Anda di halaman 1dari 18

Metode Penelitian Zat Aktif

Tumbuhan Obat
Haryoto
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya. Sekali-kali
jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan
Allah kepadanya, maka hendaklah manusia itu memperhatikan
(meneliti) makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah
mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan
sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang)
lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan (tumbuhan obat),
untuk kesenanganmu (kesehatanmu) dan untuk binatang-binatang
ternakmu. (Q.S. Abasa 17, 23-32)
Produksi bahan obat dari tumbuhan
Tumbuhan
Obat Pengumpulan
Pencucian

Simplisia Pengeringan
Bahan Obat
kering
Ekstraksi
Bahan Obat Ekstrak
Fraksinasi
Fraksi
Bahan Obat
ekstrak
Isolasi
Bahan Obat Isolat

Isolat bioaktif Isolat inert Isolat prazat


Sintesis
Senyawa bioaktif
ZAT AKTIF dan Kandungan kimia tumbuhan obat
Senyawa kimia dalam tumbuhan dapat digolongkan berdasarkan alur
pembentukannya (biosintesisnya), yaitu
Metabolit Primer:
Polisakarida
Protein
Lemak
Asam nukleat
Metabolit Sekunder:
Glikosida
Kumarin
Flavonoid
Terpenoid
Steroid
Karotenoid
Alkaloid
Fenil propanoid
Zat aktif pada tumbuhan obat :
1.Musilago 11. Glikosida jantung
2.Fenol 12. Glikosida sianogen
3.Tanin 13. Alkaloid
4.Kumarin 14. Zat pahit
5.Antrakuinon 15. Vitamin
6.Flavanoid 16. Mineral
7.Antosian
8.Glukosilinat
9.Minyak Atsiri
10.Saponin
CO2 + H2O Alur biosintesis
cahaya +
klorofil
Glukosa +
Polisakarida
fruktosa
Glikolisis Nukleosida
Alur fosfat pentosa
Fosfoenol Eritrosa fosfat RNA + DNA
piruvat
Shikimat Lignan,
kumarin
Piruvat
Asam amino
aromatik Protein,
enzim,
Asetil CoA Asam mevalonat Terpenoid, alkaloid
steroid,
S - CoA karotenoid
Asam lemak +
Siklus Asam Polifenol,
poliketida
Trikarboksilat prostaglandin
Asam amino
Protein, enzim, alkaloid
alifatik
Langkah-langkah dalam proses analisis kandungan kimia bioaktif dari
tanaman obat
Determinasi
Tanaman Telaah ekologi dan
Pengumpulan obat penyebaran
Pencucian
Pengeringan Karakterisasi simplisia
Simplisia
kering Skrining golongan kimia
Ekstraksi
Ekstrak Skrining golongan kimia
Fraksinasi Uji aktivitas biologis
Fraksi
Identifikasi golongan kimia
Isolasi Uji aktivitas biologis

Identifikasi
Isolat
Uji aktivitas biologis
Determinasi dan telaah ekologi serta penyebaran
tumbuhan obat
Determinasi tumbuhan obat sangat penting dilakukan
untuk menentukan spesies dalam klasifikasi botani
tumbuhan sumber bahan obat.
Kepastian spesies tumbuhan yang digunakan perlu
diketahui terutama apabila tumbuhan obat itu
mempunyai beberapa nama daerah.
Ekologi dan penyebaran dari suatu spesies tumbuhan
yang diperiksa perlu diketahui mengingat bahwa
kandungan kimia tumbuhan sangat dipengaruhi secara
kualitatif dan kuantitatif oleh daerah dan lingkungan
tempat tumbuhnya.
Karakterisasi Simplisia

