai krim antijerawat?

4. Berapa Konsentrasi ekstrak etanol daun

nangka dalam sediaan krim yang memberikan
aktivitas antibakteri paling baik ?
 Tujuan Penelitian
1. Memperoleh hasil evaluasi karakteristik ekstrak etanol
daun nangka
2. Mengetahui kadar flavonoid yang terdapat pada ekstrak etanol daun nangka
3. Mendapatkan hasil evaluasi sifat fisik dan stabilitas dari sediaan
krim ekstrak etanol daun nangka sebagai krim antijerawat
4. Mengetahui konsentrasi
Insert
Section Break
ekstrak etanol
the Sub Tittle of Yourdaun nangka dalam sediaan
Presentation

krim yang memberikan aktivitas antibakteri paling baik

 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai

alternatif pengobatan jerawat dengan menggunakan ekstrak daun
nangka sebagai krim antijerawat dalam mengatasi bakteri jerawat
Propionibacterium acnes, diharapakan formula krim esktrak daun
nangka dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga aplikasi dalam
farmakologisnya lebih luas serta dapat menajadi acuan untuk
produk fitofarmaka atau produk komerisial lainnya
 Metodelogi Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan
Waktu Desember 2019 sampai dengan Maret 2020

Penelitian dilakukan di Laboratorium

Tempat Fitokimia, Laboratorium Teknologi Farmasi
dan Laboratorium Mikrobiologi Jurusan
Farmasi
 Alat dan Bahan
ALAT BAHAN
• Lumpang •
• Pisau Daun Nangka • HCL Pekat
• Alu
• Oven • Etanol 96%, • HCL 2N
• Bunsen
• Peralatan gelas • Asam stearat • Etil asetat
• Jarum Ose
• Rotary evaporator • Setil alkohol • N-heksana
• Pinset
• pH meter • PEG-1000 • Nacl
• Tube krim
• Inkubator • Metilparaben • Reagem
• Penangas air • Propilparaben Bouchardart
• Piknometer • Trietanolamin • Reagen Mayer
• pH meter • Air mawar • Reagen Wagner
• Timbangan analitik • Gliserin • Nutrient agar
• Kertas saring • Akuades • Krim safi anti-acne
• Viskometer • Kloroform
• Bakteri P.acnes
• Serbuk mg
 Skema Umum
F1
Daun Nangka
(Artocarpus heterophyllus lmk.)
F2

Ekstrak Fraksinasi
F3

Skrinning Fitokimia Karakterisasi Ekstrak Formulasi Krim F4

Efektivitas Bakteri Evaluasi Sediaan

Ukur Daya Hambat Analisis Data

 Proses Ekstraksi Simplisia

2,5 Kg Daun nangka Simplisia Diblender 800 gram simplisia

segar

Ekstrak kental sebesar :

145,79 gram Maserasi dan remaserasi
Uapkan dengan Ambil filtrat
dengan etanol 96%
Rendemen: 18,22% Rotary Evaporator
 Fraksinasi
dilarutkan Difraksinasi

Diuapkan
100 gram ekstrak Ekstrak etanol cair Etanol : N-heksana
daun nangka Fraksi etanol
etanol daun 1:1
nangka

Ekstrak kental : 51, 31 gram

 Hasil Pengujian
Karakterisasi
Skrinning Fitokimia
Ekstrak
Parameter Persyaratan Hasil
No. Senyawa Hasil Parameter Spesifik    
1. Flavonoid + Organoleptik - Coklat kemerahan, Kental,
2. Alkaloid - Bau khas daun
Kadar sari larut air(%) > 12 % 16,33%
3. Tanin +
Kadar sari larut >8% 26,33%
4. Saponin + etanol(%)
5. Steroid - Parameter non spesifik    
6. Triterpenoid - Kadar air(%) < 10 % 6,16%
Susut pengeringan (%) < 10 % 6,35%
Kadar abu total(%) < 4.9 % 1,317%
Kadar abu tak larut asam (%) < 0,7 % 0,660%
Bobot jenis (g/mL) - 1,021 g/mL
Cemaran logam (mg/kg)
Logam Cd < 0,3 0,1761 mg/Kg
Logam Pb < 10 0,7678 mg/Kg
 Penentuan Kadar Flavonoid Total
Grafik kurva baku kuersetin

Absorbansi
Konsentrasi Rata-rata 0.180

(ppm) Absorbansi 0.160

0.140 f(x) = 0 x − 0.01
0.120 R² = 0.99
20 0,028
0.100
40 0,059 0.080
60 0,081 0.060

80 0,118 0.040
0.020
100 0,154
0.000
10 20 30 40 Konsentrasi
50 60 (ppm)
70 80 90 100 110

Kadar Flavonoid dalam ekstrak x

 =
x=
Sampel Absorbansi Faktor Rata-rata ± SD
Pengenceran x = 2,269 ppm (mg/L)
Replikasi 1 0,030 10   Kadar flavonoid total ekstrak daun nangka :
Replikasi 2 0,032 10 0,031 ± 0,001 Flavonoid total =
Replikasi 3 0,031 10  
=
= 45,38 mg/g
% Flavonoid =
= 4,538%
Jadi, dalam 1 g ekstrak etanol daun nangka mengandung 45,38 mg
flavonoid dengan presentase 4,538%.
Formula Sediaan Krim
Bahan Fungsi F0% (g) F5% (g) F10% (g) F15% (g)

Ekstrak Zat Aktif - 2,5 5 7,5

Asam Stearat Emulsifier, emulgator 6 6 6 6

Trietanolamin Emulsifier, emulagtor 0,75 0,75 0,75 0,75

Setil Alkohol Steffening agent,emollient 1 1 1 1

PEG-1000 Emulsifier  1  1  1  1

Gliserin Humektan 4 4 4 4

Metil Paraben Pengawet 0,1 0,1 0,1 0,1

Propil Paraben Pengawet 0,05 0,05 0,05 0,05

Air mawar Pewangi 4tts 4tts 4tts 4tts

Aquadest Pelarut ad 50 ad 50 ad 50 ad 50
 Hasil Evaluasi Sediaan
Organoleptik Homogenitas
Formula Hasil Pengamatan
Formula Pengamatan
Bentuk Warna Aroma FI Homogen, tidak ada butiran kasar
FI Semi padat Putih Bau khas air
mawar FII Homogen, tidak ada butiran kasar
FII Semi padat Merah Muda Bau khas air
mawar FIII Homogen, tidak ada butiran kasar
FIII Semi padat Krem Bau khas air
mawar FIV Homogen, tidak ada butiran kasar
FIV Semi padat Coklat kehijauan Bau khas air
mawar

FI FII FIII FI FII FIII FIV

FIV
 Uji pH
Formula pH ± SD ANOVA
(p-value)
FI 6,27 ± 0,010 0,00
FII 6,120 ± 0,020
FIII 6,073 ± 0,015
FIV 6,020 ±1,026
Syarat : 4,5 – 6,5

Uji Viskositas
Formula Rata-rata (d.Pas) ANOVA
± SD (p-value)
FI 272 ± 12,12 0,00
FII 219 ± 10,82
FIII 159 ± 13,75
FIV 88 ± 62,45

Syarat : 50-1000 d.pas

 Uji Daya Sebar Uji Daya Lekat Uji Daya Tercuci
Formula Daya sebar (cm) ± ANOVA Formula Daya Lekat (det) ± ANOVA Formula Daya tercuci (mL) ANOVA
SD (p-value) SD (p-value) ± SD (p-value)
FI 3.9 ± 0,264 0,016 FI 23,83 ± 0,670 0,00 FI 39,20 ± 1,05 0,00
FII 4,10 ± 0,360 FII 14,96 ± 0,297 FII 26,93 ± 1,64
FIII 4,433 ± 0,351 FIII 11,30 ± 0,316 FIII 16,04 ± 0,03
FIV 5,30 ± 0,625 FIV 8,62 ± 0,104 FIV 12,38 ± 0,55

Syarat : 5 – 7 cm Syarat : > 4 detik

 Uji Stabilitas
1. Uji Stabilitas Cycling Test
Hasil menunjukkan ke-empat formula krim
ekstrak etanol daun nangka tidak mengalami
pemisahan fase dan perubahan warna
setelah melewati 6 siklus cycling test
FI FII FIII FIV