Karakterisasi simplisia bertujuan untuk mengetahui


spesifikasi atau mutu simplisia yang diperiksa
kandungan kimianya.
Karakterisasi simplisia mencakup penentuan parameter
farmakognosi menurut FI dan MMI, a.l.:
Sifat makroskopis
Sifat mikroskopis
Kadar air
Susut pengeringan
Kadar abu
dll
Skrining Golongan Kimia
Beberapa metode skrining kimia digunakan untuk mengidentifikasi
golongan senyawa kimia dalam simplisia nabati.
Pada dasarnya skrining itu harus dilakukan dengan metode yang cepat,
sederhana, memerlukan peralatan sedikit, selektif untuk suatu golongan
kimia, relatif peka, dan kalau mungkin dapat memberikan informasi
tentang ada atau tidaknya suatu senyawa spesifik yang berasal dari
golongan kimia yang sedang diidentifikasi.
Golongan senyawa kimia dari tumbuhan meliputi:
1. Alkaloid
2. Flavonoid
3. Senyawa fenolik
4. Kuinon
5. Tanin
6. Saponin
7. Triterpenoid dan Steroid
Bagan skrining alkaloid dalam simplisia tumbuhan

Serbuk Simplisia
(5 gram)

Rendam dalam larutan


HCl 0,1 N selama 2 jam
Saring

Filtrat

Uji dengan pereaksi


Mayer, Dragendorff
atau Bouchardat

Endapan
(kristal)
Alkaloid (+)
Bagan skrining senyawa golongan flavonoid dalam simplisia

Serbuk Simplisia
(1 gram)

+ 100 mL air
Didihkan 15 menit
Saring

Filtrat

5 mL filtrat +
serbuk Mg
+ 2 mL larutan
alkohol HCl (1:1)
+ amil alkohol
Kocok kuat
Flavonoid (+) kalau ada warna
merah, kuning atau jingga
pada lapisan amil alkohol
Skrining senyawa golongan fenolik dalam simplisia

Senyawa fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari


tumbuhan yang mempunyai cincin aromatik dengan satu atau lebih
gugus hidroksil.
Yang termasuk ke dalam golongan senyawa fenolik antara lain:
Fenol
Asam fenolat
Fenil propanoid
Flavonoid
Antosianin
Flavonol
Flavon
Tannin
Pigmen
Senyawa golongan fenolik akan memberikan reaksi positif terhadap
larutan besi (III) klorida dengan terbentuknya warna hijau, biru atau
hitam.
Bagan skrining senyawa golongan kuinon dalam simplisia

Serbuk Simplisia
(1 gram)
+ 10 mL air
Didihkan 5 menit
Dinginkan
Saring

Filtrat

Ambil 5 mL filtrat
+ Larutan NaOH 1
N

Kuinon (+) kalau terbentuk


warna merah
Bagan skrining senyawa golongan tannin dalam simplisia

Serbuk Simplisia
(1 gram)
+ 100 mL air
Didihkan 15 menit
Dinginkan
Saring
Filtrat Filtrat dibagi
3

Filtrat 1 Filtrat 2 Filtrat 3


+ Pereaksi
Steasny
+ Gelatin Panaskan di
+ FeCl3 1%
tangas air

Pereaksi
Hijau ungu Terbentuk Endapan Steasny =
atau hitam endapan merah muda Formaldehid
tannin + tannin + tannin + 30% + HCl
pekat (2:1)
Bagan skrining senyawa golongan saponin dalam simplisia

Serbuk Simplisia
(5 gram)
+ 100 mL air
Didihkan 5 menit
Dinginkan
Saring
Filtrat
Ambil 10 mL filtrat
dalam tabung reaksi
Kocok vertikal 10
detik

Terbentuk busa 1 10 cm
stabil selama 10 menit
saponin +

+ 1 tts HCl 2 N

Busa tidak hilang


Bagan skrining senyawa golongan steroid/triterpenoid dalam simplisia

Serbuk Simplisia
(1 gram)
Masetrasi dalam 20 ml
eter selama 2 jam
Saring
Filtrat

Filtrat dalam cawan


penguap diuapkan

Residu
+ 2 tetes Asetat Anhidrat
+ 1 tetes H2SO4 pekat

Bila steroid/triterpenoid positif


terjadi perubahan warna
merah hijau ungu biru
Uji aktivitas biologis yang digunakan dalam skrining
biologis harus :
sederhana,
cepat,
reprodusibel,
murah
Uji aktivitas bilogis yang lazim dipakai untuk menuntun
isolasi zat aktif dari tumbuhan obat, a.l.:
Brine Shrimp Bioassay
Snail Killing Activity
Antibacterial Activity
Antioksidan
Anti-inflammatory Activity
Sitotoksisitas

Anda mungkin juga menyukai