2. Uji Stabilitas Centrifugal Test 3. Uji Stabilitas Tipe Emulsi

sebelum sesudah
sebelum sesudah
Hasil Uji Aktivitas Antibakteri

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Replikasi 4 Replikasi 5

Formula Diameter Zona Kriteria Kekuatan

Hambat (mm) ± SD antibakteri

K(+) 8,159 ± 1,981 Sedang

FI (K-) 0±0 Lemah
FII 6,599 ± 0,797 Sedang
FIII 8,075 ± 0,402 Sedang
FIV 9,457 ± 0,533 Sedang
Keterangan:
Kontrol (+) = Krim® Saffi anti – acne (ekstrak tree tea oil + aloe vera)
FI = Sediaan krim tanpa ekstrak
FII = Sediaan krim ekstrak etanol daun nangka 5%
FIII = Sediaan krim ekstrak etanol daun nangka 10%
FIV = Sediaan krim ekstrak etanol daun nangka 15%
 Hasil Analisis SPSS aktivitas Antibakteri
Uji Normalitas
Tests of Normalityb
  Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
  Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kontrol Positif .278 5 .200 *
.862 5 .234
FII 5% .253 5 .110 *
.8513 5 .235
FII 5% .310 5 .130* .843 5 .174
FIII 10% .218 5 .200* .911 5 .476
FIV 15% .147 5 .200* .987 5 .968
Uji Anova One Way

ANOVA
Daya hambat

 
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 281.115 4 70.279 70.201 .000

Within Groups    
20.022 20 1.001

Total      
301.137 24
Hasil Uji Post-Hoc
Multiple Comparisons
LSD

Mean 95% Confidence Interval

Difference (I-
(I) Formula (J) Formula J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Kontrol FI 0% 8.159000 .632804
*
.000 6.83899 9.47901
Positif FII 5% 1.559600* .632804 .023 .23959 2.87961
FIII 10% .084000 .632804 .896 -1.23601 1.40401
FIV 15% -1.297200 .632804 .044 -2.61721 .02281
FI 0% Kontrol Positif
-8.159000* .632804 .000 -9.47901 -6.83899

FII 5% -6.599400* .632804 .000 -7.91941 -5.27939

FIII 10% -8.075000* .632804 .000 -9.39501 -6.75499
FIV 15% -9.456200* .632804 .000 -10.77621 -8.13619
FII 5% Kontrol Positif
-1.559600* .632804 .023 -2.87961 -.23959

FI 0% 6.599400* .632804 .000 5.27939 7.91941

FIII 10% -1.475600* .632804 .030 -2.79561 -.15559
FIV 15% -2.856800* .632804 .000 -4.17681 -1.53679
FIII 10% Kontrol Positif
-.084000 .632804 .896 -1.40401 1.23601
FI 0% 8.075000* .632804 .000 6.75499 9.39501
FII 5% 1.475600* .632804 .030 .15559 2.79561
FIV 15% -1.381200* .632804 .041 -2.70121 -.06119
FIV 15% Kontrol Positif
1.297200 .632804 .044 -.02281 2.61721

FI 0% 9.456200* .632804 .000 8.13619 10.77621

FII 5% 2.856800* .632804 .000 1.53679 4.17681
FIII 10% 1.381200* .632804 .041 .06119 2.70121
 KESIMPULAN
1. Hasil Karakterisasi ekstrak etanol daun nangka ( Artocarpus heterophyllus Lmk.)
memenuhi persyaratan ekstrak secara umum
2. Ekstrak etanol daun nangka ( Artocarpus heterophyllu Lmk.) memiliki kadar flavonoid
total sebesar 45,38 mg/g ekstrak
3. Berdasarkan hasil evaluasi fisik dan stabilitas dari sediaan krim ekstrak etanol daun
nangka menghasilkan sediaan yang memenuhi kriteria dan dapat dinyatakan stabil
kecuali centrifugal test untuk FIV.
4. Zona hambat yang ditimbulkan sediaan krim dengan variasi 0, 5, 10, dan 15% berturut –
turut sebesar 0 ± 0 mm, 6,599 ± 0,797 mm, 8,075 ± 0,402 mm dan 9,457 ± 0,533 mm.
Konsentrasi 15% menghasilkan zona hambat paling besar.
 SARAN
1. Perlu ditambahkannya setil alkohol lebih
banyak untuk menjaga stabilitas lebih baik
pada sediaan krim.
2. Perlu ditambahkan uji difusi in vivo untuk
mengetahui kadar zat aktif lepas sediaan
krim
Terima Kasih